Anda di halaman 1dari 13

EKUIVALENSI LOGIKA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Logika Informatika
Yang dibina oleh Bapak Charis Fauzan, M. Kom

Di susun oleh :
Mohamad Khoirul (1855201043)
Lintang Dwi Cahyo (1855201057)
Lutfiana Sari (1855201073)
Yusuf Khomarudin A (1855201026)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS ILMU EKSAKTA
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER
November 2018
KATA PENGANTAR

Kita doa panjatkan kepada Sang Maha Pencipta , yang sudah melimpahkan
rahmatnya sehingga dihari yang berbahagia ini masih diberi kesempatan dan
kesehatan kepada penulis untuk bisa membuat dan menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ekuivalensi logika”.

Pembuatan makalah ini ialah bentuk dari sebagaimana keseriusan kelompok


kami diharuskan revisi untuk memenuhi plagiasi di bawah 25% dan disamping itu
menjadi prasyarat UTS karena nilai yang kurang memuaskan. Di dalam makalah
ini kelompok kami merevisi pembahasan makalah kami tentang ekuivalensi logika.

Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu dan teman teman dan
pihak pihak yang sudah membantu serta mendukung kelancaran selama kami
pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih ada kekurangan .


Penulis tidak berharap banyak semoga makalah ini memberi manfaat kepada
pembaca dunia akhirat dan secara pribadi kepada penulis. Akhir kata kami
sekelompok menghandirkan makalah ini dengan manfaat lebih dan kurangnya.

Kota Blitar , 7 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1

1.1 LATAR BELAKANG……………………................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………... 1

1.3 TUJUAN……………………………………………… 1

BAB 2 ISI………………………………………………………...

2.1 EKUIVALENSI LOGIS ………………………………….. 3

2.2 KOMUTATIF ………….......……..………………………. 4

2.3 ASOSIATIF ……………...………………………………. 4

2.4 HUKUM HUKUM LOGIKA ……………………………. 5

BAB 3 PENUTUPAN………………………………………….. 8

3.1 KESIMPULAN……………………………………… 8

3.2 SARAN……………………………………………… 8

3.3 REFERANSI………………………………………… 9

ii
EKUIVALENSI LOGIKA

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kita akan mempelajari logika informatika yang akan membahas ekuivalensi

logika. Kita akan mengenal dua buah ekpresi logika yang memiliki ekuivalen (sama)

ataupun tidak, dan melalui tabel kebenaran kita akan membuktikannya kesamaan atau

perbedaan tadi.

Hubungan antara ekuivalensi logika, proposisi terpenuhi sifat sifat dalam hukum

hukum logika. Beberapa diantaranya disini kita akan membahas komutatif, asosiatif, dan

hukum logika lainnya

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu ekuivalensi logika ?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan komutatif dalam ekuivalansi logika ?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan asosiatif dalam ekuivalensi logika ?

1.2.4 Sebutkan macam hukum-hukum logika ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Menjelaskan tentang ekuivalensi logika

1.3.2 Mengetahui apa yang dimaksud dengan komutatif dalam ekuivalensi logika

1.3.3 Mengetahui apa yang dimaksud dengan asosiatif dalam ekuivalensi logika

1.3.4 Mengetahui dan memahami hukum-hukum logika

1
BAB 2

Pembahasan

2.1 Ekuivalensi Logika

Ekuivalensi yakni dua atau lebih peryataan majemuk yang poin kebenaran yang

sama. Sekiranya poin kebenaran dalam tabel kebenaran bernilai sama disebut ekuivalen

dan bersimbol ( ≡ )

Tautologi, kontradiksi dan kontingensi merupakan ekuivalen secara logis,

untuk kontingensi disebut ekuivalen jika pada tabel kebenaran T dan F berurutan

atau tabel kebenaran tersebut memiliki dua proposisi yang identik.

Contoh:

(E ∧ F) ≡ (F ∧ E)

E = Andi Sopan

F = Andi Santun

E F E˄F F˄E E˄F↔F˄E


B B B B B
B S S S B
S B S S B
S S S S B

2
2.2 Komutatif

Komutif adalah dua variabel proposional yang biasa berpindah tempat tanpa

mengubah nilai kebenarannya. Komutatif itu meliputi perangkai ˅, maka: (E ˅ F) ≡ (F

˅ E) perangkai ↔, maka: (E ↔ F) ≡ (F ↔ E) dan perangkai ∧ , : (E ∧ F) ≡ (F ∧ E).

Untuk perangkai → (implikasai) tidak memiliki sifat komutatif.

Contoh:

(E ∧ F) ≡ (F ∧ E)

E F E˄F F˄E E˄F↔F˄E


B B B B B
B S S S B
S B S S B
S S S S B
Bisa disimpulkan bahwa (E ∧ F) ≡ (F ∧ E)

2.3 Asosiatif

Asosiatif adalah perubahan penempatan tanda kurung tanpa merubah nilai

ekpresi logika di dalam tabel kebenaran.

Contoh:

((E ˄ F) ˄ G) dan (E ˄ (F ˄ G))

E F G E˄ F (E ˄ F) ˄ G F ˄ G E ˄ (F ˄ G)
B B B B B B B
B B S B S S S
B S B S S S S
B S S S S S S
S B B S S B S
S B S S S S S
S S B S S S S
S S S S S S S
Bisa disimpulkan bahwa ((E ˄ F) ˄ G) ≡ (E ˄ (F ˄ G))

3
2.4 Hukum logika

Sebuah validitas sebuah argument dapat dibuktikkan dengan hukum

hukum logika.

Contoh:

1) Jika Budi tidak masuk kelas, maka Budi membolos.

2) Budi harus masuk kelas, atau Budi membolos.

variabel proposisional diganti :

A = Budi tidak masuk kelas

B = Budi membolos

Menjadi seperti ini ekspresi logika :

1) E → F

2) ¬E ˅ F

Terbukti bahwa E → F ≡ ¬E ˅ F dengan menggunakan tabel kebenaran:

E F E→F ¬E ¬E ˅ F

T T T F T

T F F F F

F T T T T

F F T T T

4
Beberapa hukum ekuivalensi logika disajikan dalam daftar dibawah ini:

1. Komutatif E˄F≡F˅E E˅F≡F˅E

2. Asosiatif (E ˄ F) ˄ G ≡ E ˄ (F ˄ G) (E ˅ F) ˅ G ≡ E ˅ (F ˅ G)

3. Distributif E˄ (F˅G) ≡ (E˄F) ˅ (E˄G) E˅ (F˄G) ≡ (E˅F) ˄ (E˅G)

4. Identitas E˄B≡E E˅S≡E

5. Ikatan E˅B≡B E˄S≡F

6. Negasi E ˅ ¬E ≡ B E ˄ ¬E ≡ S

7. Negasi ganda ¬(¬E) ≡ E

8. Idempoten E˄E≡E E˅E≡E

9. De Morgan ¬(E ˄ F) ≡ ¬E ˅ ¬F ¬(E ˅ F) ≡ ¬E ˄ ¬F

10. Absorbsi E∨ (E ˄ F) ≡ E E ˄ (E ˅ F) ≡ E

11. Negasi B dan S ¬T ≡ S ¬F ≡ B

Contoh di tabel kebenaran :

1. Komutatif

Komutif adalah dua variabel proposional yang biasa berpindah tempat

tanpa mengubah nilai kebenarannya.

2. Asosiatif

Asosiatif adalah perubahan penempatan tanda kurung tanpa merubah nilai

ekpresi logika di dalam tabel kebenaran.

5
3. Distributif

Distributif adalah penyebaran variable proposional tanpa merubah hasil

dari nilai kebernaran. E˄ (F˅G) ≡ (E˄F) ˅ (E˄G)

E F G E∧F E∧G E ∧ ( F ∨ G) (E˄F) ˅ (E˄G)


S S S S S S S
S S B S S S S
S B S S S S S
S B B S S S S
B S S S S S S
B S B S B B B
B B S B S B B
B B B B B B B

4. Identitas

Identitas adalah hukum jika variabel proposional dengan B atau S akan

kembali ke nilai variabel proposional tersebut. E ˄ B ≡ E

E B E∧B
B B B
B B B
S B S
S B S

5. Ikatan

Ikatan adalah hukum mutlak jika variabel ketika benar atau salah.

E ˅ ¬E ≡ B

E B E∨B
B B B
B B B
S B B
S B B

6
6. Negasi

Negasi adalah hukum yang membalikan nilai variabel proposional.

E ˅ ¬E ≡ B

E ¬E B E ˅ ¬E
B S B B
B S B B
S B B B
S B B B

7. Negasi ganda

Negasi ganda adalah hukum pembalikan variabel proposional sebanyak 2

kali sehingga nilai variabel kembali. ¬(¬e) ≡ e

E ¬e ¬(¬e)
B S B
B S B
S B S
S B S

8. Idempoten

Idempoten adalah hukum yang variabel propsionalnya sama dan nilai

variabel itu juga sama. E ˄ E ≡ E

E E E∧E
B B B
B B B
S S S
S S S

7
9. De morgan

¬(E ˄ F) ≡ ¬E ˅ ¬F

E F ¬E ¬F E˄F ¬(E ˄ F)
B B S S B S
B S S B S B
S B B S S B
S S B B S B

10. ABSORPSI

Absorpsi adalah hukum yang mengurangi ekpresi logika yang sulit

membuat menjadi sederhana. E∨ (E ˄ F) ≡ E

E F E˄F E∨ (E ˄ F)
B B B B
B S S B
S B S S
S S S S

11. Negasi B dan S

Hukum negasi adalah jika benar dan salah dinegasikan akan menghasilkan

nilai sebaliknya . ¬T ≡ S

8
BAB 3

Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Untuk para pembaca diharapkan bisa memahami materi ekuivalensi logika.

REFERENSI
F. Soesianto & Djoni Dwijono, 2003, “Logika Proposional” , Andi Offset, Yogyakarta

10

Anda mungkin juga menyukai