Anda di halaman 1dari 11

Logika matematika Ekuivalen / aturan kesetaraan

-q -r r q

- (pq) p - q

- (p q ) - p V q
~ (p OR q) = ~p AND ~q

- p V q - p -q

P R -p V r

P q -q -p

-p - (p q) -p V-q

-(p jika hanya jika q) (p-q) V (q -p)

Kesimpulan

p q

-q- r

-p r
V PERNYATAAN BERKUANTOR.
A. Kuantor universal ( umum )
Kata yang digunakan : semua , setiap , seluruhnya

Simbol yang dipakai Ax atau x dibaca setiap x

Contoh semua siswa SMA berseragam OSIS

B. Kuantor eksistensial ( khusus )


Kata yang digunakan : ada , beberapa , sebagian , terdapat

Simbol yang dipakai Ex atau x dibaca ada x

Contoh ada bilangan prima yang genap

C. Negasi pernyataan berkuantor.


1. Diketahui pernyataan p : x P(x) dibaca setiap x berlaku sifat
P(x) maka ~ p : Ex ~P(x) dibaca ada x yang tidak berlaku sifat
P(x)
2. Diketahui pernyataan q : Ex Q(x) dibaca ada x berlaku sifat
Q(x) maka ~ q : Ax ~Q(x) dibaca setiap x berlaku sifat
bukan Q(x)
Contoh

p : semua warga menginginkan pemimpin yang tidak korupsi

~ p : ada warga yang menginginkan pemimpin yang korupsi

q : Beberapa bilangan ganjil habis dibagi 3


~ q : semua bilangan ganjil tidak habis dibagi 3

1. MODUS PONENS

premis 1 : p q

premis 2 : p ( modus ponens)

__________________

Kesimpulan: q

Contoh:

premis 1 : Jika ibu datang maka adik akan senang

premis 2 : Ibu datang

__________________

Kesimpulan: Adik senang

2. MODUS TOLLENS

premis 1 : p q

premis 2 : ~q ( modus tollens)

__________________

Kesimpulan: ~p

Contoh:

premis 1 : Jika hari hujan, maka ibu memakai payung

premis 2 : Ibu tidak memakai payung


___________________

Kesimpulan : Hari tidak hujan

3. SILOGISME

premis 1 : pq

premis 2 : q r ( silogisme)
_________________

Kesimpulan: p r

Contoh:

Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik.

Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang.

__________________________________________________

Kesimpulan: Jika harga BBM naik, maka semua orang tidak senang.

Sifat sifat operasi dalam logika

1. Komutatif :pqqp
pqqp

2. Assosiatif :p(qr)(pq)r
p ( q r ) ( p q ) r

3. Distributif :p(qr)(pq)(pr)
p ( q r ) ( p q ) ( p r )

4. De Morgan :~(pq)~p~q
~(pq)~p~q

5. Ingkaran rangkap : ~ ( ~ p ) p
6. Idempoten : p p p
ppp

7. Identitas :pBB
pSp

pBp

pSS

8. Kesetaraan :(~pq)pq
p q ( p q )( q p )

9. Komplemen : p ~ p B
p~pS

10. Tautologi
Sebuah kalimat majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran

Contoh

( p q ) p selalu bernilai B

11. Kontradiksi
Sebuah kalimat yang benilai salah untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran misalnya ~ p ~ ( p q )

B. Ingkaran / negasi Konjungsi , Disjungsi , Implikasi dan Biimplikasi.


1. ~ ( p q ) ~ p ~ q
2. ~ ( p q ) ~ p ~ q
3. ~ ( p q ) p ~ q
4. ~ ( p q ) ( p ~ q )( q ~ p )

IV HUBUNGAN KONVERS , INVERS DAN KONTRAPOSISI.


Jika diketahui implikasi p q maka :

1. Konvers :qp
2. Invers :~p~q
3. Kontraposisi :~q~p
P Q p q qp ~p~ ~q~p
q

B B B B B B

B S S B B S

S B B S S B

S S B B B B

Dari di atas disimpulkan bahwa

pq~q~p

~p~qqp

NEGASI DARI PERNYATAAN MAJEMUK.

a. Negasi suatu konjungsi p q adalah ~ p v ~ q ,atau dapat ditulis :


~(pq) ~pv ~q

b. Negasi suatu disjungsi p v q adalah ~ p ~ q, atau dapat ditulis :


~(pvq) ~p ~q
c. Negasi dari suatu implikasi p q adalah p ~ q,atau dapat ditulis :
~(pq) p ~q
d. Negasi dari suatu biimplikasi adalah ( p ~ q ) v ( q ~ p ),atau ditulis :
~ ( p q ) ( p ~ q ) v ( q ~ p ).

TAUTOLOGI, KONTRADIKSI DAN KONTINGENSI

Tautologi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai benar


untuk semua kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari
proporsi-proporsi pembentuknya
Contoh pada table kebenaran

p p p p
B S B

S B B

Definisi 2.

Kontradiksi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai


salah untuk semua kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari
proporsi-proporsi pembentuknya.

Contoh pada table kebenaran

p p p p
B S S

S B S

Definisi 3.

Kontingensi adalah suatu proporsi majemuk yang bukan termasuk


tautologi dan bukan juga kontradiksi

Contoh pada table kebenaran

p q p q
B B B

B S B
S B B

S S S

Definisi 4.

Dua buah proporsi dikatakan ekivalen (ekivalen logis), jika kedua


proporsi tersebut memiliki nilai kebenaran yang sama. Proporsi p
dan q ekivalen dinotasikan dengan p q atau sering disederhanakan
p = q.

Definisi ekivalen di atas, dapat juga dirumuskan sebagai berikut :

Proporsi p dan q ekivalen jika dan hanya jika p q merupakan


suatu tautologi

Anda mungkin juga menyukai