Anda di halaman 1dari 41

LOGIKA

NAMA: FICA FEBRIANA


NIM: C1C122001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................... 2

BAB 1 PENGANTAR LOGIKA ............................................... 3


A. PENGERTIAN LOGIKA ............................................... 3
B. MANFAAT LOGIKA .................................................. 4
C. MACAM-MACAM LOGIKA .............................................. 5

BAB II PERNYATAAN
A. PENGERTIAN KALIMAT PERNYATAAN ................................... 6
B. NILAI KEBENARAN PERNYATAAN ...................................... 7

BAB III LOGIKA MATEMATIKA


A. NEGASI ......................................................... 9
B. KONJUNGSI....................................................... 9
C. DISJUNGSI....................................................... 10
D. KOODRDINASI..................................................... 11
E. KONVERSI........................................................ 11
F. INVERS ......................................................... 13
G. KONTRAPOSISI.................................................... 13
H. BLIMPLIKASI..................................................... 14

BAB IV
A. TAULOGI ........................................................ 16
B. EKIVALEN........................................................ 16
C. KONTRADIKSI..................................................... 16

BAB V
A. FUNGSI PERNYATAAN ............................................... 18
B. KUANTOR UMUM .................................................... 18
C. KUANTOR KHUSUS .................................................. 19
D NEGASI PERNYATAAN YANG MENGANDUNG KUANTOR ......................... 19
E. FUNGSI PERNYATAAN YANG MENGANDUNG LEBIH DARI SATU VARIABEL ......... 20

BAB VI HIMPUNAN
A. PENGERTIAN HIMPUNAN ............................................. 21
B. KEANGGOTAAN HIMPUNAN DAN BILANGAN KORDINASI ...................... 21
C. MACAM-MACAM HIMPUNAN ............................................ 22

BAB VII OPERASI HIMPUNAN


A. GABUNGAN........................................................ 25
B. IRISAN ......................................................... 25
C. KOMPLEMEN....................................................... 26
D. SELISIH DUA HIMPUNAN ............................................ 27
E. SIFAT-SIFAT HIMPUNAN ............................................ 27
BAB VIII DIAGRAM VENN................................................ 29
A. PENGERTIAN DIAGRAM VENN ......................................... 29
B. BENTUK DIAGRAM VENN ............................................. 30
C. FUNGSI DIAGRAM VENN ............................................. 30
D. RUMUS DIAGRAM VENN .............................................. 31

BAB IX RELASI ....................................................... 32


A. PENGERTIAN RELASI ................................................ 32
B. MACAM-MACAM RELASI ............................................... 33
C. FUNGSI RELASI.................................................... 33
BAB X FUNGSI ........................................................ 36
A. PENGERIAN FUNGSI ................................................. 36
B. SIFAT-SIFAT FUNGSI ............................................... 37
C. JENIS-JENIS FUNGSI ............................................... 37
KESIMPULAN .......................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 40
BAB 1
LOGIKA
A. PENGERTIAN LOGIKA
Apa yang dimaksud dengan logika (logic)? Secara umum, pengertian logika
adalah hasil pertimbangan dari akal pikiran manusia yang diutarakan
melalui kata-kata dan dinyatakan dalam bahasa.Pendapat lain mengatakan,
arti logika adalah suatu penalaran yang dilakukan atau dinilai sesuai
dengan prinsip-prinsip validitas yang ketat. Logika adalah salah satu
cabang filsafat yang mempelajari tentang kecakapan berpikir secara
teratur, lurus, dan tepat.Secara etimologis, istilah “logika” berasal
dari bahasa Yunani, yaitu Logos yang kemudian membentuk kata Logikos
dimana artinya adalah suatu pertimbangan akal (pikiran) yang diungkapkan
dengan katakata atau bahasa.

A. Pengertian Logika Menurut Para Ahli


Agar lebih mudah memahami apa arti logika, maka kita bisa merujuk kepada
pendapat beberapaahli berikut ini:

1. Aristoteles Menurut Aristoteles (Harun, 1980), pengertian logika


adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk
pikiran itu sendiri dan hukumhukum yang menguasai pikiran.

2. Jan HendrikRapar Menurut Jan Hendrik Rapar (1996:5), pengertian


logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat
kata dan dinyatakan dalam bahasa.

3. William Alston Menurut William Alston, logika adalah studi tentang


penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran
guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah

ARISTOTELES

3
B. Manfaat Logika
Melatih manusia agar dapat berpikir secara kritis,
rasional, lurus, tertib, metodis, dan koheren. Pada
dasarnya logika memberikan banyak manfaat bagi manusia
dalam melakukan berbagai kegiatan. Adapun beberapa kegunaan
dan manfaat logika adalah sebagai berikut:

1. Melatih manusia agar dapat berpikir secara kritis,


rasional, lurus, tertib, metodis, dan koheren.
2. Melatih kemampuan manusia untuk berpikir secara cermat,
abstrak, dan objektif.
3. Meningkatkan kecerdasan dan kemampuan manusia dalam
berpikir secara mandiri dan tajam.
4. Mendorong manusiauntuk berpikir secara sistematis.
5.Meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan analisis
terhadap suatu permasalahan.
6. Meningkatkan kesadaranmanusia akan pentingnya kebenaran
sehingga menghindari kesalahan dan kesesatan dalam
berpikir.
7. Membantu meningkatkan citra diri seseorang ketika dapat
Berpikir secara rasional,kritis,lurus,tertib,metodis,dan
koberen.

4
C.MACAM-MACAM LOGIKA
Secara umum, logika dapat dibedakan menjadi dua jenis. Adapun penjelasan macam-
macam logikaadalah sebagai berikut:

1. Logika Alamiah Maksud dari logika alamiah adalah proses kerja akal budi manusia
yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan
dan berbagai kecenderungan yang subjektif. Jenis logika ini dimiliki manusia sejak
lagi dan dapat dipelajari dengan proses belajar dan penerapan dalam kehidupan
nyata.
2. Logika Ilmiah Maksud dari logika ilmiah adalah kinerja nalar manusia yang
mempertajam pikiran dan akal budi manusia. Dengan adanya logika ilmiah ini maka
akal budi manusia dapat bekerja dengan lebih tepat, teliti, mudah, dan aman,
sehingga terhindar dari kesesatan berpikir atau setidaknya mengurangi
kemungkinannya.

EVALUASI
1. Apa itu logika?
Jawab: Logika sebagai salah satu cabang ilmu filsafat yang dapat dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang filsafat sendiri, logika tidak dapat
dipisahkan dalam proses mencari suatu kebenaran atau keselisihan.

2. Apa perbedaan logika rendah dan logikatinggi?


Jawab: Sedangkan jika masukan berupa angka yang beda, maka hasil keluaran berupa
“1”. Oleh sebab itu, gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika rendah jika kedua
masukan memiliki karakteristik yang sama. Sementara itu, gerbang logika XOR akan
mengeluarkan logika tinggi jika kedua masukan memiliki karakteristik yang berbeda.

3. Apa yang dimaksud dengan logika bagi seorang ilmuan maupun filsuf?
Jawab: Logika bagi seorang ilmuwan maupun filsuf seperti bandulan pengukur tegak
lurus bagi tukang batu yang dengannya ia dapat mengukur apakah tembok yang ia
bangun ini sudah tegak dan lurus ataukah belum. Logika dapat menghasilkan
kesimpulan-kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Perannya dengan demikian
sangatlah krusial

5
BAB II
PERNYATAAN

A. Pengertian kalimat pernyataan


Dalam pelajaran logika matematika kalimat pernyataan haruslah dibedakan dengan
kalimat-kalimat biasa dalam bahasa sehari-hari. Kalimat pernyataan atau disingkat
dengan pernyataan tidak sama dengan kalimat biasa, sebab dalam kalimat biasa
sering dipilih kata- kata yang pantas, mudah, kiasan atau ungkapan yang kabur, dan
kadang-kadang dipakai kata- kata yang bermakna ganda. Sebaliknya pada pernyataan
tidaklah demikian, tetapi kalimatnya haruslah lengkap, tidak kabur, dan jelas.
Suatu ciri logis dalam pelajaran matematika bahwa yang dimaksudkan dengan
pernyataan, yaitu suatu kalimat yang hanya benar saja atau salahsaja, tidak dua-
duanya pada saat yang sama, artinya tidak sekaligus benar dan salah, sedangkan
kalimat yang benar tidak, salah pun tidak adalah bukan pernyataan atau disebut
pula kalimat terbuka. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tiga kelompok contoh
berikut ini.

Contoh kalimatpernyataan yang benar.


1.Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia.
2. 3 9 12 + = .
3. Jika x = 4 maka 2x = 8.
4. Semua manusiaakan mati
5. Himpunan kosongmerupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.
Contoh kalimat pernyataan yang salah
1. Udara adalah benda padat.
2. x – y = y – x; x ¹ y.
3. 4 + 9 < 9.
4. Setiap bilangan primaadalah ganjil.
5. Log (a + b) = log a +log b.

6
Contoh bukan kalimat pernyataan

1. Salinlah contoh ini !


2.Semoga Anda lulus ujian.
3. x + 7 = 0.
4. x 2 + 2x – 15 =0.
5. a + b > 9

Istilah-istilah lain untuk pernyataan adalah kalimat matematika tertutup,


kalimat tertutup, kalimat deklaratif, statement atau proposisi, sedangkan
istilah lain untuk kalimat yang bukan pernyataan adalah kalimat matematika
terbuka atau kalimat terbuka. Namun, ada beberapa ahli logika dalam bukunya
yang membedakan istilah pernyataan dan istilah proposisi dan hal ini
berhubungan dengan pemakaiannya. Istilah pernyataan (statement) digunakan
untuk menyatakan, sedangkan istilah proposisi (proposition) digunakan untuk
kalimat tertutup. Akan tetapi, pada umumnya para ahli logika tidak membedakan
pengertian pernyataan dan pengertian proposisi. Pada modul ini istilah
proposisi tetap diartikan sebagai kalimat tertutup, sedangkan kalimat
pernyataan akan dipakai untuk keperluan tertentu, umumnya sama seperti buku-
buku lainnya bahwa istilah kalimat pernyataan tidak dibedakan dengan
pengertian proposisi.

B.Nilai kebenaran pernyataan


Seperti Anda ketahui bahwa suatu pernyataan hanyalah bisa benar saja atau
salah saja. Kebenaran atau kesalahan dari suatu pernyataan disebut nilai
kebenaran dari pernyataan itu. Untuk pernyataan yang mempunyai nilai benar
diberi tanda B (singkatan dari benar), sedangkan kepada pernyataan yang
bernilai salah diberikan nilai kebenaran S (singkatan dari salah). Dalam modul
ini ucapan nilai kebenaran dilambangkan dengan “t” (huruf Yunani atau = 300).
Nilai kebenaran dari suatu pernyataan p ditulis t(p), dan jika pernyataan p
itu adalah benar maka t(p) = B, sedangkan jika pernyataan p itu salah maka
t(p) = S.
Contoh:
1. Jika p : “5adalah bilangan genap” maka t(p) = S.
2. Jika q : “5 < 9 maka t(q) = B. 3. Jika r : “Semua bilangan prima adalah
ganjil” maka t(r) = S. Perlu diketahui pula bahwa ada penulis yang memberikan
nilai 1 atau benar atau T (True) kepada pernyataan yang benar dan memberikan
nilai 0 atau salah atau F (False) kepada pernyataan yang salah.

7
Evaluasi
1. Mengapa kalimattersebut merupakan pernyataan?
Jawab:Kalimat tersebut merupakan pernyataan karena dapat ditentukan nilai
kebenarnya, yaitu salah 2. Makanan itu mahal harganyaKalimat tersebut
merupakanbukan pernyataan karena tidap dapat ditentukan nilai kebenarannya, yaitu
dapat bernilai salah juga bisa bernilai benar, mahal adalah relatif

2. Apa itu kalimat pernyataan?


Jawab:Kalimat-kalimat di atas dapat benar saja atau salah saja, tetapi bersifat
relatif (bergantung pada keadaan). Kalimatkalimat tersebut juga bukan pernyataan.
Pernyataan adalah kalimat yang hanya benar saja atau salah saja, tetapi tidak
dapat sekaligus benar dan salah.

3. Tuliskan contohkalimat pernyataan salah


Jawab: 1. Udara adalahbenda padat.
2. x – y = y – x; x ¹ y.
3. 4 + 9 <9.
4. Setiap bilanganprima adalah ganjil.
5. Log (a + b) = log a + log b

8
BAB III
LOGIKA MATEMATIKA
A.Negasi
Operasi negasi (negation) atau penyangkalan atau ingkaran adalah operasi
yang dikenakan hanya pada sebuah pernyataan. Operasi negasi dilambangkan
dengan tanda “~” atau “–“ yang disebut tilde atau curl. Untuk selanjutnya
akan dipakai simbol ~. Seandainya psebuah pernyataan tunggal maka “~ p”
dibaca negasi p atau tidak p atau bukan p, adalah pernyataan majemuk.
TABEL KEBENARAN

Baris pertama (1) merupakan singkatan dari pernyataan “Jika p benar maka ~p
adalah salah” Contoh:
1. Jika p : 30 + 10 £ 20, t (p) = S
2. maka ~ p : Tidak benar bahwa 30 + 10 £ 20, t (~p) = B
3. atau : 30 + 10 > 20, t (~p) = B

B. KONJUNGSI
Konjungsi Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan
dua pernyataan tunggal dengan memakai kata perangkai dan disebut konjungsi
(conjunction),sedangkan pernyataan-pernyataan tunggal yang digabungkannya
disebut konjung-konjung (komponen-komponen). Dalam logika matematika operasi
konjungsi, yaitu kata dan yang berfungsi sebagai penghubung dua pernyataan
tunggal menjadi pernyataan majemukdinotasikan dengan tanda “Ù“ atau “.“
(dot), tetapi dalam modul ini yang akan dipakai adalah notasi“ Ù“.

9
TABEL KEBENARAN

Contoh:
Jika p : Dini anak rajin
dan q : Dini anak yang cerdas
maka pÙq : Dini anak rajin danDini anak yang cerdas
atau : Dini anak yang rajin dan cerdas

C.Disjungsi
Adalah yaitu yang berkaitan dengan kata “atau“ mempunyai dua arti yang
berbeda. Pertama, “atau yang inclusive“ yang disebut juga “atau yang
lemah” atau “atau mencakup” yang dalam bahasa Latin ditunjukkan dengan
kata “vel “, yaitu kata “atau yang diartikan “dan atau” maksudnya
menyatakan salah satu atau kedua-duanya.

TJika p : 2 – 3 ¹ 3 – 2 ; t (p) = B
dan q : 2 + 3 = 3 + 2 ; t (q) = B
maka Ú q : 2 – 3 ¹ 3 – 2
atau2 + 3 = 3 + 2 ; t (p Ú q) =B

10
D. Koordinasi/Implikasi
Pernyataan dalam bentuk jika maka ini diperoleh dari penggabungan dua
pernyataan tertentu. Misalnya, dari pernyataan tunggal p dan pernyataan
tunggal q, dibentuk kalimat baru yang merupakan pernyataan majemuk dalam
bentuk “jikap maka q”. Pernyataan-pernyataan yang berbentuk demikian
disebut implikasi (implication) atau kondisional (conditional statement)
atau pernyataan-pernyataan bersyarat. Pernyataan “Jika p maka q”
dinotasikan “ p ® q” atau “p É q”, sedangkan kata penghubung dengan
notasi “® “ atau “ É “ disebut operasi.

TABEL KEBENARAN

CONTOH Jika p : SegitigaABC sama kaki


dan : Segitiga ABC mempunyai dua sudut yang sama
maka p ® q : Jika semua segitiga
ABC sama kaki maka segitiga ABC mempunyai dua sudut yang sama

E.KONVERS
Konvers adalah cara mengungkapkan kembali sesuatu proposisi kepada
proposisi lain yang semakna dengan menukar kedudukan subyek dan predikat
pernyataan aslinya.subyek pernyataan pertama menjadi predikat dan
predikat menjadi subyek pada proposisi yang baru. Kata lain Convers
adalah balikan dari suatu peryataan implikasi.

TABEL KEBENARAN

CONTOH:
p= saya tampan q= saya disukai wanita
p → q =jika saya tampan maka saya disukai wanita
q→ p = jika saya disukai wanita maka saya tampa

11
F Invers Invers adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada
proposisi lain yang semakna dengan mengontradiksikan subyek dan predikat
pernyataan aslinya. Kata lain inversadalah negasi dari suatu pernyataan
implikasi

TABEL KEBENARAN

p → q (dibaca : jika q maka p)


Ketika pernyataan tersebut diinverskan maka hasilnya adalah
~p → ~q (dibaca : jika negasi p maka negasi q)
p = saya cantik q = saya disukai pria
p → q = jika saya cantik maka saya disukai pria
~p → ~q = jika saya tidak cantik
maka saya tidak disukai pria

12
G. Kontraposisi
Kontraposisi adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada
proposisi lain yang semakna,dengan menukar kedudukan subyek dan predikat
pernyataan asli dan mengontradiksikan masing-masing. Kata lain kontraposisi
adalah balikan dan nagasi dari suatu implikasi.

TABEL KEBENARAN

p→ q (dibaca : jika p maka q)


Ketika pernyataan tersebut dikontraposisikan maka hasilnya adalah
~q→ ~p (dibaca : jikanegasi q maka negas p)
CONTOH
p = Saya rajin belaja
rq = Nila saya bagus
p→ q = jika saya rajin belajar maka nilai saya bagus
s~q → ~p = jika nilai saya tidak bagus
maka saya tidak rajin belajar.

13
H. Bimpikasi
Operasi biimplikasi disebut juga operasi bikondisional ( biconditional)
atau operasi implikasi dwi arah atau operasi ekuivalensi. Operasi
biimplikasi ini dinotasikan dengan “ «” yang dapat dibaca sebagai
materially implication atau jika dan hanya jika seperti halnya operasi-
operasi biner lainnya maka untuk membentuk pernyataan majemuk
biimplikasi diperlukan dua pernyataan sebagai komponen-komponennya.
Misalnya, komponen pertama adalah pernyataan p dan komponen kedua adalah
pernyataan q. Maka, pernyataan majemuk“p ekuivalen dengan q” atau “p
jika dan hanya jika q” yang dinotasikan “p « q” mempunyai arti bahwa p ®
q dan q ® p

TABEL KEBENARAN

CONTOH Jika p : 2 + 2 = 5 ; (S)


\Dan q : 5 adalah bilangan prima ; (B)
maka p « q : 2 + 2 =5 jika dan hanya jika 5 adalah bilangan prima
t (p « q) = S, sebabt (p ® q) = B dan t (q ® p) = S

14
1. Tabel kebenarannegasi?
JAWAB=

2. Apa yang dimaksud denganinvers?


Jawab: Invers adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada proposisi lain
yang semakna dengan mengontradiksikan subyek dan predikat pernyataan aslinya. Kata lain
invers adalah negasi dari suatu pernyataan implikasi

3. Apa yang dimaksud dengan biimplikasi?


Jawab: atau operasi implikasi dwi arah atau operasi ekuivalensi. Operasi biimplikasi ini
dinotasikan dengan “ «” yang dapat dibaca sebagaimaterially implication atau jika dan
hanya jika s

15
BAB IV
TANTOLOGI,EKIVALEN,KONTRADIKSI
A. TAUTOLOGI
Tautologi adalah suatu bentuk kalimat atau rumus yang selalu bernilai
benar, tidak perduli bagaimanapum kebenaran masing-masing kalimat
penyusunnya atau pernyataannya, yang disimbolkan dengan (B)

B. EKIVALEN
Dalam logika matematika dikenal konsep kesetaraan atau ekuivalensi untuk
menyatakan hubungan antar pernyataan. Dua pernyataan dikatakan setara atau
ekuivalen jika kedua pernyataan tersebut menghasilkan nilai kebenaran yang
sama pada tabel kebenaran. Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen atau
setara dalam logika (berekivalensi logis) jikamemiliki nilai kebenaran yang
sama. Jika pernyataan majemuk X dan Y ekuivalen, ditulis X≡Y, maka nilai
kebenaran pernyataan majemuk X dan Y sama. Dapat kita tulis :
p⇒q≡∼ p ∨q≡∼ q ⇒∼ p

C. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalahsuatu bentuk kalimatyang selalu bernilaisalah tidak
peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya, yang
disimbolkan dengan (S). p ~p p 𝖠 ~p B S S B S S S B S S B S

16
EVALUASI
1. Tuliskan simbol tautologi?
Jawab:(B)

2. Apa itu ekivalen?


Jawab: Dua buah pernyataan dikatakan ekivalen (berekivalen silog
is)jika kedua pernyataan itu mempunyai. Nilai kebenaran yang sama.
Pernyataan p ekivalendengan pernyataan q dapat ditulis sebagai p≡q.

3. Tuliskansimbol kontradiksi?
Jawab:(S)

17
BAB V
KUANTOR
A. Fungsi pernyataan
Fungsi pernyataan adalahkalimat terbuka yang ditulis sebagaip(x),
bersifat bahwa p(a) bernilai benar atau salah (tidak keduanya)
untuksetiap a (a adalah anggota dari semesta pembicaraan). Ingat bahwa
p(a) suatu pernyataan
CONTOH: p(x)=1+x>5p(x) merupakan fungsi pernyataan pada A = himpunan
bilangan asli.Tetapi p(x) bukan merupakan fungsi pernyataan pada K
=himpunan bilangan kompleks

B. KUANTOR UMUM Pernyataan ∀ xP(x) bernilai salah, dimana P(x) adalah


fungsi pernyataan, jika dan hanya jika P(x) tidak selalu benar untuk x
dalam domain.Salah satu cara untuk menunjukkanbahwa P(x) tidak selalu
benar untuk x dalam domain adalah dengan menemukan sebuah counterexample
untukpernyataan ∀xP(x). Sebagai catatan, satu counterexample sudah
cukup untuk menunjukkan bahwa ∀xP(x) bernilai salah.
CONTOH:
Misalkan Q(x) adalah fungsi pernyataan“x<2.”Bagaimanakahnilai kebenaran
dari ∀xQ(x), jikadomainnyaadalah bilangan real?
SOLUSI:
Q(x) tidak selalu benaruntuk setiap bilangan real x, karenauntukx=3,
Q(3) bernilai salah. Dengan kata lain, x = 3 adalah counterexampleuntuk
pernyataan ∀xQ(x). Sehingga ∀xQ(x) bernilai salah

18
C. KUANTOR KHUSUS
Kuantor khusus dariP(x) adalah proposisi“ adaelemenx dalam domain
sedemikian hingga P(x).” Notasi digunakan ∃ xP(x) untuk menyatakan
kuantor khusus dariP(x). Notasi ∃ disebut kuantorkhusus
CONTOH:
Misalkan P(x) menotasikan fungsi pernyataan“x > 3.”Bagaimanakah nilai
kebenaran dari ∃xP(x), jika domainnyaadalah bilangan real? Pernyataan
Kapanbernilai benar? Kapan bernilaisalah? ∃xP(x) Adax sedemikianhingga
P(x) benarP(x) salah untuk setiap x

SOLUSI: Karena“x > 3” kadang bernilai benar , contohnya saat x = 4,


makakuantorkhususdari P(x),yaitu ∃xP(x), bernilai benar

D.NEGASI SUATU PERNYATAAN YANG MENGANDUNG KUANTOR


Negasi dari “Semua manusia tidak kekal”adalah?“Tidak benar bahwa semua
manusia tidakkekal”atau“Beberapa manusia kekal”.Jika p(x) adalah manusia
tidak kekal atau x tidak kekal, maka“Semua manusia adalah tidak
kekal”atau x p(x) bernilai benar, dan“Beberapa manusiakekal”atau x~p(x)
bernilaisalah.Pernyataan di atas dapat dituliskan dengan simbol :

19
E. FUNGSI PERNYATAAN YANG MENGANDUNG LEBIH DARI SATU VARIABEL
Fungsi Pernyataan yang Mengandung Lebih dari Satu Variabel 20
Didefinisikan himpunan A 1Sebuah 2Sebuah 3...Sebuahn, suatu fungsi
pernyataan yang mengandung variabelpada himpunan A 1 x A2 x A3 x . . .
x An merupakankalimat terbuka p(1, x2, x3, . . ., n) yang
mempunyaiSiFat p(a1 Sebuah 2 Sebuah 3, .. . sebuah n) variabel
(tidakkeduanya) untuk (a1 Sebuah 2 Sebuah 3...sebuah n) anggota
semesta A1 x A x A3x .. . Xan

CONTOH

EVALUASI

1. Apa yang dimaksuddengan fungsi pernyataan


Jawab: Fungsi pernyataan adalah kalimat terbuka yang ditulis sebagai
p(x), bersifat bahwa p(a) bernilai benar atau salah (tidak keduanya)
untuksetiap a (a adalah anggota dari semesta pembicaraan). Ingat bahwa
p(a) suatu pernyataan

2. Tuliskansimbol negasi yang mengandung dari suatu kuantor


Jawab: ~[x p(x)]x~p(x) 3.Tuliskancontoh pernyataan yang mengandung
dari satu variabel
Jawab: 1. Diketahui P = {pria},W = {wanita}."x menikah dengany"
M(x,y)adalah fungsi pernyataan pada P x W.
2. Diketahu A = {bilangan asli}."2x–y– 5z < 10" K(x,y,z) adalah
FuNgSiPeRnyatAan PadaAxAxA

20
BAB VI
HIMPUNAN
A. PENGERTIAN HIMPUNAN
Pengertian Himpunan Istilah himpunan dalam matematika berasal dari kata
“set” dalam bahasa Inggris. Kata lain yang sering digunakan untuk
menyatakan himpunan antara lain kumpulan, kelas, gugus, dan kelompok.
Secara sederhana, arti dari himpunan adalah kumpulan objek-objek (real atau
abstrak). Sebagai contoh kumpulan bukubuku, kumpulan materai, kumpulan
mahasiswa di kelasmu, dan sebagainya. Objekobjek yang dimasukan dalam satu
kelompok haruslah mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama. Sifat tertentu
yang sama dari suatu himpunan harus didefinisikan secara tepat, agar kita
tidak salah mengumpulkan objek-objek yang termasuk dalam himpunan itu.
Dengan kata lain, himpunan dalam pengertian matematika objeknya /
anggotanya harus tertentu (well defined), jika tidak ia bukan himpunan

B. Keanggotaan Himpunandan Bilangan Kardinal


Suatu himpunan dinyatakan dengan huruf kapital, seperti A, B, C, D, …, dan
untuk menyatakan himpunan itu sendiri dinotasikan dengan tanda kurung
kurawal (aqulade). Objek yang dibicarakan dalam himpunan tersebut dinamakan
anggota (elemen, unsur). Anggota- anggota dari suatu himpunan dinyatakan
dengan huruf kecil atau angka-angka dan berada di dalam tanda kurawal.
Tanda keanggotaan dinotasikan dengan Î , sedangkan tanda bukan anggota
dinotasikan dengan Ï. Jika x adalah anggota dari A maka dapat ditulis x Î
A, dan jika y bukan anggota himpunan A maka ditulis dengan y Ï A. Banyaknya
anggota dari suatu himpunan disebut dengan kardinal (bilangan kardinal)
himpunan tersebut. Jika A adalah suatu himpunan, maka banyaknya anggota
dari A (bilangan kardinal A) ditulis dengan notasi n(A) atau │A│.

CONTOH: A = {a, b, c, d,e, f},


maka n(A) = 6

21
MACAM-MACAM HIMPUNAN
1. Himpunan kosong
Definisi Suatuhimpunan A dikatakan himpunan kosongjika dan hanya jika
n(A) = 0. Himpunan kosong dilambangkan dengan f (dibaca phi). Karena
bilangan kardinal dari f sama dengan nol, maka himpunan tidak mempunyai
anggota, sehingga = { }. 22 Pengertian jika dan hanya jika pada
definisi di atas berarti : “jika A himpunan kosong”, maka n(A) = 0.
Sebaliknya, jika n(A) = 0 maka A adalah himpunan kosong. Berikut
disajikan beberapa contoh tentang himpunan kosong
Contoh: 1. A = himpunan mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis Umsida
angkatan 2015/2016 yang mempunyai tinggi badan di atas 3 meter.

2. B = {x | 6 < x <7, x bilangan bulat}

3. C = {x | x bilangan prima kelipatan 6}

4. D = {x | x 2 < 0, x bilangan real} 2.Himpunan Semesta Definisi


Himpunan semesta S adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan
yang dibicarakan. Jika anda cermati definisi di atas, tampakbahwa suatu
himpunantertentu merupakan himpunan semesta bagi dirinya sendiri.
Himpunan semesta dari suatu himpunan tertentu tidaklah tunggal, tetapi
mungkin lebih dari satu. Coba anda perhatikan contohberikut : Misalkan
A = {a, b, c}, maka himpunan semestadari A antara lain adalah:
S1 = {a, b, c}
S2 = {a, b, c, d}
S3 = {a, b, c,d, e}
S4 = {a, b, c, d,e, f}

22
Dari contoh di atas, jelas bahwa himpunan semesta dari suatu himpunan
tidaklah tunggal. Suatu himpunan bisa merupakan himpunan semesta bagi
himpunantertentu asalkan semuaanggota dari himpunan tertentu itu menjadi
anggota dari himpunan semesta

3.Himpunan yang sama


Definisi Dua buah himpunan A dan B dikatakan sama, dilambangkan A = B,
jika dan hanya jika setiap anggota di A merupakan anggota di B, dan juga
setiap anggota di B merupakananggota di A. Pada definisi di atas,
digunakan perkataan jika dan hanya jika, ini mengandung arti bahwa :

jika himpunan A sama dengan B, maka setiap anggota di A merupakan


anggota di B, dan jika terdapat dua himpunan sedemikian hingga setiap
anggota pada himpunan pertama merupakan anggota pada himpunan kedua dan
setiap anggota pada himpunan kedua merupakan anggota pada himpunan
pertama, maka dikatakan bahwa kedua himpunan itu sama.

Contoh
A = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} dan
B = {x | x < 9, x bilangan cacah}

Himpunan B jika dituliskan dengan metode tabulasi maka di dapat B ={0,


1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} Dengan memperhatikan anggotaanggota pada A dan
B,maka jelas bahwa A = B.

23
EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan


Jawab: Himpunan adalah kumpulan objek yang berbeda yang
didefinisikan dengan baik. Sifat paling dasar adalah bahwa
suatu himpunan dapat memiliki unsur, dan bahwa dua
himpunan adalah sama (satu dan sama) jika dan hanya jika
setiap unsur dari setiap himpunan adalah unsur dari yang
lain; properti ini disebut ekstensionalitas himpunan.

2. Mengapa suatu himpunan harus didefinisikan secaratepat?


Jawab:Sifat tertentu yang sama dari suatu himpunanharus
didefinisikan secaratepat, agar kita tidak salah
mengumpulkan objek-objek yang termasuk dalam himpunan itu.
Dengan kata lain, himpunan dalam pengertian matematika
objeknya/anggotanya harus tertentu (well defined), jika
tidak ia bukan himpunan

3. Tuliskan macam macam Himpunan


Jawab:Himpunan kosong,Himpunan sama,Himpunan semesta

24
BAB VII
OPERASI HIMPUNAN

A.GABUNGAN Operasi himpunan pertama yang akan kita bahas disini adalah
gabungan. Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang
terdiri dari semua anggota himpunan A dan himpunan B, dimana anggota
yang sama hanya ditulis satu kali. A gabungan B ditulis A 𝖠B = {x|x ϵ
A atau x ϵ B}

CONTOH:
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 4, 6, 8, 10}
A𝖠 B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10

B. IRISAN DUA HIMPUNAN


Irisan dua himpunan A dan B adalah himpunan dari semua anggota himpunan
A dan B yang sama. Dengan kata lain, himpunan yang anggotanya ada di
kedua himpunan tersebut.

A = {a, b, c,d, e} dan


B = {a, c, e,g, i}

25
Pada kedua himpunan tersebut ada tiga anggota yang sama, yaitu a, c, dan e.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa irisan himpunan A dan B adalah a, c,
dane atau ditulis dengan:
A ∩ B = {a, c, e} A ∩ B dibaca himpunan A irisan himpunan B

C.SELISIH DUA HIMPUNAN Operasi himpunan berikutnya adalah selisih dua


himpunan. Selisih dua himpunan A dan B adalah himpunan dari semua
anggotahimpunan A tetapi tidakdimiliki himpunan B. A selisihB ditulis A-B =
{x|x ϵ A atau x Ï B}

CONTOH
A = {a, b, c,d, e}
B = {a, c, e,g, i} A-B= {b, d}

D. KOMPLEMEN
Komplemen dari A adalah himpunan semua elemen dari S yang tidak ada di
himpunan A.Komplemen A ditulis A1 atau Ac = {x|x ϵ S atau xÏ A}

A= {1, 3, …, 9}
S = {bilangan ganjil kurang dari 20}
Ac = {11, 13, 15, 17, 19}

26
E.SIF A T SIF A T O P E R A SI P A D A HIM P U N A N

1 ) H u k u m Id e n tit a s
a ) A È f = A
b ) A Ç S = A
c ) A Å f = A

2 ) H u k u m N ull
a) A Çf = f
b)A È S = S
c) A Å A = f

3) Hukum Kom ple m e n


a ) A È A c = S
b ) A Ç A c = f

4 ) H u k u m Id e m p o t e n
a ) A È A = A
b ) A Ç A = A

5 ) H u k u m In v olu si ( A c ) c = A

6 ) H u k u m P e ny e r a p a n a ) A È ( A Ç B ) = S b ) A Ç ( A È B ) = A

7 ) H u k u m K o m u t a tif
a ) A È B = B È A
b ) A Ç B = B Ç A
c ) A Å B = B Å A

8 ) H u k u m A s o sia tif
a ) A È ( B È C ) = ( A È B ) È C
b ) A Ç ( B Ç C ) = ( A Ç B ) Ç C
c ) A Å ( B Å C ) = ( A Å B ) Å C

9 ) H u k u m Dis t rib u tif


a ) A È ( B Ç C ) =( A È B ) Ç ( AÈ C )
b ) A Ç ( B È C ) =( A Ç B ) È ( AÇ C )

27
EVALUASI
1. Apa yang dimaksud denganirisan dua himpunan
Jawab: Irisan dua himpunan A dan B adalah himpunan dari semua anggota
himpunan A dan B yang sama. Dengan kata lain, himpunan yang anggotanya
ada di kedua himpunan tersebut

2. Apa yang dimaksud dengan selisih dua himpunan


Jawab: Operasi himpunan berikutnya adalah selisih dua himpunan. Selisih
dua himpunan A dan B adalah himpunan dari semua anggota himpunan A
tetapi tidak dimiliki himpunan B.Aselisih B ditulis A-B = {x|x ϵ A atau
x Ï B

3. Tuliskan sifat sifat operasihimpunan


Jawab:Hukum komplemen,Hukum null,Hukum identitas, Hukum Distributif,
Hukum Asosiatif dll

28
BAB VII
DIAGRAM VENN
A.PENGERTIAN DIAGRAM VENN
Diagram venn merupakan suatu diagram yang menampilkan hubungan atau
korelasi antar himpunan yang berkesinambungan di dalam sebuah
kelompok.Jenis diagram satu ini dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal
Inggris yang bernama John Venn. Dengan menggunakan diagram venn ini,
hubungan antar himpunan akan menjadi lebih mudah untuk dipahami. Pada
umumnya, diagram satu ini dipakai untuk menggambarkan suatu himpunan
yang saling berpotongan, saling lepas dan seterusnya

I. Himpunan Semesta:Menggambarkan total dari anggota yang dibicarakan.


II. Daerah yang merupakan milik himpunan A dan B (A∩B).
III. Banyak anggotahimpunan A saja (tanpa B).
IV. Banyak anggotahimpunan B saja (tanpa A).
V. Banyak anggotasemesta tetapi bukan anggota A ataupun B

29
B. BENTUK DIAGRAM VENN

1. Himpunan Saling Berpotongan


Diagram satu ini digambarkan dengan dua himpunan yang saling berpotongan
sebab memiliki kesamaan.Sebagai contoh apabila ada himpunan A dan B,
keduanya akan saling berpotongan jika memiliki kesamaan maka hal
tersebut artinya anggota yang masuk ke dalam himpunan A masuk juga ke
dalam himpunan yang B.Himpunan A yang berpotongan dengan himpunan B
dapat ditulis dengan A∩B.

2. Himpunan SalingLepas Himpunan A dan B dapat disebut saling lepas


apabila anggota himpunan A tidak memilikianggota yang sama dengan
anggotahimpunan B.Himpunan yang saling lepas satu ini bisa kaliantulis
dengan A//B.

3. Himpunan Bagian Himpunan A bisa juga disebut sebagaibagian dari


himpunanB jika seluruh anggota himpunan A adalah anggota dari himpunan
B.

4. Himpunan yang Sama Diagram venn jenis menyatakan jika himpunan A


serta B terdiri atas anggota himpunan yang sama, sehingga bisa kita
simpulkan bahwasannya setiap anggota B adalah anggota A.

C.FUNGSI DIAGRAM VENN


Berikut adalah fungsidari diagram venn:

1.Untuk menjelaskan fraksi,persimpangan, sampai perbandingan data.


2.Digunakan untukmenyajikan data matematika sampaistatistik.
3.Menunjukkan seluruhkemungkinan hubungan logika antara sekelompok objek

30
D.RUMUS DIAGRAM VENN
Terdapat rumus dasardari diagram venn, yaitu:

n ( X 𝖠Y) = n (X) + n(Y) – n( X∩ Y) n ( X 𝖠 Y 𝖠 Z) = n(X) + n(Y) +


n(Z) – n( X ∩ Y) – n( Y ∩ Z) –n ( Z ∩ X ) + n( X ∩ Y ∩ Z)

Keterangan :
n(X) = Jumlahelemen pada himpunanX.

EVALUASI

1. Apa itu diagram venn?


Jawab : Diagram venn adalah mengekspresikan hubungan antara himpunan
dalamsekelompok objek yang memiliki kesamaan nilai atau jumlah.
Biasanya, diagram Venn digunakan untuk menggambarkan persimpangan,
fraksi, dan sebagainya.

2. Bagaimana cara menulis himpunanjumlah sama dalam diagramVenn?


Jawab: Himpunan Jumlah Sama Diagram Venn ini menyatakan bahwa jika set A
dan B terdiri dari anggota dari set yang sama, kita dapat menyimpulkan
bahwa setiap anggota B adalah anggota A. Contoh A = {2, 3, 4} dan B =
{4, 3, 2} adalah himpunan yang sama,sehingga kita dapat menulis A = B.

3. Himpunan Berpotongan 3. Tuliskan rumus diagram venn

Jawab:n ( X 𝖠Y) = n (X) + n(Y) – n( X ∩ Y) n ( X 𝖠 Y 𝖠 Z) = n(X) +


n(Y) + n(Z) – n( X ∩ Y) – n( Y ∩ Z) – n (Z ∩ X ) + n( X ∩ Y ∩ Z

31
BAB 1X
RELASI
A, PENGERTIAN RELASI
pengertian relasi dengan baik, Anda harus mengetahui terlebih dahulu
pengertian tentang “pasangan terurut dari dua objek a dan b, yang
ditulis dengan (a, b)” serta “kalimat matematika terbuka dengan dua
peubah x dan y, yang ditulis dengan P(x, y)”. Notasi (a, b)
disebutpasangan terturut apabilatulisan ini memperhatikan urutan
penulisan. Artinya,(a, b) ¹ (b, a) sebab bagian pertama dari (a, b)
ditempati oleh objek a, sedangkan bagian pertama dari (b, a) ditempati
oleh b, dalam hal ini a ¹ b. Begitu pula halnya dengan bagian kedua
dari(a, b) ataupun (b, a). Jadi, pasangan terurut (a, b) = (b, a) jika
dan hanya jika a = b. Notasi P(x, y)disebut kalimat matematika terbuka
dengan dua peubah xdan y. Apabila nilai kebenaran dari P(x, y) belum
dapat ditentukan, kecuali x diganti oleh sesuatuobjek tertentu a dan y
diganti oleh sesuatu objek b, barulah kebenarannya dapat ditentukan
(pasti). Perhatikan contoh berikut ini.

Contoh
A = {x|x <10, x suatu bilangan asli}
P(x,y) = x habis membagi y Jelas bahwa P(1,2) bernilai benar sebab 1
habis membagi 2.
Akan tetapi, P(3,7) bernilai salah sebab 3 tidak habis membagi 7

Definisi : Misalkan A dan B dua himpunan tak kosong dan P(x, y) kalimat
matematika terbuka, x Î A ke y Î A. Relasi R dari himpunan A ke B
merupakan suatu himpunan yang anggotaanggotanya pasangan terurut (a, b)
dengan a Î A dan b Î B serta P(a, b) bernilai benar

Untuk memperjelas maksud definisi di atas, cobalah Anda pelajari contoh


berikut ini.
CONTOH:
A = {z|z < 5, z suatu bilangan asli}, P(x, y) = x habis membagi
y.Relasi R dari himpunan A ke A yang ditunjukkan oleh
P(x,y) adalah {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,4), (3,3),
(4,4)},

32
B. MACAM MACAM RELASI
Ada beberapa macam relasi yang akan dibahas di sini, yaitu relasi
refleksi,relasi simetri,relasi transitif, relasi ekuivalen, relasi
balikan (invers). Karena pengertian-pengertian ini akan dipakai pada
bagian ruas garis berarah nanti

DEFINISI
Misalkan A suatu himpunan tak kosong, R suatu relasi dari A ke A. R
disebut relasi refleksi jika dan hanya jika untuk setiap x Î A berlaku
(x, x) Î R. CONTOH: Misalkan A = {1,2,3,4} dengan R1 = {(1,1), (2,4),
(4,1), (4,4)} dan R2 = {(1,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)}. R1 bukan
relasi refleksi, sebab 2, 3 Î A, sedangkan (2,2), (3,3) Ï R1. Akan
tetapi, R2 adalah relasi refleksi sebab untuk setiap x Î A maka (x,x)
Î R2, yaitu: (1,1), (2,2), (3,3), (4,4) Î R2.

C.F UNGSI RELASI


1. Pada relasi (a) ada anggota himpunan A, yaitu 1, 6, dan 8, yang
memiliki pasangan lebihdari satu di himpunan B. Relasi seperti ini
bukan merupakan fungsi.

2. Pada relasi(b) ada anggota himpunan A, yaitu 6, yang tidak memiliki


pasangandi himpunan B. Relasi seperti ini bukan merupakan fungsi.

3. Pada relasi (c)setiap anggota himpunan A memiliki satu pasangan di


himpunan B dan ada anggotahimpunan B, yaitu 13, yang tidak
memilikipasangan di himpunanA, relasi sepertiini disebut fungsi.

4. Pada relasi (d) setiap anggota himpunan A memiliki satu pasangan di


himpunan B dan ada anggota himpunan B, yaitu 35, yang memiliki
pasangan lebih dari 1 di himpunan A.Berarti relasi (d) merupakan
fungsi.

33
EVALUASI
1. Apa yang dimaksud denganrelasi
Jawab: Relasiadalah suatu yang menyatakan hubunganatau kaitan yang khas
antaradua himpunan. Relasi sangat erat kaitanya dengan fungsi, di mana
keduanya merupakan hal pentingdalam berbagai cabang ilmu matematika

2. Tuliskan satu contoh relasiyang menyatakan antaradua himpunan


Jawab: A = {x|x <10, x suatu bilangan asli} P(x, y) = x habis membagi y
Jelas bahwa P(1,2)bernilai benar sebab 1 habismembagi 2 Akan tetapi,
P(3,7) bernilai salah sebab 3 tidak habis membagi 7

3.Tuliskan satu fungsi relasi


Jawab: .Pada relasi (d) setiap anggota himpunan A memiliki satu
pasangan di himpunan B dan ada anggota himpunan B, yaitu 35, yang
memiliki pasangan lebih dari 1 di himpunan A.Berarti relasi (d)
merupakan fungsi

34
BAB X
FUNGSI
A. PENGERTIAN FUNGSI
Pengertian fungsi merupakan pemetaan setiap anggota sebuah himpunan
(dinamakan sebagai domain), kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan
sebagai kodomain). Fungsi yang dimaksud, berbeda dengan definisi fungsi
dalam artian secara umum. Pada fungsi,terdapat beberapa istilah penting,
di antaranya:Domain yaitu daerah asal fungsi f dilambangkan dengan D f.
Kodomain yaitu daerah kawan fungsi f dilambangkan dengan K f. Range
yaitu daerah hasil yang merupakan himpunan bagian dari kodomain. Range
fungsi fdilambangkan dengan R f. Pengertian fungsi dalam matematika juga
dapat diartikan sebagai suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x
dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu
nilai tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan
(kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari relasi tersebut disebut
daerah hasil (Range). Dilansir dari The Story of Mathematics, fungsi
adalah aturan yang menghubungkan setiap elemen dalam suatu himpunan,
sehingga fungsi dapat dikatakan sebagai bagian khusus dari relasi.

B. SIFAT-SIFAT FUNGSI
1. Injektif
Disebut fungsi satu-satu . Misalkan fungsi f menyatakan A ke B maka
fungsi f disebut suatu fungsi satu-satu (injektif), apabila setiap dua
elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda
di B. Selanjutnya secara singkat dapat dikatakan bahwa f:A→B adalah
fungsi injektif apabila a ≠ b berakibat f(a) ≠ f(b) atau ekuivalen, jika
f(a) = f(b) maka akibatnyaa = b. Fungsi SurjektifFungsi f: A → B
disebut fungsi kepada atau

2. surjektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B


terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f ( a ) = b
. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektifsama dengan
kisarannya ( range ).

3. Bijektif Suatu pemetaan f: A→B sedemikian rupa sehingga f merupakan


fungsi yang injektif dan surjektifsekaligus, maka dikatakan“f adalah
fungsiyang bijektif” atau “ A dan B berada dalamkorespondensi satu-satu

35
C. JENIS JENIS FUNGSI
1. Fungsi Linier Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) =
ax + b, a dan b konstan dengan a ≠ 0 disebut fungsi linear

2. Fungsi Konstan Misalkan f:A→B adalah fungsi di dalam A maka fungsi


f disebut fungsi konstan jika danhanya jika jangkauan dari f hanya
terdiridari satu anggota.

3. Fungsi Identitas Misalkan f:A→B adalah fungsi dari A ke B maka f


disebut fungsi identitas jika dan hanyajika range f = kodomain atau
f(A)=B.

4. Fungsi Kuadrat Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax2
+ bx + c dengan a,b,c ∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kuadrat.

EVALUASI
1. Apa pengertian fungsi dalam matematika
Jawab : Pengertian fungsi dalam matematika juga dapat diartikan
sebagai suatu relasi yang menghubungkan setiapanggota x dalamsuatu
himpunan yang disebut daerahasal (domain) dengan suatu nilai tunggal
f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan(kodomain).

2.Sebutkan sifat sifat fungsi


Jawab: Injektif, .surjektif, . Bijektif

3. Sebutkan jenis jenis fungsi


Jawab: Fungsi Linier,. Fungsi Konstan, .Fungsi Identitas , 4.Fungsi
Kuadrat

36
KESIMPULAN
Logika adalah hasil pertimbangan dari akal pikiran manusia yang
diutarakan melaluikata-kata dan dinyatakan dalam bahasa Pada dasarnya
logika memberikan banyakmanfaat bagi manusia dalam melakukan berbagai
kegiatan.salah satunya dapat membantu Melatih manusia agar dapat
berpikirsecara kritis, rasional,lurus, tertib, metodis,koheren,dan dapat
Meningkatkan kesadaran manusiaakan pentingnya kebenaransehingga
menghindari kesalahan dan kesesatan dalam berpikir.Secara umum, logika
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu

1. Logika Alamiah

2. Logika Ilmiah

Di dalam logika matematika juga terdapat beberapa bagian yang harus


diketahuiseperti, Negasi, Konjungsi, disjungsi, koordinasi, konvers,
invers, kontraposisi dan biimplikasi.Tautologi adalah suatu bentuk
kalimatatau rumus yang selalu bernilaibenar, tidak perduli bagaimanapum
kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya atau pernyataannya, yang
disimbolkan dengan (B) Ekivalen.Dalam logika matematika dikenal konsep
kesetaraan atau ekuivalensi untuk menyatakan hubungan antar
pernyataan,Kontradiksi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu
bernilaisalah tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaranmasing-masing
kalimat penyusunnya, yang disimbolkan dengan(S) Pernyataan adalah
kalimat yang memiliki nilai kebenaran yang pasti,yaitu benar saja atau
salah saja namuntidak dibenarkan untuk memilih kedua.Pernyataan juga
disebut dengan proposisi atau suatu kalimat. Kalimat-kalimat pernyataan
dibedakanpula atas pernyataan tunggal dan pernyataan majemuk
Fungsipernyataan adalah kalimatterbuka yang ditulissebagai p(x),
bersifatbahwa p(a) bernilai benar atau salah (tidak keduanya)
untuksetiap a (a adalah anggota dari semesta pembicaraan). Ingat bahwa
p(a) suatu pernyataan Himpunan Istilah himpunan dalam matematika berasal
dari kata “set” dalam bahasa Inggris. Kata lain yang sering digunakan
untuk menyatakan himpunan antara lain kumpulan,

37
kelas, gugus, dan kelompok. Secara sederhana, arti dari himpunan adalah
kumpulan objek- objek (real atau abstrak). Dengan kata lain, himpunandalam
pengertian matematika objeknya / anggotanya harus tertentu (well
defined),jika tidak ia bukan himpunan.Himpunan juga terdiridari 3 macam
yaitu,Himpunan kosong,Himpunan semesta dan Himpunan yg sama Diagram venn
merupakan suatu diagram yang menampilkan hubungan atau korelasi antar
himpunanyang berkesinambungan di dalam sebuah kelompok.berikut adalah
fungsi dari diagram venn: Untuk menjelaskan fraksi, persimpangan, sampai
perbandingan data. Digunakan untuk menyajikan data matematika sampai
statistik. Menunjukkan seluruh kemungkinan hubungan logika antara
sekelompok objek Terdapat rumus dasar dari diagram venn, yaitu:
n ( X 𝖠Y) = n (X) + n(Y) – n( X ∩ Y) n ( X 𝖠 Y 𝖠 Z) = n(X) + n(Y) + n(Z)
– n( X ∩ Y) – n( Y ∩ Z) – n ( Z ∩ X ) + n( X ∩ Y ∩ Z)

Keterangan :n(X) = Jumlah elemen pada himpunan X Relasi dari himpunan A ke


himpunan B adalah aturan yang menghubungkan anggota- anggota himpunan A
dengan anggotaanggota himpunan B Relasi antara dua himpunan X dan Y, dapat
dinyatakan sebagai himpunan pasanganberurutan (x, y) dengan x anggota
himpunan pertama (X) dan y anggota himpunan kedua(Y).
Fungsi dari himpunanA ke himpunan B adalahrelasi yang menghubungkan setiap
anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B.
Jika f adalah fungsi A ke B, maka A disebut daerah asal (domain),B disebut
daerah kawan (kodomain). Himpunan anggota B yang mempunyai prapeta disebut

38
DAFTAR PUSTAKA
A.BUKU
Anton, Howard. 1987.Aljabar Linier Elementer Edisi Kelima. Erlangga:
Jakarta.

Bumolo, H. dan Musinto, D. 2012. Matematika Bisnisuntuk Ekonomi dan


Aplikasinya

Heri, Roberto. 2005. Buku Ajar Kalkulus I. Undip Press: Semarang.

Kusmartonodan Rawuh. 1983. Matematika Pendahuluan. Bandung:


InstitutTeknologi Bandung

Leithold dan Hutahaean. 1992. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik : Jilid
1. Jakarta: Erlangga.

Lipschutz,S. 1981. Set Theory and Related Topics.Singapore: McGraw-


Hill International Book Company.

Lipschutz,S., Hall, G. G., dan Margha. 1988.Matematika Hingga.


Jakarta:Erlangga.

Moesono, Djoko. 1988. Kalkulus I. Unesa University Press: Surabaya.

Purcell, E.J. dan Verberg, D. 1995. Kalkulusdan Geometri Analitis:


Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Rachmad, 2004, Relasidan Fungsi, p4tk matematika, Yogyakarta.


Ruseffendi,E. T. 1989. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer
untukGuru.

Jusmawati, J., & HS, E. F. (2019). PENINGKATAN AKTIVITAS


PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SFAE PADA KELAS IV SD INPRES
BANGKALA III
MAKASSAR. Media Pendidikan Matematika, 7(1), 51.
doi:10.33394/mpm.v7i1.1551

Jusmawati, Satriawati, R, I., Rahmad, A., & Arsyad, N.


(2020). MODEL-MODEL PEMBELAJARAN di SEKOLAH DASAR(Akhiruddin
(ed.); I). Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).

B.artikel
http://eprints.umsida.ac.id/331/1/matematika%20dasar.pd
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/mengenal-empat-operasi-
himpunan-beserta-contoh- 1777/ https://www.yuksinau.id/diagram-venn/
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/contoh-diagram-venn/
https://katadata.co.id/intan/berita/6332c9d93547d/pengertian-fungsi- dalam-
matematika- berikut-contohnya
39

Anda mungkin juga menyukai