Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN.............................................................................

A. Pengertian Logika......................................................................4

B. Pembagian Logika.....................................................................6

C. Kegunaan Logika dalam Kehidupan Sehari hari.....................8

D. Kesesatan Berpikir dalam Ilmu Pengetahuan.............................9

E. Logika untuk daya ingat otak...................................................11

a. Tehnik menghafal Mnmonic................................................13

b. Chunking atau Pemotongan.................................................14

c. Rhymes and Songs...............................................................15

d. Link System.........................................................................15

F. kinerja otak manusia saat berfikir logika.................................16

a. Manfaat berpikir Logika......................................................16

b. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisa......................17

c. Meningkatkan Berpikir Analisa Dengan Terapi...................18

d. Mengenal gelombang otak...................................................18

SIMPULAN.....................................................................................21

DAFTAR RUJUKAN......................................................................23

1
2
LOGIKA DALAM DAYA INGAT MANUSIA
Viani Suganda Putri
201410060311125

PENDAHULUAN

Manusia dibekali akal dan pikiran untuk bisa dikembangkan,


berbeda dengan hewan yang juga memiliki akal dan pengetahuan
tapi hanya sebatas untuk mempertahankan dirinya.

Suhartono (2005:1) bahwa manusia mempunyai kemampuan


menalar, artinya berpikir secara logis dan analitis. Kelebihan
manusia dalam kemampuannya menalar dan karena mempunyai
bahasa untuk mengomunikasikan hasil pemikirannya yang abstrak,
maka manusia bukan saja mempunyai pengetahuan, melainkan juga
mampu mengembangkannya.

Akal dan pikiran merupakan perlengkapan paling sempurna


yang disematkan Tuhan kepada manusia. Dengan akal dan pikiran,
manusia dapat mengubah dan mengembangkan taraf kehidupannya
dari tradisional, berkembang, dan hingga modern. Sifat tidak puas
yang secara alamiah ada dalam diri manusia mendorong manusia
untuk selalu ingin mengubah keadaan. Untuk meminimalisir atau
mengatasi masalah-masalah yang timbul dari dampak negatif,
manusia tetap memerlukan akal untuk berpikir secara benar dan
logis. Berpikir secara logis ialah berpikir tepat dan benar yang
memerlukan kerja otak dan akal sesuai dengan ilmu-ilmu logika.
Setiap apa yang akan diperbuat hendaknya disesuaikan dengan
3
keadaan yang ada pada dirinya masing-masing. Jika hal tersebut
sesuai dengan kenyataan dan apabila dikerjakan mendapat
keuntungan, maka segera dilaksanakan.

selain memikirkan diri kita sendiri juga harus memperhatikan


lingkungan, serta berpikir tentang akibat yang tidak terbawa emosi.
Logika tidak mempelajari cara berpikir dari semua ragamnya, tetapi
pemikiran dalam bentuk yang paling sehat dan praktis. Logika
menyelidiki, menyaring dan menilai pemikiran dengan cara serius
dan terpelajar serta bertujuan mendapatkan kebenaran, terlepas dari
segala kepentingan dan keinginan perorangan. Logika merumuskan
serta menerapkan hukum-hukum dan patokan-patokan yang harus
ditaati agar manusia dapat berpikir benar, efisien dan teratur. Dengan
demikian makalah ini akan membahas pengertian logika, pembagian
logika, kegunaan logika dalam kehidupan sehari-hari, kesesatan
berfikir dalam ilmu pengetahuan, dan logika untuk daya ingat otak,
kinerja otak manusia saat berfikir logika.

A. Pengertian Logika

Istilah logika diambil dari bahasa Yunani logikos, yang berarti


mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu perkembangan
akal(pikiran), mengenai kata, mengenai percakapan, atau berkenaan
dengan bahasa (Jan Hendrik Rapar, 2005:52) dalam bahasa latin
logika disebut dengan logos, bearti perkataan atau sabda (Mundiri,
2003:8). Orang arab biasanya menyebut logika ini dengan kata
Mantiq, yang diambil dari kata nataga juga diartikan dengan hukum
yang memelihara hati nurani dari kesalahan dalam berpikir.

Secara singkat, logika berarti ilmu, kecakapan atau alat untuk


berpikir lurus. Sebagai ilmu, logika disebut sebagai logika Epiteme
(Latin:logika scientia) yaitu logika adalah sepenuhnya suatu jenis
pengetahuan rasional atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang

4
mempelajari kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan teratur. Ilmu
disini mengacu pada kecakapan rasional untuk mengetahui dan
kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan
pengetahuan kedalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan
tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. Oleh karena itu
logika terkait erat dengan hal-hal seperti pengertian, putusan,
penyimpulan, silogisme.

Logika sebagai ilmu pengetahuan dimana obyek


materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran)
dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari
segi ketepatannya. Penalaran adalah proses pemikiran manusia yang
berusaha tiba pada pernyataan baru yang merupakan kelanjutan
runtut dari pernyataan lain yang telah diketahui (Premis) yang nanti
akan diturunkan kesimpulan.

Logika juga merupakan suatu ketrampilan untuk menerapkan


hukum-hukum pemikiran dalam praktek, hal ini yang menyebabkan
logika disebut dengan filsafat yang praktis. Dalam proses pemikiran,
terjadi pertimbamgan, menguraikan, membandingkan dan
menghubungkan pengertian yang satu dengan yang lain.
Penyelidikan logika tidak dilakukan dengan sembarang berpikir.

Logika berpikir dipandang dari sudut kelurusan atau


ketepatannya. Suatu pemikiran logika akan disebut lurus apabila
pemikiran itu sesuai dengan hukum-hukum serta aturan yang sudah
ditetapkan dalam logika. Dari semua hal yang telah dijelaskan
tersebut dapat menunjukkan bahwa logika merupakan suatu
pedoman atau pegangan untuk berpikir.

5
B. Pembagian Logika

Setelah mempelajari tentang filsafat ilmu lebih mendalam


lagi, ternyata didalamnya terdapat banyak sekali materi yang
disajikan. Yang salah satunya adalah tentang logika, dan logika
sendiri dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

a. Logika Alamiah

Logika Alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang


berpikir secara tepat dan lurus sebelum mendapat pengaruh-pengaruh
dari luar, yakni keinginan-keinginan dan kecenderungan-
kecenderungan yang subyektif. Yang mana logika alamiah manusia
ini ada sejak manusia dilahirkan. Dan dapat disimpulkan pula bahwa
logika alamiah ini sifatnya masih murni.

b. Logika Ilmiah
Lain halnya dengan logika alamiah, logika ilmiah ini menjadi
ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam
setiap pemikiran. Dengan adanya pertolongan logika ilmiah inilah
akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah
dan lebih aman. Logika ilmiah ini juga dimaksudkan untuk
menghindarkan kesesatan atau setidaknya dapat dikurangi. Sasaran
dari logika ilmiah ini adalah untuk memperhalus dan mempertajam
pikiran dan akal budi.

Ada tiga aspek penting untuk memahami logika ini, agar


mempunyai pengertian tentang peanalaran yang merupakan bentuk
pemikiran. Ketiga aspek tersebut adalah.

6
c. Pengertian
Pegertian adalah tanggapan atau gambaran yang dibentuk oleh
akal budi tentang kenyataan yang dipahami, atau merupakan hasil
pengetahuan manusia mengenai realitas. Menurut isinya, pengertian
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Kolektif dan distributif, kolektif maksudnya pengertian yang


isinya mencakup barang-barang atau orang secara koleksi atau
sekumpulan, misalnya selusin piring, sekelompok pemuda, dan
sebagainya. Sedangkan distributif adalah kebalikan dari kolektif,
yaitu pengertian yang terpisah-pisah, yang menunjukkan bahwa
barang atau orang tersebut terpisah-pisah sebagai sendiri-sendiri atau
satu persatu.

(a) Konkret dan abstrak, pengertian yang konkret adalah


pengertian yang memperlihatkan kenyataan atau realitas
sebagai pokok subjek yang berdiri sendiri, sedangkan
pengertian yang abstrak adalah pengertian yang
memperlihatkan sifat tanpa memperlihatkan subjeknya,
misalnya dikatakan gelas itu mahal.

(b) Menyindir dan terus terang, yang dimaksud menyindir


ialah menyatakan sesuatu dengan secara tidak
langsungdan tidak terus terang.

d. Proposisi
Proposisi atau pernyataan adalah rangkaian dari pengertian-
pengertian yang dibentuk oleh akal budi atau merupakan pernyataan
mengenai hubungan yang terdapat diantara dua buah term. Kedua
term tersebut terdiri dari subjek dan predikat. Subjek adalah term

7
pokok dalam proposisi, dan predikat adalah term yang menyebut
sesuatu mengenai subjek.

a) Penalaran
Penalaran adalah suatu proses berpikir yang menghasilkan
pengetahuan. Agar buah pengetahuan yang berdasarkan penalaran itu
mempunyai bobot kebenaran, maka proses berpikir perlu dan harus
dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu. Dalam penalaran
proposisi yang menjadi dasar penyimpulan disebut premis, sedangan
kesimpulannya disebut konklusi.

C. Kegunaan Logika dalam Kehidupan Sehari hari

Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien,


tepat, dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari
kekeliruan. Dalam segala aktivitas berpikir dan bertindak, manusia
mendasarkan diri atas prinsip ini. Logika menyampaikan kepada
berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan
seseoranng, karena itu ia mendidik manusia bersikap obyektif, tegas,
dan berani, suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala suasana dan
tempat. Selain hubungannya erat dengan filsafat dan matematik,
logika dewasa ini juga telah mengembangkan berbagai metode logis
(logical methods) yang banyak sekali pemakaiannya dalam ilmu-
ilmu, sebagai misal metode yang umumnya pertama dipakai oleh
suatu ilmu.

Selain itu logika modern (terutama logika


perlambang) dengan berbagai pengertian yang cermat, lambang yang
abstrak dan aturan-aturan yang diformalkan untuk keperluan
penalaran yang betul tidak saja dapat menangani perbincangan-
perbincangan yang rumit dalam suatu bidang ilmu, melainkan

8
ternyata juga mempunyai penerapan. Misalnya dalam penyusunan
program komputer dan pengaturan arus listrik, yang tidak
bersangkutan dengan argumen.

Pengertian ilmu logika secara umum adalah ilmu yang


mempelajari aturan-aturan berpikir benar. Jadi dalam logika kita
mempelajari bagaimana sistematika atau aturan-aturan berpikir
benar. Subjek inti ilmu logika adalah definisi dan argumentasi. Yang
selanjutnya dikembangkan dalam bentuk silogisme.

Karena yang dipelajari dalam ilmu logika hanyalah berupa


aturan-aturan berpikir benar maka tidak otomatis seseorang yang
belajar logika akan menjadi orang yang selalu benar dalam berpikir.
Itu semua tergantung seperti apa dia menerapkan aturan-aturan
berpikir itu, disiplin atau tidak dalam menggunakan aturan-aturan itu,
sering berlatih, dan tentu saja punya tekad dalam kebenaran.

Kegunaan dari kita belajar logika adalah daya analisis kita


semakin bertambah dan dimana apabila ada suatu masalah, kita dapat
mengambil keputusan dengan benar. Disamping itu belajar logika
juga sangat bermanfaat dalam manajemen waktu, dan juga logika
merupakan dasar ilmu psikologi yang paling mendasar. Intinya
dengan belajar logika kemampuan berpikir dan daya analisis kita
semakin berkembang.

D. Kesesatan Berpikir dalam Ilmu Pengetahuan

Karomani (Soekadijo dan ihromi 2009) mengatakan kesesatan


berpikir dapat terjadi karena pelanggaran terhadap hukum logika, dia
dapat terjadi karena kecerobohan dalam penalaran yang berakibat
munculnya ambiguitas atau ambivalensi dalam bahasa utama yang
digunakan dalam merumuskan suatu argumentasi. Menurut
Karomani (2009) dan Darsono Prawironegoro (2011), ada lima
9
kesesatan dalam penalaran ilmu pengetahuan yakni kesesatan formal,
kesesatan informal, kesesatan relevansi, kesesatan paralogis, dan
kesesatan sofisme.

Kesesatan formal disebabkan kesesatan karena bahasa.


Kesesatan formal yaitu penalaran bahasa atau penyimpulan yang
bentuk premisnya tidak tepat. Contohnya: kesesatan karena term
tengah tidak terdistribusikan, kesesatan karena dua premis yang
mengingkari.

kesesatan informal yaitu kesesatan yang diluar kesesatan


formal, terutama kesesatan logika sebagaimana dikemukakan
karomani (dalam soekadijo 1998), diantara kesesatan informal yaitu
kesesatan dari segi bahasa, yaitu ketidaksamaan memberikan arti
kata atau kalimat. Ini dapat terjadi sebagai produk dari kebudayaan,
dimana dalam ruang dan waktu yang berbeda, kata dan kalimat
mempunyai arti yang berbeda. Untuk menghilangkan kesesatan
bahasa ini, manusia menciptakan berbagai lambang, seperti: +, -, :,
dan x. Contoh kesesatan informal sebagai berikut: kesesatan karena
aksen atau tekanan kata yang berbeda, kesesatan yang disebabkan
oleh arti kata kiasan yang berbeda.

Kesesatan berikutnya, kesesatan relevansi yaitu suatu


penalaran atau penyimpulan di mana tidak ada hubungan logis antara
premis dan kesimpulannya (conclusion), atau kesimpulannya tidak
relevan dengan premisnya. Contohnya sebagai berikut: kesesatan
argumentum ad hominem, kesesatan karena non causa pro causa.

Berikutnya kesesatan paralogis, yaitu suatu kesesatan


penalaran atau penyimpulan yang sesat dimana orang yang
membuatnya tidak mengetahuinya bahwa apa yang disimpulkan itu
sesat.

10
Yang terakhir kesesatan sofisme, yaitu kesesatan dalam
penalaran atau penyimpulan yang sesat di mana orang yang
membuatnya dengan sengaja membuatnya. Kesesatan dalam hal ini
yaitu kesesatan yang dengan sengaja dilakukan oleh peneliti, tentu
untuk kepentingan dan maksud tertentu.

E. Logika untuk daya ingat otak

Seperti yang diketahui manusia sering kali lupa atau tanpa


disadari melupakan sebagian yang penting didalam memori otaknya,
sehingga manusia harus mengingat kembali kejaian-kejadian yang
telah dialami. Dalam hidup manusia memori memegang peranan
sangat penting karena modal dasar untuk berpikir dan mengatasi
masalah. Orang yang pintar harus punya modal ingatan yang kuat
(tidak lupa) dan mempunyai memori yang banyak. Semakin banyak
memori yang dimiliki dan semakin kuat ingatannya, maka semakin
pintar orang tersebut. Orang yang pintar adalah orang yang mampu
mengatasi masalah. Sayangnya, tidak semua memori dapat diingat
oleh setiap orang. Ada memori yang gampang diingat, ada pula yang
terlupa dan sulit untuk diingat. Mengapa orang bisa lupa?

Salah seorang peneliti memori terkemuka saat ini, Elizabeth


Loftus telah menemukan empat alasan utama mengapa orang lupa:
kegagalan mengambil informasi, memori-memori yang ada saling
mengganggu, kegagalan untuk menyimpan informasi, dan
termotivasi untuk melupakan.

Pernahkah Anda mau mengatakan sesuatu yang sudah di ujung


lidah tetapi sulit mengatakannya? Itulah kegagalan mengambil
informasi. Hal ini dapat dijelaskan dengan Teori Pengikisan (Decay
Theory). Teori ini menyatakan bahwa setiap informasi baru
diperoleh, ini akan meninggalkan jejak di gudang memori kita (di
11
otak). Lama-lama jejak itu berangsur-angsur akan menghilang bila
tidak digunakan dan dilatih. Memori-memori yang ada saling
mengganggu. Ini dapat dijelaskan dengan Teori Interferensi
(Interferance Theory). Teori Interferensi menunjukkan bahwa
beberapa kenangan bersaing dan mengganggu kenangan lainnya.
Gangguan terjadi terutama pada kenangan-kenangan yang mirip.
Misalnya, Anda pernah berkenalan dengan seseorang lalu ingatan
Anda bekerja.

Gambar 4

Suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang memiliki


ciri-ciri yang hampir sama dengan kenalan yang pertama. Anda lupa
apakah orang yang Anda temui terakhir ini adalah kenalan yang dulu
atau bukan. Kegagalan untuk menyimpan informasi. Kadang-kadang
informasi yang hilang bukan karena lupa, melainkan karena terjadi
kegagalan pada saat informasi hendak disimpan di gudang memori
jangka panjang. Misal anda sedang menulisaka password atau kata
sandi sosial media namun pada saat ini suasana tempat anda sangat
ramai sehingga memecahkan fokus anda. Di sini terjadi kegagalan
menyimpan informasi, menurut Teori Kegagalan untuk menyimpan
informasi (Encoding Failure Theory).
12
Dari peristiwa-peristiwa yang telah dipaparkan diatas
banyaknya masalah yang terjadi di dalam respon-repon daya ingat
yang kurang fokus, di dalam hal ini kita perlu mempelajari logika
dalam megingat kembali memory-memory yang terlupakan, Logika
dapat membantu mengingat ataupun menghafal memori melalui
perasaan dan penalaran.

Menghafalkan sesuatu dengan bantuan. Bantuan tersebut


bisa berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau linking
(mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain),
dan masih banyak metode lain. Contoh yang paling populer adalah
MEJIKUHIBINIU (Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu)
yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi. Berikut tehnik
mengahafal dengan menggunakan logika.

a. Tehnik menghafal Mnmonic

Mnemonic berasal dari bahasa Yunani, Mnemosyne, yang


berarti Dewi Memori. Yang dimaksud Mnemonic adalah
menghafalkan sesuatu dengan bantuan. Bantuan tersebut bisa
berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau linking
(mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain),
dan masih banyak metode lainCara lainya yakni merubah urutan
angka tersebut menjadi sebuah kata. Umpamakan angka menjadi
huruf berikut.

1=T,D
2=N
3=M
4=R
5=L
6=J,G(ex:engine),Ch,Sh,Zh,Z
7=K,G(ex:good),C,Q
13
8=F,V
9=P,B
0=S,Z

Caranya,misal ada angka 34713720 ,pertama bagi tiap 2


angka. jadi 34-71-37-20, lalu bikin kata2 dari angka itu dengan cara
diatas.

34=MaRi
71=KiTa
37=MaKan
20=NaSi
Nah jadi dapat kita baca MARI KITA MAKAN NASI

Nota : cara ini harus melakukan beberapa kali latihan untuk


mengasah logika anda.

b. Chunking atau Pemotongan

Kapasitas memori otak seseorang sangatlah terbatas apabila


orang tersebut mempelajari suatu kalimat atau deretan angka yang
panjang. Sulit bagi kebanyakan orang untuk menghafal deretan
angka yang digunakan untuk nomor rekening bank atau nomor
handphone. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi agar nomor
tersebut dapat dengan mudah dihafal dan diingat yaitu dengan
melakukan pemotongan pada deretan angka yang panjang (lebih dari
10 digit). Sebagai contoh, seseorang akan dengan mudah mengingat
nomor handphone yang telah dibagi menjadi dua potong deret angka
yaitu 085648-214225 daripada harus menghafal deret angka yang
panjang 085648214225. Begitu juga dengan kalimat yang panjang,
diperlukan pemotongan agar kalimat lebih pendek dan mudah
diingat.

14
Dari cutting atau tehnik pemotongan selain membagi barisan
angka menjadi beberapa bagian, metode cutting dilogika kembali ke
dalam perasaan dengan mengumpamakan angka-angka tersebut
menjadi gambar, tempat, atau angka peristiwa yang tidak pernah
dilupakan.

c. Rhymes and Songs

Banyak orang yang jauh lebih jago menghafal lirik lagu


dibandingkan pelajaran, maka dalam menghafal sesuatu, metode ini
cocok untuk digunakan. Misalnya dalam mengingat nama-nama hari
atau alfabet waktu kecil, kita diajarkan menghafalnya dengan lagu.
Nah, itu adalah conton dari metode mnemonic rhymes and songs.

d. Link System

Teknik ini digunakan dalam menghafal daftar. Kita bisa


mencoba menggunakan mnemonic link system. Misalnya kita perlu
menghafal daftar yang di dalamnya terdiri dari: anjing, amplop,
angka 13, benang, dan jendela. Kita bisa membuat sebuah cerita,
seekor anjing mengirim amplop ke rumah nomor 13 yang isinya
benang lewat jendela.

F. kinerja otak manusia saat berfikir logika.

15
Tidak semua orang bisa memiliki pemikiran logika dengan
baik, hal itu karena kemampuan otak yang ada pada setiap manusia
berbeda-beda. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk berpikir
logika cenderung menjalani kehidupan dengan penuh perhitungan,
dan menganggap bahwa isu-isu yang ada dimasyarakat itu tidak
dibenarkan sebelum adanya suatu bukti atau Dia melakukan
pembuktian sendiri dengan referensi yang ada dan terpercaya.

Kemampuan berpikir logika yang dimililiki manusia itu


bertujuan untuk membuat dan menentukan suatu hukum yang akan
digunakan oleh masyarakat. Maka dari itu, tidak semua orang bisa
memiliki kemampuan untuk berpikir logika dengan baik, bahkan
kebanyakan seseorang lebih mengutamakan isu yang berkembang
didalam masyarakat.

a. Manfaat berpikir Logika

Mungkin sebagai seseorang yang tahu akan ilmu pengetahuan


dan wawasan, Anda ingin memiliki kemampuan untuk berpikir
logika dengan baik, itu terjadi karena Anda menganggap bahwa
analisa yang harus Anda selesaikan dalam setiap pelajaran
menggunakan kemampuan untuk berpikir logika. Jika Anda memang
ingin memiliki kemampuan untuk berpikir logika dengan baik, maka
Anda bisa melakukan suatu bentuk latihan yang disitu menekankan
pada otak untuk menganalisa. Jika Anda sudah bisa menganalisa
dengan baik, maka Anda akan bisa memiliki kemampuan untuk
berpikir kritis dan logika dengan baik.

Untuk mendapatkan manfaat dari semua itu, Anda harus bisa


memiliki kemampuan untuk berpikir logika dengan baik, dan
caranya tingkatkan kemampuan berpikir analisa Anda.

16
b. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisa

Tidak semua orang terlahir dengan memiliki kemampuan otak


untuk bisa berpikir analisa dengan baik, bahkan diantara orang jenius
yang ada didalam buku sejarah itu melakukan usaha yang keras agar
bisa memiliki otak yang mampu berpikir analisa dengan baik. Anda
pasti mengenal tokoh venomenal seperti ibnu sina, ibnu majah, imam
ghozali, darwin, socrates dan tokoh lainnya yang memiliki
kemampuan berpikir sangat baik, dan tentunya Anda ingin memiliki
hal yang sama.

Dalam menjalani kehidupan yang semakin bertambah seperti


ini, banyak orang yang tidak bisa serta mengalami kesulitan dalam
berpikir analisa, sehingga mereka mengalami kemunduruan
diberbagai hal dan aspek kehidupan, baik dalam bidang pekerjaan,
prestasi, maupun akademik.

Jika Anda memang ingin memiliki otak yang mampu berpikir


analisa dengan baik, Anda harus mampu untuk berusaha dengan
baik, seperti belajar dengan giat, menambah pengalaman dan
pengetahuan, berani untuk bertanya dan tidak pernah malu untuk
menuntut ilmu. Namun, jika Anda merasa sudah melakukan berbagai
cara, bahkan saat ini Anda masih belajar namun belum juga memiliki
kemampuan untuk berpikir analisa dengan baik, maka Anda bisa
menggunakan Terapi Gelombang Otak Analytic Skill untuk
meningkatkan kemampuan berpikir analisa Anda.

c. Meningkatkan Berpikir Analisa Dengan Terapi

17
Dalam menjalani era globaisasi dan semakin
bertambahnya masalah yang ada, keseimbangan antara otak
kanan dan kiri sangat dibutuhkan, jika Anda termasuk orang
yang lebih dominan dengan otak kanan dan merasa kesulitan
untuk meningkatkan kualitas berfikir logika dan analitis Anda,
maka Anda harus merangsang otak kiri Anda agar mampu
bekerja secara seimbang.

d. Mengenal gelombang otak

Brainwave management adalah adalah suatu konsep


keterampilan untuk mengatur gelombang otak manusia yang paling
sesuai dengan aktivitasnya sehingga bisa mencapai hasil yang
optimal. Bila direkam dengan alat perekam gelombang otak, EEG
(Elektroensefalogram), otak memancarkan gelombang sesuai kondisi
jiwa seseorang. Gelombang otak tersebut dibagi menjadi.

Gambar 5.4.1

18
a) Beta (14-100 Hz)

Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondiisi terjaga


atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada
di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir,
konsentrasi, dan sebagainya. Sehingga gelombangnya meninggi.
gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon
kortisol dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir,
marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit
mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.

b) Alfa (8-13,9 Hz)

Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal


gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini
merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah
sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu
sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat.

Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan


endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan
bahagia. Gelombang alfa akan membuat imunitas tubuh meningkat,
pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan
kapasitas indra kita meningkat.
Kegiatan yang biasanya menimbulkan gelombang alfa ialah seperti
pada saat kita selesai buang air besar atau terbangun pada sepertiga
malam terakhir. Itulah sebabnya mengapa umat islam mewajibkan
umatnya shalat pada waktu-waktu etrsebut mengingat besarnya
potensi pikiran untuk menerima ide dan masukan yang datang tanpa
adanya hambatan.

19
c) Theta (4-7,9 Hz)

Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam


kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif
dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran
hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak
mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP (Arginine
vasopressin).

d) Delta (0,1-3,9 Hz)

Frekuensi terendah ini muncul saat seseorang tertidur pulas


tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak
berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth
Hormone/ hormon pertumbuhan) yang bisa membuat orang awet
muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas
tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun
dengan tubuh tetap merasa segar.

20
SIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegunaan logika
untuk membantu setiap orang mempelajari logika. Berpikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis, dan koheren atau untuk
menjaga kita supaya selalu berpikir benar. Meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif. Menambah
kecerdasan, meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam, dan
mandiri, serta mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
Dari hal tersebut logika dapat berpengaruh dalam sistem daya ingat
otak manusia, serta dari latihan terus-terus juga dapat mengasah otak
kita menjadi peka terhadap situasi atau kejadian di lingkungan
sekitar.

21
DAFTAR RUJUKAN
Bambang.2014.20.30.http://www.gelombangotak.com/kemampuan_
berpikir_logika.htm
Ganismefama, nisfa. 2012.21.30. sistem-mnemonic.
http://nisfaganismefama.wordpress.com/2012/04/28/sistem-
mnemonic
Gozali.tri.2010.22.00.mengenal gelombang otak. http://mengenal-
otak.blogspot.com/2010/05/mengenal-gelombang-otak-kita.html
Utari.2012.10.22.http://indonesiamathematicclub.blogspot.com/2012
/03/trik-mnemonic-menghafalkan-sesuatu.html

22

Anda mungkin juga menyukai