A. Pengertian Logika......................................................................4
B. Pembagian Logika.....................................................................6
d. Link System.........................................................................15
SIMPULAN.....................................................................................21
DAFTAR RUJUKAN......................................................................23
1
2
LOGIKA DALAM DAYA INGAT MANUSIA
Viani Suganda Putri
201410060311125
PENDAHULUAN
A. Pengertian Logika
4
mempelajari kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan teratur. Ilmu
disini mengacu pada kecakapan rasional untuk mengetahui dan
kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan
pengetahuan kedalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan
tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. Oleh karena itu
logika terkait erat dengan hal-hal seperti pengertian, putusan,
penyimpulan, silogisme.
5
B. Pembagian Logika
a. Logika Alamiah
b. Logika Ilmiah
Lain halnya dengan logika alamiah, logika ilmiah ini menjadi
ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam
setiap pemikiran. Dengan adanya pertolongan logika ilmiah inilah
akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah
dan lebih aman. Logika ilmiah ini juga dimaksudkan untuk
menghindarkan kesesatan atau setidaknya dapat dikurangi. Sasaran
dari logika ilmiah ini adalah untuk memperhalus dan mempertajam
pikiran dan akal budi.
6
c. Pengertian
Pegertian adalah tanggapan atau gambaran yang dibentuk oleh
akal budi tentang kenyataan yang dipahami, atau merupakan hasil
pengetahuan manusia mengenai realitas. Menurut isinya, pengertian
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
d. Proposisi
Proposisi atau pernyataan adalah rangkaian dari pengertian-
pengertian yang dibentuk oleh akal budi atau merupakan pernyataan
mengenai hubungan yang terdapat diantara dua buah term. Kedua
term tersebut terdiri dari subjek dan predikat. Subjek adalah term
7
pokok dalam proposisi, dan predikat adalah term yang menyebut
sesuatu mengenai subjek.
a) Penalaran
Penalaran adalah suatu proses berpikir yang menghasilkan
pengetahuan. Agar buah pengetahuan yang berdasarkan penalaran itu
mempunyai bobot kebenaran, maka proses berpikir perlu dan harus
dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu. Dalam penalaran
proposisi yang menjadi dasar penyimpulan disebut premis, sedangan
kesimpulannya disebut konklusi.
8
ternyata juga mempunyai penerapan. Misalnya dalam penyusunan
program komputer dan pengaturan arus listrik, yang tidak
bersangkutan dengan argumen.
10
Yang terakhir kesesatan sofisme, yaitu kesesatan dalam
penalaran atau penyimpulan yang sesat di mana orang yang
membuatnya dengan sengaja membuatnya. Kesesatan dalam hal ini
yaitu kesesatan yang dengan sengaja dilakukan oleh peneliti, tentu
untuk kepentingan dan maksud tertentu.
Gambar 4
1=T,D
2=N
3=M
4=R
5=L
6=J,G(ex:engine),Ch,Sh,Zh,Z
7=K,G(ex:good),C,Q
13
8=F,V
9=P,B
0=S,Z
34=MaRi
71=KiTa
37=MaKan
20=NaSi
Nah jadi dapat kita baca MARI KITA MAKAN NASI
14
Dari cutting atau tehnik pemotongan selain membagi barisan
angka menjadi beberapa bagian, metode cutting dilogika kembali ke
dalam perasaan dengan mengumpamakan angka-angka tersebut
menjadi gambar, tempat, atau angka peristiwa yang tidak pernah
dilupakan.
d. Link System
15
Tidak semua orang bisa memiliki pemikiran logika dengan
baik, hal itu karena kemampuan otak yang ada pada setiap manusia
berbeda-beda. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk berpikir
logika cenderung menjalani kehidupan dengan penuh perhitungan,
dan menganggap bahwa isu-isu yang ada dimasyarakat itu tidak
dibenarkan sebelum adanya suatu bukti atau Dia melakukan
pembuktian sendiri dengan referensi yang ada dan terpercaya.
16
b. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisa
17
Dalam menjalani era globaisasi dan semakin
bertambahnya masalah yang ada, keseimbangan antara otak
kanan dan kiri sangat dibutuhkan, jika Anda termasuk orang
yang lebih dominan dengan otak kanan dan merasa kesulitan
untuk meningkatkan kualitas berfikir logika dan analitis Anda,
maka Anda harus merangsang otak kiri Anda agar mampu
bekerja secara seimbang.
Gambar 5.4.1
18
a) Beta (14-100 Hz)
19
c) Theta (4-7,9 Hz)
20
SIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegunaan logika
untuk membantu setiap orang mempelajari logika. Berpikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis, dan koheren atau untuk
menjaga kita supaya selalu berpikir benar. Meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif. Menambah
kecerdasan, meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam, dan
mandiri, serta mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
Dari hal tersebut logika dapat berpengaruh dalam sistem daya ingat
otak manusia, serta dari latihan terus-terus juga dapat mengasah otak
kita menjadi peka terhadap situasi atau kejadian di lingkungan
sekitar.
21
DAFTAR RUJUKAN
Bambang.2014.20.30.http://www.gelombangotak.com/kemampuan_
berpikir_logika.htm
Ganismefama, nisfa. 2012.21.30. sistem-mnemonic.
http://nisfaganismefama.wordpress.com/2012/04/28/sistem-
mnemonic
Gozali.tri.2010.22.00.mengenal gelombang otak. http://mengenal-
otak.blogspot.com/2010/05/mengenal-gelombang-otak-kita.html
Utari.2012.10.22.http://indonesiamathematicclub.blogspot.com/2012
/03/trik-mnemonic-menghafalkan-sesuatu.html
22