Anda di halaman 1dari 4

http://myunekz-unekz.blogspot.

com/2011/06/tantangan-
kebudayaan-indonesia.html
Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta
menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian
aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian
model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam
menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.
(Hlm. 2-18 alinea I)
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya,
serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota
suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan
pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan
menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak
(termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan demikian, setiap anggota
masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak
sama dengan anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang
berbeda dan karena lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.

B. Tantangan Kebudayaan Indonesia


a. Macam Macam Tantangan Kebudayaan Indonesia
Adapun tantangan tantangan yang sedang dan akan dihadapi oleh bangsa kita
adalah :
1. Kebudayaan kebudayaan barat
Di era globalisasi ini budaya barat yang masuk ke Indonesia begitu pesat. Hal ini
dapat dilihat dari gaya hidup masyarakat yang kebarat baratan. Sehingga budaya ketimur
timuran mulai memudar begitu juga adat istiadat dan juga norma norma yang berlaku
menghilang seiring berjalannya waktu.
Budaya barat masuk ke Indonesia dengan mudah karena kurangnya filtrasi pada
budaya asing yang masuk yang kemudian sedikit demi sedikit menggeser kebudayaan asli
Indonesia.
2. Kebudayan modern tiruan
Kebudayaan Modern Tiruan terwujud dalam lingkungan yang tampaknya
mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan kemodernan, tetapi sebenarnya hanya
mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja, misalnya kebudayaan lapangan terbang
internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan kebudayaan Kentucky Fried Chicken
(KFC).
Di lapangan terbang internasional orang dikelilingi oleh hasil teknologi tinggi, ia bergerak
dalam dunia buatan: tangga berjalan, duty free shop dengan tawaran hal-hal yang kelihatan
mentereng dan modern, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan.
Kebudayaan Modern Tiruan hidup dari ilusi, bahwa asal orang bersentuhan dengan hasil-
hasil teknologi modern, ia menjadi manusia modern. Padahal dunia artifisial itu tidak menyumbangkan
sesuatu apapun terhadap identitas kita. Identitas kita malahan semakin kosong karena kita semakin
membiarkan diri dikemudikan. Selera kita, kelakuan kita, pilihan pakaian, rasa kagum dan penilaian
kita semakin dimanipulasi, semakin kita tidak memiliki diri sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan ini
tidak nyata, melainkan tiruan, blasteran.
Anak Kebudayaan Modern Tiruan ini adalah Konsumerisme: orang ketagihan membeli,
bukan karena ia membutuhkan, atau ingin menikmati apa yang dibeli, melainkan demi membelinya
sendiri. Kebudayaan Modern Blateran ini, bahkan membuat kita kehilangan kemampuan untuk
menikmati sesuatu dengan sungguh-sungguh. Konsumerisme berarti kita ingin memiliki sesuatu,
akan tetapi kita semakin tidak mampu lagi menikmatinya. Orang makan di KFC bukan karena ayam di
situ lebih enak rasanya, melainkan karena fast food dianggap gayanya manusia yang trendy, dan
trendy adalah modern.
3. Kebudayaan Tehnologi modern
Manusia hidup tidak lepas dari tehnologi. Apalagi di zaman modern seperti saat ini.
Tehnologi maju telah menjadikan manusia malas. Di Negara berkembang seperti Indonesia
alat alat tehnologi menjadi candu. Bukan manusianya yang menjalankan tehnologi akan
tetapi manusianya yang dijalankan oleh tehnologi yang sering disebut dengan dehumanisme.
Manusia seakan menggantungkan hidupnya pada tehnologi yang akhirnya
menjdikan manusia bersifat konsumtif bukan lagi produktif. Inilah yang mejadikan tehnologi
modern menjdi salah satu tantangan bagi kebudayaan Indonesia.
4. Pendidikan yang kurang tepat
Pendidikan salah satu masalah yang perlu diperhatiakan di negara kita. Pasalnya
pendidikan di negara kita masih jauh dari sempurna. Di mulai dari kurikulum hingga sarana
prasarana. Dan di tambah dengan tidak meratanya pendidikan yang diperoleh oleh warga
negara.
5. Kondisi alam global

b. dampak positif dan negatif tantangan kebudayaan


dampak positif
1. perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang asalnya irasional menjadi rasional
2. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktifitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
3. tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industry yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha menguragi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
dampak negatif
1. pola hidup konsumtif
Perkembangan industry yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat dengan mudah tertarik mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.
2. sikap individualistic
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktifitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk social.
3. gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Salah satu contoh budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dll.
4. kesenjangan social
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial .
Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat
mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.

C. BEBERAPA SOLUSI TERHADAP ANCAMAN BUDAYA


Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan terdiri atas pulau-pulau..
Latar belakang ini melahirkan keragaman yang luar biasa. Baik keragaman suku bangsa,
bahasa, agama, adat istiadat, maupun kebudayaan. Ada ribuan, atau mungkin jutaan artefak
budaya yang tersimpan di bumi pertiwi, mulai dari tarian, ornamen, motif kain, alat musik,
cerita rakyat, musik dan lagu, makanan dan minuman, seni pertunjukan, produk arsitektur,
dan lain sebagainya.Namun sungguh ironis,mengetahui sebagian dari pemiliknya sendiri
lebih senang dengan budaya lain sehingga terkesan melupakan jati diri.Hingga baru disadari
setelah mengetahui begitu banyak warisan kita yang telah dicuri.
Dan kini kita hidup di era globalisasi yang sarat dengan persaingan. Artefak-artefak
tradisional, yang pada awalnya dianggap tidak bernilai ekonomi tinggi, menjadi sangat
berharga. Hal inilah yang melatarbelakangi pencurian, pematenan dan klaim Negara atau
oknum Warga Negara Lain terhadap artefak budaya Indonesia. Kekayaan budaya Indonesia
adalah warisan berharga yang harus dijaga.Akankah kita membiarkan hal yang tidak
diinginkan terjadi?.
Upaya untuk melindungi dan melestarikan budaya Indonesia membutuhkan sebuah
terobosan baru. Walaupun tidak mudah untuk melakukan upaya pelestarian budaya, kita harus
tetap gencar melakukan berbagai cara. Di bawah ini adalah beberapa bentuk upaya yang
dapat kita lakukan untuk melindungi dan melestarikan budaya Indonesia. Diantaranya:
1. Menjadikan sebuah budaya yang telah kita miliki menjadi suatu bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Kita harus mempunyai rasa memiliki dan menjaga kebudayaan tersebut. Sebagai
masyarakat Indonesia kita harus senantiasa mengagumi budaya bangsa sendiri. Tetapi tidak
hanya kagum saja, kita juga harus bisa melestarikan budaya-budaya tersebut agar tidak
pindah tangan atau diklaim oleh negara lain. Misalnya : sebagai orang Jawa kita hendaknya
melestarikan budaya tari daerah dan gamelan Jawa. Hal ini dapat dilakukan dengan diadakan
pelatihan tari daerah dan menabuh gamelan Jawa.
2. Untuk melindungi budaya Indonesia, harus ada perlindungan budaya yang lebih jelas
maka diperlukan sebuah Undang-undang yang khusus untuk perlindungan karya budaya
tradisional. Seperti yang tercantum dalam UU No.19 Tahun 2003 tentang hak cipta telah
menjamin perlindungan hak kekayaan intelektual komunal ataupun personal serta peraturan
lain yang telah dibuat untuk melindungi kebudayaan asli Indonesia.
3. Melakukan promosi kebudayaan bangsa Indonesia ke negara lain dengan pementasan
seni budaya. Dengan begitu masyarakat internasional mengenal dan mengetahui bahwa
kebudayaan tersebut berasal dari Indonesia. Upaya tersebut juga dapat dilakukan dengan
mengadakan pertukaran budaya antar daerah di Indonesia. Sehingga kebudayaan bangsa
Indonesia dapat dilestarikan.
4. Selain itu, untuk melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan tidak
menganak tirikan provinsi lain, bagi sama rata hak mereka, jangan pernah membedakan suku-
suku yang lain, beri pendidikan yang layak, transportasi, ekonomi dan usut tuntas
pelanggaran hak. Dengan adanya usaha tersebut, akan mempererat persatuan dan kesatuan
Indonesia, sehingga bangsa kita akan makmur sentosa dan dengan sendirinya kebudayaan
dapat kita jaga.

Kesimpulan
Dapat kami ambil kesimpulan bahwa,terjadinya tantangan budaya Indonesia disebabkan
karena
Sangat tingginya sifat konsumerisme atau setiap individiu memmiliki idiologi
posmoderenisme yang tinggi.
Manusia terlalu menggantunkan dirinya pada teknologi modern yang biasa disebut
dehumanisme
Minimnya sarana pendidikan yang didapat oleh masing masing individu.
Namun dibalik tantangan-tantangan kebuayaan diatas,ada dampak positif dan
negatifnya.Dampak positifnya adalah: terjadinya perubahan sikap dari irrasional menjadi
rasional,berkembangnya Ilmu pengetaahuan dan teknologi dan tingkat kehidupanyang lebih
baik.adapun dampak negatifnya adalah: pola kehidupan konsumtif,terjadinya kesenjangan
social,munculnya sifat individualism yang tinggi dan pola hidup yang kebarat baratan yang
bertentangan dengan pola hidup ketimur timuran.
solusi untuk menanggulangi ancaman budaya adalah
Menjadikan budaya yang kita miliki dalam bagian hidup kita sehari hari
Memberi hak paten terhadap budaya-budaya yang kita miliki
Mengadakan promosi atau open house terhadap budaya-budaya yang kita miliki
Tidak menganak tirikan provinsi-provinsi yang ada saat ini atau menyama ratakan hak semua
suku yang ada di bumi pertiwi ini.

Anda mungkin juga menyukai