Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kemurahan, kemudahan dan petunjuk yang


telah diberikan Allah SWT kepada saya dalam
menyelesaikan pembuatan makalah tentang kesenian musik
Gambang Kromong dengan segala rintangan dan hambatan yang
telah saya lewati.
Makalah ini disusun bertujuan untuk melaporkan
hasil pencarian kami dalam mengenal, mengamati,
dan menganalisis segala aspek dalam Kesenian musik Gambang
Kromong. Selain itu, tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi
persyaratan tugas Seni Budaya., laporan ini diperuntukan sebagai
sumber wawasan dan pengetahuan di bidang kesenian.

15 November 2019
Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................................. 1

1.1.Latar Belakang Gambang Kromong............................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah...................................................................................................... 1

1.3.Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2

1.4.Manfaat Penulisan..................................................................................................... 2

BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3
Pengertian Gambang Kromong........................................................................................... 3
Sejarah Gambang Kromong................................................................................................. 5

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 9

3.2. Saran............................................................................................................................. 9

Daftar Pustaka..................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Gambang Kromong


Kesenian Musik yang telah lama hidup dan berkembang di
Negara Indonesia yang tercinta ini, diciptakan oleh nenek moyang
bangsa Indonesia dan memiliki sifat turun-temurun secara
tradisional dari generasi yang satu kegenerasi berikutnya. Dari proses
pewarisan yang turun temurun inilah musik jenis ini hidup dan
berkembang sampai saat ini. Kesenian musik ini berasal dari DKI
Jakarta (Betawi) dan kesenian ini masih dilestarikan dan dijaga oleh
kebudayaan Betawi.

1.2.Rumusan Masalah
a. Jelaskan pengertian Gambang Kromong !
b. Jelaskan sejarah Gambang Kromong !

1
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah
agar para pembaca makalah ini bisa lebih mengerti kesenian musik
Gambang Kromong dan berharap bisa melestarikan kesenian musik
ini agar kebudayaan kita tetap terjaga.

1.4.Manfaat Penulisan
a. Agar bisa mengerti tentang sejarah dan asal-usul Gambang
Kromong
b. Supaya dapat mengerti tentang macam-macam alat musik
Gambang Kromong
c. Agar pembaca tetap menjaga dan melestarikan kesenian Betawi

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Gambang Kromong

Gambang Kromong adalah kesenian musik tradisional


dari Betawi dengan memadukan alat musik Gamelan dan alat musik
dari Tionghoa. Nama Gambang Kromong sendiri diambil dari nama
kedua alat musik yang di mainkan yaitu gambang dan kromong.
Gambang merupakan alat musik yang terbuat dari kayu khusus
yang berbunyi halus bila di pukul atau di mainkan. BilahanBilahan
gambang biasanya berjumlah 18 keping dengan ukuran yang berbeda
agar mengeluarkan nada yang berbeda pula.
Sedangkan Kromong merupakan alat musik terbuat dari
perunggu. Bentuknya seperti alat Gamelan pada umumnya, jumlah
kromong sendiri biasanya berjumlah 10 buah (sepuluh pencon).
Kromong juga merupakan alat musik yang di mainkan

3
dengan cara di pukul, dan setiap pencon juga memiliki nada yang
berbeda.
Gambang kromong biasanya ditampilkan pada acara-acara
seperti perayaan Imlek, perkawinan, pesta rakyat, dan acara 'tapekong'
(tempat peribadatan Cina). Berbagai instrumen gambang kromong
dibawakan oleh 8-12 pemain ditambah sejumlah penari, penyanyi,
dan terkadang ditambah pula dengan pemain lenong.
UmumnyaUmumnlagu-lagu yang dibawakan dalam gambang
kromong bertema humor, gembira, atau terkadang bersifat sindiran
dengan gaya bersahut-sahutan antara penyanyi pria dan wanita.

4
Sejarah Gambang Kromong

Awal mula terbentuknya Orkes Gambang Kromong tidak lepas


dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda
(kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-1740).
Bermula dari sekelompok grup musik yang dimainkan oleh beberapa
orang pekerja pribumi di perkebunan milik Nie Hu Kong yang
berkolaborasi dengan dua orang wanita perantauan Cina yang baru
tiba dengan membawa Tehyan
dan Kongahyan.
Pada awalnya lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Cina,
pada istilah sekarang lagu-lagu klasik semacam ini disebut Phobin.
Tangga nada yang digunakan dalam Gambang Kromong adalah
tangga nada pentatonik Cina, yang sering disebut Salendro Cina atau
Salendro Mandalungan.
Instrumen pada Gambang Kromong terdiri atas gambang, kromong,
gong, gendang, suling, kecrek, dan sukong, tehyan, atau kongahyan
sebagai pembawa melodi. Orkes Gambang

5
Kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur
pribumi dengan unsur Tionghoa
Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek, yaitu
sukong, tehyan, dan kongahyan. Perpaduan kedua unsur kebudayaan
tersebut tampak pula pada perbendaharaan lagu-lagunya.
Pada tahun 70an Gambang Kromong sempat terdongkrak
keberadaannya lewat sentuhan kreativitas “Panjak” Betawi legendaris
“Si Macan Kemayoran”, Almarhum H. Benyamin Syueb bin Ji’ung.
Dengan sentuhan berbagai aliran musik yang ada, jadilah Gambang
Kromong seperti yang kita dengar sekarang.
Hampir di tiap hajatan atau “kriya’an” yang ada di tiap kampung
Betawi, mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu hidangan
musik yang paling utama.
Namun saat ini sudah jarang orang Betawi yang menjadikan
Gambang Kromong sebagai hiburan dalam acara pernikahan, kini
Gambang Kromong digantikan oleh hiburan dangdut atau organ
tunggal.

6
Gambang Kromong menggambarkan begitu lunaknya budaya
Indonesia dapat berakulturasi dengan budaya Tionghoa. Hal ini bisa
menjadi pelajaran bagi kaum muda dalam memaknai persatuan
melalui budaya.
Gambang Kromong telah menjadi musik tradisional Betawi yang
sangat populer.
Banyak grup orkes Gambang Kromong yang terlahir dan
berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Pada masa modern
ini alat musik Gambang Kromong juga di kombinasikan dengan
beberapa alat musik modern seperti gitar, bass, organ, drum,
seksofondan alat modern lainya. Walaupun di tambahkan beberapa
alat musik modern namun tidak menghilangkan ciri khas dari
Gambang Kromong sendiri. Dalam perkembangannya, Gambang
Kromong tidak hanya di tampilkan secara orkes saja. Kesenian musik
tradisional ini juga di gunakan untuk mengiringi berbagai kesenian
Betawi lainya seperti tarian tradisional Betawi
7

BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan

Jadi, kesenian musik Gambang Kromong ini berasal dari


daerah DKI Jakarta yang merupakan kebudayaan Betawi.
Gambang Kromong masih menjadi prioritas untuk dijadikan
pengisi acara acara besar.

3.2 saran

Kita sebagai generasi muda, harus melestarikan


kesenian musik di Indonesia. Salah satunya yaitu Gambang
Kromong, agar kesenian ini akan terus terjaga sampai ke
generasi selanjutnya.
8

Anda mungkin juga menyukai