Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KRITIK PERTUNJUKAN MUSIK

TRADISIONAL GAMELAN BALI

Disusun oleh:
Era Hesti Fitriani (07)
Fikar Ferdian (09)
Putri Maulidi (23)
Silvia Febryanti (25)
Kelas: X- MIPA 1

SMA NEGERI 1 SUGIHWARAS


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Kritik Musik ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Seni
Budaya. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah Kritik Musik ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Kritik Musik ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Kritik
Musik ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Bojonegoro, 12 Februari 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Tujuan.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi....................................................................................................
B. Analisis......................................................................................................
C. Interpretasi................................................................................................
D. Evaluasi......................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik adalah suatu alunan melodi yang terdiri dari nada – nada sebagai
bentuk ekspresi dari jiwa, hasrat, pikiran, dan perasaan seseorang. Musik
sudah menjadi bagian dari hidup kita. Bahkan, ada orang – orang yang
merasa bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa musik. Oleh karena itu, banyak
organisasi atau instansi yang mengadakan pertunjukan atau pergelaran
musik sebagai pemenuhan kebutuhan khalayak akan musik. Musik tradisional
sering juga disebut sebagai musik daerah, karena merupakan kekhasan suatu
daerah tertentu di Indonesia. Musik – musik daerah ini memiliki ciri khasnya
masing – masing, mulai dari bentuk, ornamen, cara memainkan, jenis tangga
nada yang dimiliki, fungsi dalam suatu adat, hingga makna dari alat musik itu
sendiri. Dulu, musik tradisional digunakan untuk media dalam suatu upacara
peribadatan suku – suku yang bersifat kedaerahan. Namun di era modern
seperti sekarang ini, musik tradisional sudah berkembang. Musik daerah
mulai dipadukan dengan gaya musik khas modern sehingga disukai kalangan
masyarakat. Selain itu, musik daerah juga dimanfaatkan oleh pemerintah
sebagai bentuk pengenalan kebudayaan Indonesia terhadap dunia. Banyak
kalangan berharap musik daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan
Indonesia ini dapat terus dilestarikan
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang kritik musik ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan tentang musik tradisional Indonesia.
2. Untuk mengkritik musik dalam pertunjukan
3. Untuk lebih memahami musik daerah Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi
Gamelan Bali adalah salah satu jenis gamelan yang ada di Indonesia.
Orang-orang Bali lebih menyebutnya sebagai "Gambelan". Gamelan ini memiliki
perbedaan dengan gamelan jawa yaitu bentuk wilah (bilah pada saron) lebih
tebal, bentuk pencon (bentuk gamelan seperti bonang) lebih banyak daripada
wilah, ritme lebih cepat. Gamelan Bali sangat khas terutama melalui bunyinya
yang meledak-ledak, berkecepatan tinggi, serta bagian gending yang lebih
dinamis.

B. Analisis
Nada-nada pada gamelan Bali pada umumnya digolongkan pada nada
pelog dan selendro. Nada pelog seperti yang kita ketahui bersama, dalam satu
gembyangnya ada yang mempunyai empat nada, lima nada, dan tujuh nada.
Gamelan-gamelan tersebut misalnya saja gamelan Angklung berlaras selendro
empat nada, gamelan Gender Wayang berlaras selendro lima nada, Gamelan
Gong Kebyar, Gong Gede berlaras pelog lima nada, gamelan Smar Pagulingan
berlaras pelog tujuh nada, gamelan Jegog berlaras pelog empat nada dan lain
sebagainya. Sampai saat ini belum ada gamelan yang berlaras/tangga nada
sepuluh nada dalam satu gembyangnya, sehingga sistem tangga nada sepuluh
menarik untuk diteliti dan direalisasikan dalam bentuk gamelan.Banyak seniman
seni karawitan di Bali khususnya merasa bimbang dalam meng-aktualisasikan
kreativitasnya dengan cara menggabungkan dua buah gamelan/karakter laras
untuk membentuk rangkaian nada-nada sedemikian rupa menjadi sepuluh nada.
Penggabungan ini jarang mendapat perhatian pada nilai-nilai estetis seperti nada
tumbuk, teknik menabuh, karakter gamelan dan lain sebagainya. Dalam festival
Gong Kebyar (lima nada) misalnya, ada karya yang memaksakreativitas menjadi
tujuh dan sepuluh nada dengan melodi suling tetapi rangka lagunya
menggunakan gong kebyar. Kreativitas ini sebenarnya cukup baik tetapi tidak
menghiraukan karakter nada, warna suara, dan kajian musikologis lainnya. Ada

2
3

pula yang menggabungkan-nya dengan instrumen musik barat, yang kadang


karakternya berbeda dangan musik nusantara.

Ritme musik gamelan Bali yang cepat terutama berasal dari ceng-ceng
(cymbal kecil).Gamelan Bali bunyinya cenderung berkecepatan tinggi, meledak-
ledak, dan bagian-bagian gending lebih dinamis. Kecepatan ritme musik yang
nyaring disebabkan oleh salah satu perangkat bernama ceng-ceng. Ukurannya
sangat kecil seperti simbal.

C. Interpretasi
Pertunjukan ini untuk menghibur masyarakat dan melestarikan musik
tradisional di Indonesia. Permainan gamelan Bali
D. Evaluasi
Kelebihan pementasan gamelan Bali ini sangat menarik dan bermanfaat
untuk menambah wawasan tentang musik tradisional Indonesia. Kekurangan dari
pementasan ini pencahayaan yang kurang sehingga video terlihat gelap
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Musik tradisional sering juga disebut sebagai musik daerah,karena
merupakan kekhasan suatu daerah tertentu di Indonesia. Musik – musik
daerah ini memiliki ciri khasnya masing – masing, mulai dari bentuk,
ornamen, cara memainkan, jenis tangga nada yang dimiliki, fungsi dalam
suatu adat, hingga makna dari alat musik itu sendiri.Gamelan Bali adalah
salah satu jenis gamelan yang ada di Indonesia. Orang-orang Bali lebih
menyebutnya sebagai "Gambelan". Gamelan ini memiliki perbedaan dengan
gamelan jawa yaitu bentuk wilah (bilah pada saron) lebih tebal, bentuk pencon
(bentuk gamelan seperti bonang) lebih banyak daripada wilah, ritme lebih
cepat. Gamelan Bali sangat khas terutama melalui bunyinya yang meledak-
ledak, berkecepatan tinggi, serta bagian gending yang lebih dinamis.
.

4
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan_Bali?wprov=sfla1

https://123dok.com/article/tujuan-manfaat-evolusi-gamelan-bali-banjuran-
menuju-merdangga.ye38l31q

https://youtu.be/PpAF0i3Oqn8

Anda mungkin juga menyukai