Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“DUTA PERDAMAIAN”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Jihan Arzita Trisea R. (16)


2. Luthfi Kholifatul K. (24)
3. Masda Astiya Puri (25)
4. Michael Putra P.O. (28)
5. Muh. Rafli Hidayat (31)
6. Much. Ba’tsur Rijalul A. (32)

XII TKJ 2
SMK NEGERI 1 NGAWI
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DUTA PERDAMAIAN” dengan tepat
waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sri Nuryahni guru mata
pelajaran Pendidikan Pancasila kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga
kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam masalah Perdamaian
Dunia.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah yang telah kami susun ini bisa
memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan terutama dalam hal
mengantisipasi perdamaian dunia.
Kami menyadari bahwa makalahini masih memiliki banyak kekurangan yang
membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari
para pembaca.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR….....................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…...............................................................................................1
1. Latar belakang…......................................................................................................1
2. Rumusan masalah…................................................................................................1
3. Tujuan…..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN….................................................................................................2
1. Posisi Negara Dalam Era Global…..........................................................................2
2. Pengertian Perdamaian Dunai..................................................................................2
3. Mewujudkan Perdamaian Dunia..............................................................................3
4. Partisipasi Indonesia bagi Perdamaian Dunia.........................................................4

BAB III PENUTUP...............................................................................................................6


1. Kesimpulan…............................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Seperti halnya individu sebagai
makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan negara atau komponen yang lain.
Bahkanada pula negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek
ekonomi, sosial,dan politik. Jika adanya keterkaitan antar negara dengan negara lain tersebut
tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan negara kita sendiri yaitu
negara indonesia dengan negara-negara lain.
Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa,
adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung berkembang
kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional,ataupun lingkup global.
Namun pada kenyataanya masih banyak hubungan yang bertentangan antara negara
satu dengan yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya perdamaian
dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal sosial, ekonomi,
politik,agama maupun kebudayaan. Terjadinya konflik akibat adanya keserakahan, kurang
saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain. Dari masalah di atas dalam
makalah ini akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan perdamaian dunia itu
sendiri, cara mewujudkan perdamaian dunia serta partisipasi indonesia dalam perdamaian
dunia.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana posisi negara dalam era global?


2. Apakah pengertian dari perdamaian dunia?
3. Apakah Indonesia sudah turut serta dalam perdamaian dunia ?
4. Bagaimana cara mewujudkan perdamaian dunia?

3. TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana posisi negara dalam era global.


2. Mengetahui yang dimaksud perdamaian dunia.
3. Mengetahui partisipasi Indonesia dalam perdamaian dunia.
4. Mengetahui bagaimana cara mewujudkan perdamaian dunia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Posisi Negara Dalam Era Global

Sebagai suatu pendekatan, kondisi dan sebuah doktrin dasar nasional,


ketahanannasional merupakan strategi pengembangan kemampuan nasional melalui
penyelenggaraankesejahteraan dan keamanan yang seimbang pada seluruh aspek
pendidikan. Kemampuannasional yang dikembangkan diharapkan mampu menghadapi
ancaman yang dapatmembahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam membahas ketahanan nasional, sekarang ini kita tidak dapat melepaskan diridari
pengaruh seluruh serta perkembangan kehidupan internasional. Hal ini karena
globalisasidan perkembangan diluar negara turut mempengaruhi kelangsungan hidup bangsa
dannegara. Globalisasi adalah proses sosial yang muncul sebagai akibat dari kemajuan
daninovasi tekhnologi serta perkembangan informasi dan komunikasi.
Namun, sebagai sebuah proses, globalisasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Terkait erat dengan kemajuan teknologi, arus informasi, dan komunikasi lintas batas
negara.
2) Tidak dapat dilepaskan dari adanya akumulasi kapital, tingginya arus investasi,
keuangan,dan perdagangan global.
3) Berkaitan dengan semakin tingginya intesitas perpindahan manusia, barang, jasa,
dan pertukaran budaya yang lintas batas negara.
4) Ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat keterkaitan dan ketergantungan
tidak hanyaantar bangsa / negara tetapi juga antar masyarakat.
Globalisasi abad XXI diyakini berpengaruh besar terhadap kehidupan suatu
bangsa.Globalisasi akan menimbulkan ancaman dan tantangan yang ditengarai bisa
berdampaknegatif bagi bangsa dan negara. Namun, disisi lain globalisasi memberikan
peluang yangakan berdampak positif bagi kemajuan suatu bangsa.
Oleh karena itu, dalam era seluruh ini perlu kita ketahui macam-macam ancaman
atautantangan apa yang diperkirakan dapat melemahkan posisi negara-bangsa. Perlu
disadari bersama bahwa globalisasi menghadirkan fenomena-fenomena baru yang
sebelumnya belum pernah dihadapi oleh negara-bangsa. Fenomena baru itu misalnya
hadirnya perusahaan multinasional, semakin luasnya perdagangan seluruh, dan persoalan
lingkungan hidup.

2. Pengertian Perdamaian Dunia

Dalam studi perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua pengertian.


Pertama, perdamaian adalah kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis kekerasan.
Kedua, perdamaian adalah transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari dua definisi
di atas dapatdisimpulkan bahwa perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika transformasi
konflik yangkreatif berlangsung secara tanpa kekerasan. Perdamaian selain merupakan
sebuah keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang dialami dalam
transformasi (fase perkembangan) suatu konflik. Umumnya pemahaman tentang kekerasan

2
hanya merujuk pada tindakan yang dilakukan secara fisik dan mempunyai akibat secara
langsung. Batasan seperti ini terlalu minimalistic karena rujukannya berfokus pada peniadan
atau perusakan fisik semata.
Kendati pun demikian, pengertian perdamaian tidak berhenti di situ. Perdamaian bukan
sekedar soal ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang anti kekerasan. Lebih jauh dariitu
perdamaian seharusnya mengandung pengertian keadilan dan kemajuan. Perdamaiandunia
tidak akan dicapai bila tingkat penyebaran penyakit, ketidakadilan, kemiskinan dankeadaan
putus harapan tidak diminimalisir. Perdamaian bukan soal penggunaan metode kreatif non-
kekerasan terhadap setiap bentuk kekerasan, tapi semestinya dapat menciptakansebuah
situasi yang seimbang dan harmoni, yang tidak berat sebelah bagi pihak yang kuattetapi
sama-sama sederajat dan seimbang bagi semua pihak. Jadi perdamaian duniamerupakan
tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya konflik antar negara di seluruh dunia.

3. Mewujudkan Perdamaian Dunia

Ketika ada seseorang ataupun Negara yang lebih suka menyerukan


peperangan,mungkin saja hati nuraninya telah mati. Sebab semua yang hati nuraninya masih
berfungsi tentuakan memilih perdamaian. Bukankah perdamaian itu tidak sulit dan lebih
memberikan harapan?Mengapa harus kita persulit? Sebenarnya tidak sesulit yang kita
bayangkan, andai saja semuaorang dan seluruh Negara di dunia ini mau bersama-sama
“saling bergandengan tangan” dan berkomitmen untuk terus menyerukan dan mewujudkan
perdamaian dunia.
Sudah saatnya kini kita hapuskan paradigma bahwa mewujudkan sebuah perdamaian
itusulit. Paradigma bahwa mewujudkan perdamaian itu sulit hanya akan terus membelenggu
fikirankita dan menjadi batu sandungan yang menjegal segala upaya perdamaian itu sendiri.
Penulisterkadang merasa miris, mengapa begitu mudahnya kita serukan konflik dan
peperangan? Sementara itu begitu sulit hanya untuk sebuah perdamaian yang mana demi
kehidupan bangsa juga seluruh negara yang lebih baik. Ini tentunya menjadi PR untuk
bangsa indonesia khususnya dan negara di dunia yang masih bernurani tentunya.
Kita bersama harus yakin bahwa suatu saat nanti perdamaian dunia akan benar-
benarterwujudkan. Tentu yakin saja tidak cukup dan tidak akan pernah mengubah keadaan.
Harusada upaya-upaya nyata yang kita lakukan bersama Negara-negara di seluruh penjuru
dunia.Selama ini memang sering ada upaya-upaya diplomasi dan pertemuan antar Negara
gunamenciptakan perdamaian dunia. Pada akhirnya yang dihasilkan seperti biasa yaitu
butir-butirkesepakatan atau semacam perjanjian bersama yang selama ini belum banyak
mampu merubahkeadaan.
Ada beberapa solusi atau upaya menurut Cipto Wardoyo yang harus dilakukan demime
wujudkan perdamaian dunia, antara lain :
 Melalui Pendekatan Culture (Budaya)
 Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi
 Melalui Pendekatan Politik
 Melalui Pendekatan Religius (Agama)
Di lingkungan masyarakat sekarang ini banyak kita telah menemukan masalah-
masalahyang terjadi dan sering menimbulkan masalah di tengah tengah masyarakat yang
kurangmemahami satu dengan yang lainnya. Sebaiknya agar terjadi perdamaian dunia
adalahkesadaran dari diri sendiri dan pemikiran, perbuatan yang tidak semena-mena agar
tidak terjadikesalahpahaman dan konflik atau keributan di tengah masyarakat.

3
Kita harus memiliki suatu tujuan yang sama dengan orang lain untuk bersatu
dan berjuang demi mewujudkan perdamaian dunia. Kita juga harus saling mengalah, tidak
egois dan selalu menghargai orang lain. Jika kita hanya berpikir untuk kepentingan kita
sendiri tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain, kebersamaan pun tentu tidak
akan terbentuk dengan baik. Dari kebersamaan tersebut, akan menjadi awal mula bisa
terbentuknya perdamaian. Setelah terbentuknya kebersamaan juga diiperlukan
kesadaran.Maksud dari kesadaran itu adalah kita dituntut untuk sadar terhadap situasi sekitar
kita.Contohnya dengan:
 Sadar dibentuknya peraturan, kita patut dan wajib mematuhi peraturan.
 Sadar terhadap kekurangan dan kelebihan orang lain.
 Sadar bahwa kita memiliki perbedaan dengan orang lain seperti suku, adat-istiadat,
agama, ras,dan status sosial.
 Sadar untuk mengendalikan diri dan menempatkan diri
Jadi dengan semua cara itu, kita dituntut untuk menjalin hubungan sesama dengan
baik,sehingga perdamaian dunia akan cepat terwujud.

4. Partisipasi Indonesia bagi Perdamaian Dunia

Tidak hanya lembaga yang membantu dalam perwujudan perdamaian dunia antara
lain ASEAN,EEC,BENELUX,APEC,IBRD,IMF,UNDP,IDA dan masih banyak yang
lainnya, Indonesia juga peran serta Indonesia dalam operasi pemeliharaan perdamaian
merupakan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Disisi
lain,konstelasi perubahan dunia akan selalu berpengaruh terhadap kelangsungan
bangsa negaraIndonesia. Dunia yang aman dan damai tentu saja menjadi harapan semua
umat manusia termasuk bangsa Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang
termasuk
lima besar dunia, sudah sepantasnya bangsa Indonesia turut memberikan kontribusi nyata ba
gi perdamaian dunia. Peran serta Indonesia dalam kancah pemeliharaan perdamaian duniam
emang sudah bukan hal yang baru. Sesuai amanat konstitusi, sejak dekade awal
kemerdekaan, Indonesia sudah mengirimkan personelnya untuk terlibat aktif melaksanakan
ketertiban dunia melalui berbagai misi perdamaian dibawah bendera Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB). Keseriusan Indonesia untuk terlibat dalam misi perdamaian dunia telah
mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan perkembangan lingkungan strategis
serta komitmen bangsa untuk lebih proaktif dalam menyikapi konflik yang terjadi. Kiprah
dan profesionalitas para pejuang perdamaian baik yang tergabung dalam Kontingen Garuda
maupun civilian experts telah menjadi bukti nyata bahwa bangsa Indonesia telah
mendapatkan kepercayaan dalam mengemban misi mulia tersebut. Dengan tidak
mengurangi apresiasi yang tinggi terhadap civilian experts Indonesia yang saat ini
bertugas di misi PBB,tulisan ini hanya memberikan gambaran tentang kiprah TNI dalam
keterlibatan dan dedikasinya memelihara perdamaian dunia, serta roadmap menuju
peacekeeper kelas dunia.
Perdamaian menjadi impian sekaligus upaya yang seriusdi harapkan oleh banyak
negara. Oleh karena itulah PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),sebagai organisasi
internasional terbesar saat ini memiliki alat kelengkapan yang dinamakanDewan
Keamanan. Dewan Keamanan PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah
menjaga perdamaian dan keamanan antar negara.

4
Untuk menjaga perdamaian dikawasan konflik, PBB membentuk pasukan
perdamaian dalam rangka Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP). Beberapa contoh
pasukan perdamaian tersebut, sebagai berikut :
 ICCS (International Commission For Control and Supervision), yaitu
pasukan perdamaianPBB untuk perdamaian Vietnam Selatan.
 UNDOF (United Nations Disengagement Observer Force), yaitu pasukan
perdamaian PBBsebagai pengawas pertikaian senjata.
 UNEF (United Nations Emergency Force), yaitu pasukan perdamaian PBB
untuk TimurTengah, Korea Utara, dan Korsel.
 UNFICYP (United Nations Peace Keeping Force in Cyprus), yaitu pasukan
perdamaian PBBuntuk perdamaian di Cyprus.
 UNMOGIP (United Nations Military Observer Group in India and Pakistan),
yaitu pasukan perdamaian PBB untuk perdamaian India dan Pakistan.
 UNOC (United Nastions Operations for Congo), yaitu pasukan perdamaian
PBB untuk Kongo.
 UNTSO (United Nations Truce Supervision Organization In Palestine), yaitu
pasukan perdamaian PBB untuk Palestina.
 UNCRO (United Nations Confidence Restorations Operation), yaitu pasukan
perdamaianPBB di Kroasia.
 UNPROFOR (United Nations Protection Forces), yaitu pasukan perdamaian
PBB di BosniaHerzegovina.
 UNPREDEF (United Preventive Deployment Force), yaitu pasukan
perdamaian PBB diFYROM (Macedonia).
 UNMIL (United Nations Mission in Liberia), yaitu pasukan perdamaian PBB
di Liberia.
 UNTSO (United Nations Truce Supervision Organization In Palestine), yaitu
pasukan perdamaian PBB untuk Palestina.
 UNCRO (United Nations Confidence Restorations Operation), yaitu pasukan
perdamaianPBB di Kroasia.
 UNPROFOR (United Nations Protection Force), yaitu pasukan perdamaian
PBB di BosniaHerzegovina.
 UNPREDEF (United Preventive Deployment Force), yaitu pasukan
perdamaian PBB diFYROM (Macedonia).
 UNMIL (United Nations Mission in Liberia), yaitu pasukan perdamaian PBB
di Liberial.

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perdamaian dunia merupakan tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya
konflikantar negara di seluruh dunia. Upaya untuk mewujudkan perdamaian
dunia dilakukan
dalam pendekatan budaya, pendekatan sosial dan ekonomi, pendekatan politik d
an pendekatankebudayaan. Lembaga yang membantu dalam perwujudan
perdamaian dunia antara lainASEAN, EEC, BENELUX, APEC, IBRD, IMF,
UNDP, IDA dan masih banyak yang
lainya.Selain itu, dengan melaksanakan amanat Pembukaan UUD 1945 Alenia I
V Indonesia berpartisipasi dalam perdamaian dunia

Anda mungkin juga menyukai