Jaket merupakan alat yang paling penting untuk melindungi tubuh dari
aktvitas alam yang tidak dapat di prediksi yang berakibatkan naik-turunnya suhu
sekitar yang berefek pada tubuh kita sendiri. Adapun beberapa faktor yang
menjadikan bisnis alat outdoor bekas berpeluang menjanjikan :
1. Alat outdoor tersebut memiliki nama brand ternama yang apabila dibeli
pada kondisi baru tentunya harganya sangat mahal.
2. Beberapa brand alat outdoor masih jarang ditemui dikarenakan belum
masuk ke pasar Indonesia.
3. Kualitas barang yang dijual minim kecacatan akibat pemakaian dan
hampir seperti baru.
4. Harga jual yang ditawarkan masih sangat terjangkau.
5. Banyak orang yang melaksanakan kegiatan alam namun belum memiliki
peralatan outdoor yang mengakibatkan penyewaan peralatan yang lebih
mengiritkan pengeluaran.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menjadikan sebagai supplier peralatan outdoor terlengkap dan terbesar yang terus
mengikuti perkembangan zaman.
2
Tujuan Usaha Sobatt Outdoor
Tujuan dari usaha ini ialah menjadikan opsi kedua ketika masyarakat ingin
memiliki perlatan outdoor dengan brand ternama dengan harga terjangkau dan
juga dengan kualitas yang seperti baru.
3
BAB II
ANALISA PRODUK
A. Karakteristik Produk
Adapun spesifikasi teknis produk peralatan outdoor berupa jaket bekas untuk
penjualan dalam 1 pengambilan dan beberapa perlatan outdoor untuk penyewaan,
yaitu :
Penjualan
1. 2 pcs jaket outdoor merk The North Face
2. 1 pcs jaket outdoor merk Dickies
3. 6 pcs jaket outdoor merk Trespass
4. 1 pcs jaket outdoor merk Converse
5. 1 pcs jaket outdoor merk Blackyak
6. 1 pcs jaket outdoor merk Univ Cambridge
7. 1 pcs jaket outdoor merk Center Pole
8. 1 pcs jaket outdoor merk La Gear
9. 2 pcs jaket outdoor merk Lafuma
10. 1 pcs jaket outdoor merk Merrel
11. 1 pcs jaket outdoor merk Lynx Mountain
12. 1 pcs jaket outdoor merk Westwood
13. 1 pcs jaket outdoor merk Eigen Sport
Penyewaan
1. 1 pcs tas carrier 55 liter merk Consina
2. 1 pcs tas carrier 60 liter merk Osprey
3. 2 pcs kompor portable dan gas
4. 6 pcs matras
5. 2 pcs tenda merk rei
4
Dampak sosial-ekonomi dari penjualan dan penyewaan peralatan outdoor
antara lain :
5
BAB III
ANALISIS PASAR
1. Segmen Pasar
Segmentasi pasar menurut wood, 2009 ”merupakan sebuah proses untuk
mengelompokkan pelanggan dalam sebuah pasar sesuai dengan kebutuhan,
perilaku, atau sikap yang sama yang dapat dilakukan melalui pemasaran.
Tujuannya adalah untuk membentuk pengelompokan yang secara internal serupa
namun cukup berbeda sehingga setiap pengelompokan tidak akan bereaksi dengan
cara yang persis sama terhadap aktivitas pemasaran yang sama. Segmentasi
merupakan basis untuk keputusan penargetan tentang segmen pasar mana yang
akan dimasuki dan strategi liputan segmen yang harus digunakan.” Berikut ini
merupakan segmentasi berdasarkan demografis dan psikografis yang dilakukan
untuk produk dari “Sobatt Outdoor”.
a. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Umur, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
a. Umur
Untuk penjualan peralatan outdoor bekas dapat digunakan oleh golongan
remaja-dewasa yang didasarkan dengan ukuran tubuh dari seseorang dan
untuk penyewaan peralatan outdoor hanya untuk golongan remaja-dewasa.
b. Jenis Kelamin
Produk dari “Sobatt Outdoor” ini dapat digunakan oleh semua jenis
kelamin.
c. Pendapatan
Produk dari “Sobatt Outdoor” ini disesuaikan dengan harga pasaran dari
badan usaha sejenis.
6
d. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk dari “Sobatt Outdoor” ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis
kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima
oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen.
b. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang berlainan menurut kelas sosial dan gaya hidup konsumen.
1. Kelas Sosial
Produk dari “Sobatt Outdoor” dapat digunakan oleh semua kalangan.
Terkait dengan kualitas yang seperti baru dan harga yang terjangkau.
2. Gaya Hidup
Produk dari “Sobatt Outdoor” tak hanya ditujukan pada pengguna yang
gemar melakukan kegiatan alam saja, tetapi juga ditujukan kepada orang-
orang yang melakukan kegiatan alam hanya sesekali.
2. Target Pasar
Targeting mempunyai arti yang sangat strategis yaitu sebagai sebuah kegiatan
yang akan menentukan pasar sasaran melalui serangkaian tindakan untuk memilih
satu atau lebih segmen untuk dilayani. Analisis target pasar dilakukan untuk
mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dan memilih segmen- segmen
sasaran. Target pemasaran produk dari “Sobatt Outdoor” adalah semua kalangan
dari umur 17 – 35 tahun .
3. Positioning
Positioning merupakan penentuan posisi pasar yang menunjukkan bagaimana
suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya. Sehingga apabila target pasar
sudah jelas, positioning merupakan bagaimana cara kita menjelaskan posisi
produk kepada konsumen. Adapun keunggulan kompetitif yang ditawarkan oleh
produk dari “Sobatt Outdoor” ini adalah:
Mempunyai beberapa brand ternama dengan kualitas seperti baru.
Harga yang diberikan sangat terjangkau sehingga semua kalangan
dapat menggunakan produk dari sobatt outdoor.
7
Pelayanan yang santai namun tetap tepat sehingga pengunjung puas.
Kutub Pertama dari model lingkungan bisnis adalah aspek pasar dimana
setelah mengetahuinya saya dapat menyusun rencana dalam penjualan produk
saya. Pengkajian aspek pasar dalam pembuatan rencana penjualan penting
dilakukan karena tidak ada bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan
barang/jasa yang dihasilkan bisnis tersebut. oleh karena itu saya melakukan riset
kecil terlebih dahulu di beberapa tempat yang menjual produk yang sama untuk
melihat potensi dari usahanya.
Usaha penjualan perlatan outdoor bekas dan penyewaan peralatan outdoor ini
diharapkan menjadi saran untuk memudahkan masyarakat untuk memiliki barang
original berkualitas baik dengan harga terjangkau. Untuk kedepannya saya akan
melihat bagaimana tanggapan masyarakat atas aktivitas perniagaan pada Sobatt
Outdoor guna menjadi dasar saya untuk menambah stok penjualan dan juga
penyewaan dalam Sobatt Outdoor. Sehingga dengan banyaknya opsi pilihan
dalam membeli maupun dalam menyewa dapat memberikan peluang pasar yang
lebih luas serta sirkulasi keuangan dapat berjalan dengan baik dan meraih
keuntungan yang lebih besar.
Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal.
Berawal dari perbedaan tersebut maka perlu mengetahui tentang pangsa pasar.
Target pasar usaha dari Sobatt Outdoor berdasarkan usia adalah:
Usia dibawah 15 tahun
Usia 15-30 Tahun
Usia di atas 30 Tahun
Individu / Kelompok
Sasaran yang akan dibidik secara langsung adalah golongan remaja-dewasa
atau berusia 15-30 tahun. Alasan pemilihan ini adalah karena ini merupakan
8
masa-masa berkeingin tahuan tentang kegiatan alam dan juga masa yang
digunakan untuk kegiatan alam dikarenakan faktor-faktor penghambat. Usia 15
tahun kebawah pada umumnya belum matang dari beberapa aspek untuk
melakukan kegiatan di alam sehingga dibutuhkan pendamping atau mentor ketika
melakukan kegiatan tersebut.
c. Strategi Pemasaran
Product
Produk yang ditawarkan oleh Sobatt Outdoor adalah peralatan outdoor
dengan berbagai merk dengan kualitas seperti baru.
Price
Sesuai dengan misi Sobatt Outdoor yang memberikan produk dengan harga
standar. Maka harga-harga yang ditawarkan tidak terlalu besar. Harga produk dari
sobatt outdoor disesuaikan dengan merk barang tersebut.
Berikut adalah produk penjualan dari sobatt outdoor dan harganya
NAMA MENU HARGA
Dickies Rp 200.000
The North Face Rp 200.000
Blackyak Rp 180.000
Trespass Rp. 120.000
Converse Rp.170.000
La Gear Mountain Rp.140.000
Lafuma Rp. 120.000
Merrel Rp. 120.000
Lynx Mountain Rp. 130.000
West Wood Rp. 140.000
Eigen Sport Rp. 120.000
Univ Cambridge Rp. 120.000
Center Pole Rp. 120.000
Tabel 1 Daftar Produk dan Harga
9
d. Promotion
Cara pemasaran dengan online:
Secara online:
e. Placement
Karena sasaran dari produk Sobatt Outdoor ialah segala kalangan maka lokasi
dari Sobatt Outdoor berada di Jalan Galang, Lubuk Pakam.
10
BAB V
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA
STRUKTUR ORGANISASI
“Sobatt Outdoor”
OWNER
Ridho Al Fandi
KARYAWAN
ADE MAULANA
HARAHAP
Struktur Organisasi:
11
- Bertanggung jawab atas pemasaran
penjualan produk.
- Serta merencanakan strategi dalam
mencapai cita-cita perusahaan.
12
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A. Sumber Pendanaan
Uraian Modal
Rp
Modal Sendiri Rp . 3.000.000
Jumlah Rp.32.000
Jumlah Rp.2.000.000
D. Biaya Operasional
13
E. Penetuan Harga Pokok Produksi
Total Biaya
Biaya Tetap 32.000
Biaya Variable 2.000.000
Biaya Operasional 100.000
Total 2.132.000
Dari penjelasan beberapa tabel diatas dapat diketahui bahwa total biaya yang
dibutuhkan, meliputi biaya tetap dan variabel sebesar Rp 2.132.000 dalam 1 kali
produksi. Sehingga dengan produksi 20 jaket dalam 1 kali produksi, dapat
diketahui bahwa harga pokok produksi per pcs sebesar Rp.106.600. Dengan
demikian berikut ini merupakan penentuan harga jual produk dari sobatt outdoor
berdasarkan per pcs yang dihasilkan
14
pole
1 jaket La Gear Rp.140.000 Rp.140.000
2 pcs jaket Lafuma Rp.120.000 Rp.240.000
1 pcs jaket Merrrel Rp.120.000 Rp.120.000
1 pcs jaket Lynx Rp.130.000 Rp.130.000
Mountain
1 pcs jaket West Rp.140.000 Rp.140.000
Wood
1 pcs jaket Eigen Rp.120.000 Rp.120.000
Sport
Total Rp.2.800.000
Jika satu bulan menjual 20 pcs jaket sesuai dengan harga diatas maka
pendapatan dalam satu bulan adalah sebesar Rp 2.800.000
BEP (Break Even Point) merupakan keadaan dimana produk saya tidak
mengalami keuntungan maupun kerugian. Saya menetapkan beban tetap terdiri
dari pembelian bahan baku dan transportasi. Dikarenakan nilai jual produk saya
yang disesuaikan dengan merk barang tersebut maka harga nilai jual akan saya
ambil nilai rata-rata dari produk tersebut.
FC
BEP dalam Rupiah : 𝐵𝐸𝑃 = 𝑉𝐶
1−
𝑆
15
P = Harga Perunit
S = Volume Penjualan
2.800.000
P= = 140.000
20
BEP rupiah
FC 32.000
𝐵𝐸𝑃 = =
𝑉𝐶 2.000.000
1− 𝑆 1 − 2.800.000
32.000
=
0,286
= Rp.111.888
H. Payback Period
Investasi
𝑃𝑃 = 𝑥12 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝3.000.000
𝑃𝑃 = 𝑥12 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝. 111.888
PP = 321,25
16
I. Laporan Laba Rugi
SOBATT OUTDOOR
Laporan Laba Rugi
february
J. Neraca
SOBATT OUTDOOR
Neraca
February 2020
Aset
Aset Lancar
Kas Rp. 2.800.000
Perlengkapan Rp. 2.000.000
Total Aset Lancar Rp. 4.800.000
Aset Tetap
Peralatan Rp. 32.000
Total Aset Tetap Rp. 3.000.000
Total Aset Rp. 3.032.000
Ekuitas
Modal Usaha Rp. 3.000.000
Total Ekuitas Rp. 3.000.000
Total Kewajiban & Rp. 18.332.000
Ekuitas
17
BAB VII
ANALISIS SWOT
A. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opturnity (Peluag)
a) Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk, ini yakin saya dapat
bersaing walaupun harus bersaing dengan usaha berskala nasional yang
akan muncul di kemudian hari.
b) Saat ini dengan sedikitnya bisnis dengan bidang usaha sejenis membuat
kami yakin bahwa kedepannya bisnis kami ini akan maju dan mampu
sedikit mengurangi tingkat pengannguran yang semakin banyak ini.
Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas
model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar
dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk
menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar
mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
18
BUSINESS MODEL CANVAS
19