Anda di halaman 1dari 11

POTENSI LIMBAH KARDUS SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN

SEBUAH PROPERTI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia


Disusun Oleh :
1. Anadya Raya Amelia 212210219
2. Eva Nadia 212210225
3. Cikal Aldera 212210223
4. Ghea Suci Mumtaza 212210229
5. Marcel Muhammad Fadillah 212210234
6. Rega Radithya Nugraha 212210243

SMAN 2 LEMBANG
2023
Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang
Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat melakukan
penelitian yang berjudul Potensi Limbah Kardus Sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Sebuah Properti. Ada pun tujuan dari kami menulis proposal ini
adalah untuk belajar lebih baik lagi dalam penyusunan sebuah proposal di
SMAN 2 LEMBANG. Pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang memberi dukungan kepada kami, sehingga
kami dapat melakukan penelitian ini dengan lancar. Ucapan terima kasih ini
ditujukan kepada: Bu Nanin dan rekan – rekan yang telah membantu
berjalanya penelitian ini. Meskipun kami sudah berjuang menyelesaikan
proposal ini sebaik mungkin kami menyadari proposal ini masih banyak
kekurangannya. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk mengoreksi seluruh kekurangan dalam proposal ini. Akhir
kata kami mengharapkan semoga proposal ini berguna bagi kami dan para
pembaca semua. Wasalammualaikum wr.wb
DAFTAR ISI
Kata pengantar ...................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................
1. 2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................
1.3 TUJUAN ........................................................................................
1.4 MANFAAT......................................................................
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 LANDASAN TEORI
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 PENELITIAN EKSPERIMENTAL
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 PEMBAHASAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN .......................................................................................
5.2 SARAN ........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Limbah di lingkungan sekitar sudah banyak menumpuk dan membuat


pemandangan tidak enak dilihat, memanfaatkan barang-barang limbah
selain untuk menghemat dana juga tentunya ramah lingkungan, salah
satunya limbah kardus yang dapat di modifikasi menjadi barang yang
berguna. Salah satu cara memanfaatkan limbah kardus tersebut adalah
mengubahnya menjadi sebuah karya seni. Jumlah limbah di Indonesia
Lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan
Singapura, hal itu karena Jumlah penduduk di Indonesia lebih besar
dibandingkan dengan jumlah negara-negara di Asia Tenggara (Wahyudi et
al., 2018). sudah banyak digunakan sebagai opsi yang lebih murah untuk
pembuatan karya seni. Salah satu contoh nya adalah properti yang
digunakan dalam pementasan drama. Meskipun kardus merupakan bahan
yang bisa di bilang murah dan mudah di dapatkan, hal ini tidak membuat
produk berbahan dasar kardus berkualitas buruk, apa lagi jika yang
membuat memiliki keterampilan yang ahli. Tim Penulis PM (2008)
mengatakan bahwa sampah anorganik (sampah kering), Yaitu sampah yang
tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
Kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, dan sebagainya.
Sampah jenis Ini tidak dapat terdegradasi secara alami oleh alam.
Walaupun demikian, sampah ini Dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk Lainnya sehingga apabila
diolah lebih lanjut dapat menghasilkan keuntungan. Menurut hasil
penelitian Nitikesari (2005) faktor-faktor tersebut di antaranya adalah
Tingkat pendidikan, penempatan tempat sampah di dalam rumah,
keberadaan pemulung, Adanya aksi kebersihan, adanya peraturan tentang
persampahan dan penegakan Hukumnya. Sampah dengan volume paling
tinggi adalah sampah di rumah tangga.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana potensi limbah kardus sebagai bahan properti?
2. Apakah kardus kualitasnya layak untuk bahan properti?

1.3 TUJUAN
1.Untuk mengetahui seberapa tahannya kardus sebagai bahan dasar
pembuatan.
2.Untuk mengetahui seberapa efektif kardus untuk menggantikan
bahan dasar lain sebagai properti.

1.4MANFAAT
1. Diharapkan masyarakat menyadari bahwa limbah dapat
dimanfaatkan dengan baik.
2. Diharapkan masyarakat menyadari bahwa dengan memanfaatkan
limbah akan tercipta lingkungan yang bersih.
BAB II
LANDASAN TEORI

•Elemen dan prinsip Desain ini sangat diperlukan sebagai panduan untuk
mencapai nilai estetika yang menarik perhatian secara visual dan menjadi
suatu kesatuan sehingga menghasilkan karya yang indah, bermakna dan
komunikatif (Irawan, 2013)
•Kardus atau corrugated paper merupakan bahan dasar kemasan yang
memiliki Daur hidup sangat singkat dan berharga ketika berlangsungnya proses
distribusi Produk dari produsen ke konsumen (Rushita, 2012).
•Bahan dasar utama kardus berasal dari limbah industri pemotongan kayu dan
bahan baku yang dapat didaur ulang Dan bersifat bio-degradable,
sertamengandung selulosa dan lignin yang sulit terurai(Willy dan Yahya, 2001).
•Produksi bersih adalah penerapan strategi lingkungan yang terintegrasi untuk
proses dan produk dalam meningkatkan Efisiensi penggunaan bahan baku, air
dan Energi dengan mencegah, meminimalisir, dan mendaur ulang limbah
(Nobrega ddkk.2019).
•Limbah kertas dan kardus yang menumpuk dan tidak diolah dengan baik
dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan (Tobroni and Gayatri
2018).
BAB III
METODE PENITIAN

3.1 Penelitian Eksperimental


Penelitian yang digunakan adalah Penelitian eksperimental. Penelitian
Eksperimen dapat diartikan sebagai metode Penelitian yang digunakan untuk
mencari Efektivitas perlakuan tertentu terhadap yang Lain dalam kondisi yang
dikendalikan. Metode ini dipilih karena penelitian yang dilakukan Berusaha
untuk melihat efektivitas antara Variabel-variabel yang terlibat dalam
penelitian. Tujuan akhir dari penelitian ini ingin Mengetahui apakah sumber
belajar dengan Limbah kardus terhadap pemahaman Matematika permulaan
pada anak di taman kanak-kanak. Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai Kualitas dan karakteristik tertentu
yang Ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan Ditarik kesimpulannya
Sugiyono (2010:297).
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Limbah adalah bahan sisa yang tidak digunakan dapat berupa kardus
kaca kertas dan lain-lain 5 juga dikenal sebagai hasil dari produksi dari
suatu industri dan barang atau sampah bunga lainnya. Jika limbah tidak
diolah dengan baik maka akan berdampak negatif bagi lingkungan
manusia dan alam 5 memiliki karakteristik yang berukuran mikro dari
jenis karakteristik limbah dibagi menjadi tiga yaitu fisik, kimia, dan
biologi. Jenis limbah juga terbagi menjadi 2 yaitu limbah Industri dan
Domestik. Ada pun pengelompokannya yaitu limbah Organik dan
Anorganuk. Limbah organik biasanya mudah terurai di dalam tanah,
seperti, sayuran, dedaunan, telur dan lain-lain. Sedangkan Anorganik
biasanya tidak mudah terurai dalam tanah, hal tersebut dapat berupa
kaca, plastik, dan lain lain. Potensi yang di miliki kardus ialah mudah di
dapat dan di jual dengan harga yang murah. Limbah-limbah dapat
dimanfaatkan lebih baik lagi, seperti membuat barang agar hemat
biaya. Produksi bersih adalah penerapan strategi lingkungan yang
terintegrasi untuk proses dan produk dalam meningkatkan Efisiensi
penggunaan bahan baku, air dan Energi dengan mencegah,
meminimalisir, dan mendaur ulang limbah (Nobrega ddkk.2019).

Kardus termaksuk kedalam limbah anorganik pada limbah. Limbah


kardus di Indonesia sudah banyak berserakan di jalanan umum
salahsatunya, sekolah lun tidak luput dari hal tersebut, namun kardus
juga dapat di manfaatkan dengan baik, seperti dibuat menjadi sebuah
bahan properti selain itu, kardus teramat mudah didapat dan dapat di
beli dengan harga terjangkau untuk orang-orang awam. Kardus juga
dapat di bentuk menjadi sebuah karya seni yang bagus, seperti yang di
kemukakan sebagai berikut; Elemen dan prinsip Desain ini sangat
diperlukan sebagai panduan untuk mencapai nilai estetika yang menarik
perhatian secara visual dan menjadi suatu kesatuan sehingga
menghasilkan karya yang indah, bermakna dan komunikatif (Irawan,
2013). Kekurangan dalam produk dengan bahan dasarnya menggunakan
Kardus atau corrugated paper merupakan bahan dasar kemasan yang
memiliki Daur hidup sangat singkat dan berharga ketika berlangsungnya
proses distribusi Produk dari produsen ke konsumen (Rushita, 2012).
Dapat dikatakan bahwa kardus memiliki ketahanan yang kurang ideal
jika untuk digunakan sebagai bahan dasar properti pentas seni,
strukturnya sangat rapuh dan mudah sekali sobek perlu adanya
antisipasi lebih lanjut agar limbah kardus teesebut dapat awet dan tidak
mudah rusak. Walau demikian, kualitas bahan kardus untuk pembuatan
bahan properti bisa di katakan cukup layak karena memanfaatkan
limbah kardus dapat menghemat biaya.
BAB V
KESEIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kardus termaksuk kedalam limbah anorganik pada limbah. Limbah


kardus di Indonesia sudah banyak berserakan di jalanan umum
salahsatunya, sekolah lun tidak luput dari hal tersebut, namun kardus
juga dapat di manfaatkan dengan baik, seperti dibuat menjadi sebuah
bahan properti selain itu, kardus teramat mudah didapat dan dapat di
beli dengan harga terjangkau untuk orang-orang awam. Kardus juga
dapat di bentuk menjadi sebuah karya seni yang bagus dan
menghasilkan keuntungan.

I.1 Saran

1. Penelitian ini perlu di kembangkan lebih luas lagi, agar dapat


memberikan nilai positif dan bermanfaat yang lebih banyak lagi.
2. Untuk penelitiannya, perlu dilakukan observasi lebih lanjut lagi
mengenai faktor kualitas kardus sebagai bahan dasar.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanti, A., Norsamsi, N., Sholiha, P. S. F., & Putri, N. P. (2014). Studi
pemanfaatan limbah padat kelapa sawit. Konversi, 3(2), 57-66.
Hayuningtyas, H. (2014). Pemanfaatan sumber belajar dengan limbah kardus
untuk mengembangkan konsep matematika permulaan anak usia 5-6 tahun
(studi eksperimen di TK Taman Indria Semarang). BELIA: Early Childhood
Education Papers, 3(1).
Marliani, N. (2015). Pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah anorganik)
sebagai bentuk implementasi dari pendidikan lingkungan hidup. Formatif:
Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2).
Muthohharoh, I., Ghufron, S., Nafiah, N., & Hartatik, S. (2021). Pengaruh
Penggunaan Media Wayang Kardus terhadap Kemampuan Bercerita Peserta
Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3196-3202.

Anda mungkin juga menyukai