Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ivan priatno

NIM : 22302241037
Kelas : C

Minimnya Pengolahan Sampah plastik di Indonesia


Kantong plastik pertama kali dibuat untuk menyelamatkan bumi dan membantu
lingkungan. Karena dulu masyarakat menggunakan kantong kertas yang proses
produksinya mengancam keberlanjutan alam. Kantong plastik menjadi sangat
umum di berbagai negara. Kantong plastik memainkan peran penting dalam
banyak aspek kehidupan manusia. Namun seiring berjalannya waktu, kenyamanan
dan kepraktisan kantong plastik malah menjadi sampah menumpuk. Orang-orang
tidak lagi menggunakan kantong plastik berulang kali, tapi hanya sekali pakai.
jumlah produksi dan konsumsi plastik yang meningkat, tidak dibarengi dengan
proses daur ulang yang memadai. Ini menjadi tantangan utama bagi
pengelolaan sampah khususnya di Indonesia. Pada akhirnya, sampah-sampah
yang tidak terkelola dengan baik ini, berakhir di lautan. Diketahui bahwa sekitar
delapan juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahun mengancam kehidupan
yang berada di dalamnya. Secara langsung dan tidak langsung, sampah plastik
dapat mempengaruhi organisme hidup di seluruh ekosistem, termasuk dampak
yang semakin besar pada kehidupan laut pada skala makro dan mikro.
Indonesia adalah pengguna produk plastik terbesar kedua. Tingkat konsumsi
plastik yang cepat di seluruh dunia telah menyebabkan terciptanya peningkatan
jumlah limbah dan ini pada gilirannya menimbulkan kesulitan yang lebih besar
untuk dibuang. Indonesia menghasilkan sekitar 190.000 ton sampah setiap hari.
Salah satu tantangan terbesar adalah pemanfaatan limbah plastik yang rendah di
Indonesia. Indonesia sendiri bertanggung jawab atas 15% limbah plastik global di
perairan dunia. Masalah tersebut sangat penting dan menantang bagi sebagian
besar negara. Indonesia dapat memainkan peran utama dalam pengelolaan limbah
plastik yang efektif dibandingkan dengan negara lain. Dengan demikian, hanya
sebagian kecil dari bahan plastik kembali ke proses produksi melalui penggunaan
kembali dan praktik daur ulang.
Banyaknya sampah plastik di sekitar kita tentu membuat kita tidak nyaman.
Selain itu, sampah plastik mencemari lingkungan dan juga dapat menyebabkan
bencana alam seperti banjir. Selain itu, membuang sampah plastik ke sungai dapat
mencemari air yang akan mengganggu dan membahayakan banyak hewan laut
dan komuditas air. Sebagai masyarakat yang sadar dan berpendidikan, kita perlu
mendukung program pemerintah yang sedang berjalan. Mari kita berusaha untuk
tidak membuang sampah sebanyak mungkin. Kita harus sadar akan apa yang kita
gunakan dan apa yang Anda buang. Dapat dimulai dari hal kecil seperti
menggunakan barang-barang yang dapat digunakan kembali. Kita harus ikut
menjadi bagian dari perubahan ini. Dengan berpartisipasi, kita mendorong orang
lain untuk melakukan hal yang sama. Tidak peduli seberapa kecil yang kita
lakukan, tidak peduli seberapa kecil dampak yang kita buat. Jika dilakukan
bersama-ama maka akan memberikan dampak yang besar

Anda mungkin juga menyukai