Kantong plastik pertama kali dibuat untuk menyelamatkan bumi dan membantu lingkungan. Karena dulu masyarakat menggunakan kantong kertas yang proses produksinya mengancam keberlanjutan alam. Kantong plastik menjadi sangat umum di berbagai negara. Kantong plastik memainkan peran penting dalam banyak aspek kehidupan manusia. Namun seiring berjalannya waktu, kenyamanan dan kepraktisan kantong plastik malah menjadi sampah menumpuk. Orang-orang tidak lagi menggunakan kantong plastik berulang kali, tapi hanya sekali pakai. jumlah produksi dan konsumsi plastik yang meningkat, tidak dibarengi dengan proses daur ulang yang memadai. Ini menjadi tantangan utama bagi pengelolaan sampah khususnya di Indonesia. Pada akhirnya, sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik ini, berakhir di lautan. Diketahui bahwa sekitar delapan juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahun mengancam kehidupan yang berada di dalamnya. Secara langsung dan tidak langsung, sampah plastik dapat mempengaruhi organisme hidup di seluruh ekosistem, termasuk dampak yang semakin besar pada kehidupan laut pada skala makro dan mikro. Indonesia adalah pengguna produk plastik terbesar kedua. Tingkat konsumsi plastik yang cepat di seluruh dunia telah menyebabkan terciptanya peningkatan jumlah limbah dan ini pada gilirannya menimbulkan kesulitan yang lebih besar untuk dibuang. Indonesia menghasilkan sekitar 190.000 ton sampah setiap hari. Salah satu tantangan terbesar adalah pemanfaatan limbah plastik yang rendah di Indonesia. Indonesia sendiri bertanggung jawab atas 15% limbah plastik global di perairan dunia. Masalah tersebut sangat penting dan menantang bagi sebagian besar negara. Indonesia dapat memainkan peran utama dalam pengelolaan limbah plastik yang efektif dibandingkan dengan negara lain. Dengan demikian, hanya sebagian kecil dari bahan plastik kembali ke proses produksi melalui penggunaan kembali dan praktik daur ulang. Banyaknya sampah plastik di sekitar kita tentu membuat kita tidak nyaman. Selain itu, sampah plastik mencemari lingkungan dan juga dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir. Selain itu, membuang sampah plastik ke sungai dapat mencemari air yang akan mengganggu dan membahayakan banyak hewan laut dan komuditas air. Sebagai masyarakat yang sadar dan berpendidikan, kita perlu mendukung program pemerintah yang sedang berjalan. Mari kita berusaha untuk tidak membuang sampah sebanyak mungkin. Kita harus sadar akan apa yang kita gunakan dan apa yang Anda buang. Dapat dimulai dari hal kecil seperti menggunakan barang-barang yang dapat digunakan kembali. Kita harus ikut menjadi bagian dari perubahan ini. Dengan berpartisipasi, kita mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Tidak peduli seberapa kecil yang kita lakukan, tidak peduli seberapa kecil dampak yang kita buat. Jika dilakukan bersama-ama maka akan memberikan dampak yang besar