Anda di halaman 1dari 2

LINGKUNGAN JANGAN DISA-SIAKAN

Sudah banyak terjadi sekarang fenomena aneh di alam kita saat ini. Mulai dari suasana
panas yang kita rasakan sehari-hari, polusi mulai dari air udara dan tanah, sampai yang terjadi
saat ini adalah masalah tentang kesehatan dunia. Salah satu fenomena tersebut karena juga
faktor dari kelalian manusia dalam menangani sampah yang dihasilkan baik dari limbah rumah
tangga, limbah pabrik, limbah dari aktivitas konsumsi setiap hari.

Menurut data yang ada di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun
2016 yang lalu Indonesia menghasilakan sampah sekitar 65 juta ton dan hal ini naik 1juta dari
tahun sebelumnya. Hasil yang dominan yang terdapat dalam sampah tersebut sekitar 60 persen
dihasilkan dari sampah organik dan untuk sampah plastik 15 persen. Hal tersebut merupakan
hasil laporan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Terkait hal ini
pemerintah sebagai penyelenggara sekaligus pemecah masalah harus berperan aktif alam
mengedukasi, membuat inovasi, atau menggembangan dan membangun system guna
mengurangi masalah sampat. Hal yang pusat perhatian bagi pemerintah ialah masalah di daerah
padat penduduk, daerah perkotaan yang minim akan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Masalah tersebut merupakan acaman serius bila dikemudian hari tidak ditangani
dengan tepat dan benar. Membengkaknya atau meningkatnya jumlah sampah akhir-akhir ini
karena penggunaan kantong plastic sekali pakai yang marak digunakan saat ini. Sampah plastik
juga menjadi momok menakutkan karena daur ulangnya yang lama dan membutuhkan proses
yang panjang. Dalam hal ini sebagai warga dan anak muda khususnya menghimbau agar tidak
menggunakan plastic sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Lebih menekankan tindakan
pencegaran sebagai langkah preventive menanggulangi masalah sampah. Kemudian
pengunaan masker sekali pakai yang akhir-akhir ini menjadi sorotan public terkait dengan
kasus kesehatan saat ini. Kejadian ini juga lambat laun menjadi masalah baru dalam hal sampah
dari kategori medis. Sebaiknya saat ini kita juga harus mengurangi penggunaan masker sekali
pakai yang kebanyakan dari kita membuang begitu saja di tempat umum. Diperlukan juga sikap
dari pemerintah untuk membuatkan aturan bahkan membuat tindakan yang nyata untuk
menanggulangi masalah baru ini. Sepertihalnya yang telah tertuang dalam undang-undang
yang melarang tindakan pembuangan sampah sembarangan yang berakibat bagi lingkungan
sekitar. Masih saja banyak yang mengabaikan hal tersebut dan cenderung menggampangkan
terkait masalah sampah ini. Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini sangatlah banyak dan
dapat membahayakan lingkungan yang lain. Masalah banjir, kerusakan lingkungan dan
ekosistemnya, masalah pencemaran akibat bau sampah dan lainnya.

Bahaya lainnya yang timbul dari masalah sampah bahaya bagi kesehatan diri. Banyak
penyakit timbul dari pola perilaku yang kurang baik dalam menyikapi cara membuang sampah
yang baik dan benar. Penyakit yang terjadi akibat pola perilaku ini yaitu diantaranya adalah
Demam Berdarah, Disentri, Hepatitis A, Penyakit Pes. Hal ini sangat lah berbahaya bila pola
perilaku masing-masing orang tidak sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari perilaku tadi.
Sementara efek kegiatan pembuangan sampah secara sembarangan juga mempengaruhi siklus
kehidupan air sungai. Sebagai contoh warga sekitar bantaran kali kerap membuang sampahnya
bukan ketempat yang seharusnya, malah dibuang ke sungai dengan alasan praktis. Sikap
tersebut juga harus dihindari karena juga nantinya efek atau dampak bisa berdampak pada
dirinya kembali dan orang lain disekitarnya.

Untuk mencegah kegiatan yang telah terjadi supaya tidak bertambah brutal maka
dilakuakan dari sekala yang kecil terlebih dahulu. Misalnya dari lingkungan keluarga yang
mengajarkan pada anak-anaknya untuk membuang sampah secara tepat dan benar. Kegiatan
yang lain ialah juga penggunaan tas belanja untuk berulangkali bukan yang hanya sekali pakai.
Contoh berikutnya juga tentang penanganan sampah organic untuk tidak langsung dibakar
begitu saja akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik, pembuatan bio gas yang telah
dilakuan proses tahapan untuk dapat digunakan. Upaya-upaya tadi merupakan sebagian kecil
dari kegiatan untuk memanfaatkan kembali sampah untuk menciptakan lingkungan yang sehat,
bersih dan terawat. Dan tentunya kembali peran masyarakat sendiri sebagai pelaku dalam
kegiatan sehari-hari untuk peka terhadap lingkungan sekitar serta tergerak dalam diri sendiri
rasa kesadaran akan pentingnya pengngelolaan sampah secara baik. Serta peran pemerintah
menindak tegas oknum-oknum yang dapat merugikan orang lain lewat peraturan perudang-
undang.

REFERENSI

http://aikiwaka.blogspot.com/p/dampaknegatif-kegiatan-manusia-terhadap.html

https://www.kompasiana.com/niningkurnia/5cbef26595760e2b081e54a4/sampah-menjadi-
masalah-lingkungan-di-indonesia?page=all

Anda mungkin juga menyukai