Anda di halaman 1dari 2

Langkah Nyata Menuju Zero Sampah 2023

Permasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa di hindarkan. Saat ini sampah
merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia pada
umumnya. Bisa xdikatakan sampah setiap hari di hasilkan oleh banyak kalangan, baik itu
sampah organik maupun anorganik. Namun yang memprihatinkan, sampah-sampah yang
dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan, dan efeknya akan merusak lingkungan yang ada
di sekitarnya. Jumlah produksi sampah setiap tahun akan bertambah seiring dengan bertambah
jumlah penduduk.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam
tanah hingga menyebabkan proses penghancuran yang berlangsung sangat lama. Sampah
Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau
dari proses industri.

Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam mengolah dan menangani masalah sampah,
yaitu dengan melakukan Daur Ulang. Menurut artikel yang termuat di Kompas.com,
Memanfaatkan sampah adalah kegiatan mengubah sampah yang dianggap tidak berguna,
menjadi barang baru yang lebih berguna. Dalam mendaur Ulang sampah anorganik kita harus
menggunakan prinsip 4R yaitu, Reduce (Mengurangi) Reuse (Memakai kembali) Recycle
(Mendaur ulang) Replace (Mengganti). Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut
diharapkan kita dapat mendaur ulang sampah dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip-
prinsip tersbut, kita juga dapat mengurangi sampah dengan menggunakan Bank Sampah.

Salah satu Kota yang sudah meyelenggarakan Bank Sampah adalah Kota Cirebon yang
sudah menyelenggarakan pelatihan kepada masyarakat akan sadar lingkungan. Kreativitas bank
sampah  DLH Kota Cirebon Seksi Pengurangan Sampah untuk meningkatkan pengolahan
sampah, sehingga sampah anorganik yang biasanya hanya dibuat aksesoris dan bunga, kini dapat
disulap menjadi barang seni yang memiliki nilai jual, berfikir kretif dapat menjadikan kreasi
tangan yang bernilai seni tinggi.

Jumlah sampah yang ada dilaut seluruh dunia diperkirakan 9 juta ton setiap tahunnya dan
80% merupakan sampah berbahan plastik. Senyawa kimia sebagai bahan utama plastik
membuatnya tahan lama dari berbagai kekuatan alam. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa
kantong plastik akan tetap berwujud sekurang-kurangnya 10-15 tahun. Tentunya tidak dapat
diperkirakan kurun waktu yang diperlukan sampah untuk dapat terurai. Dampak yang akan
terjadi akibat banyaknya sampah plastik di laut yaitu rusaknya ekosistem laut seperti seperti air
laut menjadi tercemar, spesies laut yang rentan plastik akan menjadi punah diantaranya burung
Camar dan Albatros.
 

  
Pusat perbelanjaan yang ada diseluruh dunia merupakan sumber utama terbentuknya
gunung sampah. Ini dikarenakan banyaknya makanan siap saji yang dibungkus dengan plastik
dan styrofoam. Kemudian kantong plastik digunakan pula untuk membungkus barang yang
dibeli. Semua ini menyebabkan supermarket merupakan penghasil sampah plastik terbesar di
dunia.

Fakta menarik tentang sampah ini memberikan sebuah keteguran bagi supermarket untuk
mengurangi penggunaan bahan plastik. Hal ini membuat pemerintah memberikan peraturan
bahwa setiap kantong plastik di supermarket dikenai biaya Rp. 200,-. Peraturan seperti ini
tentunya bukan maslah nominal uang yang dikeluarkan, namun upaya pemerintah dalam
menguarangi pemakaian kantong plastik.

Banyaknya plastik yang dibutuhakan oleh penduduk dunia untuk pembungkus makanan
atau barang lainnya, membuat langkanya sumber daya alam di bumi. Bayangkan saja untuk
membuat plastik di dunia setiap tahunnya membutuhkan 12 juta barel minyak serta 14 juta
pohon. Itu baru hitungan per satu tahun, Banyaknya pohon dan barel minyak yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan plastik bagi manusia di dunia selama lima sampai sepuluh tahun
pasti akan lebih banyak.

Kertas, dan tissue menjadi barang yang tidak asing bagi kita semua. Ternyata fakta
menarik tentang sampah kertas dan tissue membutuhkan sumber daya alam berupa 27.000
batang kayu. Pemakaian yang tinggi akan produk yang terbuat dari kayu ini, ternyata sulit untuk
dilakukan daur ulang.Sehingga tidak heran sampah kertas dan tissue menumpuk bersama sampah
plastik. Hal ini akan membuat lingkungan menjadi rusak. Selain sidikitnya pohon di bumi, juga
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan berbagai dampak lainnya seperti air sungai
meluap dan menyebabkan banjir.

Pengelolaan Sampah diperlukan usaha dan kesadaran akan pemanfaatan dan pengelolaan
sampah yang baik dan tepat untuk dikembangkan di setiap lingkungan masyarakat sehingga
kualitas kesehatan, kualitas lingkungan dapat ditingkatkan serta sampah dapat menjadi
sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam
pemanfaatan dan pengelolaan sampah harus melibatkan berbagai komponen masyarakat dan
memperhatikan karakteristik sampah, karakteristik lingkungan serta keberadaan sosial-budaya
masyarakat setempat. Sampah anorganiklah yang sangat berbahaya bagi kehidupan kita.
 

Anda mungkin juga menyukai