Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

FORMULASI KOMPOSISI SAMPAH PLASTIK


SEBAGAI BAHAN UTAMA PEMBUAT BATU BATA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : Ahmad Dicky Ramahdhan,S.Pd.,M.Hum

Disusun Oleh :
Ririn handayani ( 2240301068 )

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2022

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1
1. JUDUL KEGIATAN : Formulasi Komposisi Sampah Plastik
sebagai Bahan Utama Pembuat Batu Bata
2. BIDANG KEGIATAN : PKM-P
3. PELAKSANA KEGIATAN
A. NAMA : Ririn Handayani
B. NIM : 2240301068
C. JURUSAN : Teknik Sipil
D. UNIVERSITAS : Borneo Tarakan
E. ALAMAT RUMAH : Jl. Aki Iyung Rt 01 Desa Seludau
F. EMAIL : rh981748@gmail.com

DOSEN PENGAMPU : Ahmad Dicky Ramadhan,Spd.,M.Hum

Tarakan, 9 Desember 2022

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknik


Ketua Jurusan Teknik Sipil

(Asta, S. T., M, Eng.) (Rosmalia Handayani, S.T.,M.T.)

NIDN. 1109117701 NIDN. 1108087901

Pelaksana Dosen Pendamping

( Ririn Handayani ) ( Mulyadi, S. T .,M. T, )

2
DAFTAR ISI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA............................................. i


PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN.........................................................ii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULULAN ……...................................................................................... 4
1.1. LATAR BELAKANG
……..................................................................../...................4
1.2. RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................
4
1.3. TUJUAN ...................................................................................................................
4
1.4. LUARAN YANG
DIHARAPKAN ...........................................................................5
1.5. MANFAAT ................................................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 6
STANDAR BATU BATA ............................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 8
3.1. PROSEDUR PENELITIAN ...........................................................................
8
3.2. LANGKA KERJA ..........................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...…….10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Keberadaan sampah plastik adalah suatu permasalahan global, dan Indonesiadinobatkan
sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua didunia setelah Cina.
Data tentang persoalan pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi
Indonesia. Riset terbaru Sustainable Waste Indonesia(SWI) mengungkapkan sebanyak 24
persen sampah di Indonesia masih tidakterkelola. Ini artinya, dari sekitar 65 juta ton
sampah yang diproduksi di Indonesiatiap hari, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan
lingkungan karena tidakditangani. Sedangkan, 7 persen sampah didaur ulang dan 69 persen
sampah berakhirdi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dari laporan itu diketahui juga jenis
sampahyang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60 persen, sampah
plastik 14 persen, diikuti sampah kertas (9%), metal (4,3%), kaca, kayu dan bahanlainnya
(12,7%) (Jakarta, CNN Indonesia, Rabu, 25/04/2018 11:26 WIB).Ada beberapa inovasi
daur ulang sampah plastik yang berkembang saat ini,misalnya daur ulang sampah plastik
dan dijadikan pot bunga, mainan anak-anak danlain-lain. Namun secara umum sistem daur
ulang tersebut akan menimbulkan sampah plastik berikutnya ketika masa berlakunya sudah
habis (kadaluarsa atau rusak). Olehkarena itu sistem pengolahan sampah plastik ini harus
terus dikembangkan.Urgensi penelitian ini dengan memanfaatkan sampah plastik, tanah
kering dansekam padi untuk dibuat menjadi batu bata, dapat menekan kerusakan
lingkunganakibat limbah plastik dimana limbah plastik sangat sulit terurai oleh alam. Pada
penelitian ini penulis menargetkan sebuah temuan baru dengan memanfaatkan semua jenis
sampah plastik, tanah kering dan sekam padi yang diolah menjadi batu batadengan
spesifikasi terbaru dan diharapakan memiliki kualitas yang baik.Pemanfaatan limbah yang
akan digunakan pada penelitian ini yaitu semua jenissampah plastik, sekam padi, dan tanah
kering biasa yang mudah ditemukan disekitarkita (bukan tanah liat). Pemanfaatan limbah
ini sangat menguntungkan karenamaterial tersebut sangat banyak dan mudah didapatkan.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah ‘bahaimana cara membuat batu bata dengan menggunakan material sampah
plastik sebagai bahan utama’.

1.3. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4
a. Untuk memanfaatkan sampah plastik, tanah kering dan sekam padi menjadi bahan yang
bermanfaat khususnya dibidang kontruksi.
b. Membantu mengurangi berbagai jenis sampah plastik.
c. Untuk mengetahui komposisi yang tepat dan kualitas batu bata yang terbuat dari
sampah plastik, tanah kering dan sekam padi.

1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Adanya penelitian ini diharapkan dapat melatih dan mendorong mahasiswa untuk terus
berinovasi, berkreasi dan peka terhadap lingkungan sekitar khususnya gangguan
pencemaran lingkungan serta dapat memanfaatkan limbah yang ada disekitarnya.
b. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi teori baru tentang pemgembangan
pemanfaatan sampah plastik.

1.5. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini yaitu :
a. Dapat mengurangi sampah plastic
b. Tanah kering biasa dapat digunakan untuk membuat batu bata
c. Menghasilkan produk dengan spesifikasi terbaru.

5
BAB II

TINJAUN PUSTAKA

Menurut Heru Winarno dan Rully Pujantara(2015) mengungkapkan bahwa


pemanfaatan styrofoam sebagai bahan pengisi pada pembuatan batako dapatmenekan kerusakan
lingkungan dimana limbah styrofoam merupakan salah satu bagian dari pencemaran lingkungan.
Metode pada penelitian diatas menggunakanmaterial semen,pasir,styrofoam dan air) dengan
menghancurkan styrofoam dengan ukuran dan komposisi tertentu dan dijadikan sebagai bahan
tambah pada pembuatan batako

.Dari Jurnal diatas penulis ingin ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungandari
limbah plastik yang setiap hari jumlahnya semakin banyak. Pada penelitian inimenggunakan
metode yang berbeda dari penelitian diatas dan material yangdigunakan relatif berbada pula
namun tetap mengutamakan sampah plastik sebagai bahan utama. Pada penelitian ini
menggunkan semua jenis material sampah plastik,sekam padi dan tanah kering. Gambaran
umum metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melebur sampah plastik pada
suhu tertentu dan dijadikansebagai bahan perekat untuk membuat batu bata.

Pada penelitian ini penulis mengikuti standar-standar tentang batu bata yang telah
disyaratkan sebelumnya sebagai berikut:

STANDAR BATU BATA

A) Syarat-syarat batu bata

Sifat fisik bata harus memenuhi syarat-syarat batu bata sesuai SII-0021-78 dan SNI
15-2094-2000 sebagai berikut :

 Dimensi batu bata


Batu bata memiliki banyak variasi ukuran seperti pada tabel berikut :
Tabel 2. 4. Modul standar ukuran batu bata berdasarkan SII-0021-78

6
Penyimpanan ukuran standar batu bata terbesar yang diperoleh dalam SII-002-78
yaitu 3% untuk Panjang maksimum, 4% untuk lebar maksimum, dan 5% untuk tebal
maksimum.

 Kuat tekan
Kuat tekan adalah gaya tekan yang bekerja pada luas permukaan yang mengalami gaya
tekan. Berdasarkan kuat tekan mutu/kualitas batu bata terbagi dalam tiga kelas (SNI-10
,1978:6) :

Kuat tekan dapat dihitung dengan rumus:


λ=P/A ..........(2.1)
Keterangan : λ = Kuat tekan bahan (kg/cm2) atau N/mm2
P= Beban tekan maksimum (kg) atau N
A= Luas bidang bahan (cm2)

 Daya Serap Air


Daya serap air adalah kemampuan bahan dalam memyerap air.
Penyerapan Air (PA)
Keterangan :
Mk ; massa kering (kg)
Mb : massa setelah direndam (kg)
Bata yang berkualitas tinggi akan memiliki daya serap air kurang dari 20% (susatio, 2014)

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Pengambilan Data di Lapangan


Yang dimaksud pengambilan data di lapangan adalah pengumpulan semuamaterial
untuk pembuatan batu bata. Yaitu pengumpulan sampah plastik, sekam padi dan tanah.
Peralatan yang di butuhkan adalah sebagai berikut :Karung beras, Sekop, Lori.

B. Metode Pengambilan Data di Laboratorium

Prosedur penelitian yang akan dilakukan dalam laboratorium untuk membuat batu akan
diuraikan sebagai berikut :

 Peralatan yang dibutuhkan : timbangan ketelitian0,05gr , spatula , oven kompor gas


1 set, talam, wajan, (wadah tempat mengaduk),palu karet, meter, saringan no.8,
gergaji, container, palu, mesin kuat, paku, alat pengaduk baja, dan terpal tenda.
 Bahan yang dibutuhkan : sampah plastic, tanah , dan sekam padi.

3.2. LANGKA KERJA

1. Untuk mengetahui komposisi yang tepat dari masing-masing campuran material


Agar memenuhi standar batu bata.
1. Pekerjaan tanah
 Tanah diambil dari lokasi sebanyak 20 kg
 Tanah dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam tujuannya agar tanah
tidak mengandung air
 Keluarkan tanah dari oven kemudian haluskan menggunakan palu karet
 Saring tanah menggunakan saringan no 8

8
 Timbang tanah
2. Pekerjaan sampah plastik
 Bersihkan sampah plastik dari kotoran yang menempel
 Keringkan dengan cara dijemur sekitar 2 jam diterik matahari
 Timbang sampah plastic
3. Pekerjaan sekam padi
 Keringkan sekam padi dengan cara dijemur sekitar 2 jam diterik panas
matahari
 Timbang sekam padi
4. Pekerjaan cetakan dengan menggunakan acuan SII-0021-78 dan SNI-15-2094-
2000
 Buat mall dengan ukuran (20X9X6) dan buat dua lubang dengan
diameter 3 cm, bisa menggunakan triplek dengan ketebalan 1 cm, papan
ataupun dari baja.
5. Pekerjaan pengabungan material
 Siapkan masing-masing material
 Campurkan material tanah dan sekam padi hingga merata
 Sampah plastik dileburkan dengan menggunakan mesin pelebur
 Setelah sampah plastic melebur, perlahan masukkan butiran tanah dan
sekam padi
 Aduk semua material hingga merata
 Masih dalam kondisi panas angkat campuran tersebut dan tuangkan
kedalam cetakan
 Tunggu hingga dingin kemudian lepas dari cetakan
2. Untuk Menentukan Kadar Air Tanah Maksimum Yang Diijinkan
Yang akan dicapai dalam pengujian ini adalah batas kadar air maksimum yang
dikandung oleh tanah dan tanah tersebut masih dapat dibentuk menjadi batu bata.
Percobaan B
Percobaan penambahan kadar air sebanyak 3 kali percobaan dengan menambahkan
air kedalam tanah pada setiap percobaan sebanyak (3,5,10) ml.
3. Untuk menentukan ukuran butiran tanah yang baik pada proses percetakan
Pada tahap ini percobaan dilakukan dengan menghaluskan butiran tanah
menggunakan palu karet kemudian dilakukan penyaringan dengan menggunakan
sarinan no 8. Semua butiran yang yang lolos saringan no.8 dianggap baik untuk
proses percetaka.

9
DAFTAR PUSTAKA

Heru Winarno, Rully Pujantara 2015.Pengaruh Komposisi Bahan Pengisi Styrofoam

pada Pembuatan Batako Mortal Semen Ditinjau dari Karakteristik dan Kuat

Tekan. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas NegeriMakassar.

Purnomo Budi Santoso, 2017. Peningkatan Kwalitas Produk Batu Bata Merah

Dengan Memanfaatkan Limbah Abu Serat Sabut Kelapa dan Abu Serbuk

Gergaji. Universitas Brawijaya Malang,

SNI 15-2094-2000. Tentang Bata Merah Untuk Pemasangan Dinding.

10

Anda mungkin juga menyukai