BIDANG KEGIATAN
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
i
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS
Menyetujui
Ketua Program Studi, Ketua Pelaksana Kegiatan,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..................................................................................... 1
2. Tujuan.................................................................................................. 1
3. Manfaat................................................................................................ 1
BAB II. GAGASAN
2.1 Kondisi kekinian pencetus gagasan................................................... 3
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan................................. 4
2.3 Gagasan yang diajukan dan prediksi hasil gagasan........................... 4
2.4 Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu...................... 5
2.5 Langkah-langkah Strategis untuk Implementasi................................ 5
BAB III. KESIMPULAN............................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 9
LAMPIRAN................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping.................... 11
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas....... 17
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim...................................................... 18
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skala Indeks Kualitas Udara........................................................ 3
Gambar 2. Lokasi dan keadaan sungai Sunter sebagai lokasi pemasangan
Green fence 6
Gambar 3. Desain dan ukuran Green fence................................................... 7
Gambar 4. Sistem pengairan dan jarak antara Green fence........................... 8
iv
1
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Polusi udara merupakan salah satu masalah pencemaran lingkungan yang
timbul pada kota-kota besar yang sedang berkembang, termasuk DKI Jakarta.
Sebagai ibukota Indonesia, Jakarta memiliki daya tarik bagi yang kuat sehingga
jumlah penduduknya terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik, jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2015 mencapai 10,18
juta jiwa, kemudian meningkat menjadi 10,28 juta jiwa pada 2016, dan bertambah
menjadi 10,37 juta jiwa pada tahun 2017 (Katadata, 2018).
Salah satu dampak peningkatan jumlah penduduk adalah peningkatan
jumlah kendaraan bermotor sebagai suatu sarana transportasi. Hal ini
menyebabkan peningkatan polusi udara di DKI Jakarta yang berdampak buruk
bagi lingkungan, kesehatan warga, serta dapat meningkatkan resiko kematian dini.
DKI Jakarta pada pertengahan tahun 2018 berada pada posisi ke-42 dalam
masalah polusi udara, dengan indeks polusi 81,81 (Numbeo, 2018). Polusi udara
adalah keberadaan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer
yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Jenis polutan yang dapat
mencemari udara berupa emisi gas buangan kendaraan yang mengandung timbal
(Pb), nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida (SO2), karbon monoksida (CO) dan
karbon dioksida (CO2) (Environmental Pollution Centers, 2017, Ismiyati et al.,
2014, Mursinto & Kusumawardan, 2016, Yale University, 2018)
Upaya pemerintah untuk penanaman pohon di sekitar jalan raya dinilai
kurang efektif dalam menanggulangi masalah polusi udara karena beberapa hal,
seperti pertumbuhan pohon membutuhkan waktu yang lama dan kemampuan
penyerapan udara yang kurang efektif. Kondisi lahan di Jakarta yang didominasi
oleh beton juga menjadi satu kendala karena dapat membatasi lahan untuk
pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alternatif yang lebih
efektif dari segi penyerapan polusi udara dan pemanfaatan keadaan Jakarta yang
didominasi oleh beton.
2. Tujuan
Green fence adalah sebuah terobosan baru yang bertujuan untuk mengatasi
masalah polusi udara dengan memanfaatkan kondisi lahan yang terbatas di
Jakarta.
3. Manfaat
Kondisi lahan yang terbatas di Jakarta mengakibatkan kurangnya lahan
untuk menanam pohon yang secara umum dapat mengurangi polusi. Pagi para
pengguna jalan udara yang bersih dapat membuat hidup lebih sehat sehingga
2
sebagai bioindikator karena sensitif terhadap perubahan kimia di udara (Sexena &
Harinder, 2004; Turetsky, 2013; GoGreen, 2017).
Lumut dapat menyerap polusi udara lebih baik dari pohon. Penelitian di
Jerman menyatakan bahwa 3,5 m2 lumut dapat menyerap mencapai 240 ton
polutan yang setara dengan 275 buah pohon. Lumut memiliki luas permukaan
daun yang jauh lebih besar daripada tanaman lainnya, sehingga dapat menangkap
lebih banyak polutan (Green Pulse, 2017). Lumut dapat mentoleransi, menjebak,
dan mengkonsentrasikan polutan dan logam berat (Pb, Fe, Zn, dan Ni) pada
permukaannya yang luas dalam waktu yang lama dan melepaskannya secara
perlahan setelah mati. Lumut menyerap memanfaatkan karbon dioksida (CO 2) dan
nitrogen dioksida (NO2) sebagai sumber karbon dan nitrogen untuk metabolisme
dan melepaskan oksigen (O2) (Turetsky, 2013; GoGreen, 2017; Horticulture
Week, 2017).
Gambar 2. Lokasi dan keadaan sungai Sunter sebagai lokasi pemasangan Green fence
Keterangan: A : Keadaan sekitar sungai Sunter; B : Lokasi dan panjang sungai Sunter
A B
Gambar 4. Sistem pengairan dan jarak antara Green fence
Keterangan: A: Sistem pengairan; B: Jarak antara Green fence
Dengan luas area untuk penumbuhan lumut pada satu kerangka Green
fence yaitu 0,14 m2 diharapkan dapat menyerap polutan mencapai 9,6 ton yang
setara dengan delapan pohon.
9
DAFTAR PUSTAKA
Air Pollution Information System. 2016. Impacts of Air Pollution on Lichens and
Bryophytes (Mosses and Liverworts). Diambil dari Air Pollution
Information System: http://www.apis.ac.uk/impacts-air-pollution-lichens-
and- bryophytes-mosses-and-liverworts (20 Oktober 2018).
Air Pollution Information System. 2018. Impacts of air pollution on Lichens and
Bryophytes (mosses and liverworts). Diambil dari Air Pollution
Information System: http://www.apis.ac.uk/impacts-air-pollution-lichens-
and-bryophytes-mosses-and-liverworts (10 Oktober 2018)
Environmental Pollution Centers. 2017. What is Air Pollution?. Diambil dari
Environmental Pollution Centers: https://www.environmentalpollution
centers.org/air/ (17 Oktober 2018)
GoGreen. 2017. How A Simple Plant Can Save The Environment: The Benefits of
Moss. Diambil dari GoGreen: http://www.gogreen.org/blog/How-a-
Simple-Plant-Can-Save-Environment (10 Oktober 2018)
Government of New South Wales. 2013. Common Air Pollutants and Their
Health Effects. Diambil dari Government of New South Wales:
https://www.health.nsw.gov.au/environment/air/Pages/common-air-
pollutants.aspx (22 Oktober 2018).
Green Pulse. 2017. CityTree by Green City Solution. Inside, 1(5):1-18.
Greeners. 2014. Normalisasi Ciliwung Perlu Perhatikan Fungsi Ekologis Sungai.
Diambil dari Greeners: https://www.greeners.co/berita/normalisasi-
ciliwung-perlu-perhatikan-fungsi-ekologi-sungai/
Horticulture Week. 2017. Can Green Walls Help Tackle Pollution Health Risks?.
Diambil dari Horticulture Week: https://www.hortweek.com /green-walls-
help-tackle-pollution-health-risks/landscape/article/1442253 (9 Oktober
2018).
Ismiyati, Marlita D, Saidah, D. 2014. Pencemaran udara akibat emisi gas buang
kendaraan bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik, 01(03):
241-248.
Katadata. 2018. Berapa Jumlah Penduduk Jakarta?. Diambil dari Katadata:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/01/24/berapa-jumlah
penduduk-jakarta (17 Oktober 2018)
Mursinto D, Kusumawardani D. 2016. Estimasi dampak ekonomi dari
pencemaran udara terdapat kesehatan di Indonesia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 11(2):163-172
Numbeo. 2018. Pollution Index 2018 Mid-Year. Diambil dari Numbeo:
https://www.numbeo.com/pollution/rankings.jsp?title=2018-mid (17
Oktober 2018)
Sexena D K, Harinder. 2004. Uses Bryophytes. Resonance, 56-65.
Turetsky M R. 2003. The role of Bryophytes in carbon and nitrogen cycling. The
Bryologist, 106 395-409.
10
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Kinanti Ayuning Widhitami
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Biologi
4. NIM 00000017805
5. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 25 September 1997
6. Alamat E-mail kinanti_tami@ymail.com
7. Nomor Telepon / HP 081219008015
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Mentoring UPH Mentor UPH 2016
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Christy Priskila Dharsono
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Biologi
4. NIM 00000016100
5. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 16 Mei 1997
6. Alamat E-mail christy.priskila1605@gmail.com
7. Nomor Telepon / HP 081271333581
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Kelvin Octavianus
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Bioteknologi
4. NIM 0000002321
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Februari 1998
6. E-mail kentkio55@gmail.com
7. Nomor Telepon / HP 08111565055
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Himpunan Mahasiswa Anggota Pengembangan 2017/2018 ;
Jurusan Biologi Mahasiswa Karawaci,
Tangerang
2 Himpunan Mahasiswa Koordianor 2018/2019 ;
Jurusan Biologi Pengembangan Karawaci,
Mahasiswa dan Tangerang
Lingkungan
3 Ikatan Mahasiswa Anggota Pengabdian 2017/2019 ;
Bioteknologi seluruh Kepada Masyarakat Tangerang
Indonesia
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Juara 3 Lomba Recycle Universitas Atma Jaya 2014
1.
Biofair Yogyakarta
Juara 2 O2SN Karate Pemerintah Kabupaten 2014
2.
Kata Perorangan Putra Sleman
Juara 1 Kata Perorangan Universitas Negeri 2014
3. Putra Sabuk Hijau – Biru Yogyakarta
UKM Cup Inkai
Juara 1 Lomba Tonti Pemerintah Kabupaten 2015
4.
Tingkat SMA/SLTA Sleman
Juara 3 O2SN Karate Pemerintah Kabupaten 2015
5.
Kata Perorangan Putra Sleman
Peraih Nilai Tertinggi SMA Santo Mikael 2016
6.
UN 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
(Kelvin Octavianus)
3
NIM : 00000017805
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul Green
Fence: Solusi Alternatif untuk Jakarta Bebas Polusi Udara yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.