Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS

CONFIDENT (Conversion Styrofoam to Adsorbent):


TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH STYROFOAM MENJADI
METALS ADSORBENT

Diusulkan oleh:
Dwi Nuryana; 5213415034; 2015

Muhammad Fahrul Rahman Alim; 5213415060; 2015


Maria Prih Hargiwati; 5202418031; 2018

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : CONFIDENT (Conversion Styrofoam to


Adsorbent) : Teknologi Pengolahan Limbah
Styrofoam menjadi Metals Adsorbent
2. Bidang Kegiatan : PKM – GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dwi Nuryana
b. NIM : 5213415034
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institu/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Email : dwi.nuryana@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : dua orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Bayu Triwibowo, S. T., M. T.
b. NIDN/NIDK : 0022118801
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Raya Trowulan No.1 03/01, Ds. Bejijong,
Kec. Trowulan, Mojokerto / 085745960952

Semarang, 9 November 2018


Ketua Jurusan Teknik Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Teknik

Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S. T., M. T. Dwi Nuryana


NIP. 197405191999032001 NIM. 5213415034

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

Dr. Bambang Budi Raharjo, M. Si. Bayu Triwibowo, S. T., M. T.


NIP. 196012171986011001 NIDN. 0022118801

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM GAGASAN TERTULIS .............................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
Tujuan .................................................................................................................. 2
Manfaat ................................................................................................................ 2
GAGASAN ............................................................................................................. 3
Kondisi Terkini Pengelolaan Sampah Styrofoam ................................................ 3
Gagasan Pengelolaan Sampah Styrofoam yang Pernah Ada ............................... 3
Gagasan Penurunan Logam Berat pada Air Limbah yang Pernah Ada .............. 4
Industri dan TPA sebagai Sasaran Penerapan CONFIDENT Unit ..................... 4
Desain Penerapan CONFIDENT Unit................................................................. 5
Roadmap Penerapan CONFIDENT Unit ............................................................ 7
Perhitungan Analitis Pengurangan Sampah ........................................................ 8
KESIMPULAN ....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Perhitungan Analitis Konversi Sampah Styrofoam....................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ........................ 13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim ......................................................... 19

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Reaksi Adsorpsi Logam Berat............................................................... 5


Gambar 2. Diagram Alir CONFIDENT Unit.......................................................... 6
Gambar 3. Desain Penerapan CONFIDENT Unit .................................................. 6
Gambar 4. Roadmap Penerapan CONFIDENT Unit .............................................. 7

iii
1

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Air bekas industri merupakan salah satu sumber pencemaran air dengan
kandungan logam berat di dalamnya. Logam berat merupakan masalah utama
karena toksisitas yang tinggi dan berdampak pada kesehatan manusia. Badan
kesehatan dunia (WHO) dan badan perlindungan lingkungan (EPA) telah mengatur
batas maksimal logam berat yang dapat diterima oleh lingkungan. Konsentrasi
maksimum yang dapat ditoleransi untuk kebutuhan air minum yaitu seng 3 mg/L,
tembaga 2 mg/L, kromium 0,05 mg/L, dan nikel 0,02 mg/L (Matouq et al., 2015).
Logam berat yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat larut dan akan terus
terakumulasi sehingga menyebabkan penyakit kronis, maka perlu penanganan
khusus untuk menghilangkan logam berat dari limbah industri sebelum dibuang ke
saluran air.

Plastik merupakan polimer yang banyak digunakan oleh masyarakat karena


dinilai lebih praktis. Kemasan plastik jenis polistirena foam atau dikenal dengan
styrofoam banyak dipilih masyarakat untuk mengemas pangan, pelindung barang
elektronik dari guncangan selama pengiriman, latar dekorasi, dan berbagai barang
untuk keperluan seni. Namun semakin meningkatnya penggunaan styrofaom
semakin meningkat pula jumlah sampah styrofaom di masyarakat. Berdasarkan data
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, tahun 2017 jumlah sampah
tertimbun di Kota Bandung mencapai 1.120 ton per hari dengan persentase sampah
plastik sebanyak 11,6 % (http://sipsn.menlhk.go.id). Salah satu jenis plastik yang
terkandung adalah styrofoam. Berdasarkan kajian, BPLH Kota Bandung
menyebutkan bahwa sampah styrofoam tahun 2016 mencapai 27,02 ton per bulan
(https://news.detik.com). Dibalik kemudahan penggunaannya, styrofoam dapat
berdampak buruk bagi kesehatan dan tidak ramah lingkungan sehingga perlu
pengolahan lebih lanjut

Penanganan limbah Styrofoam cara konvensional yang telah dilakukan antara


lain penggunaan kembali tanpa melalui modifikasi, pembakaran, dan ditimbun
dalam tanah. Namun cara tersebut dinilai kurang ramah lingkungan. Saat ini banyak
dikembangkan penelitian pengolahan limbah Styrofoam diantaranya penguraian
secara biologis menggunakan Pseudomonas (Sari et al., 2014), penggunaan
Styrofoam sebagai bahan aditif aspal (Putri, 2016), bahan modifikasi dinding beton
(Putri, 2016), teknologi ekstruksi (Mahmudi dan Londa, 2017), campuran
pembuatan platfon (Cahyaka et al., 2018), dan proses pirolisis menjadi bahan bakar
minyak (Salamah dan Maryudi, 2018). Namun penelitian-penelitian tersebut
memiliki beberapa kelemahan diantaranya kurang seimbangnya neraca energi pada
proses pirolisis, menurunnya ketahanan beton dan aspal dengan kombinasi plastik,
serta perlunya perhatian khusus dalam proses pengolahan menggunakan
2

mikrobiologi. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, pengolahan


Styrofoam yang dapat diterapkan pada industri yaitu konversi Styrofoam menjadi
adsorber logam berat seperti Cd, Hg, dan Pb dalam air limbah (Mahmoud, Abdou
dan Ahmed, 2016). Sehingga muncul gagasan mengenai unit CONFIDENT
(Conversion Styrofoam to Adsorbent).
CONFIDENT merupakan unit pengolahan limbah styrofoam menjadi
adsorben yang dapat digunakan untuk mengurangi kandungan logam berat dalam
air limbah. Styrofoam akan dikonversi secara kimia dengan metode nitrasi dan
sulfonasi menjadi derivat nitrat dan sulfonat yang sesuai untuk digunakan lebih
lanjut sebagai penukar ion yang potensial (Mahmoud, Abdou dan Ahmed, 2016).
Konversi Styrofoam yang dilakukan dapat meningkatkan pendapatan dengan
memanfaatkan plastik styrofoam menjadi adsorber yang dapat menjadi alternatif
aplikasi industri dalam pengolahan air limbah industri sehingga aman jika dibuang
melalui saluran pembuangan. Teknologi ini diharapkan dapat diterapkan di pabrik
spesialis styrofoam dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia
sebagai pengolahan sampah dan barang tidak jadi (non conforming product)
styrofoam guna mengurangi sampah styrofoam di Indonesia.

Tujuan
Tujuan dari CONFIDENT Unit ini untuk mengurangi barang tidak jadi atau
rusak (non conforming product) pada industri styrofoam dan sampah styrofoam di
TPA seluruh Indonesia menjadi adsorben. Adsorben yang dihasilkan selanjutnya
dapat digunakan oleh industri lain untuk menyerap logam berat seperti kadnium,
timbal, dan merkuri dalam pengolah air limbah.

Manfaat
Manfaat dari CONFIDENT Unit ini antara lain:

1. Mengolah limbah styrofoam dengan cara yang lebih aman.


2. Mengkonversi non-conforming product styrofoam dan limbah styrofoam
menjadi adsorben pembersih logam berat seperti kadnium, timbal, dan
merkuri.
3. Mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah styrofoam dan logam
berat dalam air.
4. Meningkatkan pendapatan perusahaan dan daerah dengan menjual
adsorben ke industri.
3

GAGASAN
Kondisi Terkini Pengelolaan Sampah Styrofoam
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah
mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak muncul dari sumber,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan. Sebelum sampai di
tempat ini, sampah dipilih oleh pemulung untuk memisahkan barang yang masih
memiliki nilai jual seperti kardus, besi, botol plastik, dan jenis plastik lainnya.
Namun jenis plastik styrofoam dibiarkan begitu saja karena dianggap tidak
bermanfaat. Pemulung yang mengumpulkan sampah styrofoam sangat sedikit
jumlahnya karena harga jual yang sangat rendah dan tidak ada bandar yang bersedia
membelinya (Fitidarini dan Damanhuri, 2011). Styrofoam merupakan polimer
dengan bahan dasar polistiren (PS) dengan karakteristik ringan, kaku, tembus
cahaya dan murah. Styrofoam banyak digunakan sebagai bahan kemasan, dekorasi,
maket bangunan, dan tempat makanan siap saji (Mahmudi dan Londa, 2017). Pada
dasarnya styrofoam tidak dapat terurai secara alami dan jika tidak ditangani dengan
baik maka akan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara sehingga perlu penangan
khusus dalam pengolahannya.
Salah satu contoh TPA yang memerlukan perhatian yaitu TPA di Kota
Bandung. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional tahun
2017, timbunan sampah di TPA Kota Bandung mencapai 1.120 ton/hari dengan
jumlah sampah tidak terkelola sebanyak 264,09 ton/hari. Sampah ini berupa
sampah sisa makanan, kayu ranting dan daun, plastik, logam, karet, kaca, dan lain-
lain. Jenis sampah anorganik yang cukup banyak ditemui yaitu berbagai jenis
plastik, salah satunya styrofoam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
timbunan sampah styrofoam sektor non-rumah tangga di Bandung diperkirakan
sebesar 11,95 ton/bulan sedangkan sektor rumah tangga sebesar 9,82 ton/bulan
sehingga akumulasi sampah styrofoam dari sektor non-rumah tangga dan rumah
tangga sebesar 21,77 ton/bulan (Fitidarini dan Damanhuri, 2011).

Gagasan Pengelolaan Sampah Styrofoam yang Pernah Ada


Pengelolaan sampah styrofoam di masyarakat biasanya dengan dibuang,
disimpan, atau digunakan kembali. Styrofoam yang disimpan oleh masyarakat
biasanya berupa styrofoam untuk penyekat produk elektronik sehingga
perlakuannya sekaligus berupa penggunaan kembali styrofoam untuk fungsi yang
sama. Masyarakat menggunakannya kembali sebagai wadah penyimpanan barang,
tempat makan binatang peliharaan, bahkan sebagai bahan pembuatan lem. Pada
sektor non-rumah tangga, perlakuan sampah styrofoam biasanya dibuang atau
dibakar (Fitidarini dan Damanhuri, 2011). Namun hal ini dinilai kurang baik karena
pembakaran styrofoam dapat menghasilkan gas CO, CO2, dan CFC yang dapat
merusak ozon.
4

Gagasan Penurunan Logam Berat pada Air Limbah yang Pernah Ada
Penelitian telah banyak dilakukan untuk mengurangi kandungan logam berat
dalam air limbah diantaranya dengan pertukaran ion, koagulasi-flokulasi,
nanofiltrasi, elektrokimia, dan adsorpsi (Fu dan Wang, 2011). Proses pertukaran ion
telah banyak dilakukan untuk menghilangkan logam berat dari air limbah karena
memiliki beberapa keunggulan seperti kapasitas pengolahan yang tinggi, efisiensi
penghilangan impuritis tinggi, dan kinetika yang cepat (Kang et al., 2004).
Pertukaran ion telah banyak diterapkan untuk logam berat dalam air, naum resin
pertukaran ion harus diregenerasi oleh reagen kimia dan regenerasi dapat
berdampak polusi sekunder yang serius. Koagulasi-flokulasi merupakan satu
kesatuan yang selanjutnya diikuti oleh sedimentasi dan filtrasi. Koagulasi yaitu
penstabilan koloid sehingga membentuk suspensi yang kemudian mengendap oleh
gaya grafitasi (Samrani, Lartiges dan Villiéras, 2008). Namun umumnya koagulasi
tidak dapat menangani logam berat sepenuhnya. Oleh karena itu, koagulasi-
flokulasi harus diikuti teknik pengolahan lainnya.
Nanofiltrasi merupakan salah satu teknologi filtrasi membran diantara
ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Proses nanofiltrasi memiliki keunggulan berupa
kemudahan operasi, konsumsi energi yang rendah serta efisiensi yang tinggi
terhadap penghilangan polutan (Murthy dan Chaudhari, 2009). Namun proses ini
membutuhkan biaya yang mahal dan proses yang lebih kompleks menyebabkan
nanofiltrasi lebih tepat diaplikasikan untuk industri skala besar. Metode
elektrokimia melibatkan pelapisan ion logam pada permukaan katoda dan dapat
mengembalikan logam dalam keadaan unsur logam. Pengolahan limbah teknologi
elektrokimia melibatkan investasi yang relatif besar dan penggunaan listrik yang
mahal sehingga belum banyak diterapkan (Wang, 2007). Adsorpsi diakui sebagai
metode yang efektif dan ekonomis untuk pengolahan logam berat dalam air limbah.
Proses adsorpsi lebih fleksibel dalam desain dan operasi serta mampu mengolah
limbah dengan kualitas tinggi. Selain itu adsorben yang digunakan dapat didesorpsi
sehingga dapat digunakan kembali.
Industri dan TPA sebagai Sasaran Penerapan CONFIDENT Unit
Berdasarkan pada UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah maka
dikembangkan sistem pengelolaan sampah styrofoam secara khusus sehingga
sampah styrofoam dapat ditangani dengan benar. Hal paling mendasar dalam
pelaksanaannya adalah dengan melakukan pemilahan sampah styrofoam yang ada
di masyarakat dengan memanfaatkan pemulung, pengepul, dan bank sampah di
daerah setempat dengan menyampaikan bahwa sampah styrofoam juga memiliki
harga jual seperti kardus, botol plastik, dan besi. Selanjutnya sampah styrofoam di
kelola oleh Pemerintah Daerah melalui TPA Kota yang kemudian digunakan
sebagai bahan baku CONFIDENT Unit untuk diolah menjadi adsorben.

CONFIDENT Unit juga dapat diterapkan di industri styrofoam sebagai unit


pengolahan non-conforming product styrofoam. Diterapkannya teknologi ini
mampu memanfaatkan produk yang tidak lolos uji kualitas produk sehingga diolah
5

menjadi barang yang lebih bermanfaat. Industri dipilih sebagai sasaran penerapan
teknologi ini selain karena bahan baku yang terpusat dan mudah didapatkan. Selain
itu, industri memiliki ranah yang lebih luas untuk menjalin kerjasama dengan
industri lain untuk memasarkan adsorben sebagai salah satu metode dalam
pengolahan limbahnya. Adsorben yang dihasilkan dapat digunakan sebagai
penyerap logam berat yaitu kadnium, merkuri, dan timbal.

Desain Penerapan CONFIDENT Unit


Unit ini memanfaatkan raw material berupa non-conforming product
styrofoam dari industri styrofoam dan sampah stryrofoam dari TPA daerah
setempat. Selanjutnya styrofoam ditampung sementara sebelum masuk ke dalam
reaktor. Limbah styrofoam diubah menjadi penukar ion dengan modifikasi kimia
menggunakan asam sulfat-silika sebagai agen sulfonasi dalam kondisi heterogen.
Campuran dipisahkan dan residu yang tersisa kemudian dicuci dan dikeringkan
sehingga diperoleh adsorben. Adsorben dalam konsentrasi tertentu dipasang pada
kolom kemudian dialirkan air limbah mengandung logam berat. Proses adsorpsi
terjadi dalam kolom dan menghasilkan air dengan konsentrasi logam berat yang
sangat kecil.
Adsorpsi terjadi melalui modifikasi permukaan dari sampah styrofaom
menggunakan reaksi nitrasi dan sulfonasi untuk pembentukan bahan penukar
styrofoam-sulfat dan styrofaom-nitrat. Derajat pertukaran kation yang dimasukkan
dari adsorben styrofoam-sulfat dan styrofaom-nitrat ditentukan dengan reaksi
langsung dengan natrium hidroksida. Reaksi logam dengan styrofaom-nitrat terjadi
interaksi pasangan ion dari logam dengan atom oksigen bermuatan negatif
(Mahmoud, Abdou dan Ahmed, 2016). Reaksi adsorpsi logam berat ditunjukkan
pada gambar berikut ini:

Gambar 1. Reaksi Adsorpsi Logam Berat


6

Diagram alir dan desain penerapan CONFIDENT Unit ditunjukkan pada


gambar berikut ini:

Filtrat
Styrofoam dari Reaktor (nitrasi &
penampungan
industri sulfonasi)
Residu

Air bebas Cd, Hg, Adsorbsi dalam Dicuci dan


Adsorben
Pb kolom dikeringkan

Air limbah mengandung Cd,


Hg, Pb

Gambar 2. Diagram Alir CONFIDENT Unit

Gambar 3. Desain Penerapan CONFIDENT Unit


7

Roadmap Penerapan CONFIDENT Unit


Rencana penerapan teknologi konversi sampah styrofoam menjadi adsorber
logam berat terdapat pada gambar berikut ini.

Percobaan Direncanakan Direncanakan Direncanakan


Pendahuluan 2019-2020 2020-2022 2023
2019

Pembuatan
Studi literatur
desain dan Pembangunan
dan penelitian Evaluasi
prototype CONFIDENT
kinetika prototype
CONFIDENT Unit di TPA
reaksi
Unit

Luaran : Luaran : Luaran : Luaran :


Adsorben dan desain dan hasil evaluasi CONFIDENT
kinetika prototype dan perbaikan Unit
reaksi

Indikator: Indikator: Indikator: Indikator:


Adsorbsi Cd, tercipta pembaruan prototype
Hg, dan Pb prototype CONFIDENT beroperasi
sebanyak 90- CONVDENT Unit seri dengan baik Scale up
100% Unit CONFIDENT
Unit pengolahan
styrofoam
PENDAHULUAN menjadi adsorben
logam berat pada
Indikator : air limbah. Awal
Indikator: air penrapan
konversi hasil Indikator:
limbah bebas dilakukan di TPA
simulasi CONFIDENT
logam berat
sesuai dengan Unit lebih
Cd, Hg, dan
penelitian, baik dari
Pb
menentukan sebelumnya
kapasitas
produksi

Luaran: Luaran : Luaran:


analisis hasil adsorben dari CONFIDENT
penelitian styrofoam Unit seri
dengan hasil terbaru
simulasi

Simulasi
Uji performa
menggunakan
adsorben Penerapan
softwere
hasil dari hasil evaluasi
Aspen Plus
prototype

Gambar 4. Roadmap Penerapan CONFIDENT Unit


8

Perhitungan Analitis Pengurangan Sampah


Perhitungan analisis pengurangan sampah dilakukan dengan mengambil
sampel di Kota Bandung dan pembuangan limbah industri di sungai Citarum.
Produksi sampah styrofoam Kota Bandung mencapai 21,77 ton/bulan sedangkan
limbah industri yang masuk ke sungai Citarum mencapai 349.000 ton. Penelitian
menunjukkan sampah styrofoam dapat dikonversi menjadi adsorben logam berat
dalam limbah industri. Yield yang dihasilkan dari konversi styrofoam menjadi
adsorben sebesar 0,6 dengan waktu operasi selama 12 jam (Philippides, Budd dan
Price, 1993). Hasil perhitungan menunjukkan sebanyak 725,667 kg sampah
styrofoam per hari dapat dikonversi menjadi 623,928 kg adsorben. Hasil ini
menunjukkan serapan sampah styrofoam cukup besar yaitu sebanyak 85,479%.
Perhitungan analitis konversi sampah styrofoam menjadi adsorber logam berat dan
penggunaannya dalam proses adsorpsi logam berat terdapat pada Lampiran 1.

KESIMPULAN
CONFIDENT Unit merupakan alternatif pengolahan non-conforming
product styrofoam dan sampah styrofoam yang aman dan ramah lingkungan. Unit
ini mampu mengolah styrofoam menjadi adsorben yang dapat mengurangi
kandungan logam berat dalam air limbah. Sebanyak 725,667 kg sampah styrofoam
per hari dapat dikonversi menjadi 623,928 kg adsorben, sehingga hasil serapan
sampah styrofoam sebanyak 85,479%. Dengan adanya CONFIDENT Unit
diharapkan plastik styrofoam dapat diolah dengan benar dan mengurangi
pencemaran lingkungan. Selain itu adsorben yang dihasilkan dapat di jual ke
industri lain sebagai metode pengolahan limbahnya.
9

DAFTAR PUSTAKA

Cahyaka, H. W. et al. (2018) “Penggunaan Styrofoam sebagai Bahan Substitusi


pada Campuran Pembuatan Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement)
Terhadap Uji Kuat Lentur, Resapan, dan Kuat Tekan.”
Fitidarini, N. L. dan Damanhuri, E. (2011) “Timbulan Sampah Styrofoam Di Kota
Bandung Styrofoam Waste Generation In The City Of Bandung,” Jurnal
Teknik Lingkungan, 17, hal. 87–97.
Fu, F. dan Wang, Q. (2011) “Removal of heavy metal ions from wastewaters : A
review,” Journal of Environmental Management. Elsevier Ltd, 92(3), hal.
407–418. doi: 10.1016/j.jenvman.2010.11.011.
Kang, S. Y. et al. (2004) “Competitive adsorption characteristics of Co2+, Ni2+,
and Cr3+by IRN-77 cation exchange resin in synthesized wastewater,”
Chemosphere, 56(2), hal. 141–147. doi: 10.1016/j.chemosphere.2004.02.004.
Mahmoud, M. E., Abdou, A. E. H. dan Ahmed, S. B. (2016) “Conversion of Waste
Styrofoam into Engineered Adsorbents for Efficient Removal of Cadmium,
Lead and Mercury from Water,” ACS Sustainable Chemistry and
Engineering, 4(3), hal. 819–827. doi: 10.1021/acssuschemeng.5b01149.
Mahmudi, A. dan Londa, P. (2017) “Optimasi Penerapan Teknologi Ekstrusi pada
Prototipe Mesin Daur Ulang Limbah Styrofoam,” 19(2), hal. 92–96.
Matouq, M. et al. (2015) “The adsorption kinetics and modeling for heavy metals
removal from wastewater by Moringa pods,” Journal of Environmental
Chemical Engineering, 3(2), hal. 775–784. doi:
https://doi.org/10.1016/j.jece.2015.03.027.
Murthy, Z. V. P. dan Chaudhari, L. B. (2009) “Separation of binary heavy metals
from aqueous solutions by nanofiltration and characterization of the
membrane using Spiegler–Kedem model,” Chemical Engineering Journal,
150(1), hal. 181–187. doi: https://doi.org/10.1016/j.cej.2008.12.023.
Nurmatari, Avitia. 2016. Volume Sampah Styrofoam di Bandung 27 Ton per Bulan.
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3320899/volume-sampah-
styrofoam-di-bandung-27-ton-per-bulan. 15 November 2018 (22:26)
Philippides, A., Budd, P. M. dan Price, C. (1993) “The nitration of polystyrene,”
34(16), hal. 3509–3513.
Putri, E. E. (2016) “Tinjauan Subtitusi Styrofoam pada Aspal Pen . 60 / 70 Terhadap
Kinerja Campuran Asphalt Concrete - Wearing Course ( AC-WC ),”
6(September), hal. 105–114.
Salamah, S. dan Maryudi (2018) “Proses Pirolisis Limbah Styrofoam Menggunakan
Katalis Silika-Alumina Catalytic Pyrolysis of Styrofoam Waste by Silica-
Alumina,” 13(1).
Samrani, A. G. El, Lartiges, B. S. dan Villiéras, F. (2008) “Chemical coagulation
10

of combined sewer overflow: Heavy metal removal and treatment


optimization,” Water Research, 42(4), hal. 951–960. doi:
https://doi.org/10.1016/j.watres.2007.09.009.
Sari, J. L. et al. (2014) “Pengolahan Limbah Stryofoam dengan Agen Biologi
Pseudomonads,” Proceeding Competition Students Scientific Period 2014
Student Inventive, hal. 13–22.
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. 2017. Data Umum Kota
Bandung.http://sipsn.menlhk.go.id/?q=3a-data-
umum&field_f_wilayah_tid=1423&field_kat_kota_tid=All&field_periode_i
d_tid=2168. 12 Oktober 2018 (20:40)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008. Pengelolaan
Sampah. 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
4851. Jakarta.
Wang, L. K. (2007) Appendix Conversion Factors for Environmental Engineers,
Handbook of Environmental Engineering. doi: 10.1007/978-1-60327-170-7.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Analitis Konversi Sampah Styrofoam
a. Perhitungan yield recovery polymer
mass of recofered polymer
n (yield) =
1,433 × mass polystyrene
n = 0,6 ± 0,18
mass polystyrene = 5 gram
Mass recovered = n × 1,433 × mass polystyrene
= 5×1,433×5 gram
= 4,299 gram

b. Konversi styrofoam menjadi adsorben


Akumulasi styrofoam /bulan = 21,77 ton
Styrofoam/hari = 0,7257 ton = 725,667 kg
Mass recovered = 0,6239 ton = 623,928 kg
c. Limbah cair industri
Massa limbah cair = 349.000 ton = 349.000.000 kg
SG limbah = 5
Densitas air = 997 kg/m3
Densitas limbah = SG limbah × densitas air
= 4985 kg/m3
Volume limbah = massa limbah
densitas limbah
= 70.010,03 m3
= 70.010.030,1 kg
Jumlah pabrik = 32 pabrik
Volume limbah/pabrik = volume limbah
jumlah pabrik
= 2.187.813 L
d. Adsorpsi
Massa adsorben = 100 mg = 0,0001 kg
flowrate = 10 mL/min = 0,6 L/jam

Waktu operasi = 24 jam


Kapasitas kolom = volume limbah/pabrik
waktu operasi
total
= 91158,89 L/jam
Jumlah kolom/pabrik = 10 kolom
Kapasitas 1 kolom = 9115,889 L/jam
Kebutuhan adsorben/kolom = kapasitas 1 kolom × massa adsorben
flowrate
12

= 1,667 kg
Kebutuhan adsorben/pabrik = 16,667 kg
Kebutuhan adsorben kota = 533,33 kg
Sisa adsorben = 90,595 kg

e. Serapan sampah styrofoam


Massa styrofoam terkonversi = mass of recovered polymer
n × 1,433
= 620,299 kg
Sisa styrofoam = sampah styrofoam per hari - styrofoam terkonversi
= 105,367 kg
Persentase serapan styrofoam = styrofoam terkonversi
×100%
sampah styrofoam per hari
= 85,479%
Jadi, persentase penyerapan styrofoam yang dapat dilakukan sebesar 85,479%
dengan jumlah styrofoam terkonversi 620,299 kg/hari
13

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Nuryana
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 5213415034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 28 Januari 1996
6 E-mail dwi.nuryana@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082329737757
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 YOUCAN Social Voulenteer 16 – 21 Oktober 2018,
Expedition #3 Sulawesi Tenggara
2 Seminar Nasional Pendamping Pemakalah 12 September 2018,
Teknik Kimia Semarang
3 Seminar Nasional Pemakalah 20 September 2017,
Teknik Kimia Semarang
4 Pengabdian Sekretaris Kegiatan 2017, Desa Pakis, Kec.
Masyarakat Limbangan, Kendal
5 Pengabdian Relawan 2016, Desa Kliris, Boja
Masyarakat
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Pendanaan PKMP DIKTI 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – Gagasan Tertulis.
Semarang, 9 November 2018
Ketua Tim,

Dwi Nuryana
14

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Fahrul Rahman Alim
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 5213415060
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail muhfahrulra@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – Gagasan Tertulis.
Semarang, 9 November 2018
Anggota Tim,

Muhammad Fahrul Rahman Alim


15

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rendy Okta Loveyanto
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 5213407003
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – Gagasan Tertulis.
Semarang, 9 November 2018
Anggota Tim,

Rendy Okta Loveyanto


16

Identitas Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Bayu Triwibowo, S.T., M.T.


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIP/NIDN 198811222014041001 / 0022118801
6 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 22 November 1988
10 Alamat email bayu.triwibowo@mail.unnes.ac.id
11 No Telepon/HP 085745960952
B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik S1 S2
Nama Institusi Institut Teknologi Institut Teknologi
SepuluhNopember Sepuluh Nopember
Jurusan/Prodi Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2011-2013

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C.1 Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1. Proses Perpindahan Wajib 3 SKS
2. Matematika Teknik Kimia Wajib 3 SKS
3. Komputasi Teknik Kimia Wajib 2 SKS
4. Teknologi Keramik Pilihan 2 SKS
C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1. Pemodelan dan Simulasi Horizontal DIPA FT 2016
Three Phase Separator pada kondisi
steady state
2. Karakterisasi Proses Pembakaran DIPA FT 2015
Limbah Pabrik Gula (Vinasse) dengan
Metode Non-Premix Combustion
3. Peningkatan Kualitas Mahasiswa DIPA FT 2014
Universitas Negeri Semarang
dengan Pengenalan Metode
Computational Fluid Dynamics dalam
Penyelesaian Permasalahan Teknik
4. Studi Numerik Fluktuasi Frekuensi Pribadi 2013
Rendah pada Tangki Pengaduk untuk
Suspensi Solid Liquid Konsentrasi
Rendah
5. Flow Instabilities in Agitated Tank Pribadi 2012
with Side Entering Mixers
17

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Tahun


Dana
1. IBM Kelompok PKK dalam IBM 2016
Pengolahan Hasil Panen Jagung di
Kabupaten Grobogan Purwodadi
2. Pemanfaatan Limbah Dapur Rumah DIPA FT 2014
Tangga Menjadi Pupuk Kompos
Cair
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – Gagasan Tertulis.

Semarang, 9 November 2018


Dosen Pendamping

Bayu Triwibowo, S.T., M. T.


18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


NIM Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Dwi Teknik Teknik 5 - Membuat
Nuryana / Kimia Kimia proposal PKM
5213415034 - Mengumpulkan
literatur
- Studi literatur dan
membuat
perhitungan
analisis
2. Muhammad Teknik Teknik 5 - Membuat
Fahrul Kimia Kimia proposal PKM
Rahman - Studi literatur
Alim / - Membuat desain
5213415060 penerapan
3. Maria Prih Pendidikan Teknik 5 - Membuat
Hargiwati / Teknik Mesin proposal PKM
5202418031 Otomotif - Studi literatur
- Mengurus lembar
pengesahan dan
upload PKM
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H: Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Jawa Tengah
Telp: (024)7499757, Fax. (024)7466784. Email:unnes@unnes,ac.id,
Website: www.unnes.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dwi Nuryana


NIM : 5213415034
Program Studi : Teknik Kimia
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreatifitas Mahasiswa – Gagasan


Tertulis saya dengan judul CONFIDENT (Conversion Styrofoam to Adsorbent) :
Teknologi Pengolahan Limbah Styrofoam menjadi Metals Adsorbent yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Semarang, 9 November 2018

Mengetahui, Yang menyatakan,


Ketua Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik

Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S. T., M. T. Dwi Nuryana


NIP. 197405191999032001 NIM. 5213415034

Anda mungkin juga menyukai