BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2019
i
PENGESAHAN PKM – PENELITIAN
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a. Nama Lengkap : Hoiriniati
b. NIM : 03031181823025
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut : Universitas Sriwijaya
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Asrama Putri H. Sam'an Depan Klinik UNSRI
082280897185
f. Alamat Email : hoiriniati.18@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2(Dua) Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap :
b. Alamat Rumah :
c. No Telepon/Hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti :
b. Lain-Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................. .1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... .2
1.3. Tujuan .............................................................................................................................. 2
1.4. Luaran yang Diharapkan .............................................................................................. .2
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
biaya perusahaan. Selain itu, listrik yang dihasilkan pun dapat dipergunakan oleh
perusahaan itu sendiri. Dengan demikian peneliti bermaksud melakukan penelitian
untuk mengetahui potensi pemanfaatan limbah air asam tambang sebagai sumber
pembangkit listrik.
Penelitian ini sebelumnya telah pernah dilakukan. Akan tetapi terdapat
perbedaan antara penelitian yang kami lakukan dengan penelitiannya sebelumnya,
perbedaanya terdapat pada metode penelitiannya. Pada metode penelitiannya,
dilakukan dengan memanfaatkan sel galvani, dan juga untuk pengujian kandungan
limbah air asam tambang di lakukan dengan menggunakan elektroda yang
berbeda-beda, untuk penelitian yang kami lakukan kami hanya menggunakan satu
elektroda yaitu Cu dengan nilai voltase yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi antara besi, oksigen dan air akan membentuk asam sulfat dan endapan
besi hidroksida. Warna kekuningan yang mengendap di dasar saluran tambang
atau pada dinding kolam pengendapan lumpur merupakan gambaran visual dari
endapan besi hidroksida (Yellowboy). Di dalam reaksi umum pembentukan air
asam tambang terjadi empat reaksi pada pirit yang menghasilkan ion-ion hidrogen
yang apabila berikatan dengan ion-ion negatif dapat membentuk asam. Adapun
karakteristik kimia dari air asam tambang yaitu:
1) pH rendah (nilainya berkisar antara 1,5 hingga 4).
2) Konsentrasi logam dapat larut tinggi (seperti besi, aluminium, mangan,
kadmium, tembaga, timah, seng, arsenik dan merkuri).
3) Nilai keasaman : 50-15.000 mg/L dan konduktivitas listrik umumnya antara
1000- 20.000 µS/cm.
4) Konsentrasi yang rendah dari oksigen terlarut (< 6 mg/L).
5) Tingkat kekeruhan (turbiditas) atau total padatan tersuspensi yang rendah.
Air asam tambang dapat terjadi pada kegiatan penambangan baik itu
tambang terbuka maupun tambang dalam, umumnya keadaan ini terjadi
karena unsur sulfur yang terdapat di dalam batuan teroksidasi secara
alamiah didukung juga dengan curah hujan yang tinggi semakin
mempercepat perubahan oksida sulfur menjadi asam. Sumber-sumber air
asam tambang berasal dari air dari tambang terbuka, air dari pengolahan
batuan buangan, air dari lokasi penimbunan batuan, air dari unit pengolahan
limbah tailing.
2.1.1. Kandungan Air Asam
Air asam terbentuk sebagai hasil dari proses oksidasi mineraldisertai adanya
air, dengan demikian 3 (tiga komponen utama yangmenyebabkan terjadinya air asam
tambang), yaitu :
a. Mineral sulfida
Mineral sulfida berupa ikatan antara sulfur dan logam dijumpaitersebar di alam
dalam kadar dan dimensi kecil sampai besar. Cebakansulfida dalam jumlah besar
dapat menjadi bahan galian ekonomis yanglayak ditambang. Dispersi logam berat
beracun berbahaya dapat terjadisecara alami, berasal dari tubuh bijih sulfida yang
tersingkap atau beradadekat permukaan. Unsur logam dari bijih sulfida terbawa
bersama aliranair tanah da air permukaan menyebar ke lingkungan
sekitarnyamembentuk rona awal dengan sebaran kandungan logam yang
tinggi.Proses penambangan dengan membongkar dan memindahkanbahan galian
mengandung sulfida menyebabkan terbukanya sulfidaterhadap udara bebas. Pada
kondisi terpapar pada udara bebas mineralsulfida akan teroksidasi dan terlarutkan
membentuk air asam tambang. Airasam tambang berpotensi melarutkan logam yang
terlewati sehingga membentuk aliran mengandung bahan beracun berbahaya yang
akanmenurunkan kualitas lingkungan. Pembentukan air asam cenderung
lebihintensif terjadi pada daerah penambangan. Hal ini dapat dicegah
denganmenghindari terpaparnya bahan mengandung sulfida pada udara
bebas.Penanganan air asam tambang dapat dilakukan dengan
menetralisirmenggunakan bahan penetral atau mengolahnya agar memenuhi batas
baku mutu.
b. Oksigen
c. Air
Peningkatan keasaman air penyaluran ini akan meningkatkan pulakelarutan
logam-logam yamg selanjutnya mencemari badan perairan. Hal-hal diatas
mendorong semakin pentingnya masalah air tambang saat ini.
2.3 Elekrolisis
Elektrolisis adalah metode pemecahan molukel – molukel air menjadi atom–
atom penyusunnya (hidrogen dan oksigen) dengan menggunakan arus listrik yang
melewati 2 kutub elektroda.
Pada elektrolisis, sebuah sumber listrik dihubungkan dengan dua elektroda
atau 2 plat yang diletakkan di dalam suatu larutan. Setelah proses dijalankan,
maka air akan terpisah menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen akan terkumpul
di katoda (elektroda negatif) dan oksigen akan terkumpul pada anoda (elektroda
positif). Gas hidrogen yang dihasilkan jumlahnya dua kali lipat dari gas oksigen
yang dihasilkan dan keduanya proporsional dengan total energi listrik yang
dialirkan melalui air.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
Energi listrik yang diperlukan untuk elektrolisis adalah 285,83 kJ/mol H 2 produk.
Energi dalam jumlah yang cukup besar ini digunakan untuk mengatasi berbagai
hambatan (energi aktivasi, resistansi listrik, resistansi transport dan resistansi
reaksi kimia). Tanpa kelebihan energi, elektrolisis dari air murni akan
5
2.4 Elektrolit
Elektrolit adalah suatu zat terlarut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik. Umumnya, air adalah pelarut
(solven) yang baik untuk senyawa ion dan mempunyai sifat menghantarkan arus
listrik. Contohnya apabila elektroda bereaksi dengan air murni, bola lampu tidak
akan menyala karena air tersebut merupakan konduktor listrik yang sangat jelek.
Apabila suatu senyawa ion yang larut seperti NaCl ditambahkan pada air, maka
solutnya akan larut sehingga bola lampu mulai menyala dengan terang.
Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak
menuju electrode dengan muatan yang berlawanan, melalui cara ini arus listrik
akan mengalir dan ion bertindak sebagai penghantar, sehingga dapat
menghantarkan arus listrik. Proses oksidasi dan reduksi sebagai reaksi pelepasan
dan penangkapan oleh suatu zat. Oksidasi adalah proses pelepasan elektron dari
suatu zat sedangkan reduksi adalah proses penangkapan electron oleh suatu zat.
Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat
ionisasi (α) Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan
terurai menjadi ion Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian
yang terurai menjadi ion.
6
2.5 Elektroda
Elektroda adalah konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan
bagian atau media non-logam dari sebuah sirkuit (misal semikonduktor, elektrolit
atau vakum). Ungkapan kata ini diciptakan oleh ilmuwan Michael Faraday dari
bahasa Yunani elektron (berarti amber, dan hodos sebuah cara). Elektroda adalah
suatu sistem dua fase yang terdiri dari sebuah penghantar elektrolit (misalnya
logam) dan sebuah penghantar ionik (larutan) (Rivai,1995). Elektroda positif (+)
disebut anoda sedangkan elektroda negatif (-) adalah katoda (Svehla,1985). Reaksi
kimia yang terjadi pada elektroda selama terjadinya konduksi listrik disebut
elektrolisis dan alat yang digunakan untuk reaksi ini disebut sel elektrolisis. Sel
elektrolisis memerlukan energi untuk memompa elektron. (Brady, 1999).
Pada anoda terjadi reaksi oksidasi, yaitu anion (ion negatif) ditarik oleh
anoda sehingga jumlah elektronnya berkurang atau bilangan oksidasinya
bertambah. Jika elektroda inert (Pt, C, dan Au), ada 3 macam reaksi:
1. Jika anionnya sisa asam oksi (misalnya NO3-, SO42-), maka reaksinya 2H2O →
4H+ + O2 + 4e
2. Jika anionnya OH-, maka reaksinya 4 OH- → 2H2O + O2 + 4e
3. Jika anionnya berupa halida (F-, Cl-, Br-), maka reaksinya adalah 2X(halida) →
X (halida)2 + 2e.
Pada katoda terjadi reaksi reduksi, yaitu kation (ion positif) ditarik oleh
katoda dan menerima tambahan elektron, sehingga bilangan oksidasinya
berkurang.
1. Jika kation merupakan logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), IIA (Be,
Mg, Cr, Sr, Ba, Ra), Al, dan Mn, maka reaksi yang terjadi adalah 2 H 2O + 2e →
H2 + 2OH-
2. Jika kationnya berupa H+, maka reaksinya 2H+ + 2e → H2.
3. Jika kation berupa logam lain, maka reaksinya (nama logam) x+ + xe → (nama
logam)
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
4. Jepit kedua plat logam tersebut dengan kabel jumper jepit, dan
dihubungkan ke lampu bohlam.
5. Apabila lampu hidup, ukur tegangan dan arus listrik dengan
menggunakan Multimeter.
6. Catat hasil arus yang terbaca dan catat hasil tegangan yang terbaca dari
multimeter.
7. Lakukan perhitungan daya dengan menggunakan persamaan daya yaitu
:P=VxI
8. Lakukan juga untuk 6 sampel berikutnya seperti langkah diatas karena
diperkirakan kandungan logam dalam limbah air asam tambang
berbeda-beda
Bulan ke
Tahapan
Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 5
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pemesanan
bahan dan
peminjaman
laboratorium
Pelaksanaan
penelitian
Pengambilan
Sampel yang
akan Di Uji
Pengujian
Kandungan
Sampel Limbah
Air Asam
Tambang
Pengujian
Limbah Air
Asam Tambang
setelah Di
injeksikan
Pengujian
Potensi Listrik
Laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 9 BELINYU MTS PLUS BAHRUL SMA N 1 BELINYU
ULUM ISLAMIC
CENTRE
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM - P
(Hoiriniati)
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sherly Rahmadianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi SI-TEKNIK KIMIA
4 NIM 03031181823003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 22 Desember 2000
6 E-mail sherlyalpa@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081367642676
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 219 SMP N 12 SMA N 9
PALEMBANG PALEMBANG PALEMBANG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM - P
(Sherly Rahmadianti)
Biodata Anggota 2
C. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Linda Anggraini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi SI – Teknik Pertambangan
4 NIM 03021181823028
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Karang, 7 Juni 1999
6 E-mail Linda9raini@gamil.com
7 Nomor Telepon/ HP 082177245762
D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 23 PANGKAL SMP N 7 PANGKAL SMA N 1 PANGKAL
PINANG PINANG PINANG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM - P
(Linda Anggraini)
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Peralatan Penunjang
Alat yang dibeli Justifikasi Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Pemakaian
Jerigen untuk wadah 10 buah Rp. 50.000,- Rp. 500.000,-
sampel
Beaker gelas 500 Wadah 4 buah Rp. 70.000,- Rp. 280.000,-
ml Iwaki pengujian
sampel
Plat logam Penghantar 8 buah Rp. 100.000,- Rp. 800.000,-
tembaga pengujian
Plat logam besi Penghantar 8 buah Rp. 100.000,- Rp.800.000,-
pengujian
Kabel jumper Penghubung 8 buah Rp. 30.000,- Rp. 240.000,-
jepit antara plat
logam dan
kabel
multitester
Kabel Penghubung 8 buah Rp. 30.000,- Rp. 240.000,-
Multitester antara kabel
jumper jepit
dan multimeter
pH meter Pengecekan 1 buah Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
pH air asam
tambang
bohlam lampu Pengujian 4 buah Rp. 6.000,- Rp. 24.000,-
kecil listrik
Gayung Plastik Pengambilan 4 buah Rp. 15.000,- Rp. 60.000,-
sampel Air
Asam
Tambang
Alat yang
disewa
Multimeter Pengujian 1 buah Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Digital listrik
Catu daya Pengujian 1 buah Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-
Listrik
Total Rp.4.244.000,-
Bahan Habis Pakai
Nama Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Bahan Pemakaian
CaCO3 Penetralan air asam 500 g Rp. 600.000,-/ Rp. 1.200.000
tambang 250 g
HNO3 Pengawetan asam 300 ml Rp. 200.000,- Rp. 600.000,-
tambang selama /100 ml
perjalanan dari
tempat
pengambilan ke
pengujian
Total Rp. 1.800.000
Transportasi
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan
Transport Pengambilan Sampel 3 Orang Rp.150.000,- Rp.450.000,-
Indralaya-
Palembang
(menginap)
Transport Penelitian di 3 Orang Rp.200.000,- Rp. 600.000,-
Indralaya- Laboratorium Balai
Palembang Besar Teknik
(PP) Kesehatan
Lingkungan dan
Pengendalian
Penyakit
(BBTKLPP)
Palembang
Akomodasi 3 Orang Rp.300.000,- Rp. 900.000,-
Total Rp.1.950.000
,-
Lain-lain
Administrasi 2 lab Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
Pengadaan Rp. 450.000,- Rp. 450.000,-
dokumen
Biaya tak 10% biaya total Rp.944.400,- Rp.944.400 ,-
terduga
Total Rp.2.394.400 ,-
LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Manajer Tim
Sherly Rahmadianti