BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Muhammad Abimansyah Saragih ; 4182210005;2018
Adistya Fadhilah Husna ; 4183210015;2018
Tia Aulia Surbakti ; 4183210008;2018
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PENELITIAN
i
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan UNIMED
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
belakang yang sudah dipaparkan diatas Limbah cair Laboratorium Universitas
Negeri Medan yang dihasilkan dari kegiatan praktikum belum dilakukan
pengolahan lebih lanjut. maka pada penelitian ini akan dibuat pengolahan limbah
cair Laboratorium Universitas Negeri Medan. Sehingga nantinya dapat ditentukan
Efektivitas tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam metode
fitoremediasi pada limbah cair laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan
untuk menurunan kandungan logam berat Cd dan Pb.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diperoleh sebagai
berikut :
1. Apakah Fitoremediasi dengan eceng gondok (Eichornia crassipes) dapat
menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb ?
2. Bagaimana Efektifitas daya Serap eceng gondok (Eichornia crassipes)
dalam menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb ?
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui Apakah Fitoremediasi menggunakan eceng gondok (Eichornia
crassipes) dapat menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb.
2. Mengetahui Efektifitas daya Serap eceng gondok (Eichornia crassipes)
dalam menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb.
1.4 Urgensi
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu jenis tanaman air
yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengakumulasi logam berat
(Ingole, 2003). Tumbuhan ini berpotensi dalam menyerap logam berat karena
merupakan tanaman dengan toleransi tinggi yang dapat tumbuh baik dalam limbah,
pertumbuhannya cepat serta menyerap dan mengakumulasi logam dengan baik
dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, Tanaman Eceng gondok diharapkan
dapat mengatasi permasalahan pencemaran logam berat akibat limbah laboratorium
kimia universitas negeri medan melalui penelitian yang akan dilakukan ini.
1.5 Luaran
Penelitian pemanfaatan eceng gondok sebagai agen fitoremediasi ini
diharapkan dapat menghasilkan laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah
guna pengembangan selanjutnya. Dengan penelitian ini juga diharapkan Tanaman
Eceng gondok dapat mengatasi permasalahan pencemaran logam berat akibat
limbah laboratorium kimia universitas negeri medan.
1.6 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian, yaitu :
2
1. Kepada masyarakat :
Adanya alternative pengolahan limbah cair ini dapat dimanfaatkan sebagai
study perbandingan bagi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan
Pencemaran logam berat bagi lingkungan
2. Kepada pemerintah :
Adanya alternative pengolahan limbah di laboratorium kimia universitas
negeri medan ini dapat dijadikan acuan dalam menerapkan pengolahan
limbah laboratorium di universitas lain sebagai upaya mengurangi
pencemaran logam berat bagi lingkungan.
3. Kepada peneliti :
Adanya study tentang alternative pengolahan limbah secara fitoremediasi
dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam penelitian – penelitian selanjutnya
sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian dan aspek – aspek
parameter yang akan di analisis selanjutnya
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah suatu metode yang menggunakan tumbuhan untuk
menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Teknik
dengan fitoremediasi berkembang pesat karena terbukti lebih murah. Secara
lengkap, istilah fitoremediasi adalah penggunaan tanaman, termasuk pohon
pohonan, rumput-rumputan dan tanaman air untuk menghilangkan bahan
berbahaya baik organik maupun anorganik dari lingkungan. Aplikasi ini telah
dilakukan secara komersial seperti di USA dan Eropa, sedangkan di Indonesia
sendiri teknologi ini masih relatif baru (Titi, 2005).
Pengetahuan bahwa tanaman aquatic (air) dan semi aquatic seperti
Eichornia crassipes (eceng gondok), Hydrocotyl umbrella, Lemna minor dan
Azolla pinnata dapat menyerap logam berat Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
Kadmium (Cd), Besi (Fe) dan Merkuri (Hg) dari larutan terkontaminasi.
Kemampuan ini sekarang digunakan dalam beberapa kontruksi lahan basah dan
mungkin menjadi fektif dalam menghilangkan beberapa logam berat seperti
bahan organik dari air (Suryati, 2003).
Semua tumbuhan memiliki kemampuan menyerap logam tetapi dalam
jumlah yang bervariasi. Sejumlah tumbuhan dari banyak famili terbukti
memiliki sifat hipertoleran, yakni mampu mengakumulasi logam dengan
konsentrasi tinggi pada jaringan akar dan tajuknya, sehingga bersifat
hiperkumulator. Sifat hiperkumulator berarti dapat mengakumulasi unsur
logam tertentu dengan kontrasi tinggi pada tajuknya dan dapat digunakan untuk
tujuan fitoekstraksi.Dalam proses fitoekstraksi ini logam berat diserap oleh akar
tanaman dan ditranslokasikan ke tajuk untuk diolah kembali atau dibuang pada
saat tanaman dipanen (Dewi, Y. S. 2012).
Mekanisme penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan dapat
dibagi menjadi tiga proses yang sinambung, yaitu penyerapan logam oleh akar,
translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain, dan lokalisasi logam pada
bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat metabolisme
tumbuhan tersebut. Pembentukan reduktase di membran akar berfungsi
mereduksi logam yang selanjutnya diangkut melalui kanal khusus di dalam
membran akar. Setelah logam dibawa masuk ke dalam sel akar, selanjutnya
logam harus diangkut melalui jaringan pengangkut, yaitu xilem dam floem
kebagian tumbuhan lain oleh molekul khelat. Berbagai molekul khelat yang
berfungsi mengikat logam dihasilkan oleh tumbuhan, misalnya histidin yang
terikat pada Ni dan fitokhelatin-glulation yang terikat pada Cd (Barus, T. A.
2002).
4
2.2 Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
5
Mekanisme penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan dapat
dibagi menjadi tiga proses yang sinambung, yaitu penyerapan logam oleh akar,
translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain, dan lokalisasi logam pada
bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat metabolisme
tumbuhan tersebut (Connel dan Miller, 1995). Pembentukan reduktase di
membran akar berfungsi mereduksi logam yang selanjutnya diangkut melalui
kanal khusus di dalam membran akar. Setelah logam dibawa masuk ke dalam
sel akar, selanjutnya logam harus diangkut melalui jaringan pengangkut, yaitu
xilem dam floem kebagian tumbuhan lain oleh molekul khelat. Berbagai
molekul khelat yang berfungsi mengikat logam dihasilkan oleh tumbuhan,
misalnya histidin yang terikat pada Ni dan fitokhelatin-glulation yang terikat
pada Cd (Barus, T. A. 2002).
Akar pada tanaman eceng gondok merupakan akar serabut yang bercabang-
cabang halus, permukaan akarnya digunakan oleh mikroorganisme sebagai
tempat pertumbuhan dan eceng gondok dapat digunakan untuk menghilangkan
polutan karena fungsinya sebagai sistem filtrasi biologis, menghilangkan
nutrient mineral, untuk menghilangkan logam berat seperti cuprum, aurum,
mercury, timah, cadmium dan nikel (Barus, T. A. 2002).
Sel-sel akar tanaman umumnya mengandung ion dengan konsentrasi yang
lebih tinggi dari pada medium sekitarnya yang biasanya bermuatan negatif.
Penyerapan ini melibatkan energi, sebagai konsekuensi dan keberadaannya,
kation memperlihatkan adanya kemampuan masuk ke dalam sel secara pasif ke
dalam gradient elektrokimia, sedangkan anion harus diangkut secara aktif
kedalam sel akar tanaman sesuai dengan keadaan gradient konsentrasi melawan
gradient elektrokimia .
Di dalam akar, tanaman eceng gondok bisa melakukan perubahan pH
kemudian membentuk suatu zat khelat yang disebut fitosiderofor. Zat inilah
yang kemudian mengikat logam kemudian dibawa ke dalam sel akar. Agar
penyerapan logam meningkat, maka tumbuhan ini membentuk molekul
rediktase di membran akar. Terjadinya akumulasi di akar juga disebabkan
karena di akar terjadi serapan ion secara aktif, sehingga ion-ion logam tersebut
secara aktif terakumulasi di dalam epidermis. selanjutnya ditransportasikan ke
sitoplasma atau sel-sel jaringan akar melewati epidermis masuk ke protoplas
antar sel-sel jaringan akar yaitu kortek, endodermis, perisikel dan xilem. Pada
endodermis terdapat adanya pita caspary sehingga menyebabkan akumulasi
partikel yang lebih berat di dalam akar. Dengan adanya pita caspary ini menjadi
kontrol terhadap penyerapan ion-ion oleh akar. Lokalisasi logam pada jaringan
bertujuan untuk mencegah keracunan logam terhadap sel, maka tanaman akan
melakukan detoksofikasi, misalnya menimbun logam ke dalam organ tertentu
seperti akar.
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah limbah cair UPT
laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan, Sumatra Utara - Indonesia.
Kemudian eceng gondok yang ditemukan di sekitaran kawasan Medan.
Tanaman yang dipilih dengan ukuran dan berat yang hampir seragam. Ukuran
tinggi tanaman bervariasi dari 13-16 cm dan berat segar tanaman 50-60 gr.
Hoaglands Solution sebagai unsur hara selama satu minggu. Kandungan
Hoaglands Solution yang digunakan adalah sebagai berikut: 0,25 ml/L KNO 3,
0,25 ml/L Ca (NO3)2, 0,25 ml/L NaH2PO4, 0,25 ml/L MgSO4. 7H20, 0,625 ml/L
Fe-EDTA dan 0,0125 ml/L micro nutrients.
3.2.2 Peralatan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jerigen, bak pengolahan
dengan volume 10 Liter, pipet volume, pipet tetes, beaker glass, corong, bola
hisap. Dan untuk Analisis kandungan kadmium (Cd) dan timbal (Pb) dalam
larutan sampel jaringan eceng gondok (akar dan daun) dilakukan dengan
menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).
7
tanaman agar dapat beradaptasi dengan kondisi air limbah yang akan diolah.
Aklimatisasi dilakukan dengan memasukkan eceng gondok pada bak yang berisi
Hoaglands Solution dengan waktu pelaksanaan selama 14 hari sebelum
dipindahkan ke dalam bak pengolahan. Jenis tanaman yang digunakan
ditentukan dengan cara determinasi untuk mendapatkan tanaman yang sejenis.
hijau segar dan memiliki ukuran yang relatif sama untuk setiap jenis tanaman
air. Tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) yang digunakan memiliki
spesifikasi dengan kriteria : jumlah daun 3-6 helai, daun yang masih segar dan
tidak menguning, tinggi tanaman 13-16 cm.
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Abimansyah Saragih
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kimia
4 NIM 4182210005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Bejambu, 12 Desember 2000
6 Email abimansyah28@gmail.com
7 Nomor Telpon/ Hp 082298588931
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Medan, 9 Desember 2020
Ketua Tim
11
2. Biodata Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Adistya Fadhilah Husna
2 Jenis kelamin P
3 Program studi Kimia
4 NIM 4183210015
5 Tempat dan tanggal lahir Kisaran, 3 Desember 2000
6 Email Adistyafadhillahh@gmail.com
7 No. Telpon/ Hp 085262634334
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
12
3. Biodata Anggota Pelaksana III
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Tia Aulia Surbakti
2 Jenis kelamin P
3 Program studi Kimia
4 NIM 4183210008
5 Tempat dan tanggal lahir Medan, 27 September 2000
6 Email Tiaaulisasrb09@gmail.com
7 No. Telpon/ Hp 083180481605
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
13
4. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Moondra Zubir, S.Si.,M.Si., Ph.D
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Program Studi Kimia
4 NIP/NIDN 198005282014041001/0028058005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang/28-05-1980
6 Alamat E-mail 085262736484
7 Nomor Telepon/HP Moonzuren@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Shinshu
Universitas Andalas
Tinggi Andalas University Jepang
Bidang Ilmu Kimia Kimia Kimia Fisika
Tahun Masuk-
1996 - 2000 2008-2010 2013-2017
Lulus
14
C.2 Penelitian
Penyandang
No. Judul Penelitian Tahun
Dana
Selektifitas Adsorbsi Campuran Logam
Pb(II) dan Cd(II) Oleh daun ekstrak
1. BOPTN 2019
Pagar (Jatropha Curcas L.) sebagai
Spesifik Biosorben
Optimalisasi Penggunaan Campuran
2. Eceng Gondok dan Kitisan Bentonit BOPTN 2018
Untuk Adsorbsi Logam Pb(II)
Modifikasi Zeolit Alam Sarulla Dengan
Asam Pospat sebagai Adsorben Dalam
3. BOPTN 2017
Proses Adsorbsi Logam Berat Pb(II) dan
Cd(II)
Preparasi dan Aktivitas Zeolit Alam
4. Sarulla Sebagai Adsorbent Pada Proses Mandiri 2017
Pemurnian CPO (Crude Palm Oil)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya
Harga Satuan
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
− Alat Gelas 1 buah 215.000 215.000
− Jerigen 1 buah 34.780 34.780
− Aquarium 1 buah 1.323.000 1.323.000
− Bola Hisap 1 buah 85.000 85.000
− Analisis dengan AAS 15 sampel 4.500.000 4.500.000
SUB TOTAL (Rp) 6.157.780
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
− Eceng Gondok 1 Kg 30.000 30.000
− KNO3 0,25 mL/L 23.000/Kg 23.000
− Ca(NO3)2 0,25 mL/L 13.500/Kg 13.500
− NaH2PO4 0,25 mL/L 4.300/Pcs 43.000
− MgSO4 0,25 mL/L 23.000/Kg 23.000
− Air Suling 1L 32.500/L 32.500
− Fe-EDTA 0,625 mL/L 23.000/L 23.000
− Micro Nurients 0,0125
150.000/L 150.000
mL/L
SUB TOTAL (Rp) 282.500
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
− Perjalanan ke suplier
- 500.000 500.000
alat dan bahan kimia
SUB TOTAL (Rp) 500.000
Harga Satuan
4. Lain – lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Pembuatan laporan dan tinta
- - 250.000
print
Dokumentasi - - 350.000
Seminar - - 1.200.000
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000
TOTAL (1+ 2 + 3 + 4) 8.740.280
Delapan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu Dua Ratus Depalan Puluh
Rupiah
16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama /NIM Program Bidang Alokasi waktu Uraian tugas
studi ilmu (jam/minggu)
Muhammad Bertugas sebagai
Abimansyah petugas peneliti yang
1. Kimia Kimia 42
Saragih mengatur jalannya
4182210005 penelitian.
Adistya
Fadhilah Membantu ketua
2. Husna Kimia Kimia 42 peneliti melakukan
4183210015 penelitian.
17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
18