Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Fitoremediasi Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Untuk


Menurunkan Kandungan Logam Berat Cd dan Pb Limbah Cair
Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Muhammad Abimansyah Saragih ; 4182210005;2018
Adistya Fadhilah Husna ; 4183210015;2018
Tia Aulia Surbakti ; 4183210008;2018

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Fitoremediasi Tanaman Eceng


Gondok (Eichornia crassipes)
Untuk Menurunkan Kandungan
Logam Berat Cd dan Pb Limbah
Cair Laboratorium Laboratorium
Kimia Universitas Negeri Medan

2. Bidang Kegiatan : PKM-P


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Abimansyah Saragih
b. NIM : 4182210005
c. Jurusan : Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dusun III Desa Bahsumbu, Tebing
Tinggi /085372908189
f. Email : abimansyah28@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang


5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Moondra Zubir Ph.D
b. NIDN : 0028058005
c. Alamat Rumah/HP : Padang/085262736484
d. Biaya Kegiatan Total :
e. Kemristekdikti : Rp. 8.740.280
f. Sumber lain : Rp.
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

Medan, Desember 2020


Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana

(Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si) (Muhammad Abimansyah Saragih)


NIP. 196312091989031005 NIM. 4182210005

i
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan UNIMED

(Prof. Dr.Sahat Siagian, M.Pd) (Moondra Zubir Ph.D)


NIP. 196101041987031017 NIDN.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Permasalahan....................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................2
1.4 Urgensi .............................................................................................2
1.5 Luaran ..............................................................................................2
1.6 Manfaat ............................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fitoremediasi ....................................................................................4
2.2 Eceng Gondok (Eichorniacrassipes) ...................................................5
2.3 Fitoremediasi dengan Eceng Gondok ................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................7
3.2 Bahan Alat........................................................................................7
3.3 Cara Kerja ........................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing ...11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .....17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ..........................................18

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ........................................................................................................5

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 ............................................................................................................9


Tabel 4.2 ............................................................................................................9

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Limbah laboratorium merupakan salah satu limbah yang banyak mengandung
senyawa organik dan anorganik. Limbah tersebut merupakan sisa bahan kimia yang
digunakan dalam praktikum. Berdasarkan zat yang terkandung di dalam limbah cair
laboratorium secara kolektif dan dalam kurun waktu yang lama apabila dibuang
langsung ke lingkungan akan mencemari lingkungan, seperti merusak struktur
tanah, mengancam kelangsungan hidup ekosistem air maupun darat, serta
berdampak bagi kesehatan manusia (Trisnawati. 2016). Secara umum diketahui
bahwa logam berat merupakan elemen yang berbahaya di permukaan bumi.
Beberapa unsur logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg), arsen
(As) dan alumunium (Al) tidak mempunyai fungsi biologik sama sekali bagi
manusia. Logam-logam tersebut sangat berbahaya walaupun dalam jumlah yang
relatif kecil dan menyebabkan keracunan (toksik) pada makhluk hidup (Darmono,
1995).
Salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah limbah
cair adalah teknik fitoremediasi. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk
menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Akhir-akhir
ini teknik reklamasi dengan fitoremediasi mengalami perkembangan pesat karena
terbukti lebih murah dibandingkan metode lainnya, misalnya penambahan lapisan
permukaan tanah. Fitoremediator tersebut dapat berupa herba, semak bahkan
pohon. Semua tumbuhan mampu menyerap Logam dalam jumlah yang bervariasi,
tetapi beberapa tumbuhan mampu mengakumulasi unsur logam tertentu dalam
konsentrasi yang cukup tinggi (Alloway, B.J and D.C. Ayres. 1997).
Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan untuk meremediasi limbah
adalah eceng gondok (Eichhornia crassipes). Eceng gondok merupakan gulma air
karena petumbuhannya yang begitu cepat. Karena pertumbuhan yang cepat maka
eceng gondok dapat menutupi permukaan air dan menimbulkan masalah pada
lingkungan. Namun disisi lain, eceng gondok bermanfaat karena mampu menyerap
zat organik, zat anorganik serta logam berat yang merupakan bahan pencemar.
Eceng gondok juga termasuk tumbuhan yang memiliki toleransi tinggi terhadap
logam berat karena mempunyai kemampuan membentuk fitokelatin dimana
senyawa peptide yang dihasilkan oleh tanaman mampu mengkhelat logam dalam
jumlah yang besar (Setyowati, S. 2015).
Eceng gondok telah banyak dimanfaatkan dalam meremediasi lingkungan
seperti untuk mereduksi pestisida Phospor, oleh Verma, dkk (2005) untuk
manyerap Pb dan Zn sebesar 17,680,3% dan 16,6-73,4% dari efluen industri kertas.
Namun dari penelitian-penelitian tersebut, belum ada yang melaporkan tentang
sistem fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok untuk menurunkan
kandungan logam berat Cu dan Pb pada limbah cair laboratorium. Berdasarkan latar

1
belakang yang sudah dipaparkan diatas Limbah cair Laboratorium Universitas
Negeri Medan yang dihasilkan dari kegiatan praktikum belum dilakukan
pengolahan lebih lanjut. maka pada penelitian ini akan dibuat pengolahan limbah
cair Laboratorium Universitas Negeri Medan. Sehingga nantinya dapat ditentukan
Efektivitas tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam metode
fitoremediasi pada limbah cair laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan
untuk menurunan kandungan logam berat Cd dan Pb.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diperoleh sebagai
berikut :
1. Apakah Fitoremediasi dengan eceng gondok (Eichornia crassipes) dapat
menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb ?
2. Bagaimana Efektifitas daya Serap eceng gondok (Eichornia crassipes)
dalam menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb ?

1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui Apakah Fitoremediasi menggunakan eceng gondok (Eichornia
crassipes) dapat menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb.
2. Mengetahui Efektifitas daya Serap eceng gondok (Eichornia crassipes)
dalam menurunkan kandungan logam berat Cd dan Pb.

1.4 Urgensi
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu jenis tanaman air
yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengakumulasi logam berat
(Ingole, 2003). Tumbuhan ini berpotensi dalam menyerap logam berat karena
merupakan tanaman dengan toleransi tinggi yang dapat tumbuh baik dalam limbah,
pertumbuhannya cepat serta menyerap dan mengakumulasi logam dengan baik
dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, Tanaman Eceng gondok diharapkan
dapat mengatasi permasalahan pencemaran logam berat akibat limbah laboratorium
kimia universitas negeri medan melalui penelitian yang akan dilakukan ini.

1.5 Luaran
Penelitian pemanfaatan eceng gondok sebagai agen fitoremediasi ini
diharapkan dapat menghasilkan laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah
guna pengembangan selanjutnya. Dengan penelitian ini juga diharapkan Tanaman
Eceng gondok dapat mengatasi permasalahan pencemaran logam berat akibat
limbah laboratorium kimia universitas negeri medan.

1.6 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian, yaitu :

2
1. Kepada masyarakat :
Adanya alternative pengolahan limbah cair ini dapat dimanfaatkan sebagai
study perbandingan bagi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan
Pencemaran logam berat bagi lingkungan
2. Kepada pemerintah :
Adanya alternative pengolahan limbah di laboratorium kimia universitas
negeri medan ini dapat dijadikan acuan dalam menerapkan pengolahan
limbah laboratorium di universitas lain sebagai upaya mengurangi
pencemaran logam berat bagi lingkungan.
3. Kepada peneliti :
Adanya study tentang alternative pengolahan limbah secara fitoremediasi
dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam penelitian – penelitian selanjutnya
sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian dan aspek – aspek
parameter yang akan di analisis selanjutnya

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah suatu metode yang menggunakan tumbuhan untuk
menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Teknik
dengan fitoremediasi berkembang pesat karena terbukti lebih murah. Secara
lengkap, istilah fitoremediasi adalah penggunaan tanaman, termasuk pohon
pohonan, rumput-rumputan dan tanaman air untuk menghilangkan bahan
berbahaya baik organik maupun anorganik dari lingkungan. Aplikasi ini telah
dilakukan secara komersial seperti di USA dan Eropa, sedangkan di Indonesia
sendiri teknologi ini masih relatif baru (Titi, 2005).
Pengetahuan bahwa tanaman aquatic (air) dan semi aquatic seperti
Eichornia crassipes (eceng gondok), Hydrocotyl umbrella, Lemna minor dan
Azolla pinnata dapat menyerap logam berat Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
Kadmium (Cd), Besi (Fe) dan Merkuri (Hg) dari larutan terkontaminasi.
Kemampuan ini sekarang digunakan dalam beberapa kontruksi lahan basah dan
mungkin menjadi fektif dalam menghilangkan beberapa logam berat seperti
bahan organik dari air (Suryati, 2003).
Semua tumbuhan memiliki kemampuan menyerap logam tetapi dalam
jumlah yang bervariasi. Sejumlah tumbuhan dari banyak famili terbukti
memiliki sifat hipertoleran, yakni mampu mengakumulasi logam dengan
konsentrasi tinggi pada jaringan akar dan tajuknya, sehingga bersifat
hiperkumulator. Sifat hiperkumulator berarti dapat mengakumulasi unsur
logam tertentu dengan kontrasi tinggi pada tajuknya dan dapat digunakan untuk
tujuan fitoekstraksi.Dalam proses fitoekstraksi ini logam berat diserap oleh akar
tanaman dan ditranslokasikan ke tajuk untuk diolah kembali atau dibuang pada
saat tanaman dipanen (Dewi, Y. S. 2012).
Mekanisme penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan dapat
dibagi menjadi tiga proses yang sinambung, yaitu penyerapan logam oleh akar,
translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain, dan lokalisasi logam pada
bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat metabolisme
tumbuhan tersebut. Pembentukan reduktase di membran akar berfungsi
mereduksi logam yang selanjutnya diangkut melalui kanal khusus di dalam
membran akar. Setelah logam dibawa masuk ke dalam sel akar, selanjutnya
logam harus diangkut melalui jaringan pengangkut, yaitu xilem dam floem
kebagian tumbuhan lain oleh molekul khelat. Berbagai molekul khelat yang
berfungsi mengikat logam dihasilkan oleh tumbuhan, misalnya histidin yang
terikat pada Ni dan fitokhelatin-glulation yang terikat pada Cd (Barus, T. A.
2002).

4
2.2 Eceng Gondok (Eichornia crassipes)

Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) adalah tumbuhan air yang hidup di


perairan tawar yang menyerap nutrien untuk pertumbuhannya. Penyerapan
nutrien dalam jumlah besar mengakibatkan Eceng Gondok tersebut menyerap
limbah cair, N-nitrat, logam-logam peneliti mencoba melakukan studi terhadap
tumbuhan tersebut dalam upaya mengkaji kemampuan dan limbah organik
lainnya atau bahkan senyawa racun di dalam limbah tersebut (Stefhany, C. A.
dkk. 2013).
Eceng gondok merupakan tumbuhan yang hidup dalam perairan terbuka.
Mengapung bila air dalam dan berakar didasar bila air dangkal.
Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara vegetative maupun secara
generatif. Perkembangan secara vegetatif terjadi bila tunas baru tumbuh dari
ketiak daun, lalu membesar dan akhirnya menjadi tumbuhan baru. Setiap 10
tanaman eceng gondok mampu berkembangbiak menjadi 600.000 tanaman
baru dalam waktu 8 bulan. Hal ini membuat eceng gondok dimanfaatkan
untuk pengolahan air limbah. Eceng gondok dapat mencapai ketinggian antara
40 - 80 cm dengan daun yang licin dan panjangnya 7 - 25 cm. Tumbuhan eceng
gondok terdiri atas helai daun, pengapung, leher daun, ligula, akar, akar rambut,
ujung akar, dan stolon yang dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan
vegetatif (Vidyawati, D.S., dan H. Fitrihidajati. 2019)

2.3 Fitoremediasi dengan Eceng Gondok


Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu jenis tanaman
air yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengakumulasi logam
berat (Ingole, 2003). Tumbuhan ini berpotensi dalam menyerap logam berat
karena merupakan tanaman dengan toleransi tinggi yang dapat tumbuh baik
dalam limbah, pertumbuhannya cepat serta menyerap dan mengakumulasi
logam dengan baik dalam waktu yang singkat. Eceng gondok juga dapat
menurunkan nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid
(TSS) dan Chemical Oxygen Demand (COD) limbah cair (Zayed et al., 1998).

5
Mekanisme penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan dapat
dibagi menjadi tiga proses yang sinambung, yaitu penyerapan logam oleh akar,
translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain, dan lokalisasi logam pada
bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat metabolisme
tumbuhan tersebut (Connel dan Miller, 1995). Pembentukan reduktase di
membran akar berfungsi mereduksi logam yang selanjutnya diangkut melalui
kanal khusus di dalam membran akar. Setelah logam dibawa masuk ke dalam
sel akar, selanjutnya logam harus diangkut melalui jaringan pengangkut, yaitu
xilem dam floem kebagian tumbuhan lain oleh molekul khelat. Berbagai
molekul khelat yang berfungsi mengikat logam dihasilkan oleh tumbuhan,
misalnya histidin yang terikat pada Ni dan fitokhelatin-glulation yang terikat
pada Cd (Barus, T. A. 2002).
Akar pada tanaman eceng gondok merupakan akar serabut yang bercabang-
cabang halus, permukaan akarnya digunakan oleh mikroorganisme sebagai
tempat pertumbuhan dan eceng gondok dapat digunakan untuk menghilangkan
polutan karena fungsinya sebagai sistem filtrasi biologis, menghilangkan
nutrient mineral, untuk menghilangkan logam berat seperti cuprum, aurum,
mercury, timah, cadmium dan nikel (Barus, T. A. 2002).
Sel-sel akar tanaman umumnya mengandung ion dengan konsentrasi yang
lebih tinggi dari pada medium sekitarnya yang biasanya bermuatan negatif.
Penyerapan ini melibatkan energi, sebagai konsekuensi dan keberadaannya,
kation memperlihatkan adanya kemampuan masuk ke dalam sel secara pasif ke
dalam gradient elektrokimia, sedangkan anion harus diangkut secara aktif
kedalam sel akar tanaman sesuai dengan keadaan gradient konsentrasi melawan
gradient elektrokimia .
Di dalam akar, tanaman eceng gondok bisa melakukan perubahan pH
kemudian membentuk suatu zat khelat yang disebut fitosiderofor. Zat inilah
yang kemudian mengikat logam kemudian dibawa ke dalam sel akar. Agar
penyerapan logam meningkat, maka tumbuhan ini membentuk molekul
rediktase di membran akar. Terjadinya akumulasi di akar juga disebabkan
karena di akar terjadi serapan ion secara aktif, sehingga ion-ion logam tersebut
secara aktif terakumulasi di dalam epidermis. selanjutnya ditransportasikan ke
sitoplasma atau sel-sel jaringan akar melewati epidermis masuk ke protoplas
antar sel-sel jaringan akar yaitu kortek, endodermis, perisikel dan xilem. Pada
endodermis terdapat adanya pita caspary sehingga menyebabkan akumulasi
partikel yang lebih berat di dalam akar. Dengan adanya pita caspary ini menjadi
kontrol terhadap penyerapan ion-ion oleh akar. Lokalisasi logam pada jaringan
bertujuan untuk mencegah keracunan logam terhadap sel, maka tanaman akan
melakukan detoksofikasi, misalnya menimbun logam ke dalam organ tertentu
seperti akar.

6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu Penelitian


Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam selama 1 bulan

3.2 Bahan dan Alat

3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah limbah cair UPT
laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan, Sumatra Utara - Indonesia.
Kemudian eceng gondok yang ditemukan di sekitaran kawasan Medan.
Tanaman yang dipilih dengan ukuran dan berat yang hampir seragam. Ukuran
tinggi tanaman bervariasi dari 13-16 cm dan berat segar tanaman 50-60 gr.
Hoaglands Solution sebagai unsur hara selama satu minggu. Kandungan
Hoaglands Solution yang digunakan adalah sebagai berikut: 0,25 ml/L KNO 3,
0,25 ml/L Ca (NO3)2, 0,25 ml/L NaH2PO4, 0,25 ml/L MgSO4. 7H20, 0,625 ml/L
Fe-EDTA dan 0,0125 ml/L micro nutrients.

3.2.2 Peralatan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jerigen, bak pengolahan
dengan volume 10 Liter, pipet volume, pipet tetes, beaker glass, corong, bola
hisap. Dan untuk Analisis kandungan kadmium (Cd) dan timbal (Pb) dalam
larutan sampel jaringan eceng gondok (akar dan daun) dilakukan dengan
menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Penyiapan Sampel Limbah Cair


Sampel limbah cair laboratorium diambil dari pembuangan limbah cair
UPT Laboratorium Analitik Universitas Negeri Medan. Limbah cair ditampung
sebanyak 10 L menggunakan jerigen yang sebelumnya telah dibilas dengan
aquades dan sampel limbah cair sebanyak 3 kali. Sampel limbah cair dianalisis
kandungan logam Cd dan Cu dengan Atomic Absorption Spectrophotometry
(AAS).

3.3.2 Penyediaan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)


Tanaman yang digunakan adalah tanaman eceng gondok yang diambil
secara langsung dari Kawasan sekitar Medan. Tahap pertama yang dilakukan
adalah aklimatisasi eceng gondok yang bertujuan untuk mengatur kondisi

7
tanaman agar dapat beradaptasi dengan kondisi air limbah yang akan diolah.
Aklimatisasi dilakukan dengan memasukkan eceng gondok pada bak yang berisi
Hoaglands Solution dengan waktu pelaksanaan selama 14 hari sebelum
dipindahkan ke dalam bak pengolahan. Jenis tanaman yang digunakan
ditentukan dengan cara determinasi untuk mendapatkan tanaman yang sejenis.
hijau segar dan memiliki ukuran yang relatif sama untuk setiap jenis tanaman
air. Tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) yang digunakan memiliki
spesifikasi dengan kriteria : jumlah daun 3-6 helai, daun yang masih segar dan
tidak menguning, tinggi tanaman 13-16 cm.

3.3.3 Proses Fitoremediasi Limbah Cair UPT Laboratorium Kimia


Sampel limbah cair UPT Laboratorium Kimia sebanyak 10 liter
ditempatkan pada 2 buah bak masing masing berukuran 47,5 cm x 32,5 cm x
30,5 cm. Eceng gondok dengan ukuran, umur, dan jumlah yang sama yang telah
diaklimatisasi diletakkan dalam bak A yang berisi limbah cair. Bak B digunakan
sebagai kontrol dimana pada bak ini tidak berisi tanaman eceng gondok hanya
berisi limbah cair. Perlakuan diberikan pada bak pengolahan A yaitu variasi
waktu kontak antara eceng gondok dengan limbah cair. Adapun waktu kontak
yang digunakan adalah 1 sampai 14 hari. Pada setiap waktu kontak diambil
sampel limbah masing - masing sebanyak 75 mL untuk analisis analisis
kandungan logam berat Cd dan Pb. Bak B digunakan sebagai kontrol yang juga
disampling tiap waktu kontak 1 sampai 14 hari dengan sampling dilakukan
ulangan sebanyak 3 kali.

3.3.4 Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan cara rekapitulasi data hasil pengujian
terhadap kemampuan eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam menurunkan
kandungan logam berat Cd dan Pb pada keadaan awal dan akhir setelah
pengolahan. Data yang diperoleh dibuat grafik untuk masing-masing parameter
yaitu perbandingan kandungan logam berat Cd dan Pb.

8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Ringkasan Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 6.157.780
2. Bahan Habis Pakai 282.500
3. Perjalanan 500.0000
4. Lain-lain 1.800.000
Jumlah 8.740.280

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-P
Bulan I Bulan II
No.
1. Persiapan
Perizinan
Penggunaan
Laboratorium
Persiapan Alat dan
Bahan
2. Pelaksanaan
Tahap I
Tahap II
Tahap III
3. Analisis Data dan Hasil
Evaluasi Hasil
Pembuatan Laporan
Seminar dan
Publikasi Hasil
Penyerahan Laporan
Akhir

9
DAFTAR PUSTAKA

Alloway, B.J and D.C. Ayres. 1997. Chemical Principles of Environmental


Pollution, 2nd Edition, Blackie Academic and Professional, Chapman &
Hall, London
Barus, T. A. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan. 159 hlm.
Darmono. (1995). Logam Berat dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: UI
press.
Dewi, Y. S. 2012. Efektivitas Jumlah Rumpun Tanaman Enceng Gondok
(Eichhornia crassipes (Mart.) Solm) dalam Pengendalian Limbah Cair
Domestik. Jurnal Teknik Lingkungan. 2 (13): 151-
Setyowati, S., Nanik H.S., Erry W. (2015). Kandungan Logam Tembaga (Cu)
dalam Eceng Gondok (Eichhornia crasipes) Perairan dan Sedimen
Berdasarkan Tata Guna Lahan di Sekitar Sungai Banger Pekalongan.
Bioma, 7 (1):ISSN 1410-8801
Ingole NW, Bhole ag. 2003. Removal Of Heavy Metals From Aqueous Solution
By Water Hyacinth (Eichhornia Crassipes) . J. Water SRT-Aqua 52: 119-
128.
Stefhany, C. A. dkk. 2013. Fitoremediasi Phosfat dengan Menggunakan Tumbuhan
Eceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Limbah Cair Industri Kecil
Pencucian Pakaian. Jurnal Institut Teknologi Nasional. No. 1 Vol.1. Hal 2
Titi, (2005).Terrestrial higher plants which hyperaccumulate metal elements a
reveiew of their distribution, ecology and phytochemistry. Biorecovery
1:81126.
Verma, V.K., R.K Gupta, dan J.P.N Rai. 2005. Biosorption of Pb and Zn from pulp
and paper industry effluent by water hyacinth (Eichhornia crassipes).
http://www.niscair.res.in/ScienceCommunication/ResearchJournals/rejour/
J sir/jsir2k5/jsir_oct05.asp. IPC Code: C02F3/32. Cited : 8 Mei 2016.
Vidyawati, D.S., dan H. Fitrihidajati. 2019. Pengaruh Fitoremediasi Terhadap
Enceng Gondok (Eichornia crassipes) Melalui Pengenceran Terhadap
Kualitas Limbah Cair Industri Tahu. Lantera Bio. 8 (2): 113- 119.
Zayed A. Gowthaman S. Terry N. 1998. Phytoaccumulation of Trace Elements by
Wetland Plants: I. Duckweed. J. Environmental Quality 27: 715-721.

10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Abimansyah Saragih
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kimia
4 NIM 4182210005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Bejambu, 12 Desember 2000
6 Email abimansyah28@gmail.com
7 Nomor Telpon/ Hp 082298588931

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 LKTI 5th Edition Semi Finalis UNIMED 2019
2 Pembekalan Awal Mahasiswa
Baru Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Peserta Kegiatan UNIMED 2018
Pegetahuan Alam Universitas
Negeri Medan tahun 2108

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Semi Finalis LKTI 5th Edition 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Medan, 9 Desember 2020
Ketua Tim

(Muhammad Abimansyah Saragih)

11
2. Biodata Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Adistya Fadhilah Husna
2 Jenis kelamin P
3 Program studi Kimia
4 NIM 4183210015
5 Tempat dan tanggal lahir Kisaran, 3 Desember 2000
6 Email Adistyafadhillahh@gmail.com
7 No. Telpon/ Hp 085262634334

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 LKTI 5th Edition Anggota Bidang Dana 30 Maret 2019
di Universitas
Negeri Medan
2 Pembekalan Awal Anggota Bidang Acara 16 Agustus 2019
Mahasiswa Baru Kimia di Universitas
(PAMB Kimia) Negeri Medan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Medan, 9 Desember 2020


Anggota Tim

(Adistya Fadhilah Husn

12
3. Biodata Anggota Pelaksana III
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Tia Aulia Surbakti
2 Jenis kelamin P
3 Program studi Kimia
4 NIM 4183210008
5 Tempat dan tanggal lahir Medan, 27 September 2000
6 Email Tiaaulisasrb09@gmail.com
7 No. Telpon/ Hp 083180481605

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 LKTI 5th Edition Anggota Bidang 30 Maret 2019 di
PUBDEKDOK Universitas
Negeri Medan
2 Pembekalan Awal Anggota Bidang 16 Agustus 209 di
Mahasiswa Baru Kimia PUBDEKDOK Universitas
(PAMB Kimia) NegeriMedan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Medan, 9 Desember 2020


Anggota Tim

(Tia Aulia Surbakti)

13
4. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Moondra Zubir, S.Si.,M.Si., Ph.D
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Program Studi Kimia
4 NIP/NIDN 198005282014041001/0028058005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang/28-05-1980
6 Alamat E-mail 085262736484
7 Nomor Telepon/HP Moonzuren@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Shinshu
Universitas Andalas
Tinggi Andalas University Jepang
Bidang Ilmu Kimia Kimia Kimia Fisika
Tahun Masuk-
1996 - 2000 2008-2010 2013-2017
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Matakuliah Wajib /Pilihan SKS
1. Kimia umum wajib 3
2. Kimia Dasar wajib 3
3. Gas dan Termodinamika Wajib 4
4. Kinetika dan Kesetimbangan Kimia Wajib 4
5. Kimia Fisika Larutan Wajib 3
6. Ikatan Kimia Wajib 3
7. Radiokimia Wajib 2
8. Literatur Kimia Wajib 2
9. Pengenalan Laboratorium Kimia Wajib 3
10. Komputasi Kimia Wajib 3
11. Strategi Pembelajaran Kimia Fisika Wajib 2
12. Kimia Teknik Wajib 2
13. Zat dan Energi wajib 3

14
C.2 Penelitian
Penyandang
No. Judul Penelitian Tahun
Dana
Selektifitas Adsorbsi Campuran Logam
Pb(II) dan Cd(II) Oleh daun ekstrak
1. BOPTN 2019
Pagar (Jatropha Curcas L.) sebagai
Spesifik Biosorben
Optimalisasi Penggunaan Campuran
2. Eceng Gondok dan Kitisan Bentonit BOPTN 2018
Untuk Adsorbsi Logam Pb(II)
Modifikasi Zeolit Alam Sarulla Dengan
Asam Pospat sebagai Adsorben Dalam
3. BOPTN 2017
Proses Adsorbsi Logam Berat Pb(II) dan
Cd(II)
Preparasi dan Aktivitas Zeolit Alam
4. Sarulla Sebagai Adsorbent Pada Proses Mandiri 2017
Pemurnian CPO (Crude Palm Oil)

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian Kepada Sumber
No. Tahun
Masyarakat Pendanaan
Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Mengolah Daun Gaharu Menjadi The Di
1. Kelurahan Sentang Kecamatan Kisaran BOPTN 2018
Timur Kabupaten Asahan Provinsi
Sumatra Utara

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Medan, 9 Desember 2020


Dosen Pendamping

(Moondra Zubir Ph.D)

15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya
Harga Satuan
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
− Alat Gelas 1 buah 215.000 215.000
− Jerigen 1 buah 34.780 34.780
− Aquarium 1 buah 1.323.000 1.323.000
− Bola Hisap 1 buah 85.000 85.000
− Analisis dengan AAS 15 sampel 4.500.000 4.500.000
SUB TOTAL (Rp) 6.157.780
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
− Eceng Gondok 1 Kg 30.000 30.000
− KNO3 0,25 mL/L 23.000/Kg 23.000
− Ca(NO3)2 0,25 mL/L 13.500/Kg 13.500
− NaH2PO4 0,25 mL/L 4.300/Pcs 43.000
− MgSO4 0,25 mL/L 23.000/Kg 23.000
− Air Suling 1L 32.500/L 32.500
− Fe-EDTA 0,625 mL/L 23.000/L 23.000
− Micro Nurients 0,0125
150.000/L 150.000
mL/L
SUB TOTAL (Rp) 282.500
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
− Perjalanan ke suplier
- 500.000 500.000
alat dan bahan kimia
SUB TOTAL (Rp) 500.000
Harga Satuan
4. Lain – lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Pembuatan laporan dan tinta
- - 250.000
print
Dokumentasi - - 350.000
Seminar - - 1.200.000
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000
TOTAL (1+ 2 + 3 + 4) 8.740.280
Delapan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu Dua Ratus Depalan Puluh
Rupiah

16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama /NIM Program Bidang Alokasi waktu Uraian tugas
studi ilmu (jam/minggu)
Muhammad Bertugas sebagai
Abimansyah petugas peneliti yang
1. Kimia Kimia 42
Saragih mengatur jalannya
4182210005 penelitian.
Adistya
Fadhilah Membantu ketua
2. Husna Kimia Kimia 42 peneliti melakukan
4183210015 penelitian.

Tia Aulia Membantu ketua


3. Surbakti Kimia Kimia 42 peneliti melakukan
4183210008 penelitian.

17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PERGURUAN


TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jalan Williem Iskandar Psr. V – Kotak Pos No. 1589-Medan 20221
Telp. (061) 6613365, 6613276, 6618754 Fax (061) 6614002
Laman : www.unimed.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Muhammad Abimansyah Saragih
NIM : 4182210005
Program Studi : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PENELITIAN saya dengan judul
Fitoremediasi Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Untuk
Menurunkan Kandungan Logam Berat Cd dan Pb Limbah Cair
Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuai dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Medan, 9 Desember 2020


Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Yang Menyatakan,
Kemahasiswaan FMIPA
Materai
6000

(Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si) (Muhammad Abimansyah Saragih)


NIP. 196312091989031005 NIM. 4182210005

18

Anda mungkin juga menyukai