Anda di halaman 1dari 3

Judul :

Formulasi Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia Pellucida [L.]
Kunth) dan Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

 Preparasi Sampel

Daun Suruhan

Dibersihkan dengan air mengalir

Dikeringkan dengan cara dijemur

Dihaluskan menggunakan Blender

Diayak dengan ayakan 200 mesh

Ditimbang serbuk simplisa yang didapat

Serbuk simplisa

 Ekstraksi

300 gr serbuk Simplisa Daun Suruhan

Dimasukkan ke dalam wadah

Dimasukkan pelarut etanol 96% sebanyak 1000 ml

Ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan selama 5 hari

Disimpan di tempat yang terlindung cahaya


matahari
Ekstrak kemudian disaring menggunakan kertas saring

Filtrat yang diperoleh kemudian diuapkan mengunakan Vacuum Rotary


Evaporator

Ekstrak Kental Daun Suruhan


 Pembuatan Formulasi Sediaan Gel (Hamzah et al., 2006)

Beaker glass 250 ml

Dimasukkan aquades yang sudah dipanaskan dengan suhu 50 oC

Ditambahkan CMC 2,5 g , kemudian diaduk hingga CMC


larut
Ditambahkan ekstrak etanol suruhan 7,5 g

Diaduk menggunakan magnetic stirrer hingga homogen

Ditambahkan 5 ml Gliserin dan 2,5 ml Propelin Glikol dan air dengan


pengadukan secara kontinyu hingga terbentuk Gel

Gel Ekstrak Dun Suruhan

 Evaluasi Sediaan Gel

1. Organoleptik (Ansel, 1989) Pengamatan dilihat secara langsung bentuk, warna, dan
bau dari gel yang dilihat. Gel biasanya jernih dengan konsistensi setengah padat.
2. Homogenitas (Depkes RI, 1995) Pemeriksaan dilakukan dengan cara: sediaan
ditimbang 0,1 g kemudian dioleskan pada kaca objek atau bahan transparan lain yang
cocok, diamati susunannya. Gel yang baik tidak terdapat butiran kasar
3. Pengujian pH (Tranggono, 2007) Pengujian pH dilakukan dengan menggunakan stik
pH yang dicelupkan ke dalam sampel gel. Setelah tercelup sempurna, pH universal
tersebut dilihat perubahan warnanya dan dicocokkan dengan standar pH universal. pH
sediaan gel harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5.
4. Uji Daya Sebar (Voigt, 1994) Sediaan sebanyak 0,5 g diletakkan pada kaca
transparan yang berdiameter 15cm, kaca lainnya diletakkan di atasnya dan dibiarkan
selama 1 menit. Diameter sebar gel diukur. Setelahnya, ditambahkan 150 g beban
tambahan dan didiamkan selama 1 menit lalu diukur diameter yang konstan. Daya
sebar 5-7 cm menunjukkan konsistensi semisolid yang sangat nyaman dalam
penggunaan.
 Pengujian Mikrobiologi Sediaan (Eskha.,2017)

Media Muller Hinton Agar (MHA)

Dioleskan suspensi bakteri dengan menggunakan swap kapas steril

Dibuat Sumuran pada media MHA dengan menggunakan Blue tip


Steril dengan cara ditempelkan hingga terbentuk sumuran pada
permukaan media

Diteteskan larutan uji sebanyak 50 μl menggunakan mikro pipet

Diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37 oC selama 24 Jam

Diukur diameter hambatan (Zona jernih) di sekitar sumuran


menggunakan penggaris bersekala dengan cara mengukur secara
horizontal dan vertikal kemudian hasil yang di dapat dikurangi
diameter sumuran

Diameter daerah Hambatan

Anda mungkin juga menyukai