NIM : 03031181823025
Klik kanan pada mesh, lalu klik update, maka aka nada tanda centang hijau di
sebelah kanan mesh
C. Setup
2. Klik pada bagian problem setup>models, lalu double klik energy, lalu centang
energy equation>OK
3. Double klik viscous model, lalu pilih k-epsilon>OK
4. Double klik species model, lalu ilih species transport> centang volumetric >
pilih diesel-air di mixture material > pilih Eddy-Dissipation di Turblunece-
Chemistry Interaction, lalu klik apply dan OK
5. Pilih bagian Materials pada Problem Setup, lalu klik create/edit, lalu isi sesuai
dengan default (lihat panduan)
11. Pada bagian wall-outter, ubah temperature menjadi 313K di bagian Thermal
lalu pilih Temperature pada Thermal Conditions, selanjutnya klik OK
12. Pilih Solution Methods pada Solution > ubah scheme menjadi Coupled >
centang Pseudo Transient
13. Lanjut ke bagian Solution Controls, lalu ubah Density dari 1 ke 0.25, lalu pilih
advanced > Expert > Ubah nilai time scale factor c10h22, o2, co2, h2o, energy
dari 1 ke 10, jika sudah klik OK
14. selanjutnya tekan menu Monitors, lalu pilih edit di bagian residuals, statistic
and force monitors, pastikan plot tercentang
17. Jika sudah siap, tekan calculate lalu tunggu proses iterasi selesai
Ternyata hasilnya tidak converged, kita asumsi converge karena keterbatasan
laptop dan grafik iterasi agak landai
18. Pilih bagian Reports di paling bawah, lalu Fluxes>setup>pilih Total Sensible
Heat Transfer Rate pada options> select semua boundary>compute>close
Dari Countour tersebut, dapat kita lihat persebaran temperaturnya, daerah biru
mudah berarti suhunya lebih tinggi daripada daerah biru tua (dapat dilihat di
legenda di sisi kiri), Suhu paling tinggi dapat disimpulkan berkisar pada 4152
Kelvin.
20. Di menu Graphics and Animations pilih Vectors lalu set up > masukkan 0.01
pada bagian scale, lalu klik vector options > centang fixed length > Apply > Close
> Display > Close
Dapat kita lihat contour dari kecepatan fluida
21. Graphics and Animations > Countours > Set Up > Species – Mass fraction of
c10h22 > Display
Dapat kita lihat contour dari fraksi massa c10h22, display ini menunjukkan bahwa
bahwa mass fraction untuk C10H22 memiliki nilai yang kecil dapat dilihat pada
gambar diatas memiliki warna biru.
22. Untuk melihat fraksi massa lainnya tinggal ubah bagian bawah opsi species
Mass fraction O2
Mass fraction H2O
Mass fraction N2
23. untuk menentukan temperature rata-rata outlet kita dapat : Reports > Surface
Integrals > Set Up > Pilih Mass-Weighted Average > Pilih Temperature – Static
Temperature > Pilih outlet-pressure > Compute
24. Untuk menentukan kecepatan outlet rata2 kita dapat lakukan sama seperti
langkah sebelumnya namun diubah temperature – static temperature menjadi
Velocity – Velocity Magnitude
25. Untuk memprediksi NOx kita dapat ke Models > NOx > Edit > Centang
Thermal NOx dan Prompt NOx > Pilih c10h22 pada bagian fuel species > Klik
Turbulence Interaction Mode > Pilih temperature pada PDF Mode > Pilih beta
pada PDF Type > Isi 20 pada PDF points (biar lebih akurat) > Pilih transported
pada Temperature Variance > Pilih partial-equilibrium pada [O] Model > Klik
Prompt > isi fuel carbon number : 10 karena jumlah atom karbon pada 1 molekul
diesel adalah 10, equivalence rationya 0.76 sesuai soal > Klik Apply lalu close
Setelah itu kita enable penghitungan NO dan temperature only dengan cara :
Solution Controls > Equations > Hanya pilih Pollutant no dan Temperature
Variance > OK
Selanjutnya kita ke bagian monitors lalu edit residuals > pastikan absolute
criterianya 1e-06 pada bagian pollut_no
Setelah itu kita iterasi sebanyak 25 kali, run calculation > isi 25 pada number of
iterations > Calculate
Selanjutnya kita ke models > NOx > Edit lalu disable Propmpt NOx
Lalu klik apply, dan lakukan iterasi sebanyak 25 kali dengan cara seperti langkah2
sebelumnya
Setelah iterasi, maka tampilkan hasilnya dengan set up contour, NOx – Mass
fraction of Pollutant no, lalu display. Seperti yang kita lihat di atas, fraksi massa
NO lebih sedikit pada kali ini karena pada kali ini perhitungannya tanpa
mekanisme prompt Nox
Lanjut kita sekarang hitung dengan hanya prompt NOx, jadi Thermal NOxnya
kita disable seperti kita mendisable prompt NOx sebelumnya.
models > NOx > Edit lalu enable Propmpt NOx dan disable Thermal NOx>apply
Selanjutnya kita iterasi 25x lalu tampilin contour + perhitungan fraksi massa NO
tanpa Thermal NOx
Setelah iterasi, maka tampilkan hasilnya dengan set up contour, NOx – Mass
fraction of Pollutant no, lalu display.
Hasil perhitungannya : fraksi massa NOx pada outlet tanpa perhitungan Prompt
NOx adalah 1,29899e-07, jauh lebih kecil daripada prompt dan prompt+thermal