DIUSULKAN OLEH :
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Kegunaan 3
1.5 Luaran 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4
BAB 3. METODE PENELITIAN 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya 11
4.2 Jadwal Kegiatan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan dosen Pendamping 14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB 1. PENDAHULUAN
1
Nyeri Punggung Bawah (NPB) miogenik merupakan gangguan pada otot
daerah punggung bawah dan sekitarnya, memiliki angka prevalensi yang
bervariasi antara 7,6% sampai 37%. NPB miogenik merupakan keluhan
muskuloskeletal yang menyebabkan timbulnya rasa pegal, linu, ngilu, atau
tidak enak pada area lumbal atau punggung sehingga memimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari, disabilitas dan produktivitas penderitanya. Adanya
keterbatasan tersebut akan menyebabkan penurunan mobilitas lumbal
sehingga aktivitas fungsional terganggu, terutama aktivitas yang memerlukan
gerakan membungkuk dan memutar badan. Biaya untuk mengatasi Nyeri
Punggung Bawah adalah sekitar 240 Euro atau Rp. 4.200.000,00, harga yang
cukup mahal hanya untuk mengatasi permasalahan nyeri punggung. Tercatat
sekitar 70-85% populasi barat akan mengalami nyeri punggung bawah
setidaknya sekali selama hidup mereka serta sekitar 49-70% orang dewasa
warga Brazil mengalami NPB, kebanyakan dari mereka bekerja sebagai driver
dan pegawai kantoran.
Berdasarkan penelitian terdahulu, penyebab NPB miogenik sangat banyak
berhubungan dengan pekerjaan. Antara lain pekerja dengan komputer dalam
waktu yang lama atau bekerja di depan meja dengan posisi membungkuk
dalam waktu lama (Samara, 2007). Contoh lainnya adalah pada supir
kendaraan roda 4 atau lebih yang sehari-hari menghabiskan waktunya dalam
posisi duduk dengan kondisi yang statis dan gerakan-gerakan yang bersifat
monoton, kondisi tersebut menyebabkan kelelahan dan otot-otot punggung
menjadi tegang sehingga menyebabkan aliran darah ke otot punggung bawah
mengangkat oksigen menjadi terhambat dan kekurangan oksigen yang
berakibat timbulnya nyeri pada area punggung bawah (Samsoed, 2008).
Seperti yang sudah disebutkan, pekerjaan yang berisiko menyebabkan NPB
adalah pekerjaan dengan posisi statis dan tidak ergonomis (Syamsiah et al.,
2017). Posisi duduk yang statis dan tidak ergonomis seperti duduk dalam
posisi membungkuk (kurang dari 90 derajat) dapat memicu kerja otot yang
kuat dan lama tanpa cukup pemulihan dan aliran darah ke otot terhambat.
Sehingga, mengakibatkan keluhan pegal pada bagian punggung bawah. Posisi
duduk yang tepat adalah duduk dengan tumpuan tulang ischium atau tulang
duduk, bukan tulang sacrum atau tulang ekor. NPB miogenik yang timbul
karena posisi statis dalam bekerja dan bersifat continue dapat mengakibatkan
kehilangan jam kerja sehingga mengganggu produktivitas kerja (Santosa &
Ariska, 2018).
Pembelajaran daring dimana para mahasiswa duduk statis di depan layar
selama sekian jam dan sekian bulan bahkan setahun berisiko terjadi NPB
miogenik. Maka, berdasarkan latar belakang di atas membuat kami tertarik
untuk meneliti hubungan dua hal tersebut antara nyeri punggung bawah
miogenik terhadap aktivitas duduk selama pembelajaran daring di Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara
aktivitas duduk selama pembelajaran daring dengan Nyeri Punggung Bawah
miogenik pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Teoritis
Tujuan dari penelitian ini secara teoritis adalah untuk mengetahui hubungan
antara aktivitas duduk selama pembelajaran daring dengan Nyeri Punggung
Bawah miogenik pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.
1.3.2 Tujuan Praktis
Tujuan dari penelitian ini secara praktis adalah untuk memberi informasi
kepada masyarakat untuk mengetahui hubungan antara aktivitas duduk selama
pembelajaran daring dengan Nyeri Punggung Bawah miogenik pada
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan harapan mahasiswa
dapat mencegah atau mengupayakan agar tidak merasakan nyeri punggung
bagian bawah miogenik akibat posisi duduk yang salah.
1.4 Kegunaan
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memperluas ilmu
pengetahuan dan keterampilan serta wawasan mengenai aktivitas duduk statis
yang lama terhadap Nyeri Punggung Bawah miogenik pada mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menjadi sumber informasi
tambahan kepada masyarakat mengenai aktivitas duduk statis yang lama
selama pembelajaran daring terhadap Nyeri Punggung Bawah miogenik
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selanjutnya, hasil
penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penyusunan program pemecahan
masalah Nyeri Punggung Bawah miogenik.
1.5 Luaran
1.5.1 Artikel Ilmiah
Publikasi dalam bentuk:
- Laporan Pertanggungjawaban
- Jurnal fisiomu
- Diseminasi call paper
- Acuan dalam pembuatan skripsi
1.5.2 Paten
-
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
4
2.1.3 Posisi duduk
Postur tubuh dipengaruhi oleh durasi aktivitas, kondisi fisik, penggunaan
perangkat pintar yang tidak tepat, gangguan sistem muskuloskeletal, dan
faktor- faktor terkait terhadap lingkungan sekitar serta kebiasaan sehari hari
seperti posisi duduk.
Dalam beberapa penelitian terdahulu menjelaskan bahwa duduk lebih dari
7 jam per hari secara signifikan meningkatkan risiko NPB (Cho et al., 2012).
Dalam penelitian lain menjelaskan bahwa individu dengan nyeri duduk tanpa
gangguan untuk waktu yang lebih lama dan menunjukkan postur duduk yang
lebih tertekuk dan rileks daripada individu yang bebas rasa sakit,
menunjukkan bahwa kebiasaan duduk individu mungkin terkait dengan NPB.
Meskipun ada beberapa penelitian tentang posisi duduk sempurna/tegak dalam
hal kelengkungan tulang belakang yang optimal selama duduk (Carolin et al.,
2019).
Pada saat duduk aktivitas otot yang terjadi rendah dan relatif statis
sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan munculnya nyeri terutama
setelah 30 menit tanda-tanda kelelahan akan muncul.
Tingkat aktivitas otot saat duduk tegak pada individu berbeda-beda,
dilaporkan nilainya dibagi menjadi 4%-12% dari kontraksi volunter maksimal
atau maximal voluntary contraction (MVC) untuk bagian toraks m. erector
spinae, 2%-17% untuk m. multifidus, 10% untuk m. psoas mayor dan 2%-4%
untuk otot perut (m. transversus abdominis, obliquus internus dan obliquus
externus). Pada posisi duduk bungkuk hanya memerlukan kontraksi otot lebih
sedikit untuk mempertahankan posisinya, yakni fleksi lumbal penuh atau
disebut juga fase relaksasi otot (Kastelic et al ., 2018).
Kelompok otot yang mungkin menjadi pendek saat duduk yaitu fleksor
pinggul sendi tunggal (m. psoas dan iliakus) dan kadang-kadang sendi panggul
dua sendi (m. semitendinosus, semimembranosus dan bisepfemoris), fleksor
bahu horizontal (m. pectoralis major) dan ekstensor leher (m. trapezius,
splenius, dll.). Otot yang meregang secara signifikan saat duduk adalah
ekstensor sendi sendi tunggal (m. gluteus maximus), bagian tertentu rotator
pinggul eksternal (m. piriformis), ekstensi batang tubuh (m. erectors spinae)
dan scapular adductors (m. trapezius, rhomboideus mayor dan minor). Kedua
kelompok otot di atas yang akan memengaruhi NBP miogenik.
5
Gambar 1. (a) Spinal curvatures dan pelvic bergantung pada postural. Dibandingkan
dengan berdiri santai, (b) ada kemiringan pelvic posterior (mis. Kemiringan sakral yang
berkurang (S.S.)) dan penurunan lordosis lumbal pada posisi duduk tegak yang tidak
didukung (c) Efeknya bahkan lebih terasa pada duduk bungkuk (Kateric et al., 2018).
6
2.2.2 Patofisiologi
NPB miogenik terjadi karena penggunaan otot yang berulang dan
berlebihan saat mempertahankan postur tubuh baik dalam posisi statik maupun
posisi yang salah dalam jangka waktu yang lama sehingga terjadi pemendekan
otot yang menimbulkan nyeri serta renggangan yang berlebihan terhadap
perlengketan otot pada tulang.
Saat dalam posisi tersebut serta kondisi aktivitas yang menyebabkan
timbulnya beban mekanik berlebihan maka otot-otot di sekitar punggung akan
berkontraksi untuk mempertahankan postur tubuh. Beban terbesar berada pada
area Lumbal. Pada lumbal khususnya daerah L5-S1 memiliki peran utama
sebagai penopang berat badan dan pada daerah ini merupakan daerah rawan
karena ligamentum longitudinal posterior hanya separuh bagian yang
menutupi permukaan posterior diskus. Diperkirakan 75% berat badan
disangga oleh sendi L5-S1. Mobilitas pada lumbal berperan sangat tinggi pada
gerakan fleksi dan ekstensi (Winata, 2015).
7
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Hipotesis
Hipotesis penelititan ini adalah adanya hubungan antara aktivitas duduk
selama pembelajaran daring dengan NPB miogenik.
8
3.5 Cara Penafsiran dan Penyimpulan
Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan sebagai akibat dari tubuh yang mengalami cedera atau
kerusakan serta diungkapkan oleh individu yang mengalaminya. Ketika
jaringan tubuh mengalami cedera atau kerusakan mengakibatkan dilepasnya
bahan–bahan kimia dan hormon tubuh yang dapat merangsang reseptor nyeri.
Nyeri bersifat subjektif artinya rasa sakit atau nyeri yang dialami tiap individu
akan berbeda-beda bergantung pada ambang batas nyerinya masing-masing.
Ambang batas nyeri adalah titik ketika suatu rangsangan yang dapat
menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Dengan ini, dapat ditarik penafsiran dari
data analisis kualitatif. Metode analisis data kualitatif adalah metode
pengolahan data secara mendalam dengan data dari hasil pengamatan,
wawancara, dan literatur, kemudian dengan cara memperhatikan pengalaman
yang dirasakan responden masing-masing sehingga dibuatlah kuesioner yang
berisikan beberapa pertanyaan dengan jawaban yang mewakili pengalaman
responden. Hasil kuesioner akan beragam setiap responden serta akan ditarik
kesimpulan berdasarkan perbedaan jawaban para responden tersebut tentang
ada tidaknya hubungan nyeri punggung bawah dengan aktivitas duduk saat
pembelajaran daring.
9
10
BAB 4. BIAYA JADWAL KEGIATAN
N Progres Penelitian
Kegiatan
o Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Minggu Ke-4
1 Pengumpulan literatur via
internet
2 Pengumpulan literatur
via buku
3 Pengolahan dan
pengelompokan data
berdasarkan literatur yang
ada
4 Survei Kondisi
masyarakat yang ada via
internet
5 Mencatat dan meneliti
temuan berdasarkan
informasi yang ada
6 Pengolahan data
berdasarkan informasi
yang didapatkan
7 Analisa data yang
didapatkan
8 Penyusunan Laporan
akhir
9 Publikasi
10 Evaluasi
11
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, G., & Sari, Y.M. (2016). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back
Pain Myogenic Di RST. Dr. Soejono Magelang (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Bontrup, C., Taylor, W.R., Fliesser, M., Visscher, R., Green, T., Wippert, P.M., &
Zemp, R. (2019). Low Back Pain and its Relationship with Sitting
Behaviour Among Sedentary Office Workers. Applied Ergonomics, 81,
102894. Doi:10.1016/j.apergo.2019.102894.
Camargo, C.P., Tempski, P.Z., Busnardo, F. F., Martins, M.D.A., & Gemperli, R.
(2020). Online Learning and COVID-19: a Meta-Synthesis Analysis.
Clinics, 75. Doi: 10.6061/clinics/2020/e2286.
Cho, N.H., Jung, Y.O., Lim, S.H., Chung, C.K., & Kim, H.A. (2012). The
Prevalence and Risk Factors of Low Back Pain in Rural Community
Residents of Korea. Spine, 37(24), 2001-2010. Diakses dari
http://repository.ajou.ac.kr/handle/201003/7898.
Daneshmandi, H., Choobineh, A., Ghaem, H., & Karimi, M. (2017). Lifestyle
Adverse Effects of Prolonged Sitting Behavior on the General Health of
Office Workers. Journal of Lifestyle Medicine, 7(2), 69–75.
Doi:10.15280/jlm.2017.7.2.69.
Dhull, I. & Arora, S. (2019). Online Learning. International Education &
Research Journal, 3(8), 32-34. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/332833360_Online_Learning.
Geurts J.W., Willems P.C., Kallewaard J.W., Kleef M.V., & Dirksen C. (2018).
The Impact of Chronic Discogenic Low Back Pain: Costs and Patients
Burden. Pain Research and Management, 1-8. Diakses dari
https://doi.org/10.1155/2018/4696180.
Gretebeck, K.A., Sabatini, L.M., Black, D.R., & Gretebeck, R.J. (2017). Physical
Activity, Functional Ability, and Obesity in Older Adults: A Gender
Difference. Journal of Gerontological Nursing, 43(9), 38-46.
Doi:10.3928/00989134-20170406-03.
Harnoto, H. (2009). Hubungan Posisi Duduk Dengan Timbulnya Nyeri Punggung
Bawah Pada Pengemudi Mobil (Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Herawati, I. (2018). Pengaruh Penambahan Myofacial Release Technique Pada
Intervensi Short Wave Diathermy Terhadap Kemampuan Fungsional Low
Back Pain Myogenic (Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Kastelic, K., Kozinc, Ž., & Šarabon, N. (2018). Sitting and Low Back Disorders:
An Overview of the Most Commonly Suggested Harmful Mechanisms.
Collegium Antropologicum, 42(1), 73-79. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/336210444.
12
Kaup, S., Jain, R., Shivalli, S., Pandey, S., & Kaup, S. (2020). Sustaining
Academics During COVID-19 Pandemic: the Role of Online Teaching-
Learning. Indian Journal of Ophthalmology, 68(6), 1220-1221.
Doi:10.4103/ijo.IJO_1241_20.
Kayabinar, E., Kayabinar, B., Önal, B., Zengin, H. Y., & Köse, N. (2021). The
Musculoskeletal Problems and Psychosocial Status of Teachers Giving
Online Education During the COVID-19 Pandemic and Preventive
Telerehabilitation for Musculoskeletal Problems. Work, 68(1), 33-43.
Doi:10.3233/WOR-203357.
Kresna, A. (2020). Pengaruh Phisical Distancing dan Social Distancing terhadap
Kesehatan dalam Pendekatan Linguistik. Jurnal Syntax Transformation,
1(4), 14–19. Diakses dari http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf.
Mondal, M., Sarkar, B., Alam, S., Das, S., Malik, K., Kumar, P., & Sahay, P.
(2017). Prevalence of Piriformis Tightness in Healthy Sedentary
Individuals : A Cross Sectional Study. International Journal of Health
Sciences and Research, 7(7), 134–142. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/318318389.
Samara, D. (2007). Nyeri Muskuloskeletal pada Leher Pekerja dengan Posisi
Pekerjaan yang Statis. Universa Medicina, 26(3), 137–142. Diakses dari
https://docplayer.info/31653404-Universa-medicina-nyeri-muskuloskeletal-
pada-leher-pekerja-dengan-posisi-pekerjaan-yang-statis.html.
Santosa, A., & Ariska, D.K. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Batik di Kecamatan
Sokaraja Banyumas. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan,
16(1), 42-46. Diakses dari
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/2559.
Sari, N.P.L.N.I, Mogi, T.I., & Angliadi, E. (2015). Hubungan Lama Duduk
dengan Kejadian Low Back Pain Pada Operator Komputer Perusahaan
Travel di Manado. Jurnal e-CliniC, 3(2, 687-694. Diakses dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/8602/8175.
Syamsiah, I.R., Djojosugito, M.A., & Argadireja, D.S. (2019). Hubungan Posisi
Duduk dan Lama Duduk dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada
Pegawai Administrasi Universitas Islam Bandung Tahun 2017. Di akses
dari Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Bandung Respository,
http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/26253?show=full.
Winata, S. D. (2015). Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah
dari Sudut Pandang Okupasi. Jurnal Kedokteran Meditek, 20(54). Diakses
dari http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1021.
13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Dosen Pendamping
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Ormawa.
15
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Arif Pristianto SSt., Ftr., M.Fis.
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Fisioterapi
4 NIDN 0614118902
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 14 November 1989
6 E-mail arif.pristianto@ums.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085245963373
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S-2/Magister S-3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas -
Muhammadiyah Udayana
Surakarta Denpasar
Jurusan/Prodi Fisioterapi Konsentrasi -
Fisioterapi
Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2012-2014 -
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Perbandingan Kombinasi Bergantian Mandiri 2016
Senam Lansia dan Latihan Core
Stability Dengan Hanya Senam Lansia
Terhadap Peningkatan Keseimbangan
Statis Lansia
2. Pelvic Tilting dalam Terapi Mandiri 2019
konvensional pada Anak Cerebral Palsy
Diplegi di Yayasan Pembinaan Anaka
Cacat Surakarta
3 Kelemahan Otot Gluteal Sebagai Mandiri 2019
Faktor Resiko Munculnya Keluhan
Nyeri
4. Efektivitas Program Aquatic Exercise Mandiri 2019
Terhadap Fleksibilitas Lumbal Pasien
Chronic Low Back Pain
16
5. Pengaruh Myofascial Release Terhadap Mandiri 2020
Peningkatan Fleksibilitas Adduktor Hip
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Ormawa.
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Buku Penunjang 1 buah 100,000,00 100,000,00
Literatur
Sewa Laptop Pengerjaan 1 unit 100,000,00 100,000,00
Proposal
E-jurnal Penunjang 1 buah 130,000,00 130,000,00
Berbayar Literatur
Print Materi Penunjang 1 buah 3,500,00 3,500,00
Jurnal Literatur
SUB TOTAL (Rp) 333,500,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Transportasi Transportasi 5 buah 30,000,00 150,000,00
membeli kuota selama 1 bulan
dan nyewa alat
penunjang
SUB TOTAL (Rp) 150,000,00
18
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
Publikasi Publikasi PKM 1 kali 50,000,00 50,000,00
Scan 10 halaman 1,000,00 10,000,00
SUB TOTAL (Rp) 60,000,00
TOTAL (KESELURUHAN) (Rp) 763,500,00
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama /NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Dengan ini menyatakan bahwa usulan Penelitian Ormawa saya dengan judul:
HUBUNGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK DENGAN
AKTIVITAS DUDUK SAAT PEMBELAJARAN DARING yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Mengetahui/Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Yang Menyatakan,
21
22