Anda di halaman 1dari 2

Raden Rara Dinda Larasat

1611201001
Bioteknologi
Muhammadiyah dan Keaisyiyahan

1. Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan lahir pada 1 agustus 1968, yogyakarta. Pada umur 15 tahun, ia pergi
ke mekah dan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam
islam selama beberapa tahun. Kemudian pada 18 November1912, Ahmad Dahlan
mendirikan organisasi muhammadiyah yang bergerak di bidang kemasyarakatan dan
pendidikan yang juga bertujuan untuk mengajak umat islam Indonesia untuk kembali
hidup menurut tuntunan al-Quran dan al-Hadits.
2. Pokok Pikiran Ahmad Dahlan
- Beragama itu beramal; berkarya dan berbuat sesuatu, melakukan tindakan sesuai
dengan isi pendoman Al-Quran dan Sunnah
- Dasar poko hukum islam ialah Al-Quran dan Sunnah, bila dari keduannya tidak
ditemukan hukum yang eksplisit maka ditentukan dengan akal pikiran yang sesuai
dengan jiwa islam
3. Mati adalah bahaya, akan tetapi lupa kepada kematian merupakan bahaya yang jauh
lebih besar dari kemarin itu sendiri
- kunci persoalan untuk meningkatkan kemajuan umat islam ialah pemahaman
terhadap ilmu pengetahuan yang sedang berkembang dalam tata kehidupan
masyarakat
3. KH. Ibrahim sebagai Ketua Muhammadiyah lainnya
KH. Ibrahim lahir pada 13 oktober 1932 di Yogyakarta. Beliau merupakan ulama
yang hafal Al-Quran (hafidh), ahli seni baca Quran (quraat) serta mahir bahasa arab.
Beliau kemudian diamanahkan menjadi ketua umum muhammadiyah ke dua untuk
menggantikan KH. Ahmad Dahlan. Kepemimpinan beliau dimulai pada 1923 hingga
1932.
4. Ketua Aisyiyah
- Siti Baroroh Baried
Siti Baroroh Barier lahir pada 23 Mei 1923 di Yogyakarta, Ayahnya merupakan
kemenakan Situ Walidah, Istri Pendiri Muhammadiyah. Sehak muda siti baroro
memiliki semboyah "hidup saya harus menuntut ilmu"
Siti Baroroh Baried aktif diberbagai organisasi sepeti MUI dan Ikatan Cendiakiawan
Gondomanan sampai Pimpinan Pusat 'Aisyiyah. Jabatan yang pernah diembannya di
'Aisyiyah adalah ketua biro hubungan luar negeri, ketua biro penelitian dan
pengembangan dan ketua bagian paramedis. Beliau menjadi satu-satunya ketua PP
'Aisyiyah yang paling lama menjavat, yakni selama 5 periode dari tahun 1965 sampai
1985.
- Siti Bariyah
Siti Bariyah lahir pada 1325 H di Kauman. Sejak awal, Siti bariyah merupakan sosok
yang aktif di pengajian sapa tresna yang tidak lain merupakan cikal bakal benrdirinya
'Aisyiyah. Selain keaktifannya dalam forum tersebutm beliau berhasur tamat dari
pendidikan sekolah netral yang dipercaya memiliki pemikiran modern yang bisa
mengembangkan 'Aisyiyah. Sehingga, sejak tahun 1917 hingga 1920, Siti Bariyah
diangkat sebagai ketua 'Aisyiyah

Anda mungkin juga menyukai