TUGAS
Oleh:
NPM : 102421003
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
2021
KATA PENGANTAR
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta dorangan
studi Farmasi, yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
Asam nukleat merupakan nama umum DNA dan RNA indentik dengan
dalam bakteri, arkea, mitokondria, kloroplas, dan virus. Semua sel hidup
mengandung DNA dan RNA. Komponen dasar asam nukleat biologis adalah
Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini
itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis
inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun
organella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun
oleh sel, apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk
organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun
dari banyak sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran
yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel
pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Sel dalam bahasa
Latin adalah cellula yang artinya bilik kecil (Nurhayati, 2017: 2).
dalam bahasa Yunani), dan kantong yang berisi (cella dalam bahasa Romawi)
Bentuk dari sel hewan (multiseluler) bila dilihat melalui mikroskop, baik
dengan pengecatan ataupun tanpa pengecatan dan contoh organisme eukaryot yang
uniseluler.
3
Gambar 2.1. Morfologi sel hewan A. Dengan pengecatan/mikroskop fase kontras, B. Tanpa
pengecatan/mikroskop fase kontras, C. Dilihat dengan mikroskop fluorescens. (Wilbur et al. 2005)
Gambar 2.2. Scanning Electron Micrograph sel Yeast (Saccharomyces cerevisiae) (Coady 2010)
maupun organella yang di dalam sel serta fungsinya sampai ke aras molekul
macam-macam organella, yang tersusun dari lipid bilayer (dua lapisan lemak)
4
BAB III
PEMBAHASAN
(Gula Pentoisa, dan Nukleat), dapat ditemukan pada bagian dalam inti sel,
DNA merupakan bahan penyusun utama yang terdapat pada setiap organisme
oleh setiap organisme (makhluk hidup) dan beberapa jenis virus yang berfungsi
pendek dari DNA, yang terdiri atas satu rantai (single heliks). Gula pentosa
yang menyusun RNA adalah gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang
menyusun RNA adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin serta
basa pirimidin yang terdiri dari sitosin dan urasil (Asypini, 2019: 18).
5
3.2 Stuktur DNA & RNA
Ada tiga struktur DNA yang dikenal selama ini. Struktur-struktur DNA
1. Struktur Primer
dari satu basa nitrogen berupa senyawa purin atau pirimidin, satu gula pentosa
Penulisan urutan basa dimulai dari kiri yaitu ujung 5’ bebas (tidak terikat
nukleotida lain) menuju gugus dengan ujung 3’ hidroksil bebas atau dengan
2. Struktur Sekunder
untuk pemisahan dan analisis kuantitatif keempat basa DNA, yang diisolasi
dari berbagai organisme. Kesimpulan yang diambil dari data yang terkumpul
a. Komposisi basa DNA bervariasi antara spesies yang satu dengan spesies
yang lain.
b. Sampel DNA yang diisolasi dari berbagai jaringan pada spesies yang sama
c. Komposisi DNA pada suatu spesies tidak berubah oleh perubahan usia,
6
d. Hampir semua DNA yang diteliti mempunyai jumlah residu adenin yang
sama dengan jumlah residu timin (A=T), dan jumlah residu guanin yang
sama dengan jumlah residu sitosin (G=C) maka A+G = C+T, yang disebut
aturan Charrgaff.
yang dekat mempunyai komposisi basa yang hampir sama. Pada tahun
struktur sekunder DNA yang berbentuk heliks ganda melalui analisis pola
melingkari suatu sumbu. Unit gula fosfat berada di luar molekul DNA
ganda tersebut (Kusuma, 2010: 2). Kedua untai melingkar sedemikian rupa
7
Gambar 3.1. Struktur DNA (Prentis Steve, 1990)
Keterangan : a. Struktur primer DNA
b. Struktur sekunder DNA
(lebih besar) dengan basa pirimidin (lebih kecil). Adenin berpasangan dengan
sitosin membentuk tiga ikatan hidrogen. Dua ikatan glikosidik yang mengikat
pasangan basa pada cincin gula, tidak persis berhadapan. Jarak antara unit-unit
gula fosfat yang berhadapan sepanjang heliks ganda tidak sama dan
membentuk celah antara yang berbeda, yaitu celah mayor dan celah minor
3. Struktur Tersier
Molekul DNA lingkar tertutup yang diisolasi dari bakteri, virus dan
8
Gambar 3.2. Struktur Tersier DNA (Steve, Prentis. 1990)
Keterangan : a. Konformasi DNA sirkular
b. Konformasi DNA linear
Struktur RNA berbeda dengan DNA, DNA strukturnya double strand atau
DNA. Ada tiga macam RNA yang fungsinya berbeda-beda, namun saling
berubungan dalam proses sintesis protein ketiga macam RNA tersebut adalah
dengan kodon yang ada pada mRNA, serta fungsi tRNA untuk mentransfer
asam amino yang ada di sitoplasma ke mRNA yang terdapat pada Ribosom
9
Gambar 3.2. Struktur tRNA dengan antikodon, serta bagian akhir dari rangkaian nukleotida
terdapat CCA (Cytosin, Cytosin, Adenin) sebagai tempat perlekatan asam amino yang ditransfer
ke mRNA (Coady 2010)
Fungsi DNA
1. Pembawa informasi genetik suatu makhluk hidup dari generasi satu kepada
10
Fungsi RNA
2. Perantara antara DNA dan protein didalam suatu proses ekspresi genetik yang
Basa nitrogen A=T dan G≡C, dikenal A=U dan G≡C, dikenal
basa timin (T) basa urasil (U)
11
BAB IV
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
DNA adalah satuan unit fungsional penyimpan kode gen yang terdapat
antiparallel) yang berarti pita yang terdiri dari rantai ganda yang berlawanan
sejajar. Sedangkan RNA adalah satuan unit fungsional penyalur kode gen yang
berasal dari DNA. Struktur RNA adalah berupa pita yang terdiri dari rantai
tunggal.
DNA pembawa informasi genetik suatu makhluk hidup dari generasi satu
kepada generasi setelahnya secara terus menerus, RNA yaitu perantara antara
DNA dan protein didalam suatu proses ekspresi genetik yang berlangsung
didalam organisme hidup. DNA mempunyai rantai panjang dan ganda berpilin
yang menyusun RNA adalah ribosa. DNA adalah gugus asam amino rantai
4.2 Saran
Materi tentang DNA dan RNA ini didalamnya masih banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun. Kepada dosen mata
kuliah bersangkutan serta semua pihak yang membaca makalah ini agar memberi
masukan sehingga makalah ini dapat lebih bermanfaat serta mudah di mengerti.
12
DAFTAR PUSTAKA
content/uploads/2017/11/BIOLOGI-SEL-DAN-MOLEKULER-SC.pdf
Shandy, D. (2020). DNA dan RNA Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Perbedaan, Diakses
pengertian-struktur-fungsi-dan-perbedaan/
content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_pcr.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/20441/1/Kelas%20XII_Biologi_KD%203.3.pdf
13