Anda di halaman 1dari 18

HALAMAN SAMPUL

TUGAS

BIOLOGI SEL & MOLEKULER

DNA & RNA

Oleh:

TIARA PUTRI SAKINAH

NPM : 102421003

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BATAM

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur Alhamdulillah senantiasa saya

panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah

“Biologi Sel & Molekuler” dengan Judul “DNA & RNA”.

Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta dorangan

semangat dan perhatian dari saudara-saudara, rekan-rekan dari mahasiswa program

studi Farmasi, yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga

makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna dikarenakan terbatasnya pegalaman dan pengetahuan yang saya miliki.

Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Batam, Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 3

2.1 Landasan Teori.................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................ 5

3.1 Pengertian DNA & RNA .................................................................................... 5

3.2 Stuktur DNA & RNA.......................................................................................... 6

3.3 Fungsi DNA & RNA ........................................................................................ 10

3.4 Perbedaan DNA & RNA ................................................................................... 11

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 12

2.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 12

4.2 Saran ................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Morfologi sel hewan ..................................................................................... 4


Gambar 2.2. Scanning Electron Micrograph sel ............................................................... 4
Gambar 3.1. Struktur DNA ............................................................................................... 8
Gambar 3.2. Struktur Tersier DNA ................................................................................... 9
Gambar 3.2. Struktur RNA.............................................................................................. 10

iv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Perbedaan DNA dan RNA .............................................................................. 11

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam nukleat merupakan nama umum DNA dan RNA indentik dengan

polinukleotida yang tersusun dari monomer-monomer nukletoida yang

berikatan melalui ikatan fosfodiester. Jika unit-unit pembangunnya

dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan

jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat (RNA)

(Kusuma, 2010: 1).

Asam nukleat dapat di temukan di semua bentuk kehidupan, termasuk di

dalam bakteri, arkea, mitokondria, kloroplas, dan virus. Semua sel hidup

mengandung DNA dan RNA. Komponen dasar asam nukleat biologis adalah

nukleotida, yang masing-masing mengandung gula pentosa (ribosa atau

deoksiribosa), gugus fosfat, dan basa nukleotida (Kusuma, 2010: 1).

Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat (DNA) dan

asam ribonukleat (RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini

merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi

dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme

itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis

molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan

inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme

itu sesuai dengan kode DNA-nya (Fessenden, 1990).

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yakni:

1. Bagaimana struktur dan fungsi DNA & RNA?

2. Bagaimana perbedaan antara DNA & RNA ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini, yakni:

1. Untuk mengetahui bagaimana struktur dan fungsi DNA & RNA

2. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan antara DNA & RNA

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun

organella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun

oleh sel, apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk

organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun

dari banyak sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah

manusia, hewan dan tumbuhan (Nurhayati, 2017: 2).

Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran

yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel

pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Sel dalam bahasa

Latin adalah cellula yang artinya bilik kecil (Nurhayati, 2017: 2).

Di dalam sel hidup terdapat cairan kental yang kemudian disebut

protoplasma. Dengan ditemukannya mikroskop elektron (Electron

Mycroscope/EM) bahwa ternyata sel merupakan tempat yang berongga (cytos

dalam bahasa Yunani), dan kantong yang berisi (cella dalam bahasa Romawi)

(Nurhayati, 2017: 2).

Bentuk dari sel hewan (multiseluler) bila dilihat melalui mikroskop, baik

dengan pengecatan ataupun tanpa pengecatan dan contoh organisme eukaryot yang

uniseluler.

3
Gambar 2.1. Morfologi sel hewan A. Dengan pengecatan/mikroskop fase kontras, B. Tanpa
pengecatan/mikroskop fase kontras, C. Dilihat dengan mikroskop fluorescens. (Wilbur et al. 2005)

Gambar 2.2. Scanning Electron Micrograph sel Yeast (Saccharomyces cerevisiae) (Coady 2010)

Biologi Molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya

maupun organella yang di dalam sel serta fungsinya sampai ke aras molekul

penyusunnya (Nurhayati, 2017: 3).

Contoh sel Penyusun membran plasma dan membran yang membungkus

macam-macam organella, yang tersusun dari lipid bilayer (dua lapisan lemak)

(Nurhayati, 2017: 3).

Gambar 2.3. Membran Lipid Bilayer (Wilbur et al. 2005)

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian DNA & RNA

Deoxyribonucleic Acid (DNA)

DNA (deoxyribonucleic acid) atau di dalam bahasa Indonesia itu adalah

(Gula Pentoisa, dan Nukleat), dapat ditemukan pada bagian dalam inti sel,

DNA merupakan bahan penyusun utama yang terdapat pada setiap organisme

yang mengandung asam nukleat didalamnya (Shandy, 2020: 1).

DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan bimolekul primer yang dimiliki

oleh setiap organisme (makhluk hidup) dan beberapa jenis virus yang berfungsi

untuk menyimpan beberapa intruksi genetika (Shandy, 2020: 1).

Ribonucleic Acid (RNA)

RNA (Ribonucleic Acid) merupakan polinukeotida, ukurannya jauh lebih

pendek dari DNA, yang terdiri atas satu rantai (single heliks). Gula pentosa

yang menyusun RNA adalah gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang

menyusun RNA adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin serta

basa pirimidin yang terdiri dari sitosin dan urasil (Asypini, 2019: 18).

5
3.2 Stuktur DNA & RNA

Deoxyribonucleic Acid (DNA)

Ada tiga struktur DNA yang dikenal selama ini. Struktur-struktur DNA

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Struktur Primer

DNA tersusun dari monomer-monomer nukleotida. Setiap nukleotida terdiri

dari satu basa nitrogen berupa senyawa purin atau pirimidin, satu gula pentosa

berupa 2’-deoksi-D-ribosa dalam bentuk furanosa, dan satu molekul fosfat.

Penulisan urutan basa dimulai dari kiri yaitu ujung 5’ bebas (tidak terikat

nukleotida lain) menuju gugus dengan ujung 3’ hidroksil bebas atau dengan

arah 5’ → 3’ (Kusuma, 2010: 1).

2. Struktur Sekunder

Pada tahun 1949-1953, Edwin Chargaff menggunakan metode kromatografi

untuk pemisahan dan analisis kuantitatif keempat basa DNA, yang diisolasi

dari berbagai organisme. Kesimpulan yang diambil dari data yang terkumpul

adalah sebagai berikut :

a. Komposisi basa DNA bervariasi antara spesies yang satu dengan spesies

yang lain.

b. Sampel DNA yang diisolasi dari berbagai jaringan pada spesies yang sama

mempunyai komposisi basa yang sama.

c. Komposisi DNA pada suatu spesies tidak berubah oleh perubahan usia,

keadaan nutrisi maupun perubahan lingkungan

6
d. Hampir semua DNA yang diteliti mempunyai jumlah residu adenin yang

sama dengan jumlah residu timin (A=T), dan jumlah residu guanin yang

sama dengan jumlah residu sitosin (G=C) maka A+G = C+T, yang disebut

aturan Charrgaff.

e. DNA yang diekstraksi dari spesies-spesies dengan hubungan kekerabatan

yang dekat mempunyai komposisi basa yang hampir sama. Pada tahun

1953, James D. Watson dan Francis H.C. Crick berhasil menguraikan

struktur sekunder DNA yang berbentuk heliks ganda melalui analisis pola

difraksi sinar X dan membangun model strukturnya (Kusuma, 2010: 2).

Heliks ganda tersebut tersusun dari dua untai polinukleotida secara

antiparalel (arah 5’→3’ saling berelawanan), berputar ke kanan dan

melingkari suatu sumbu. Unit gula fosfat berada di luar molekul DNA

dengan basa-basa komplementer yang berpasangan di dalam molekul.

Ikatan hidrogen di antara pasangan basa memegangi kedua untai heliks

ganda tersebut (Kusuma, 2010: 2). Kedua untai melingkar sedemikian rupa

sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan kembali bila putaran masing-

masing untai dibuka.

7
Gambar 3.1. Struktur DNA (Prentis Steve, 1990)
Keterangan : a. Struktur primer DNA
b. Struktur sekunder DNA

Jarak di antara kedua untai hanya memungkinkan pemasangan basa purin

(lebih besar) dengan basa pirimidin (lebih kecil). Adenin berpasangan dengan

timin membentuk dua ikatan hidrogen sedangkan guanin berpasangan dengan

sitosin membentuk tiga ikatan hidrogen. Dua ikatan glikosidik yang mengikat

pasangan basa pada cincin gula, tidak persis berhadapan. Jarak antara unit-unit

gula fosfat yang berhadapan sepanjang heliks ganda tidak sama dan

membentuk celah antara yang berbeda, yaitu celah mayor dan celah minor

(Kusuma, 2010: 3).

3. Struktur Tersier

DNA virus dan DNA mitokondria merupakan molekul lingkar. Karena

kedua untai polinukleotida membentuk struktur tertutup yang tidak berujung.

Molekul DNA lingkar tertutup yang diisolasi dari bakteri, virus dan

mitokondria seringkali berbentuk superkoil, selain itu DNA dapat berbentuk

molekul linier dengan ujung-ujung rantai yang bebas (Kusuma,2010: 4).

8
Gambar 3.2. Struktur Tersier DNA (Steve, Prentis. 1990)
Keterangan : a. Konformasi DNA sirkular
b. Konformasi DNA linear

Ribonucleic Acid (RNA)

Struktur RNA berbeda dengan DNA, DNA strukturnya double strand atau

double heliks. RNA juga dapat diisolasi di laboratorium, RNA mudah

terdegradasi oleh enzym RNAse yang banyak terdapat di kulit dan di

lingkungan. Untuk isolasi RNA lebih hati-hati dibandingkan dengan isolasi

DNA. Ada tiga macam RNA yang fungsinya berbeda-beda, namun saling

berubungan dalam proses sintesis protein ketiga macam RNA tersebut adalah

mRNA, rRNA, dan tRNA, tRNA membawa antikodon yang berpasangan

dengan kodon yang ada pada mRNA, serta fungsi tRNA untuk mentransfer

asam amino yang ada di sitoplasma ke mRNA yang terdapat pada Ribosom

(Nurhayati, 2017: 39).

9
Gambar 3.2. Struktur tRNA dengan antikodon, serta bagian akhir dari rangkaian nukleotida
terdapat CCA (Cytosin, Cytosin, Adenin) sebagai tempat perlekatan asam amino yang ditransfer
ke mRNA (Coady 2010)

3.3 Fungsi DNA & RNA

DNA dan RNA memiliki beberapa fungsinya masing-masing dimana

keduanya sama-sama memiliki peran penting pada suatu organisme maupun

virus, berikut uraiannya (Shandy, 2020: 3).

Fungsi DNA

1. Pembawa informasi genetik suatu makhluk hidup dari generasi satu kepada

generasi setelahnya secara terus menerus

2. Berperan dalam proses pewarisan sifat pada makhluk hidup

3. Ekspresi Informasi Genetik pada suatu organisme

4. Melakukan sintesis terhadap senyawa yang lainnya

5. Untuk keperluan forensi

10
Fungsi RNA

1. Tempat penyimpanan berbagai informasi

2. Perantara antara DNA dan protein didalam suatu proses ekspresi genetik yang

berlangsung didalam organisme hidup

3.4 Perbedaan DNA & RNA

DNA dan RNA memiliki beberapa perbedaan, dimana perbedaan tersebut

dapat menunjukan fungsi masing-masing terhadap suatu organisme atau virus,

berikut tabel ulasannya (Shandy, 2020: 3).

Tabel Perbedaan DNA dan RNA :

Pembeda DNA RNA

Letak nukleus, mitokondria, nukleus, ribosom,


kloroplas sitoplasma

Rantai ganda, panjang tunggal, pendek

Fungsi hereditas, sintesis protein sintesis protein

Gula pentosa 2-deoksiribosa Ribosa

Basa nitrogen A=T dan G≡C, dikenal A=U dan G≡C, dikenal
basa timin (T) basa urasil (U)

Kadar Tetap berubah-ubah

Jenis DNA sense (kodogen) dan mRNA, rRNA, tRNA


anti-sense

Tabel 3.1. Perbedaan DNA dan RNA (Shandy 2020)

11
BAB IV

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

DNA adalah satuan unit fungsional penyimpan kode gen yang terdapat

dalam nukleus. Struktur DNA berupa heliks-ganda antiparalel (double-helix

antiparallel) yang berarti pita yang terdiri dari rantai ganda yang berlawanan

sejajar. Sedangkan RNA adalah satuan unit fungsional penyalur kode gen yang

berasal dari DNA. Struktur RNA adalah berupa pita yang terdiri dari rantai

tunggal.

DNA pembawa informasi genetik suatu makhluk hidup dari generasi satu

kepada generasi setelahnya secara terus menerus, RNA yaitu perantara antara

DNA dan protein didalam suatu proses ekspresi genetik yang berlangsung

didalam organisme hidup. DNA mempunyai rantai panjang dan ganda berpilin

(double helix), Sedangkan RNA mempunyai rantai tunggal dan pendek.

komponen gula yang menyusun DNA adalah Deoksiribosa sedangkan gula

yang menyusun RNA adalah ribosa. DNA adalah gugus asam amino rantai

ganda, sedangkan RNA adalah gugus asam amino rantai pendek.

4.2 Saran

Materi tentang DNA dan RNA ini didalamnya masih banyak terdapat

kekurangan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun. Kepada dosen mata

kuliah bersangkutan serta semua pihak yang membaca makalah ini agar memberi

masukan sehingga makalah ini dapat lebih bermanfaat serta mudah di mengerti.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, B. & Darmawati, S. (2017). Biologi Sel dan Molekuler. Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-

content/uploads/2017/11/BIOLOGI-SEL-DAN-MOLEKULER-SC.pdf

Shandy, D. (2020). DNA dan RNA Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Perbedaan, Diakses

02 Oktober 2021 (16.25) dari https://www.pusatilmupengetahuan.com/dna-dan-rna-

pengertian-struktur-fungsi-dan-perbedaan/

Kusuma, S.A.F. (2010). PCR (1-4). http://pustaka.unpad.ac.id/wp-

content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_pcr.pdf

Asypini, Y. (2019). Substansi Genetika, kementrian dan kebudayaan direktorat jendral

pendidikan dasar dan menengah direktorat pembinaan sekolah menengah atas.

http://repositori.kemdikbud.go.id/20441/1/Kelas%20XII_Biologi_KD%203.3.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai