Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN BIOLOGI

“Membuat alat peraga DNA, Mitosis, dan Meiosis”

Disusun Oleh Kelompok 3 & 4 :


1. Dea Nur Atikasuri 8. Anastasya Rada
2. Dimas Ramadhan 9. Dafa Wardana
3. M. Yusuf Firmansyah 10. Diajeng Fara
4. M. Zulvandi Tampubolon 11. Firna Mauli
5. Mutiara Salsabila Shafira 12. Hafidz Eri Putra
6. Salsabila Zahra Fitria 13. Habib Rizki
7. Nikita Aprilia

Kelas : XII Mipa 3

Mapel : Biologi

Guru Pembimbing : Dra. Vera Pardede

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN


RIAU DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 5 BATAM
Th 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmatnya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul proses pembuatan alat peragaan pernapasan, makalah
guna memenuhi tugas mata pelajaran biologi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Batam, 26 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................2

BAB I .........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1.Latar belakang...................................................................................................4
1.2 Tujuan ...............................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................................5
1.4 Rumusan masalah pembelahan sel ...................................................................5

BAB II .....................................................................................................................11
PROESS PENGERJAAN ......................................................................................11
2.1 alat dan bahan pembuatan DNA dan pembelahan sel (MEIOSIS dan
MITOSIS) .............................................................................................................11
2.2.langkah -langkah pembuatan ..........................................................................11

BAB III ....................................................................................................................13

PENUTUP ...............................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................13
3.2.saran dan kritik .............................................................................................13

DOKUMENTASI ...................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap unit sel pada semua makhluk hidup,
kromosom terbentuk deretan panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein protein.
Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus(inti sel), Sitoplasma (cairan sel),dan
Membran pelindung sel, di dalam nukleus, terdapat benang-benang halus yang disebut
"KROMATID"apabila terjadi pembelahan sel, maka benang-benang halus itu dipintal
membentuk kromosom.

Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom yaitu
dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari satu makhluk diturunkan atau diwariskan
oleh satu individu kepada keturunannya, yaitu melalui satu proses reproduksi, oleh karena itu,
informasi yang menjaga keutuhan bentuk serta fungsi kehidupan suatu organisme dapat
terpelihara /terdapat berpasangan dalam suatu lokus pada kromosom homolog. Dari masing-
masing gen dalam pasangan tersebut disebut dengan alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat
yang sama atau sifat yang berbeda, seperti misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai pendek.

DNA merupakan singkatan dari deoxyribonuclei acid atau dalam bahasa Indonesia disebut juga
asam deoksiribonukleat struktur kimianya berupa makromolekul kompleks yang terdiri dari tiga
macam molekul yaitu gula pantosa (deoksiriboda),asam fosfat,asam nitrogen, peran utama dari
molekul DNA yaitu penyimpanan jangka panjang informasi.DNA sering dibandingkan dengan
satu set cetakan biru, resep atau kode, karena berisi instruksi yang dibutuhkan untuk membangun
komponen lain dari sel, seperti protein dan molekul RNA

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Makhluk hidup dapat tumbuh dan semakin
membesar dikarenakan oleh sel-sel yang terus membelah dan bertambah banyak. Oleh karena itu
pembelahan sel merupakan bagian terpenting dari pertumbuhan makhluk hidup.

Pembelahan sel adalah satu proses dimana material seluler dibagi-bagi ke dalam dua sel anak.
Ada dua macam pembelahan sel yaitu pembelahan secara langsung"mitosis" dan "meosisi". Sel-
sel mengalami pembelahan melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali dari
pertumbuhan ke pembelahan, yang dikenal dengan siklus sel, yang terdiri atas lima fase utama:
G1, D, G2, mitosis, dan sitokinesis.

Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan pembelahan, ada sel-
sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak
mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati masa pertumbuhan tertentu, Misalnya sel-
sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan
sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang ada pada organ mati melakukan
pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak
mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri
mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam. Sehingga hanya dalam waktu
beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri, sama dengan bakteri,
protozoa bersel tunggal maupun melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalnya
amoeba, paramecium, didinum, dan euglena.

1.2 Tujuan
1. Untuk membuat alat peraga substansi materi genetik
2. Untuk mengetahui alat peraga pembelahan sel
3. Untuk mengetahui apa itu substansi materi genetik
4. Untuk mengetahui pembelahan meiosis dan meosis?
5. Untuk mengetahui dengan jelas yang terjadi pada pembelahan sel secara meiosis dan
mitosis.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa sajakah bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat alat peraga?
2. Bagimana langkah -langkah membuat alat peraga sederhana?
3. Apa yang dimaksud dengan substansi materi genertik?
4. Fase -fase apa saja yang terjadi pada substansi materi genetik DNA?
5. Apa yang di maksud dengan pembelahan sel secara mitosis meosis ?
6. Fase -fase apa saja yang terjadi pada pembelahan sel secara mitosis dan meosis?
7. Apa perbedaan dari pembelahan meiosis dengan pembelahan mitosis pada sel?

1.4. Rumusan masalah pembelahan sel


1. Substansi Genetik
Subtansi genetika adalah materi yang menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom serta
menjelaskan menjelaskan hubungan gen (DNA), RNA, Polipeptida dan proses sintesis protein.
KROMOSOM
Kromosom terdapat di dalam nukleus. Kromosom berfungsi membawa sifat keturunan
(membawa informasi genetika), karena di dalam kromosom mengandung gen. Kromosom
tersusun atas benang kromatin, benang kromatin tersusun atas serabut-serabut protein, DNA dan
RNA. Kromosom tersusun dari sentomer dan lengan. Berdasarkan kedudukan sentromer
terhadap lengan, dikenal macam-macam kromosom sebagai berikut.
1. Metasentris (meta =tengah), yaitu kromosom yang mempunyai lengan yang sama panjang
sehingga sentromer terletak di tengah.
2. Submetasentrik (submeta = agak tengah), yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan yang
hampir sama panjangnya dan sentromer terletak diantara dua lengan yang tidak sama panjang.
3. Akrosentrik (akro = tidak sama), yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan, di mana salah
satu lengan sangat pendek dan yang lainnya panjang, sentromer berada diantara dua lengan
yang tidak sama panjang.
4. Telosentrik (tele = ujung), yaitu kromosom yang satu lengan dan sentromer terletak pada salah
satu ujung dari lengan.

Pada setiap sel individu yang eukariotik, terdapat dua tipe kromosom yaitu kromosom tubuh
(autosom) dan kromosom seks (gonosom). Kromosom tubuh yang berpasangan bersifat
homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi
yang sama. Pada manusia mempunyai 46 kromosom. Kromosom tubuh terdiri atas 22 pasang
autosom (22AA). Kromosom seks manusia terdiri atas 1 pasang gonosom, yang menentukan
jenis kelamin perempuan bersifat homolog (dinotasikan dengan XX) dan yang menentukan jenis
kelamin laki-laki bersifat nonhomolog (dinotasikan dengan XY).
GEN DAN ALEL
Gen adalah unit informasi genetik yang terdapat pada lokus dan memenuhi kromosom sebagai
zarah yang kompak.Gen memiliki beberapa sifat, antara lain:
1. mengandung satuan informasi genetik;
2. sebagai zarah tersendiri, terdapat dalam kromosom;
3. dapat menduplikasi diri pada pembelahan sel;
4. mengatur sifat-sifat yang diturunkan.
Fungsi Gen
1. menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya;
2. mengendalikan perkembangan dan metabolisme sel atau individu.

Lokasi Gen
Thomas Hunt Morgan (1911) berhasil menemukan bahwa gen terdapat pada setiap segmen atau
lokus kromosom. Gen A, B, C, D, E terletak pada satu kromosom, sementara gen a, b, c, d, e
terletak pada satu kromosom yang lain. Kedua kromosom ini merupakan kromosom homolog.
Gen A berpasangan dengan gen a dan menempati lokus yang bersesuaian pada kromosom
homolog, bekerja untuk menunjukkan sifat-sifat alternatif sesamanya sehingga A dan a disebut
alela.
Alela adalah pasangan alternatif gen untuk menentukan sifat keturunan. Dalam satu lokus tidak
selalu hanya terkandung satu macam pasangan alternatif gen. Apabila dalam lokus yang
bersesuaian pada kromosom homolog terdapat lebih dari satu pasang gen, maka keadaan
demikian disebut alela ganda. Contoh sifat yang dikendalikan oleh alela ganda adalah golongan
darah dan warna kulit.

DNA (Deoxyribonucleic Acid)


DNA adalah materi genetik yang membawa informasi yang dapat diturunkan. Di dalam sel
manusia DNA dapat ditemukan di dalam inti sel dan di dalam mitokondria. DNA terdiri atas tiga
komponen dasar, yakni
1. gugus fosfat (─PO4);
2. deoksiribosa atau gugus gula yang kehilangan satu atom oksigen;
3. basa nitrogen yang terdiri: purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin).

Komponen penyusun DNA

Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah kemampuan DNA untuk membentuk atau mensintesis DNA sendiri. DNA
hasil replikasi akan diwariskan pada sel anakan pada proses pembelahan sel sehingga dua sel
anakan yang dihasilkan memiliki informasi genetik yang sama. Ada tiga hipotesisis yang
menjelaskan replikasi DNA, yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Penejelasan
DNA dapat bersifat autokatalis, yaitu dapat menggandakan dirinya, juga dapat bersifat
heterokatalis, yaitu DNA mampu mensintesis molekul lainnya seperti RNA. Berdasarkan dua
sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:
1. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya;
2. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung;
3. menyintesis RNA;
4. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein.

RNA (Ribonucleic Acid)


RNA (Ribonucleic Acid) adalah materi genetik yang terdapat di dalam inti, sitoplasma, dan
matriks plastida. RNA adalah rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa
nitrogen yang terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan urasil). RNA
merupakan rantai nukleotida, molekulnya lebih kecil daripada DNA dan berperan dalam síntesis
protein. Berdasarkan tempat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi:
1. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibentuk DNA jika diperlukan. RNAd ini
merupakan RNA terpanjang dan terbesar dan berperan sebagai pola cetakan untuk membentuk
polipeptida dengan jalan mengatur urutan asam amino untuk membentuk protein. Pada rantai
RNAd terdapat kode-kode genetik berupa urutan basa nitrogen yang disebut kodon. RNAd
berfungsi menyampaikan informasi genetik dalam bentuk kode genetik ke ribosom.
2. RNA transfer (RNAt), dibentuk di inti dan terdapat di sitoplasma. RNAt mempunyai rantai
terpendek diantara jenis RNA lainnya. RNAt berfungsi mengikat dan mengangkut asam amino
ke ribosom dan menerjemahkan (translasi).
3. RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nukleolus dan merupakan RNA yang berada pada
ribosom. RNAr dibentuk oleh gen-gen khusus yang terdapat pada nukleolus, berfungsi
menyusun asam amino menjadi protein.
Perbedaan DNA dan RNA

SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah peristiwa penyusunan protein dengan bahan dasar asam amino yang
bertujuan untuk mendapatkan protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural
digunakan oleh sel untuk menyusun membran sel dan sebagai bahan pembangun atau
menggantikan sel-sel yang rusak. Protein fungsional yang dihasilkan dari sintesis protein berupa
enzim dan hormon yang berfungsi untuk metabolisme dan pertumbuhan serta perkembangan sel.
Enzim yang dibutuhkan dalam sintesis protein berupa:
1. RNA polymerase berfungsi saat transkripsi untuk memutuskan ikatan hidrogen yang
menghubungkan antara rantai double heliks DNA.
2. Aminoasil sintetase berfungsi pada saat pengikatan asam amino di sitoplasma oleh RNAt.
Pengikatan asam amino oleh RNAt juga membutuhkan energi (ATP) untuk mengaktifkan
asam amino sehingga dapat diikat oleh RNAt.
3. Secara garis besar, proses sintesis protein terjadi melalui dua tahap
yaitu (1) Transkripsi adalah proses pencetakan RNAm oleh DNA. Pada tahap ini, RNAm
berfungsi sebagai pembawa informasi yang merupakan kode-kode genetik atau kodon. DNA
berfungsi sebagai perancang pola penyusunan protein. Pada proses transkripsi tidak ada
perubahan dalam kode; (2) Translasi adalah proses penerjemahan kode-kode oleh RNAt,
berupa urutan asam-asam amino yang dikehendaki. Jadi, pada proses translasi terjadi
perubahan dalam kode, yaitu urutan nukleotida ke urutan asam amino.

3. Pengertian pembelahan meiosis dan mitosis pada sel

Pembelahan meiosis adalah proses pembelahan bersifat reduksi yang bertujuan untuk
menghasilkan gamet. Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi karena terjadi
pengurangan jumlah kromosom diploid (2n) menjadi haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi
pada sel penghasil gamet seperti organ kelamin jantan dan betina. Meiosis dibagi menjadi dua
pembelahan nukleus (kariokinesis), yaitu meiosis I dan meiosis II. Perbedaan meiosis 1 dan
meiosis 2 yaitu adanya pindah silang dan penggandaan kromosom.

Mitosis adalah suatu pembelahan sel melalui tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan
telofase. Tujuan mitosis adalah untuk pertumbuhan dan regenerasi yang menghasilkan dua sel
anak yang identik dengan sel induk semula. Mitosis hanya terjadi sekali dan hanya berlangsung
selama somatisasi.

4. Fase-fase pembelahan meiosis dan mitosis pada sel

Pembelahan mitosis dan meiosis merupakan dua jenis pembelahan sel. Pembelahan sela tau
reproduksi sel itu sendiri artinya adalah proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau
lebih sel anak. Pada organisme multiseluler, reproduksi sel berguna untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan memperbaiki tubuh organisme.

Pembelahan Mitosis dan Meiosis


Mitosis dapat diartikan sebagai suatu tipe pembelahan sel yang ditandai dengan suatu sel tunggal
membelah untuk menghasilkan dua sel anak yang identic secara genetik. Kondisi tersebut adalah
cara tubuh menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang
mengalami kerusakan di seluruh tubuh (Pujiyanto, 2018: 35). Adapun tahapan mitosis adalah
sebagai berikut.

1. Interfase, terjadi pertumbuhan ukuran sel, permbelahan organel, dan sintesis protein.
2. Profase, nukleolus dan membran inti menghilang dan kromatin memendek sehingga menebal
menjadi kromatid.
3. Metafase, kromatid mengatur diri dan berjejer di bidang pembelahan (ekuator). Pada fase ini,
jumlah kromosom dapat dihitung.
4. Anafase, sentromer membelah sehingga kromatid terbelah menjadi dua. Kemudian, masing-
masing kromatid bergerak kea rah kutub yang berlawanan.
5. Telofase. Kromatid sampai ke kutub dan berubah menjadi kromatin (benang-benang halus),
membran inti terbentuk kembali, benang-benang spindle lenyap, nukleolus dan membrane
nukleus terbentuk kembali, sampai akhirnya terbentuklah membran sel yang membelah
sitoplasma menjadi dua.

Meiosis, yakni pembelahan pada sel kelamin (gamet/gonad). Meiosis juga sering disebut sebagai
pembelahan reduksi karena pembelahan sel induk diploid (2n) menghasilkan 4 sel anakan
haploid (n). Berbeda dengan mitosis, meiosis terjadi dalam dua tahap tanpa diselingi dengan
interfase.
BAB II
PROESS PENGERJAAN

2.1. Alat dan bahan pembuatan DNA dan pembelahan sel (MEIOSIS dan
MITOSIS)
A.alat dan bahan pembuatan DNA

 Plastisin
 Cat akrilik
 Papan
 Stik es
 Lem tembak
 Tiang aluminium
 Bor

B.Alat dan bahan pembuatan pembelahan sel

 Styrofoam
 Origami
 Lem kertas
 Karton
 Gunting
 Jangkar

2.2. Langkah -langkah pembuatan


A.langkah langkah pembuatan alat peraga DNA

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


2. Ambil beberapa stik es krim, lalu stik es diberi warna
3. Menyiapkan plastisin, plastisin dicampur semua warna lalu dibentuk menjadi bulat-bulat
4. Plastisin yang telah dibentuk bulat bulat dimasukkan kedalam stik es pada sisi kiri dan
kanan
5. Beri lubang ditengah triple untuk menancapkan menbuat tiang DNA dengan
menyesuaikan tiang yang ada
6. Pasang stik es yang telah ditempel bola bola plastik ketiang DNA dan membentuk double
helix
7. Tempel label pertanda bagian DNA (Guanin, Sitosin, Timin, Adenin) dibawah tiang
DNA sesuai dengan warna yang telah dibuat
B.langka -langka pembuatan alat peraga pembelahan sel

1. Buatlah bulat diatas kertas oligami dengan mengunakan jangkar


2. Lalu gunting bulatan yang telah dicetak menggunakan jangkar
3. Bulatan beberapa buah setelah bulat dari kertas origami dijadi tempel di sytorofoam
gunting mengikuti bulat origami
4. Gambar bentuk-bentuk kromosom
5. Setelah bentuk kromosom jadi tempelkan pada syrofoam dan gunting mengikuti bentuk
kromosom.
6. Tempelkan bentuk kromosom yang telah jadi pada tempat bulat syrofoam.
7. Lalu gabungkan dengan mengunakan tali dan direkatkan mengunakan lem tembak.
8. Tempel bentuk2 kromosom diatas kertas warna.
9. Selanjutnya tempelkan ke styrofoam yang sudah dilapisi karton hitam
10. Alat peraga sudah bisa digunakan.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Dari hasil pengerjaan alat peraga tersebut, Kami mendapatkan kesimpulan bahwa kita dapat
mengetahui bagaimana bentuk sebuah kromosom atau gen dengan melihat contohnya. Adapun
bahan-bahan yang digunakan seperti plastisin, triplek, stik es, krim batang dalaman lem tembak,
dan masih banyak lagi alat ini dapat menambah wawasan kita serta meningkatkan minat siswa
dalam belajar biologi.

2. Dari hasil alat peraga pembelahan sel dapat kita ketahui


Pada pembelahan mitosis mampu memperbaiki sel yang rusak dengan sel baru, sedangkan
meiosis tidak. Pada pembelahan meiosis membentuk sebuah sel yang dinamakan sel gamet pada
proses reproduksi, sedangkan mitosis tidak. Pembelahan mitosis bertujuan untuk menghasilkan
sel awal kehidupan suatu makhluk hidup

3.2. Saran dan Kritik

A. Saran pemanfaatan alat dalam pembelajaran

1. Konsep substansi genetik dan pem belahan sel diberikan di kelas XII dalam materi pokok
substansi genetik dan pembelaan sel.

2. Standar kompetisi siswa mampu memahami bentuk kromosom, gen ,dan DNA serta
pembelahan sel yang terdiri dari mitosis dan meiosis

3. Alat peraga ini hanya mampu menggambarkan bentuk dari kromosom, gen , dan pembelaan
sel yang terdiri dari mitosis dan meiosis

4. Siswa diberikan tugas merancang alat peraga sistem pernapasan dan pembelaan sel dengan
bahan lain.

B. Saran

Semoga alat peraga yang kami buat dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan
khusus dalam bidang studi biologi dan semoga kedepannya kami bisa membuat alat peraga
substansi genetik dan pembelaan sel yang lebih baik.
DOKUMENTASI
~SELESAI~

Anda mungkin juga menyukai