Anda di halaman 1dari 21

PEMBELAHAN SEL

Dra. Ganesya H., M.M.

DISUSUN OLEH : AULIA AZZAHRA SITORUS


KELAS : XII IPA 1

SMA NEGERI 5 PALEMBANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 2

B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 3

C. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 4

A. PENGERTIAN PEMBELAHAN SEL ...................................................................................... 4

B. FUNGSI PEMBELAHAN SEL ............................................................................................... 4

C. FASE/TAHAPAN PEMBELAHAN MITOSIS .......................................................................... 6

D. PERBEDAAN PEMBELAHAN MITOSIS PADA HEWAN DAN TUMBUHAN ........................... 9

E. JENIS-JENIS PEMBELAHAN SEL .......................................................................................... 9

1. PENGERTIAN MITOSIS ................................................................................................... 10

2. PROSES YANG TERJADI DI MITOSIS ............................................................................... 11

3. CONTOH TERJADINYA MITOSIS ..................................................................................... 11

4. CIRI-CIRI MITOSIS........................................................................................................... 12

5. FASE-FASE PEMBELAHAN MITOSIS................................................................................ 12

a. PROFASE..................................................................................................................... 12

b. METAFASE .................................................................................................................. 15

c. ANAFASE.................................................................................................................... 16

d. TELOFASE ................................................................................................................... 17

BAB III KESIMPULAN.............................................................................................................. 19


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmatnya kita diberikan nikmat sehat untuk melakukan aktivitas sehari-hari kita.
Tidak lupa kita berikan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dimana kita sebagai
pengikut di akhir zaman agar mendapatkan syafaat beliau dia akhirat nanti. karena
dengan kita mengingat akhirat kita dapat menenangkan hati dan pikiran kita.
Terima kasih kami berikan kepada berbagai pihak yang mendukung dalam
penyelesaikan makalah ini. Terima kasih tak hingga kami berikan kepada Bu Dra.
Ganesya H., M.M. sebagai guru pembimbing kami yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.
Hati yang tenang dan tenteram, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan benar. Meskipun makalah ini jauh dari kata sempurna tetapi kami berusaha
dengan baik untuk menyelesaikannya dengan baik juga. Saya membuat makalah ini
karena saya ingin memberitahukan informasi yang saya dapatkan dalam pembelajaran
fase-fase pembelahan mitosis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
mengerti informasi-informasi yang kami sampaikan.

Palembang, 12 Desember 2022

Penulis

1
BAB l
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan identik
dengan sel induk. Mitosis hanya terjadi pada sel eukariot, yaitu pada sel somatik yang
bersifat meristematik. Adanya mitosis menjadikan setiap sel tanaman memiliki
kandungan genetik yang sama pada setiap organ tanaman, kecuali terjadi mutasi
(Purnama, Martasari, Kendarini, & Saptadi, 2017). Fase mitosis merupakan proses
pembagian genom yang telah digandakan oleh ke dua sel yang identik yang
dihasilkan oleh pembelahan sel (Novel, 2010).

Mitosis biasanya merupakan periode fase terpendek dalam siklus pakan perio
pembelahan sel, selebihnya merupakan fase interfase yang terdiri dari Gap-1 (G1).
sintesis DNA (S), dan Gap-2 (G2) (Purnama et al., 2017). Mitosis merupakan
pembelahan sel yang terdiri dari tahap profase, metaphase anafase dan telofase.
Beberapa tahap ini memiliki waktu pembelahan yang berbeda-beda tergantung jenis
sel yang membelah. Fase profase merupakan tahapan pembelahan sel yang paling
lama dan membutuhkan energi yang besar, fase ini membutuhkan waktu sekitar 30-
60 menit. Fase metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit, pada fase ini
kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator atau tengah-tengah
sel. Fase anafase membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit, pada fase ini komosom yang
mengumpul ditengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub
sehingga terlihat ada dua kumpulan kromosom, dan fase telofase membutuhkan
waktu sekitar 30-60 menit, pada telofase terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian
inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian),
pada fase ini pembelahan telah selesai. Sel telah terbagi menjadi dua sel anakan,
masing-masing memiliki inti yang mengandung 4 kromosom dengan bahan genetik
yang sama dengan induknya (Cahyono, 2016).

2
Indeks mitosis merupakan perbandingan jumlah sel-sel yang mengalami
mitosisnya baik pada fase profase, metafase, anafase serta telofase dengan jumlah
keseluruhan sel dalam populasi sel. Pada fase mitosis juga perlu itu berbeda-beda dan
tidak konstan, setiap tanaman sebenarnya memiliki jam biologi yang mengatur waktu
optimum pembelahan mitosis (Diana, 2018). Setiap tanaman memiliki waktu
optimum pembelahan sel secara mitosis yang berbeda beda, pada umumnya tanaman
melakukan pembelahan sel pada pagi hari (Purnama et al., 2017).

Tanaman membutuhkan vitamin dalam proses pertumbuhan, salah satu


vitamin yang dibutuhkan tanaman dalam proses pembelahan sel yaitu vitamin B1.
Vitamin B1 merupakan kelompok vitamin B. yang mempunyai peranan di dalam
metabolisme tanaman dalam hal mengkonversikan karbohidrat menjadi energi untuk
menggerakkan aktifitas di dalam tanaman (Wulandari, Muhartini, & Trisnowati,
2011). Tiamin termasuk vitamin B1 yang berfungsi untuk mempercepat pembelahan
sel pada meristem akar (Untari & Puspitaningtyas, 2006).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian pembelahan sel?
2. Apa fungsi dari pembelahan sel?
3. Apa saja fase/tahapan pembelahan mitosis?
4. Apa perbedaan pembelahan mitosis pada hewan dan tumbuhan?
5. Apa?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Dapat mengetahui pengertian pembelahan sel.
2. Dapat mengetahui fungsi dari pembelahan sel.
3. Dapat mengetahui fase/tahapan pembelahan mitosis.
4. Dapat mengetahui perbedaan pembelahan mitosis pada hewan dan
tumbuhan.
5. Dapat mengetahui jenis-jenis dari pembelahan sel.

3
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelahan Sel


Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua
atau lebih menjadi sel baru. Pembelahan Sel merupakan cara sel memperbanyak diri
atau yang disebut dengan reproduksi. Sel sebagai bagian terkecil yang menyusun
tubuh makhluk hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berhubungan erat dengan
proses pembelahan sel ini. Namun demikian fungsi pembelahan sel pada makhluk
hidup multiseluler dan uni seluler sangat berbeda meski intinya sama yaitu
perbayakan sel. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua
makhluk. Sel sendiri mengalami pembelahan untuk:
Pertumbuhan: Makhluk hidup dapat bertumbuh karena sel-selnya bertambah
banyak. Semakin banyak sel dalam makhluk hidup maka semakin besar ukuran
makhluk hidup itu.
Perbaikan: Ketika tubuh terluka, setelah beberapa waktu bagian tubuh yang luka
akan menutup seperti semula. Pada Bagian tubuh yang terluka sesungguhnya terjadi
kerusakan jaringan. Perbaikan kerusakan jaringan pada tubuh merupakan hasil proses
pembelahan sel.
Reproduksi atau perkembangbiakan: Salah satu ciri makhluk hidup adalah
berkembang biak untuk melestarikan keturunannya dengan beranak, bertelur, dan
lain-lain.
B. Fungsi Pembelahan Sel
Sel-sel dalam tubuh makhluk hidup mengalami pembelahan untuk
membentuk sel-sel baru. Sel-sel ini nantinya akan membentuk jaringan hingga organ-
organ di tubuhnya.

4
Sayangnya, sel-sel ini memiliki usia. Seperti sel darah merah yang hanya bisa
hidup selama 120 hari dan akan mati setelah 120 hari. Di sinilah peran pembelahan
sel, yaitu mengganti sel-sel yang telah mati atau rusak.
Dalam tubuh organisme yang telah dewasa, jumlah sel dalam setiap organnya
harus dijaga agar tetap konstan. Artinya, tidak boleh ada organ yang jumlah selnya
berlebih atau berkurang.
Misalnya, jumlah sel darah merah dalam tubuh perempuan dewasa berkisar
antara 4-5 juta sel dalam satu mikroliter darah. Apabila jumlah sel dalam organ tubuh
melebihi jumlah yang seharusnya, akan terjadi gangguan yang disebut dengan tumor.
Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup uniseluler atau bersel
tunggal adalah sebagai cara untuk berkembang biak. Contoh makhluk hidup yang
berkembang biak dengan membelah diri diantaranya Protozoa, Amoeba, dan lain-
lain.
Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup multiseluler atau makhluk hidup
bersel banyak adalah sebagai cara memperbayak sel tubuh sehingga makhluk hidup
yang bersangkutan dapat tumbuh dan berkembang. Sel yang membelah diri disebut
sel induk, sedangkan sel hasil pembelahan diri disebut sel anak. Pada dasarnya proses
pembelahan sel terbagi menjadi pembelahan sel secara langsung dan pembelahan sel
secara tidak langsung.
Proses pembelahan sel merupakan cara agar sel dapat tumbuh dan
berkembang. Sel yang membelah diri disebut sel induk, sedangkan sel hasil
pembelahan diri disebut sel anak. Pada dasarnya proses pembelahan sel terbagi
menjadi 2, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan pembelahan sel secara tidak
langsung.
1. Pembelahan sel secara langsung
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan amitosis
atau pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari
1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap
Pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme

5
uniseluler (bersel satu), seperti bakteri, protozoa dan mikroalga (alga bersel
satu yang bersifat mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner,
satu sel akan membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama lain).
Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.
2. Pembelahan sel secara tidak langsung
Pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis dan meiosis). Pembela
han sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-
tahapan tertentu. Setiap tahapan Pembelahan ditandai dengan penampakan
kromosom yang berbeda-beda. Ketika sel akan membelah, benang-benang
kromatin akan menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom.
Kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa sifat keturunan.
Pada waktu sel sedang membelah, terjadi proses pembagian kromosom di
dalamnya. Tingkah laku kromosom selama sel membelah dibedakan
menjadi fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan sel yang
terjadi yang terjadi melalui fase-fase itulah yang disebut pembelahan secara
tidak langsung.
C. Fase/Tahapan Pembelahan Mitosis
Pada tahapan pembelahan mitosis ini terdiri dari empat tahap, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Sebelum masuk ke 4 tahap sel mitosis, maka akan
melewati tahap interfase terlebih dahulu. Berikut penjelasan lengkapnya ada di bawah
ini.
1. Interfase
Namun, setiap kali akan berpindah fase keempat fase ini dimulai, ada
pendahuluan istilahnya yang namanya fase pendahuluan atau interfase.
Interfase ini juga sering disebut dengan persiapan pembelahan.
Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh
sel untuk melakukan pembelahan. Nah, yang perlu kamu tahu, proses ini
memerlukan waktu yang sangat lama dibanding fase lainnya, loh.

6
Pada tahapan ini, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleus) akan
terlihat dengan jelas. Akan tetapi, kromosom pada bagian sel malah tidak
terlihat, mengapa begitu? Hal ini disebabkan karena kromosom masih dalam
bentuk kromatin. Kromatin adalah benang-benang halus yang tersusun dari
beberapa molekul, seperti RNA, DNA, dan Protein.
Sementara itu, di bagian luar inti sel terdapat sentrosom. Sentrosom
adalah organel sel yang memiliki fungsi untuk mempertahankan jumlah
kromosom banyaknya kromosom antara sel induk dan sel anak supaya
jumlahnya agar tetap sama pada saat pembelahan sel terjadi.
Jadi, jika pada sel hewan, setiap sentrosom akan mengandung
sepasang sentriol yang berbentuk seperti badan silindris kecil
Tahap interfase dikelompokkan menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap
pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
Gambar. Siklus Sel

1. Fase G1

Fase G1 dinamakan juga dengan fase perkembangan dan pertumbuhan


sel. Fase ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel
sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan dipakai pada tahap interfase
berikutnya,yaitu fase S.
Pada tahapan ini, sel bertumbuh menjadi lebih besar. Beberapa pertumbuhan
bagian sel, diantaranya ada:
a. Pembesaran ukuran nukleus.
b. Penambahan volume sitoplasma.

7
c. Pembentukan DNA.
d. Pembentukan enzim untuk replikasi DNA.
e. Pembentukan protein melalui proses sintesis protein
(transkripsi dan translasi) untuk memacu pembelahan nukleus.
f. Pembentukan benang spindel.
Subfase G-1 merupakan proses paling lama pada interfase, yaitu
sekitar 12 – 24 jam.
2. Fase S
Pada fase S, terjadi duplikasi atau replikasi DNA sebagai materi
genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan
dihasilkan dua salinan DNA. Di tahap sintesis, terjadi replikasi DNA beserta
protein histon yang untaiannya disebut sebagai benang kromatin.
Proses replikasi benang kromatin ini membentuk kembaran yang
bernama kromatid. Kedua kromatid kembar ini terikat pada satu sentromer.
Proses sintesis pada tahap ini membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 jam
3. Fase G2
Fase ketiga, yaitu fase G2, replikasi DNA telah rampung. Ada
peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk
melakukan pembelahan.
Pada tahap pertumbuhan sekunder, organel-organel sel dan juga RNA
terbentuk. Tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam dan
merupakan proses terakhir sebelum sel benar-benar siap untuk membelah.
Kromatin pada fase-fase siklus sel:
a. DNA rantai ganda.
b. Kromatin (untaian DNA rantai tunggal beserta protein histon).
c. Kromatin pada interfase (biru) beserta sentromer (merah).
d. Kromatin padat selama profase.
e. Kromosom pada metafase.

8
Pada akhir interfase, satu sel telah memiliki satu nukleus dengan dua
nukleolus (anak inti). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di dalam
nukleus telah terdapat kromatid, yaitu benang-benang kromatin yang telah
terduplikasi.
Gambar. Interfase

D. Perbedaan Pembelahan Mitosis Pada Hewan dan Tumbuhan

E. Jenis-Jenis Pembelahan Sel


Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada
sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada
1855.

9
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya
dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Jenis pembelahan sel ada dua macam
yaitu pembelahan mitosis dan meiosis. Kedua jenis reproduksi ini akan dijelaskan
secara rinci sebagai berikut:
1. Pengertian Mitosis
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel
anak dengan jumlah kromosom yang sama seperti sel induknya.
Jadi, mitosis adalah pembelahan sel untuk memperbanyak sel yang sifatnya
identik dengan induk. Secara proses, mitosis adalah menyangkut pembelahan
nukleus menjadi 2 anak nukleus yang menggunakan sitokinesis dipakai untuk
pembelahan sitoplasma yang menghasilkan sel anak yang masing-masing
mengandung sebuah nukleus anak.
Seluruh aktivitas sel diorganisasi dari nukleus, lebih spesifik oleh
DNA. Maka dari itu, peristiwa pembelahan sel terjadi di nukleus.
Proses pembelahan sel bukan berarti ia menduplikasi seluruh bagian dirinya.
Akan tetapi, yang sebenarnya terjadi adalah hanya DNA saja yang
digandakan. Pembelahan nukleus dan pembelahan sitoplasma meskipun
hampir selalu terpadu dengan baik, adalah 2 proses yang terpisah dan berbeda.
Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik.S
Sedangkan, sel prokariotik tidak dapat melakukannya. Alasannya
adalah karena sel prokariotik tidak memiliki nukleus (inti sel), membran inti
sel, dan mitokondria. Sedangkan pada mitosis organel-organel terlibat.
Mitosis terjadi pada hewan dan manusia proses
pembelahan mitosis terjadi di semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-sel
kelamin (gamet). Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator
pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi
terpisah. Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem,
seperti ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis berfungsi
untuk pertumbuhan sel tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak

10
(regenerasi), dan mempertahankan jumlah kromosom.
Pembelahan mitosis terdiri atas pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma.
2. Proses yang terjadi di Mitosis
Proses mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik, yang
mempunyai distribusi organel serta komponen sel yang nyaris sama. Mitosis
dan sitokinesis adalah fase mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel awal
terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel
awal. Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal menjadi dua
sel anakan. Genom dibentuk oleh sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA
yang berpilin rapat berisi informasi genetik vital untuk menjalankan fungsi sel
secara benar.
Karena setiap sel anakan harus identik secara genetik dengan sel awal,
maka sel awal harus menggandakan tiap kromosom sebelum
melakukan mitosis. Jadi dia membentuk dirinya menjadi 2 terlebih dahulu.
Proses penggandaan DNA terjadi pada pertengahan interfase, yaitu
fase sebelum fase mitosis pada siklus sel. Setelah penggandaan, tiap
kromosom mempunyai salinan yang identik yang disebut sister kromatid,
yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebut sentromer. Sister
kromatid itu sendiri tidak dianggap sebagai kromosom.
3. Contoh terjadinya mitosis
Tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel anakan yang
serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai
susunan genetika yang sama dengan induknya.
Hampir semua makhluk hidup mengalami proses mitosis yang sama,
kecuali pada prokariot (makhluk hidup yang tidak mempunyai inti sejati),
seperti bakteri, virus dan ganggang biru. Pembelahan mitosis terjadi pada
waktu perkembangan dan pertumbuhan embrio, pada penggantian sel-sel yang
telah usang seperti sel-sel darah, kulit, selaput usus dan seterusnya, dan pada
penyembuhan luka.

11
4. Ciri-ciri mitosis
a. Pembelahan mitosis terjadi sekali.
b. Jumlah sel anak yang dihasilkan dari
pembelahan mitosis adalah dua.
c. Jumlah kromosom seorang anak sama dengan jumlah
kromosom pada orangtua, yaitu 2n (diploid).
d. Sifat sel anak sama dengan sel induk.
e. Terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik), misalnya pada
jaringan embrional, termasuk ujung akar, ujung batang,
lingkaran kambium.
f. Tujuan dari pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak
sel seperti pertumbuhan atau untuk memperbaiki sel yang
rusak.
g. Melewati tahap pembelahan, interfase, profase, metafase,
anafase, dan telofase, tetapi secara umum tahap ini akan
kembali ke tahap semula untuk membentuk siklus sel.
5. Fase-fase pembelahan mitosis adalah sebagai berikut :
a. Profase
Profase merupakan tahap awal pembelahan sel pada eukariota.
Baik dalam proses pembelahan secara mitosis maupun meiosis.
Melansir dari Wikipedia, profase merupakan tahap pertama
pembelahan sel pada pembelahan secara mitosis dan meiosis.
Tahapan ini memperlihatkan pemadatan kromosom dan juga
proses pemisahan sentriol dalam sentrosom. Organel ini
mengendalikan mikrotubulus dalam sel. Bahkan setiap sentriol
merupakan setengah dari organel.
Tahapan profase ini, nantinya terpisah dalam menyediakan
pusat mikrotubulus di setiap sel baru. Sel yang menggerakkan organel,

12
kromosom, banyak zat dan struktur lainnya. Tentu dengan
mikrotubulus dan protein terkait.
Struktur ini secara bersama-sama menjadi motor molekuler dan
menggerakkan banyak proses selnya. Profase memulai pembelahan
selnya dengan memisahkan pusat-pusat motor molekuler ini. Sehingga
dapat memadatkan kromosom.
1) Tahapan Awal
Pada proses pembelahan sel awalnya akan melalui
tahapan profase ini. Sentrosom akan mengalami replikasi,
nantinya menghasilkan dua sentrosom. Setiap sentrosom
tersebut akan melakukan pergerakan ke kutub-kutub inti sel
yang memiliki letak berlawanan.
Pada saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai tampak
pada dua sentrosom tersebut. Mikrotubulus ini menjadi serat
protein panjang yang memanjang dari sentriol ke semua arah.
Sehingga nantinya mikrotubulus akan membentuk seperti
gulungan benang. Hal tersebut yang biasa menyebutnya
dengan benang-benang spindel.
2) Tahapan Selanjutnya
Pada tahapan pembelahan profase sel ini, benang-
benang kromatin tampak mengalami penebalan. Sehingga
nantinya akan membentuk kromosom. Kromosom tersebut
yang terdiri atas dua kromatid identik. Bahkan yang terikat
pada sentromer atau kepala kromosom.
Selain itu, setiap sentrosom memiliki dua kinetokor
yang menjadi formasi protein. Bahkan juga akan menjadi
tempat melekatnya benang-benang spindel.

13
3) Tahap Akhir
Pada akhir tahap profase ini, nukleus dan membran inti
sel mulai tampak menghilang. Selain itu, sentrosom telah tiba
di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel akan
membentang dari kutub satu ke kutub yang lainnya.
Nantinya benang spindel ini akan berguna dalam
penarikan kromosom ke bagian tengahnya inti sel. Namun hal
tersebut akan dilakukan pada tahap selanjutnya.
Tahapan pembelahan profase ini juga tidak terjadi
begitu saja. Pada fase ini terjadinya kromosom yang sudah
mengganda dan kemudian memadat. Bahkan membran inti
tampak mengalami kerusakan, sehingga menjadi bagian-bagian
kecil.
Secara ringkas, profase ditandai oleh hal-hal berikut.
a) Kromatin yang tampak seperti granula berubah
menjadi benang-benang kromatin.
b) Benang-benang kromatin memendek dan
menebal menjadi kromosom.
c) Kromosom berduplikasi menjadi dua bagian,
dimana masing-masing bagian disebut
kromatid.
d) Kromatid melekat di beberapa benang
gelendong di kinetokor.
e) Anak inti menghilang.
f) Membran inti mulai menghilang tetapi masih
belum menghilang secara keseluruhan.
g) Tiap sentriol memisah ke arah kutub yang
berlawanan dan terbentuk benang-benang
gelendong mitosis.

14
Gambar. Profase

b. Metafase
Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel menjadi tidak
terlihat. Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke
satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Nah, nanti pasangan
kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan
terbentuklah lempeng metafase.
Posisi kromosom yang terletak pada bagian tengah inti sel ini
memproduksi jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat dan
bentuk kromosom juga bisa diamati jelas. Pada fase ini Kromosom
sudah mengganda, kemudian memadat. Membran inti mulai rusak
menjadi bagian bagian kecil (fragmen).
Secara ringkas, metafase ditandai oleh hal-hal berikut.
a) Kromosom berjajar di bidang ekuator.
b) Kromosom menjadi semakin pendek dan tebal.
c) Membran inti sel sudah benar-benar menghilang
dan benang gelendong meluas dari satu kutub
ke kutub lainnya.

15
Gambar. Metafase

c. Anafase
Pada Tahap anafase pemisahan kromatid menandai fase ini.
Mulai dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom
baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel
bergerak menuju kutub yang berbeda arah. Jumlah kromosom yang
menuju ke kutub yang satu akan sama persis dengan jumlah
kromosom yang menuju ke kutub yang lain.
Jadi, pada tahap akhir anafase, kromosom nyaris tiba ke
kutubnya masing-masing. Selain itu, mulai terjadi juga sitokinesis.
Apa itu sitokinesis? Sitokinesis adalah fase pembelahan atau
pemisahan sitoplasma, organel, dan membran seluler. Pembelahan ini
diawali dari pinggir sel (membran sel) bergerak menuju ke bagian
tengah sel, sehingga akan membuahkan hasil dua sel yang disebut sel
anak.
Secara ringkas, anafase ini ditandai oleh hal-hal
berikut.
a) Sentromer dari masing-masing kromatid
membelah menjadi dua.
b) Kromatid yang ada dibidang ekuator memisah
dan membentuk dua buah kromosom

16
c) Kromosom bergerak menuju kearah kutub-
kutub yang berlawanan
d) Kedua kutub sel sudah memiliki koleksi
kromosom yang lengkap dan jumlah yang sama.
Gambar. Anafase

d. Telofase
Telofase ini merupakan suatu tahap terakhir di dalam
pembelahan sel. Setelah itu selama telofase serta nukleus
menyelubungi reformasi di sekitar inti baru di tiap-tiap setengah sel
yang membelah.
Bagian nukleolus, atau juga ribosom yang memproduksi
kembali inti. Pada saat sel telah selesai itu menggerakkan kromosom,
bagian utama dari aparatus spindel tersebut mengalami depolimerisasi,
atau juga hancur berantakan.
Pada saat telofase bergerak menuju penyelesaian, yang mana
kromosom itu melepaskan struktur yang terikat ketat kembali ke
kromatin lepas. Setelah itu pada tahapan telofase ini diakhiri oleh
proses yang dikenal yakni sebagai sitokinesis, yang mem Telofase ini
dimulai sebagai ujung anafase. Selama anafase, kromosom atau jgua
kromatid pada pelat metafase dipisahkan, serta diseret menuju kutub
yang berlawanan.

17
Selanjutnya pada saat kromosom telah atau sudah mencapai
kutub yang dimaksudkan, telofase bisa atau dapat dimulai. Untuk
memungkinkan sel-sel baru itu mulai memproduksi protein yang
diperlukan serta untuk melindungi DNA, sebuah inti harus direformasi
di tiap-tiap sel.
Ciri-ciri telofase ini ialah Nukleolus (Anak inti) serta membran
nukleus (Inti Sel) mulai muncul kembali, terjadi sitokinesis
(Pembelahan sitoplasma yang membagi sel menjadi 2 sel anak yang
identik satu sama lain.
Secara ringkas, telofase ditandai oleh hal-hal berikut.
1) Kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatin
muncul kembali
2) Benang-benang gelendong menghilang
3) Terbentuk dua sel anak yang mempunyai sifat dan
jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
Gambar. Telofase

18
BAB lll
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh melalui pembahasan yang telah dilakukan


sebelumnya adalah sebagai berikut.

1. Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua
atau lebih sel anak.
2. Pembelahan sel pada prokariota dikenal dengan nama pembelahan biner,
sedangkan pembelahan sel pada eukariota ada dua jenis yaitu mitosis dan meosis.
3. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel
tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
4. Mitosis adalah proses pembelahan inti pada sel eukariotik yang terjadi ketika
sel induk membelah untuk menghasilkan dua sel anak yang identik. Pembelahan
mitosis terdiri dari interfase, profase, prometafase, metaphase. anafase, dan telofase.
5. Sel-sel pada organisme multiseluler sebagian mengalami penuaan dan
kerusakan. Oleh sebab itu perlu diperbaiki melalui pembelahan sel. Pembelahan sel
berfungsi dalam reproduksi, pertumbuhan, dan perbaikan.
6. Kanker muncul dari perkembangan abnormal pada sel-sel normal sehingga
membuat sel kanker tumbuh berlebih dan menyebar ke lokasi lain. Perkembangan
tidak normal ini dapat disebabkan oleh mutasi yang dipicu oleh berbagai faktor
seperti bahan kimia, radiasi, sinar ultraviolet, dan kesalahan replikasi kromosom

19

Anda mungkin juga menyukai