Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH REPRODUKSI SEL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


1. RAHMA ANISYA (22)
2. INDAH RESILIA (11)
3. ELA ZIRVANI (6)
4. RIZKI ADITYA (24)
5. NAJA ANDIKA (18)

GURU PEMBIMBING :
DEWIYANA SP.d

SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH


KABUPATEN PESISIR BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


karena berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini kami susun agar para pembaca dapat
memperluas ilmunya mengenai reproduksi sel . Tidak lupa untuk
teman-teman sekalian kami mengucapkan terima kasih karena
dukungan dari kalian kami bisa bekerja sama dengan baik dalam
kelompok ini.
Semoga makalah presentasi ini dapat berguna bagi siapa saja
yang memerlukannya , kami menyadari bahwa makalah presentasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran guna untuk perbaikan agar kami  dapat menyusun
karya yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat.

 Krui ,31 juli 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….………..............................................................1
KATA PENGANTAR…….…......................................................................2
DAFTAR ISI…………….
…..........................................................................................3                         
     
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................4
A. .Latar Belakang……..............................................................................4
B. Rumusan Masalah…............................................................................4
C. Tujuan……………….............................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN..............................................................................5


A. Reproduksi Sel……..............................................................................5
 Pengertian reproduksi sel…………………………………………...5
 Bentuk – bentuk pembelahan sel…………………………………..5

BAB III PENUTUP......................................................................................10


            A.Kesimpulan……..........................................................................10
            C.Saran ..........................................................................................10

DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui proses
pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut merupakan
cara untuk berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi proses
pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan bertambah
banyaknya sel-sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah pertumbuhan tubuh makhluk
hidup. Misalnya, sel-sel pada tubuh anak kucing membelah diri mengakibatkan tubuh
anak kucing bertambah besar. Selain itu, reproduksi sel juga menyebabkan
dihasilkannya sel-sel gamet(sel kelamin). Kucing jantan menghasilkan sperma dan
kucing betina menghasilkan ovum.
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
langsung tidak melalui tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel
secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan
pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu sama lain
dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan komposisi genetik.
Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki setengan jumlah kromosom
induk, dan dengan komposisi genetik berbeda.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan reproduksi sel dan uraikan !

C.    Tujuan
1.      Menguraikan reproduksi sel
BAB II
PEMBAHASAN

A.    REPRODUKSI SEL
1. Pengertian Reproduksi Sel
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri,
baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme
uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya.
Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri
sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel
pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat
perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan).
Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di
dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik
yang sama.
Tujuan sel bereproduksi adalah:
1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan
2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
4. Pembentukan Jaringan
5. Regenerasi sel
6. Pembentukan individu baru dan lain-lain
Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak.
Sel induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak.
Jika transformasi genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan
(mitosis/miosis) Untuk menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus
melipat gandakan informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi)
sebelum melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu
Interfase ( istirahat sel tidak membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).

2.      Bentuk-Bentuk Pembelahan Sel


Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas :
a.      Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)
Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel satu,
terjadi proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu tidak
melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan
pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua,
dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi dua, dua menjadi empat,
empat menjadi delapan dan seterusnya hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel
membelah menjadi dua sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan
biner.Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat
induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keturunan
yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh
pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak. 
b.       Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh
organisme eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang tentu
mereka semuanya punya lebih dari satu sel ( multicelluler).

c.       Pembelahan Mitosis
Pembelahan yang bertujuan untuk :
1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
2. Pertumbuhan (perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya bertambah).                                                                       
3. Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk sama
dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel baru dan lama
sama.
Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
1. Berlangsung pada sel somatic
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Melakukan pembelahannya sekali
4. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat
tidak membelah )
5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama
dengan induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan
hasil miosis
6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada
pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang
usianya muda
7. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi berikut uraiannya

Tahapan Pembelahan Mitosis adalah :


·         Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak
beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk
mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
a) Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
b) Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran
dan volumenya.
c) Fase S (Sintesis)
d) Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
e) Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Sekali lagi bahwa
fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase , karena Interfase
merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah.
Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi .

·         Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis , yang
ditandai dengan :
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian kromosom
mengganda membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda mengatur
diri memegang masing kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat teratur menuju ke
bidang equator.

·         Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1.      Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang pembelahan
berhadap hadapan .
2.      Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang
spindle
3.      Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik yang sama
karena memang visinya membentuk 2 sel yang sama.

·         Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad
kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n
(diploid)

·         Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1
inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti
jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2
Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis adalah suatu proses terjadinya pembelahan sel pada sel-sel
kelamin dari organisme-organisme yang melakukan proses reproduksi dengan cara
generatif ataupun seksual.Pembelahan meiosis biasanya sering disebut dengan proses
pembelahan sel secara reduksi, karena proses yang dihasilkan adalah sel-sel anakan
dengan jumlah kromosom setengah / separuh dari kromosom indukannya.
Hal ini sangat berhubungan dengan tujuan utama dari pembelahan itu sendiri, yakni
untuk mempertahankan agar sejumlah bagian kromosom dari generasi ke generasi
yang saling turun temurun akan selalu tetap sehingga itu dapat membantu
mempertahankan terhadap eksistensi dari jenis-jenis yang ada.

d. Pembentukan Gamet (Gametogenesis)|
Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis, ada dua jenis
proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Bila ada sel tubuh kita yang rusak
maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan
mitosis, sedangkan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses
reproduksi manusia menggunakan proses pembelahan meiosis. Seperti yang sudah
kita ketahui bersama bahwa mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya
sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom,
sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n)
yaitu 23 kromosom. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis,

Spermatogenesis
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah
proses kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini
memproduksi sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah
berikut ini:
1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14 tahun, sel
kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut dengan spermatogonium
menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.
2. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua sel
anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.
3. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium yang
kembali melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi
disebut spermatosit primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen
tubulus seminiferus.
4. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit sekunder
yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-
masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu
kromosom kelamin (Y atau X).
5. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat sel
lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.
6. Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami
pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses
spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti
spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang
bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu.
Mari kita simak prosesnya lebih lanjut:
1. Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
2. Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer
melakukan meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya
dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak
sitoplasma dari oosit primer.
4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah lagi.
5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit
sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua . begitu
pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang
akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi
dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.
6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan
23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan
ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai
perkembangan finalnya menjadi ovum yang matang.
7. Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat
dipoid (2n).
BAB III
PENUTUP
                           
A.    Kesimpulan
Meiosis hanya terjadi pada sel eukaryote. Pada hewan, meiosis terjadi pada saat
memproduksi sel gamet. Pada tumbuhan, meiosis hanya terjadi untuk memproduksi
spora, sedangkan sel gametnya diproduksi dengan proses mitosis.
Meiosis memiliki peranan penting dalam reproduksi karena proses meiosis
membagi jumlah kromosom menjadi dua. Sehingga jumlah sel anakannya menjadi
setengahnya(n, haploid). Hal ini dibutuhkan karena saat fertilisasi atau pembuahan,
yaitu proses peleburan sel gamet jantan dengan betina, kromosom-kromosom antara
kedua induknya akan melebur menjadi satu nucleus. Jika tidak terjadi pembagian
jumlah saat meiosis, jumlah kromosom setelah pembuahan adalah 4n bukan 2n.
Perbedaan antara mitosis dan meiosis hanya terdapat pada jumlah proses,
jumlah hasil anakan, jumlah kromosom anakan dan termpat terjadinya proses
pembelahan. Sedangkan fase atau langkah yang dilalui tetap sama.

B.     Saran
Berharap dengan adanya makalah ini kami serta teman – teman semua menjadi
lebih paham dan mendapat ilmu dari membaca makalah ini. Khususnya pegetahuan
yang lebih tetang pembelahan meiosis, baik dalam tahap interphase maupun meiosis
serta tujuan dan hasil dari pembelahan meiosis.

DAFTAR PUSTAKA

D.A.Pratiwi dkk.2007.Biologi untuk SMA/MA kelas XII.Jakarta : Erlangga.


Rohana kusumawati,windarsih gut.2010.Deti-detik ujian nasional biologi untuk
SMA/MA.klaten : Intan pariwara.
Sri pujiyanto.2008.menjelajah dunia biologi 3.solo : platinum.
KIAN

Anda mungkin juga menyukai