Anda di halaman 1dari 46

GENETIKA DAN

EVOLUSI

Kholifatur Rizqiyah
(2021622003)
APA ITU
GENETIKA?

Genetika adalah ilmu biologi yang


memepelajari tentang sifat atau
karakter yang diturunkan dari
generasi ke generasi
Kromosom adalah
suatu struktur
makromolekul yang
tersusun dari DNA
dan
molekul lain di mana
informasi genetik
tersimpan sel.

Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu


sentromer yang merupakan pusat kromosom
berbentuk bulat dan lengan kromosom (arm)
yang mengandung kromonema &
gen berjumlah dua buah (sepasang).
Sifat-sifat kromosom adalah: (a). Hanya
terlihat pada waktu sel membelah. (b). Mempunyai
ukuran panjang antara 0,2 –
40 m (mikron). (c). Kromosom pada sel prokariotik
hanya memiliki satu
kromosom dan tidak terletak di dalam inti sel. (d).
Kromosom sel eukariotik,
jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan
terdapat di dalam nukleus.
(e). Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri
dari protein, DNA, dan RNA.
(f). Protein terdiri dari histon dan nonhiston. (g).
Memiliki beberapa enzim yang
terlibat dalam sintesis DNA dan RNA.
Gen merupakan unit hereditas
suatu organisme hidup, dan
tersimpan dalam
kedudukan tertentu pada
kromosom. Gen ini berupa
kode dalam material genetik
organisme, yang kita kenal
sebagai molekul DNA, atau
RNA pada beberapa
virus.
Gen berupa daerah urutan
basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi
genetik (ekson) dan juga
daerah yang tidak mengkode informasi genetik (intron). Hal
ini penting untuk
pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di
tingkat sel, jaringan,
organ atau organisme secara keseluruhan.
Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan
dengan untaian manik-manik.
Untaian manik-manik diibaratkan kromosom,
dengan manik-manik sebagai gen.
Untaian manik-manik yang serupa dapat menjadi
pasangannya yang homolog.
Gen-gen pada posisi yang sama (lokus) di
sepasang kromosom yang
homolog tersebut menentukan sifat makhluk
hidup.
Gen yang dominan (diberi simbol dengan huruf
kapital) selalu muncul sebagai
sifat yang nampak. Gen yang resesif (diberi simbol
dengan huruf kecil) hanya
bisa muncul sebagai sifat yang nampak bila
berpasangan dengan gen yang
resesif lagi. Jadi, genotip AA atau Aa akan muncul
sebagai fenotip A. Sedangkan
gen a hanya akan muncul sebagai fenotip a bila
genotipnya aa. Organisme yang
mempunyai dua gen yang sama pada satu lokus (AA
atau aa) disebut
homozigot, sedangkan yang mempunyai pasangan
gen alternatif (Aa) disebut
heterozigot. Gen alternatif (A atau a) disebut alel.
Tabel karakteristik kromosom homolog
Sebuah alel adalah salah satu dari dua atau
lebih bentuk-bentuk alternatif
sebuah gen yang dapat berada pada satu lokus.
Sebuah alel adalah salah satu
bentuk varian gen pada lokus tertentu, atau
lokasi, pada suatu kromosom. Alel
berbeda menghasilkan variasi dalam pewarisan
sifat seperti warna rambut,
warna mata atau golongan darah.
Alel warna mata pada nyamuk.
PEWARISAN SIFAT
HUKUM MENDEL
Johann Mendel lahir
tanggal 22 Juli 1822 di
kota kecil Heinzendorf di
Silesia,
Austria.
Percobaan Mendel pada
kacang polong.
Dari percobaan tersebut Mendel menyimpulkan dua
hukum.

1. Hukum pemisahan (segregation) dari


Mendel, juga dikenal sebagai Hukum
Pertama Mendel,
2. Hukum berpasangan secara bebas
(independent assortment) dari Mendel,
juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
Hukum Pertama Mendel
(persilangan monohibrid)
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang
mengatur variasi pada karakter
yang sama. Ini adalah konsep mengenai alel.
2) Setiap individu diploid (2n) memiliki sepasang
gen, satu dari induk jantan
dan satu dari induk betina.
3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang
berbeda, alel dominan
akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak
terekspresikan, tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk.
Untuk setiap ciri yang diteliti oleh Mendel dalam kacang
polong, ada satu ciri
yang dominan sedangkan lainnya resesif. Induk galur murni
dengan ciri dominan
mempunyai sepasang gen dominan (PP) dan dapat
memberi hanya satu gen
dominan (P) kepada keturunannya. Induk galur murni
dengan ciri yang resesif
mempunyai sepasang gen resesif (pp) dan dapat memberi
hanya satu gen
resesif (p) kepada keturunannya. Maka keturunan generasi
pertama menerima
satu gen dominan dan satu gen resesif (Pp) dan
menunjukkan ciri-ciri gen
dominan.
Bila keturunan ini berkembang biak sendiri
menghasilkan keturunan
generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing-
masing dapat mengandung
satu gen dominan (P) atau gen resesif (p). Oleh
karenanya, ada empat
kombinasi yang mungkin: PP, Pp, pP dan pp. Tiga
kombinasi yang pertama
menghasilkan tumbuhan dengan sifat dominan,
sedangkan kombinasi terakhir
menghasilkan satu tumbuhan dengan sifat resesif.
Rasio genetip danfenotip pada ppersilangan
monohibrid
Hukum Kedua mendel
(persilangan dihibrid)
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua
individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya
sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan
kata lain, alel dengan gen
sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal
ini menjelaskan bahwa gen
yang menentukan seperti tinggi tanaman dengan
warna bunga suatu tanaman,
tidak saling mempengaruhi.
Eksperimen Mendel, menunjukkan
bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel
reproduksi jantan dan betina,
semua kombinasi bahan genetik dapat muncul
dalam keturunannya, dan selalu
dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi.
Informasi genetik selalu ada
meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam
beberapa generasi karena
didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam
generasi kemudian, bila ciri dominan
tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.
EVOLUSI
Evolusi adalah proses
perubahan secara berangsur-
angsur (bertingkat) dimana
sesuatu berubah menjadi
bentuk lain (yang biasanya)
menjadi lebih kompleks/
rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih
baik.
Hubungan genetika dengan evolusi cukup penting.
Evolusi menjadi salah satu faktor dalam
pembentukan genetika
Di dalam ilmu biologi, terdapat istilah gen yang
merupakan dasar dari hereditas.
Gen ini terletak di dalam kromosom dan
juga berperan sebagai unit dasar inti
keturunan yang tersusun dari DNA dan
struktur protein.
Pada saat pembentukan gen, ada berbagai
faktor yang mempengaruhinya, termasuk
evolusi.
Di dalam teori tersebut
Darwin menjelaskan semua
proses dari kehidupan yang
akan diwariskan dari nenek
moyang, yakni dari waktu ke
waktu.
Hukum Hardy-Weinberg

Prinsip Hardy–Weinberg, juga


dikenal sebagai Persamaan,
model, teorema, atau hukum,
Hardy–Weinberg, menyatakan
bahwa alel dan frekuensi
genotipe dalam suatu
populasi akan tetap
sama/konstan dari generasi ke
generasi tanpa adanya
pengaruh evolusi yang lain.
Syarat berlakunya asas Hardy-Weinberg:
Setiap gen mempunyai viabilitas dan
fertilitas yang samaPerkawinan terjadi
secara acak
Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi
terjadinya mutasi, sama besar.
Tidak terjadi migrasi
Jumlah individu dari suatu populasi selalu
besar
Jika syarat yang diajukan dalam
kesetimbangan Hardy Weinberg tadi
banyak dilanggar, jelas akan terjadi
evolusi pada populasi tersebut, yang
akan menyebabkan perubahan
perbandingan alel dalam populasi
tersebut. Definisi evolusi sekarang dapat
dikatakan sebagai: ”Perubahan dari
generasi ke generasi dalam hal frekuensi
alel atau genotipe populasi”.
Yang mempengaruhi evolusi

Genetic Drift (Hanyutan Genetik)


Gene Flow (Aliran Genetik)

Mutasi
Perkawinan tak acak
Seleksi Alam
Hanjutan/pergeseran genetik adalah perubahan dalam frekuensi gen
pada suatu
populasi berukuran kecil akibat kejadian acak. Secara ideal suatu populasi
harus
berukuran besar agar hanjutan/pergeseran genetik tidak mempengaruhi
kumpulan gennya.

Aliran gen (juga disebut campuran gen atau migrasi gen) adalah pertukaran
dari
variasi genetik antar populasi, ketika faktor geografi dan habitat bukan
rintangan.

Mutasi adalah perubahan dalam DNA suatu organisme. Suatu mutasi baru
yang
diturunkan melalui gamet dapat dengan segera mengubah kumpulan gen
suatu
populasi. Mutasi selalu terjadi.
Syarat lain agar kesetimbangan Hardy-Weinberg dapat dipertahankan
adalah
perkawinan acak. Tetapi pada kenyataannya, individu lebih sering kawin
dengan
anggota populasi yang lebih dekat dibandingkan dengan yang lebih jauh
jaraknya, terutama pada spesies yang penyebarannya dekat.

seleksi alam adalah suatu proses di mana organisme-organisme yang


lebih baik penyesuaiannya terhadap lingkungan akan menghasilkan
keturunan
yang lebih banyak dibanding yang laIn.
Seleksi Alam dipengaruhi oleh :

Seleksi penstabilan (stabilizing selection), bekerja terhadap fenotip ekstrim


dan menyukai varian antara yang lebih umum. Seleksi ini mengurangi variasi dan
mempertahankan keadaan yang tetap pada suatu waktu tertentu untuk suatu
fenotip khusus

Seleksi langsung (directional selection), seleksi ini menggeser keseluruhan


susunan populasi dengan cara lebih menyukai salah satu varian yang ekstrim

Seleksi penganekaragaman (diversifying selection), menyeleksi sifat rata-rata


dan lebih menyukai sifat yang ekstrim. Perhatikan ukuran biji populasi pohon oak,
yang berkisar dari yang kecil hingga yang besar.
Menurut O’Neil (2012) Bila p
didefinisikan sebagai frekuensi alel dominan
dan q seperti frekuensi alel resesif bagi suatu
sifat dikendalikan oleh sepasang alel (A dan
a). Dengan kata lain, p sama dengan semua
alel pada individu yang homozigot dominan
(AA) dan ditambah dengan setengah dari alel
yang heterozigot (Aa) dalam suatu populasi.
Secara matematis hukum tersebut dapat
ditulis sebagai berikut:
p = AA + ½ Aa
Demikian
Demikian juga,juga,
q qsama
sama dengan
dengan semua alelalel
semua pada pada
individu yang
individu yang
homozigot
homozigot resesifresesif (aa) setengah
(aa) dan dan setengah lainnya
lainnya dari dari
alel alel
yangyang
heterozigot
heterozigot (Aa).
(Aa). q = aa + ½ Aa
q = aa + ½ Aa

Karena hanya ada dua alel dalam kasus ini, frekuensi satu ditambah
frekuensi yang lain harus sama dengan 100%, yang berarti
p+q=1
Dan rumus ini dapat berubah menjadi:
p=1-q

Ada hanya beberapa langkah singkat Hardy dan Weinberg untuk


menyadari bahwa kemungkinan semua kemungkinan kombinasi alel
yang terjadi secara acak adalah dengan menjadi
(P + q) ² = 1
atau lebih sederhana
p ² + 2PQ + q ² = 1
Contoh seleksi alam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai