Anda di halaman 1dari 8

TERMOSTAT

Farda Faidah dan Alviah

TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian termostat
2. Mahasiswa mampu menyebutkan bentuk dan bagian-bagian termostat
3. Mahasiswa mampu menyebutkan macam-macam dan cara kerja termostat
4. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dan komponen termostat
5. Mahasiswa mampu mengoperasikan termostat
6. Mahasiswa mampu merawat termostat

MATERI :
A. Pengertian.
Termostat adalah alat pengatur suhu atau untuk menstabilkan suhu yang diinginkan
dengan batasan dingin atau panas. Termostat dapat digunakan menjadi pengontrol suatu unit
pemanas atau pendingin suatu komponen dan dapat menggunakan berbagai sensor untuk
mengukur suhu. Termostat dirancang untuk dapat menunjukkan besarnya suatu besaran suhu
dalam skala pengukuran dan dapat mengendalikan suatu perangkat external dimana
pengendaliannya dapat kita program pada suatu ambang suhu tertentu, sesuai dengan
karakteristik kebutuhan serta karakteristik kerja alat yang akan dikendalikan.
Termostat berasal dari kata Yunani termos “panas” dab statos “berdiri”. Termostat
adalah suatu elemen yang digunakan untuk mengendalikan kerja suatu perangkat lainnya
pada suatu ambang suhu tertentu. Alat ini banyak digunakan pada elemen produksi pada
industri maupun rumah tangga.
Termostat merupakan alat yang digunakan untuk menjaga temperatur evaporator/ruang
tetap berada pada batas yang direncanakan dengan tepat. Kebanyakan termostat
menggunakan bulb sebagai sensor suhu. Ketika temperatur naik, termostat akan menutup
kontaknya, sedangkan jika temperatur turun termostat akan membuka. Perubahan suhu
tersebut dapat menyebabkan gas, uap atau cairan di dalam pipa dan bulb mengembang atau
menyusut, sehingga dapat menimbulkan tekanan pada bellow (diafragma) yang berubah-
ubah.

B. Bentuk dan Bagian-Bagian Termostat.


Gambar 2.9 merupakan bentuk umum (misalkan pada setika listrik) dari termostat yang
memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
1. Keping bimetal
2. Kontak aktif
3. Kontak pasif
4. Kontroler
5. Terminal 1
6. Terminal 2

C. Macam-macam dan cara kerja termostat.


Thermostat sendiri terdapat 2 macam yaitu thermostat tanpa katup by-pass dan thermostat
dengan menggunakan katup by-pass.
1. Thermostat tanpa katup by-pass

Keterangan :
- Valve
- Silinder
- Wax
- Jiggle Valve

Cara Kerja :
Pada saat temperatur pada engine masih dingin, maka saluran air yang menuju ke
radiator akan ditutup oleh thermostat sehingga akan membuat air tidak bisa mengalir ke
radiator dan hanya mengalir di daerah engine saja.
Pada saat temperatur pada engine panas maka saluran air yang menuju ke radiator akan
membuka sehingga air yang panas akan dialirkan ke radiator untuk didinginkan.

2. Thermostat dengan katup by-pass


Keterangan :
- Thermostat
- Saluran By-pass
- Radiator
- Water Pump
Cara kerja :
Pada saat engine masih pada temperatur dingin maka saluran by-pass yang terdapat pada
thermostat akan terbuka sehingga air pendingin akan mengalir dari blok engine ke saluran by-
pass kemudian dialirkan kembali ke water pump dan dialirkan ke blok engine
Spada saat engine sudah mencapai temperatur panas (temperatur kerja) maka saluran
pada by-pass yang terdapat pada thermostat akan tertutup sehingga air pendingin akan
mengalir dari blok engine menuju radiator dan dialirkan kembali ke water pump kemudian ke
blok engine (tidak ada aliran dari air pendingin yang melewati saluran by-pass), sehingga
pendinginan pada saat engine panas lebih efektif.

Ditinjau dari jenisnya, termostat terbagi menjadi 2 jenis yaitu :


1. Thermostat Mekanikal
2. Thermostat elektronik.

Prinsip kerja Thermostat Mekanikal menggunakan prinsip Electro-Mechanical. :

Gambar dari studi elektronika.com

 Thermostat Mekanikal terdiri dari dua buah logam yang berbeda yang kemudian ditempel
bersama.
 Kedua jenis logam yang ditempelkan bersama ini disebut juga sebagai Bimetalic-Strip.
Kedua strip ini merupakan sebuah media yang menghantarkan dan memutuskan arus
listrik dalam sebuah rangkaian.
Prinsip kerja Thermostat Mekanikal sebenarnya sederhana saja.
Pada saat salah satu strip atau lempeng bimetal tersebut mendapatkan perubahan suhu atau
panas. Maka salah satu elemen logam akan melengkung pada logam lain dengan nilai
koefisien yang lebih rendah. Maka pada kondisi ini rangkaian akan bergerak untuk
memutuskan ataupun menyambungkan sirkuit sesuai dengan perubahan suhu yang
diterimanya.

Gambar dari PT. Cahaya


Thermostat elektronik merupakan salah satu jenis thermostat modern yang menggunakan
komponen-komponen elektronika untuk merespon perubahan suhu disekitarnya. Selain itu
juga memiliki cara kerja yang sedikit berbeda dengan Thermostat jenis Bi-metal yang
menggunakan Elektro-Mekanikal.
Terdiri dari dua buah komponen utama yakni
 Resistor
 Thermistor.
Pada saat Thermistor mendapat suhu tinggi, maka resistensi atau hambatan akan berubah
sehingga memutuskan hubungan listrik ke dalam sistem pemanas atau pendingin tersebut.
Dan sebaliknya, apabila Thermistor menjadi dingin. Maka resistensi pada Thermistor akan
berubah menjadi normal kembali. Dijaman modern ini, Thermostat Elektronik atau Digital
lebih banyak digunakan. Kelebihan dari Thermostat digital ini tentu saja lebih sempurna dari
jenis Thermosatat yang sebelumnya. Karena Thermostat jenis ini disinyalir lebih hemat
dalam pemakaian listrik. Thermostat jenis ini juga dapat diatur dan diprogram sesuai dengan
yang kita inginkan.

D. Fungsi dan Komponen-komponen Termostat.


a. Fungsi termostat
Sebagai katup untuk mengatur sirkulasi water coolant atau air pendingin dalam suatu
mesin. Apabila suhu kerja mesin belum tercapai maka termostat akan menahan sirkulasi air
pendingin sehingga temperatur kerja mesin cepat tercapai. Sebaliknya apabila suhu kerja
mesin telah tercapai maka termostat akan membuka katup sehingga sirkulasi air pendingin ini
yang akan membuat temperatur mesin tetap terjaga sehingga tidak terjadi overheating.
b. Komponen-komponen termostat
Termostat terdiri dari berbagai komponen yang menunjang kinerja dari termostat. Berbagai
komponen termostat tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Untuk lebih
jelasnya berikut merupakan komponen termostat dan fungsinya :
Gambar dari sekolahkami.com

1. Wax, merupakan salah satu komponen termostat yang berfungsi untuk mengatur
pembukaan katup termostat melalui perubahan suhu atau temperatur air pendingin atau
water coolant.
2. Spring atau pegas pengembali, merupakan salah satu komponen termostat yang berfungsi
untuk mengembalikan katup pada kondisi tertutup. Pegas ini juga berfungsi untuk
mencegah katup termostat membuka sebelum temperatur kerja mesin tercapai.
3. Valve atau katup, merupakan salah satu komponen termostat yang berfungsi sebagai
pintu yang akan membuka dan menutup untuk mengatur sirkulasi air pendingin pada
mesin kendaraan.
4. Bypass Valve atau Katup Bypass, merupakan salah satu komponen termostat yang
berfungsi sebagai saluran yang akan terbuka apabila termostat mengalami macet atau
kerusakan. Hal ini berguna agar tidak terjadi overheating yang menyebabkan terjadinya
berbagainya kerusakan pada mesin.
5. Piston, merupakan salah satu komponen termostat yang akan mendorong spring atau
pegas pengembali untuk membuka katup. Piston ini terdorong akibat pemuaian wax yang
ada di dalam termostat.
6. Jinggle Valve, merupakan salah satu komponen termostat yang memiliki fungsi untuk
menutup aliran udara pada sistem pendingin akan temperatur kerja cepat tercapai.

E. Cara mengoperasikan Termostat.


Prinsip umum dari termostat adalah dengan memanfaatkan prinsip pemuaian dua logam
yang berbeda. Termostat terbuat dari sebuah jalur bimetal, yaitu dua buah logam yang
berlainan dan mempunyai koefisien panas yang berbeda serta diletakkan menjadi satu jalur.
adapun logam bimetal pada setrika listrik terdiri dari besi dan kuningan. pada ujung-ujung
dari logam tersebut terdapat sebuah kontak dengan fungsi untuk membuka dan menutup
jalannya arus yang mengalir pada rangkaian.
perhatikan gambar berikut :
Cara kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika sangat sederhana, dari gambar 2.2
bisa dilihat jika trip metal belum panas, maka sirkuit akan terkoneksi dengan listrik dan akan
terus menyalurkan panas. Namun, jika panas telah mencapai titik tertinggi sesuai yang telah
ditentukan, maka strip bimetal akan bergerak ke atas menghindari sirkuit (akan naik ke atas)
Selanjutnya jika kondisi bimetal sudah turun suhunya, maka ia akan kembali terkoneksi
dengan sirkuit, dapat di artikan dengan 3 langkah di bawah ini :
a. Jika bimetal belum panas, maka akan terhubung dengan sirkuit.
b. Jika bimetal sudah panas maka akan naik ke atas (melengkung) dan putus dengan sirkuit.
c. Jika suhu mulai menurun, maka akan terhubung dengan sirkuit lagi.

Penggunaan termostat ini aplikasinya adalah pada setrika. Termostat akan mengatur
panas pada setrika dengan cara apabila elemen tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan, maka elemen panasnya mulai memanas. Kontak-kontak saklarnya berada diujung
dari lempengan termostat itu menjadi panas dan logam-logamnya memuai dengan kecepatan
yang berbeda maka salah satu logam akan melengkung ke arah logam yang koefisiennya
lebih kecil sehingga akan membuka saklar kontak. Logam dengan koefisien muai lebih besar
(tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung)
sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Akibatnya rangkaian listriknya menjadi
terbuka dan setrikanya mulai dingin. Saat setrika menjadi dingin lempengan itu kembali ke
posisi yang normal, dengan demikian akan menutup saklar sehingga rangkaian akan tertutup
kembali. Proses membuka dan menutup ini akan berlangsung secara terus-menerus selama
setrika ini dipakai. Dengan cara kerja alat seperti itu tingkat panas pada setrika tidak akan
melampaui batas panas maksimum yang ditetapkan.

F. Cara Merawat Termostat.


Termostat ini dapat rusak, jika pemakai kurang menaati aturan pemakaiannya. Pemakai
seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak, kemudian meningkat ke bahan
yang lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan panasnya mula-mula dari tingkat
yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Kerusakan yang biasa terjadi pada termostat
diantaranya :
- Kontak kotor, dapat terlihat pada bidang kotak yang menghitam, hal ini dapat diatasi
dengan cara diamplas atau dengan dibersihkan dengan cairan pembersih.
- Kontroler pengatur suhu termostat aus, untuk mengatur suhu, knop setrika perlu diputar
untuk menekan lempeng bimetal.

KESIMPULAN :
Termostat adalah alat pengatur suhu atau untuk menstabilkan suhu yang diinginkan
dengan batasan dingin atau panas. Termostat dapat digunakan menjadi pengontrol suatu unit
pemanas atau pendingin suatu komponen dan dapat menggunakan berbagai sensor untuk
mengukur suhu
termostat memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
1. Keping bimetal
2. Kontak aktif
3. Kontak pasif
4. Kontroler
5. Terminal 1
6. Terminal 2
Thermostat sendiri terdapat 2 macam yaitu thermostat tanpa katup by-pass dan thermostat
dengan menggunakan katup by-pass.
Ditinjau dari jenisnya, termostat terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
 Thermostat Mekanikal
 Thermostat elektronik.
Thermostat Mekanikal terdiri dari dua buah logam yang berbeda yang kemudian ditempel
bersama.
Thermostat elektronik terdiri dari dua buah komponen utama yakni
 Resistor
 Thermistor.
Fungsi termostat, sebagai katup untuk mengatur sirkulasi water coolant atau air pendingin
dalam suatu mesin.
Komponen-komponen termostat :
o Wax
o Spring atau pegas pengembali
o Valve atau katup, Piston
o Jinggle Valve
Prinsip umum dari termostat adalah dengan memanfaatkan prinsip pemuaian dua logam
yang berbeda.Cara kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika sangat sederhana. bisa
dilihat jika trip metal belum panas, maka sirkuit akan terkoneksi dengan listrik dan akan terus
menyalurkan panas. Namun, jika panas telah mencapai titik tertinggi sesuai yang telah
ditentukan, maka strip bimetal akan bergerak ke atas menghindari sirkuit (akan naik ke atas)
Kerusakan yang biasa terjadi pada termostat diantaranya :
- Kontak kotor, dapat terlihat pada bidang kotak yang menghitam, hal ini dapat diatasi
dengan cara diamplas atau dengan dibersihkan dengan cairan pembersih.
- Kontroler pengatur suhu termostat aus, untuk mengatur suhu, knop setrika perlu diputar
untuk menekan lempeng bimetal.
DAFTAR PUSTAKA

Suyatna Agus; Wicaksono B Anggit. 2018 Instrumentasi Fisika edisi pertama. Cet. Ke-1.
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2018

Yoan Yudha. 2014 Thermostat SMKN 1 CIREBON, dari halaman web


https://slideplayer.info/slide/2749251/

Juan. 2017. Macam-Macam Thermostat pada Engine. Dari halaman web https://www.teknik-
otomotif.com/2017/03/macam-macam-thermostat-pada-engine.html#:~:text=Thermostat
%20sendiri%20terdapat

P Agung. Prinsip Kerja Thermostat. Dari halaman web https://serviceacjogja.pro/prinsip-kerja-


thermostat/

Anda mungkin juga menyukai