Anda di halaman 1dari 16

“MEMBUAT POWER POINT TENTANG

THERMOSTAT,HPC,LPC,THERMIS,BIMETAL”

NAMA : MUHAMAD RYAN PRATAMA


KELAS : XI TPTU 2
ABSEN : 18
THERMOSTAT
 A. Pengertian Termostat
Sebuah termostat adalah alat yang digunakan untuk mengendalikan kerja
suatu perangkat lainnya pada suatu ambang suhu tertentu. Alat ini banyak
digunakan pada elemen produksi pada industri maupun rumah tangga. Termostat
berasal dari kata Yunani termos “panas” dan statos “berdiri”. Termostat bekerja
dengan cara beralih dari pemanasan atau pendingin suatu alat atau mengatur
aliran perpindahan panas fluida yang diperlukan, untuk menjaga suhu yang benar. 

Sebuah termostat bisa menjadi pengontrol suatu unit untuk pemanas atau
pendingin suatu kompon. Termostat bisa dibangun dalam banyak cara dan dapat
menggunakan berbagai sensor untuk mengukur suhu. Output dari sensor
kemudian mengontrol peralatan pemanas atau pendingin. . Thermostat dirancang
untuk dapat menunjukkan besarnya suatu besaran suhu dalam skala pengukuran
dan dapat mengendalikan suatu perangkat external dimana pengendaliannya
dapat kita program pada suatu ambang suhu tertentu, sesuai dengan karakteristik
kebutuhan serta karakteristik kerja alat yang akan dikendalikan.
Termostat pertama kali diciptakan pada tahun 1883 oleh Warren S. Johnson.
Thermostat dipasang pada blok silinder bagian atas dengan sambungan selang.
Thermostat bekerja pada suhu yang kurang dari 80°C . dan pada suhu tersebut
thermostat membuka, sehingga air hanya beredar disekeliling blok silinder tidak
sampai ke radiator. Dengan demikian suhu mesin dapat dikendalikan dan ini
merupakan fungsi thermostat sebagai pengendali suhu mesin. 
B. Macam -macam Termostat
 Electric Thermostat
Electric Thermostat adalah thermosat yang digunakan pada system kontrol elektrik.
Thermostat ini terdiri dari bimetal coil yang didesain sedemikian rupa sehingga bila ada
perubahan suhu dapat menggerakkan bimetalnya (melengkung) dan kemudian gerakan
bimetal ini digunakan untuk mengontrol mekanik membuka dan menutup kontak switch.
Ada pula yang menggunakan bulb sebagai sensor suhu. Heating thermostat akan
menbuka kontaknya bila suhu ruang naik, sedang cooling thermostat akan membuka
kontak switch bila suhu ruang turun. Untuk membantu pergerakan bimetal yang lebih
signifikan maka bimetalnya dilengkapi dengan sebuah electrik heater. Switch untuk
thermostat yang bekerja pada tegangan rendah (24 volt) biasanya merupakan mercury
switch.
 Pnumatik Thermostat

Pnumatik thermostat juga menggunakan elemen bimetal sebagai sensor suhu. Pada
desain lain kadang digunakan bulb yang berisi liquid refrigeran. Tenaga gerak yang
ditimbulkan oleh elemen deteksinya digunakan untuk mengontrol port (katub) udara
yang ada di dalam suatu sistem pemipaan udara tekan, sehingga udara tekan dari
kompresor dapat mengalir secara proportional ke suatu alat aktuasi atau operator.
 Electronic Thermostat

Electronic Thermostat menggunakan resistance thermometer untuk mendeteksi


suhu. Resistance thermometer adalah elemen resistannyang sensitif terhadap perubahan
suhu. Nilai resistannya akannberubah bila bila suhunya juga berubah. Elemen resistan
tersebut dihubungkan ke salah satu kaki sirkit jembatan Wheat Stone.
C. Pengaturan Thermostat
Thermostat mempunyai batas cut in dan cut out tertentu. Perbedaan antara
batas cut in dan cut out tergantung dari pengaturanndifferensialnya. Besar kecilnya
differensial tergantung pada penggunaan dan lokasi alat sensor suhu (bulb).
Dalam banyak hal, bila bulb dijepitkan pada evaporator, sehingga temperatur
pendinginan dideteksi secara langsung oleh temperaturevaporator, maka dalam kasus
ini pengaturan differensial harus besar untuk menjaga adanya “Short Cycling” pada
kopresor. Biasanya differensial diatur 8o – 10oC. Untuk kasus lain bisa 1o – 2oC atau
4o – 5oC, tergantung penempatan bulb.
Pengaturan thermostat ada 2 macam : 
(I) pengaturan range 
(II) pengaturan diferential.
 
 Pengaturan Range

Mengatur range adalah cara pengaturan cut in dan cut out thermostat yang
menghasilkan daerah pengaturan amplitudo. Cut on dan cut off akan kembali
bersamaan tetapi dengan differensial yang tetap sama.
Biasanya pada baut pengaturan range ada petunjuk arah putaran baut pengatur range
yang memberikan pengaturan sebagai berikut :
(i) Memutar baut searah jarum jam — suhu kerja naik
(ii) Memutar baut rangge melawan jarum jam — suhu kerja turun
(iii) Memutar baut range satu putaran akan mengubah suhu kerja antara 5o – 8oC
 Pengaturan Diferential
Fungsi utama thermostat adalah menjalankan motor kompresor baiksuhu
pendinginan meningkat (naik) pada batas tertentu. Batas ini disebut “Cut in”
temperatur setting dan menghentikan motor kompresor saat suhu pendinginan
mencapai titik terendah sesuai
pengaturannya titik suhu terendah ini disebut “Cut on” temperature setting.
Mengatur differensial adalah mengatur kerja thermostat atau mengatur
perbedaan titik cut in dan titik cut out. Perbedaan (differensial) ini tergantung
pada aplikasi atau kondisi pendinginannya. Meskipun begitu perlu berhati-hati
waktu melakukan pengaturan ini sebab bila perbedaan ini terlalu kecil maka
sistemnya akan dapat mengalami “short cycle”.

Short cycle adalah selang waktu cut ini dan cut out yang sangat singkat
sehingga kerja kompresor terputus-putus. Hal ini dapat membahayakan
kompresor. Namun bila perbedaan ini terlalu besar maka temperatur
pendinginan akan meningkat menjadi tinggi sebelum terjadi cut in. Hanya
dengan banyak berlatih maka akan dapat menentukan differensial yang tepat
sesuai keinginan pada setiap kondisi yang berbeda. Memutar baud differensial ke
dalam, differensial makin kecil dan memutar baud differensial ke luar,
differensial makin besar.

Thermostat diatur pada cut ini + 7oC dan 1oC cut out dengan differensial 6
K. Thermostat ini dapat diubah rangenya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah
sesuai keinginan kita, misalnya diubah menjadi + 10oC cut in dan + 4oC cut out
tanpa merubah differensialnya.
D. Pemilihan Thermostat
Pemilihan Thermostat hendaknya memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
(i) Temperatur maksimum dan minimum yang dapat dicapai
(ii) Jenis medium pendinginan misalnya udara, air, minuman
(iii) Differensial yang dibutuhkan.

Bila ketiga faktor ini sudah diketahui maka tinggal mencari spesifikasi yang
sesuai di dalam katalog yang ada. Pilihlah thermostat yang karakteristik
pengaturan temperaturnya mendekati kondisi temperature yang diharapkan.
Misalnya, Sebuah ruangan ingin dipertahankan mempunyai suhu 3oC.
Dimana : 
cut in thermostat = 4oC
cut out thermostat = -6oC
differensial = 10 K

maka pilihlah thermostat yang ada dikatalog yang mendekati harga-harga


tersebut diatasi yaitu : thermostat RT2.
Range = -25oC + 15oC
Diff = 5 K sampai 18 K
E. Pemasangan Thermostat
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan thermostat, yaitu pemasangan
thermo switchnya dan pemasangan sensor suhunya. Pada prinsipnya pemasangan
thermoswitchnya dapat diletakkan di mana saja asal memudahkan operator untuk
mencapainya. Kontak thermo switch-nya terdiri dari kontak NO (normally open) dan NC
(normally closed). Untuk keperluan control operasi biasanya digunakan kontak NO. Sensor
thermonya diletakkan di dalam ruang cabinet dengan ketinggian 1 atau 1,5 meter. Usahakan
meletakkannya pada lokasi di mana produk yang disimpan diletakkan.

F. Contoh Penggunaan Termostat Dalam kehidupan


Sehari-hari
SISTEM pendinginan memiliki peranan amat vital dalam menjaga kinerja mesin agar tetap
dalam kondisi stabil. Kinerja mesin paling efisien dan efektif terjadi pada suhu antara 82
hingga 93 derajat celcius. Pada suhu tersebut, proses pembakaran campuran BBM dengan
udara berlangsung mendekati sempurna, sehingga seluruh energi kimia dari minyak bumi bisa
dikonversikan menjadi gerak mekanik untuk mendorong mobil. 
Suhu mesin yang terlalu dingin akan menyebabkan konsumsi bensin menjadi boros. Sebaliknya,
suhu tinggi membuat kepala silinder mesin melengkung. Di sinilah peranti termostat memiliki
peranan penting agar mesin tidak overheated dan cepat mencapai suhu optimum.
Termostat memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan suhu mesin. Tugasnya adalah menutup
dan membuka sirkulasi aliran air pendingin mesin yang menuju radiator. Posisi alat ini berada
antara mesin dan selang radiator. Ketika suhu mesin mobil berada di bawah angka ideal,
termostat akan menahan aliran air dari mesin menuju radiator. Saat itu, aliran air akan berputar
di dalam blok mesin saja. Pada suhu air mencapai antara 82 derajat hingga 93 derajat, katup
termostat otomatis akan terbuka kecil.
Begitu pula bila suhu meningkat di atas 93 derajat dan mesin menjadi panas, termostat akan
membuka katupnya lebar-lebar. Air panas pun mengalir masuk ke radiator untuk didinginkan.
Selanjutnya air dari radiator yang telah dingin disalurkan oleh water pump menuju blok mesin.
Katup termostat akan terus membuka selama mesin panas, dan menutup kembali saat suhu mesin
berubah dingin.
Mengingat pentingnya peranti termostat tersebut, diharapkan jangan mencopot alat ini. Kalau
pemilik kendaraan mencopot termostat, efek yang terbesar adalah mesin lambat menjadi panas.
Suhu ideal mesin akan lebih lama tercapai.
Anggapan bahwa mencopot termostat akan mempercepat menurunkan suhu ketika mesin panas,
tidaklah tepat. Termostat akan langsung bereaksi saat mendeteksi suhu air melebihi dari suhu
ideal tadi.
Efek lainnya bila termostat itu dilepas, maka sirkulasi air pendingin tidak ada yang mengatur lagi.
Hasilnya saat mesin dingin, air tetap bersirkulasi dan berputar menuju radiator. Imbasnya, mesin
jadi lebih lama untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Seiring dengan itu mesin pun kurang
optimal dan cenderung boros bahan bakar. 
Tidak adanya termostat juga membuat kerja ECU (Engine Control Unit) jadi ngaco. Data sensor
yang tidak akurat akan membuat ECU memerintahkan pasokan campuran bahan bakar udara yang
keliru. 
Karena termostat dicabut sirkulir air terus berjalan baik ketika suhu panas maupun dingin. Itu
menjadikan data besaran suhu ke ECU tidak akurat lagi. Maka ECU pun akan memberikan instruksi
yang tidak benar pada penyaluran campuran bahan bakar. Bila itu terjadi tentu pemakaian BBM
pun tidak ekonomis.
 Perhatikan Kondisi Termostat 
Sama dengan komponen mobil lainnya, termostat mempunyai umur masa pakai yang
terbatas. Sebaiknya gantilah peranti termostat sebelum rusak, disarankan setiap 50.000
km. Termostat yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki, jadi harus membeli yang baru. 
Salah satu kondisi yang membuat termostat tidak dapat bekerja dengan baik adalah
karat. Karat pada dinding-dinding termostat harus dihindari. Penyebabnya karena
komponen ini sebagian besar memakai bahan besi. Potensi terjadinya karat semakin
membesar, bila air di radiator/ pendingin kotor. Itu sebabnya, penggantian secara
berkala dengan air yang steril, dapat meminimalisasi munculnya karat. Lakukanlah
pengurasan air radiator minimal 20.000 km.
HIGH PRESSURE CONTROL
Terjadinya tekanan tinggi melebihi batas yang diijinkan bisa disebabkan
karena kipas kondenser tidak hidup atau aliran air pada “water cooled condenser”
dimatikan. Jika hal ini terjadi akan menyebabkan tabung (bellows) mengembang
dan jika tekanan terus naik maka bellow akan mendorong tuas (plunger) yang
akan menekan saklar yang pada akhirnya akan memutus aliran listrik ke
kompresor. Komponen HPC ini akan mencegah terjadinya tekanan berlebih dan
juga mencegah kompresor bekerja pada beban dan panas yang melebihi
spesifikasinya.
High pressure control berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap
adanya tekanan tinggi yang berlebihan.

LOW PRESSURE CONTROL


 Low pressure control (LPC) kontaknya normaly closed (NC) akan terbuka bila
terjadi penurunan tekanan di bawah settingannya, misalnya pada Low press ini di
setting pada tekanan 35 psi maka bila di bawah tekanan tersebut kontak ini akan
membuka dan otomatis akan memutus arus yang masuk ke kompresor sehingga
kompresor langsung mati.
Low pressure control berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadapa
adanya tekanan rendah yang berlebihan.

BIMETAL
 Pengertian Bimetal
Bimetal merupakan alat yang terdiri dari dua logam yang memiliki nilai
koefisien muai berbeda panjangnya atau juga berbeda kecepatan dalam
proses pemuaiannya, direkatkan menjadi satu, seperti contohnya saja
bimetal yang terbuat dari besi dan juga tembaga sebelum dipanaskan
bimetal itu di dalam keadaan lurus hingga kemudai setelah dipanaskan
bimetal akan melengkung kea rah logam (besi) yang nilai koefisien muai
panjangnya kecil atau bisa juga lambat saat memuai.
Kemudian, jika bimetal yang diinginkan akan melengkung ke arah logam
(tembaga) yang nilai koefisien muai panjangnya besar atau cepat saat
proses pemuaian.

THERMIS
Thermistor atau sering kita sebut thermis adalah sejenis resistor yang mana
nilai tahanannya dapat berubah sesuai suhu di sekitarnya. Kata Thermistor di ambil
dari Thermo berarti suhu, dan resistor ( pengukur tahanan ). Jika suhu temperatur
lingkuangannya berubah, maka nilai tahanan pada alat ini juga ikut berubah.
Thermistor di temukan pada tahun 1930 oleh seorang ilmuan yang bernama
Samuel Ruben. Fungsi thermistor pada AC split yaitu sebagai otomatis pengatur suhu.
Cara kerjanya apalabila suhu ruangan sudah mencapai suhu temperatur yang di
tentukan, maka alat ini akan memutuskan arus listrik ke unit outdoor / kompresor.
Untuk mengatur suhu tersebut, kita bisa menggunakan remote control AC.
Perannya pada AC pun sangat penting, karena alat inilah kompresor bisa stundby
( mati ), kemudian nyala kembali setelah suhu ruangan kembali naik. Letak thermistor
AC di bagian indoor dan mempunyai soket untuk terhubung ke pcb modul.
Dari segi bentuknya, themistor AC ada dua macam type. Thermitor type doble yaitu
satu yang menempel di evopator yang paling dingin, dan satu thermis udara atau
sering di sebut mata kucing. Kemudian type single, yaitu hanya mempunyai satu kebel
yang ujung sebuah resistor yang menempel pada pipa AC.
Melihat dari bentuk dan type nya pun, harga thermistor AC juga bervariasi.
Tergantung dari model, type, dan kualitas alat tersebut. Ciri-ciri thermis AC rusak
bisa kita kenali dengan tanda-tanda sebagai berikut :
AC sering mati hidup sendiri.
 Outdoor AC mati hidup.

 Di display sensor muncul kode error. ( ini terjadi pada merk AC tertentu )

 Lampu timer kedip-kedip.

 Pada AC Samsung tendengar bunyi tuling-tuling saat AC mau di nyalakan. ( AC

sepertinya mau nyala, tetapi tidak mau hidup )


THANK YOU FOR WATCH

Anda mungkin juga menyukai