juan
Sistem pendingin kendaraan berfungsi untuk menjaga temperatur mesin agar tetap
pada temperatur kerjanya. Salah satu komponen sistem pendingin yaitu thermostat.
Thermostat pada sistem pendingin berfungsi untuk membuka dan menutup saluran air
pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin untuk menuju ke radiator. Pada saat
temperatur mesin masih rendah maka thermostat akan menutup aliran air pendingin di
dalam mesin agar tidak mengalir ke radiator. Hal tersebut bertujuan agat temperatur
kerja mesin dapat cepat tercapai. Sedangkan pada saat temperatur mesin sudah
mencapai sekitar 800 C – 840 C maka thermostat akan membuka saluran air pendingin
sehingga air pendingin yang berada di dalam mesin dapat disalurkan ke radiator untuk
didinginkan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga temperatur mesin agar tetap stabil
pada temperatur kerjanya dan agar mesin tidak terjadi over heating.
Karena fungsi thermostat yang sangat penting maka apabila terjadi kerusakan pada
thermostat, thermostat harus diganti dengan yang baru. Jangan sampai melepas
thermostat atau tidak menggunakan thermostat pada sistem pendinginan karena
apabila thermostat tidak terpasang maka temperatur kerja mesin akan lama untuk
tercapai.
1. Calupkan thermostat ke dalam panci yang sudah diisi dengan air dan kemudian
panaskan air secara bertahap.
2. Dengan menggunakan thermometer, periksa temperatur pembukaan katup
thermostat. Temperatur pembukaan awal katup thermostat yaitu sekitar 80 0 C –
840 C. Apabila pembukaan awal katup thermostat tidak sesuai dengan
spesifikasinya maka ganti thermostat. Catatan : pada bagian atas thermostat
pada umumnya terdapat angka yang menunjukkan temperatur pembukaan awal
thermostat.