Sistem pendingin adalah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga suhu kerja
mobil agar tidak terlalu panas atau overheating karena hal itu dapan mengganggu
kenerja mesin dan membuat mesin cepat rusak. Maka dibuatlah sistem pendinginan
yang akan menjaga panas mesin yang idealnya bekerja pada suhu 80 90 drajat
celcius.
Cara kerjanya adalah mungganakan termostat yang akan mengatur sirkulasi
air pendingin. Apabila suhu dibawah 80 drajat celcius maka thermostart akan
menutup saluran sehingga air tidak bisa bersikulasi dan dengan cara itulah agar
suhu kerja mesin cepat tercapai dan apabila suhu kerja mesin sudah terbuka maka
termostat akan membuka saluran sehingga air bisa bersirkulasi dan menjada agar
suhu mesin tidak menjadi overheating. Inti dari termostat adalah secangkir tembaga
disegel yang berisi lilin dan pelet logam. Sebagai termostat memanas, lilin panas
mengembang, mendorong piston terhadap tekanan pegas untuk membuka katup
dan membiarkan pendingin beredar.
Komponen komponen dari sistem pendingin adalah :
1. Tangki cadangan
2. Tutup radiator
3. Radiator
4. Kipas radiator
5. Pompa air
6. Termostat
7. Sistem by pass
8. Water jaket
Fungsi masing masing komponen :
1. Tangki cadangan berfungsi untuk menampung cairan pendingin
cadangan yang dibutuhkan oleh radiator
2. Tutup radiator bersungsi sebagai tutup radiator agar caira tidak keluar
dan selain itu berfungsi mempertahankan tekanan dalam sistem
pendinginan sampai titik tertentu. Jika tekanan menumpuk lebih tinggi
dari titik tekanan yang ditetapkan, ada katup pegas dimuat, dikalibrasi
dengan benar Pounds per inci persegi (psi),
5. Pompa air berfungsi untuk menyalurkan air dari radiator ke mesin dan
dari mesin ke radiator. Biasanya terbuat dari alumunium, dan
ditempatkan di bagian kepala silinder. Komponen ini dapat rusak
dikarenakan kualitas coolant dan air yang tidak bagus dan kotor
sehingga dapat menghambat pergerakan laher kipas didalamnya.
Waterpump ini juga dapat rusak dikarenakan adanya korosi atau karat
yang tentu juga dipengaruhi oleh kualitas air