MODUL KELISTRIKAN
LEMARI ES1 PINTU
Penyusun
Moh. Eko Prasetya, ST
1/12/2021
Kelistrikan Lemari Es 1 Pintu
Tujuan Kegiatan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini peserta dapat menjelaskan cara kerja komponen kelistrikan pada
lemari es dengan benar.
Pertemuan 1
Tujuan Kegiatan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini peserta dapat terminal C,S.R kompresor dengan benar.
1.1 Kompresor
Kompresor digerakkan/diputar oleh motor listrik. Motor yang digunakan adalah motor
listrik 1 fasa. Motor listrik pada kompresor ada yang dipisah dan ada yang menjadi satu
dengan kompresor, hal itu bergantung dari type kompresor berdasarkan konstruksinya.
Motor listrik 1 (satu) fasa terdiri dari 2 kumpran, yaitu kumparan start (bantu) dan
kumparan run (utama). Kedua kumparan tersebut dirangkai agar dapat bekerja. Gambar di
samping menunjukkan rangkaian motor kompresor. Terminal “C” adalah terminal common,
“S” adalah Start, dan “R” adalah Run.
Kumparan start hanya digunakan pada saat start awal. Untuk membantu start awal
kompresor, setelah putaran kompresor mencapai putaran penuh kumparan start (bantu)
tidak dialiri arus listrik.
juga yang berbentuk segitiga. Sebelum kita mencoba kompresor hermetik secara
langsung, kita harus lebih dahulu mencari C, S dan R dari terminal-terminal
tersebut
Untuk mencari terminal C, S dan R kita harus memakai ohmmeter dengan skala
yang kecil. karena hambatan dari kumparan motor kecil. Sebelum kita mulai mengukur
dengan ohmmeter, semua hubungan kabel dari terminal harus dilepas lebih dahulu.
Kita ketahui hambatan yang terbesar yaitu 60 ohm pada Y- Z, ini adalah gabungan
hambatan dari kumparan utama (running) dan kumparan pembantu (starting). Terminal lain
yang tidak diukur adalah terminal X, ialah gabungan dari ujung-ujung kumparan pembantu
dan kumparan utama disebut terminal C = Common atau Central. Sekarang kita lihat C - Y =
50 ohm dan C - Z = 10 ohm. Telah kita ketahui bahwa kumparan pembantu kawatnya lebih
kecil dan jumlah lilitannya lebih banyak, maka hambatannya lebih besar daripada kumparan
utama. Jadi C — Y = 50 ohm adalah hambatan kumparan pembantu atau Y = S(Start) dan Z
= R(Run).
Pertemuan 2
Tujuan Kegiatan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini peserta dapat memahami fungsi, cara kerja dan penyetelan termostat
dengan benar.
1.2 Thermostat
Thermostat adalah sebuah alat yang dapat memutus dan menghubungkan arus listrik
yang bekerjanya berdasarkan pengaruh suhu. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut
apabila suhu pada evaporator telah tercapai maka kompresor akan mati dan apabila suhu
pada evaporator suhunya naik sampai di atas setting-nya maka kompresor akan jalan
kembali. Pada thermostat terdapat bulb yang berfungsi sebagai sensor suhu. bulb
diletakkan pada evaporator. Thermostat mempunyai beberapa fungsi sebagai berikurt:
a. Mengatur batas – batas suhu di dalam lemari es.
b. Menghentikan dan menjalankan kembali kompresor secara otomatis.
c. Mengatur lamanya kompresor berhenti.
a. Macam-macam Thermostat
Termostat terdiri dari 2 jenis atau macam yaitu termostat tampa dilengkapi
dengan tombol defrost dan thermostat yang dilengkapi tombol defrost.
1) Thermostat tampa tombol defrost
Thermostat ini banyak digunakan pada lemari es sekarang, pada thermostat
hanya terdapat knob pengatur suhu tampa dilengkapi tombol defrost.
Gambar 3, Thermostat.
Keterangan
1. Tombol pengatur
2. Tombol defrost
3. Batang
4. Pegas
5. Bellow
6. Pipa kapiler
7. Terminal
8. Kontak listrik
b. Sensing Bulb
Sensing bulb pada thermostat berfungsi untuk mendeteksi temperatur pada
ruangan yang dikondisikan. Bentuk sensing bulb thermostat yang digunakan pada
mesin pendingin ada 3 yaitu tabung (bulb), pipa yang dililitkan (koil) dan pipa lurus
biasa. Bentuk sensing bulb yang banyak digunakan pada lemari es ada 2 yaitu
tabung (bulb) dan pipa lurus biasa. Cairan yang berada pada sensing bulb adalah air
raksa. Wujud dari cairan pada sensing bulb ada 3 macam yautu cair, gas, dan
campuran dari keduannya.
c. Pemasangan Thermostat
1) Rangkaian kelistrikan
Pemasangan kelistrikan thermostat dipasang seri dengan sumber yang ke
kompresor. Hal ini menyebabkan bila thermostat putus (membuka kontaknya),
maka arus yang mengalir melalui thermostat terputus.
Thermostat
Run
C
Start
Overload
R. Arus Compresor
d. Penyetelan Thermostat
Penyetelan thermostat (pengatur suhu) ada 3 macam, yaitu
1) Menyetel thermostat dari knop (tombol)
Menyetel thermostat dari knop (tombol) umumnya pada thermostat yang
dipasang pada lemari es untuk rumah tangga. Knop (tombol) thermostat dapat
diatur dalam batas-batas tertentu. Memutar knop (tombol) thermostat, dapat
mengubah suhu didalam lemari es, juga dapat menjalankan dan menghentikan
kompresor.
Memutar knop (tombol) thermostat searah jarum jam, miasalnya dari No.3 ke
No.4 akan menurunkan suhu didalam lemari es. Memutar berlawanan arah jarum
jam, dari No.4 ke No.3, akan menaikkan suhu didalam lemari es.
2) Menyetel thermostat dengan mengatur range
pengatur range ada petunjuk yang menunjukkan arah putaran baut, untuk
mendapatkan suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Keterangan
1. Tombol pengatur/knop.
2. Baut range.
3. Kontak listrik.
4. Baut differensial.
5. Terminal listrik.
6. Sensing bulb.
7. Pipa kapiler.
8. Membran/diafragma.
Memutar baut range ke dalam, searah jarum jam - suhu kerja naik.
Memutar baut range ke keluar, melawan jarum jam - suhu kerja turun.
3) Menyetel thermostat dengan mengatur differensial
Thermostat memiliki titik kontak "cut-in" dan "cut-out". Dalam hal ini
thermostat diatur/distel untuk menjalankan kompresor bila temperature diruangan
atau produk naik hingga temperatur maksimum yang telah ditentukan (cut-in
temperatur) dan akan menghentikan kompresor bila temperature ruangan atau
Tugas 2
1. Jelaskan fungsi thermostat ?
2. Bagaimana cara penenpatan sensing bulb thermostat yang benar?
3. Bagaiamana cara pemasangan thermostat pada kelistrikan lemari es?
1.3 Overload
Overload suatu pengaman atau sekering yang dapat membuka kontaknya dan
memutuskan arus listrik. Bimetal overload motor protector ada 2 macam yaitu internal
overload motor protector dan exsternal overload motor protector.
Prinsip kerja:
Jika temperature atau suhu pada kompresor tinggi melebihi batas dari overload, maka
overload akan membuka kontaknya dan menghentikan arus listrik. Bila temperature
kompresor turun overload kontaknya akan terhubung kembali dan mengalirkan arus
listrik.
Overload pada kompresor terterdapat 2 macam yaitu internal overload protector dan
eksternal overload protector. Internal overload protector biasanya dipasang pada bagian
dalam kompresor, menempel pada motor kompresor. Biasanya dipasang pada kompresor
hermatik. Motor listrik bekerja pada suhu 50 oC, jika suhu motor kompresor naik sampai
90 - 120 oC overload akan memutuskan arus listrik. Pada suhu 65 – 77oC, kontak listrik
akan menutup kembali.
Pada refrigrator frost, apabila pintu dibuka maka lampu dalam ruangan akan menyala
dan pada saat pintu tertutup, maka pintu akan mati. Pengontrolan lampu ini dilakukan oleh
saklar pintu (door switch). Door switch adalah salah satu jenis saklar yang tergolong pada
saklar jenis push off. Saklar pintu dirangkai dengan lampu secara seri.
Seperti halnya lampu pada alat-alat lain, lampu pada refrigrator frost digunakan sebagai
alat bantu penerangan pada ruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka lampu hanya
dinyalakan pada saat pintu dibuka.
Relay adalah suatu saklar magnetik, prinsip kerjanya tak jauh beda dengan kontaktor.
Pada relay juga terdapat 2 kontak yaitu kontak NC dan NO. Relay ada 4 macam yaitu:
1. Current Relay ( Relay arus )
2. Potensial Relay ( Relay tegangan )
3. Hot wire Relay
4. Solid state relay
Prinsip Kerja:
1. Current relay (relay arus)
Pada kondisi atau keadaan normal kontak ternuka (NO), setelah mendapat arus,
lilitan atau kumparan pada relay terjadi medan magnet, sehingga menarik kontak
(kontak tertutup). Bila arus dihentikan atau tidak ada arus maka kontaknya akan
kembali pada keadaan semula (NO/membuka).
Relay arus ada 2 model pemasangannya yaitu:
a. Model dorong yaitu cara pemasangannya di dorongkan ke terminal
kompresor.
b. Model gantung yaitu memasangnya digantung memakai kabel ke terminal
kompresor.
Thermostat
Run
Run Bimetal
C
Start Bimetal Start
Overload
Compresor
Hot Wire
Tugas 3
1. Jelaskan fungsi overload?
2. jelaskan fungsi relay?
3. sebutkan macam-macam relay?
Pertemuan 4
Tujuan Kegiatan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini peserta dapat memahami fungsi, cara kerja kapasitor pada kelistrikan
lemari es dengan benar.
1.8 Kapasitor
Kapasitor adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang
dipakai pada sistem pendinginan dan tata udara.
Macam-macam Kapasitor
Kapasitor yang dipakai pada sistem pendingin dan tata udara terdapat 2 macam yaitu,
sebagai berikut;
1) Kapasitor start
2) Kapasitor Run
1) Kapasitor start
Kapasitor start mempunyai 2 satuan yang ada pada badan kapasitor. Satuan tersebut
adalah microfarad (MFD =mF= µF) dan volt alternating current (VAC).
Pengujian Kapasitor
Tugas 4
1. Jelaskan fungsi kapasitor pada kelisrikan lemari es?
2. Bagaimana cara kerja kapasitor pada lemari es ?
Alat/Bahan :
- Kompresor - Obeng (+)
- Thermostat - Obeng (-)
- Overload - Tang Kombinasi
- Relay
- Door switch
- Kabel
- Avometer
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan jas lab saat melakukan praktikum
2. Memeriksa kelengkapan bahan dan peralatan yang digunakan.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
4. Menempatkan bahan sesuai aturan keselamatan kerja.
5. Jangan bergurau pada waktu praktek.
6. Mengambil alat dan bahan sesuai prosedur.
7. Membersihkan alat dan bahan sesuai prosedur.
8. Mengembalikan alat dan bahan sesuai prosedur.
Langkah kerja:
1. Periksa kelengkapan peralatan praktek kelistrikan lemari es frost.
2. Ukurlah terminal C, S, R pada kompresor dengan menggunakan AVOmeter.
3. Rangkailah kelistrikan sesuai dengan gambar kelistrikan yang ada.
4. Laporkan ke pembimbing.
5. Lakukan uji coba rangkaian tersebut.
Gambar Kerja
L N
Thermostat
Run
C
Start
Overload
R. Arus Compresor
Althouse A. D., Turnquist C. H., Bracciano A.F., Modern Refrigeration and Air
th
Conditioning, 18 Edition, The Goodheart-Willcox Company Inc