Anda di halaman 1dari 2

1. Sebutkan jenis-jenis sensor thermal dan jelaskan prinsip kerjanya!

Jawab:

a. Thermostat, prinsip kerjanya yaitu sebuah termostat mekanikal terdiri dari dua jenis
logam yang berbeda dan ditempel bersama sehingga menjadi bentuk yang disebut
dengan Bi-Metallic strip (atau Bi-Metal Strip). Dua Strip tersebut akan berfungsi
menjadi jembatan untuk menghantarkan atau memutuskan arus listrik ke rangkaian
sistem pemanas atau pendinginnya. Pada saat Normal, Strip yang berfungsi sebagai
jembatan tersebut akan selalu dalam kondisi terhubung dan mengaliri arus listrik,
rangkaian yang terhubungnya akan dalam kondisi ON juga. Ketika Strip tersebut
menjadi panas, salah satu logam diantaranya akan mengembang dan merubah bentuk
menjadi sedikit melekuk dan akan semakin melekuk seiring dengan semakin
panasnya strip tersebut yang pada akhirnya akan memisahkan hubungan strip dengan
rangkaiannya sehingga aliran listrik ke rangkaian sistem pemanas atau pendingin juga
menjadi terputus atau menjadi kondisi OFF. Termostat kemudian berubah menjadi
kondisi OFF (Switch OFF) atau terjadi pemutusan arus listrik ke sistem pemanas atau
pendingin yang terhubung ke Termostat tersebut.. Pada saat kondisi OFF, tidak ada
arus listrik yang mengalir melewat strip Bimetal tersebut. Secara bertahap Strip
Bimetal tersebut akan kembali menjadi dingin. Logam yang melekuk tadi akan mulai
berubah bentuk menjadi bentuk semula sehingga terhubung kembali dan arus listrik
mulai mengalir melewati strip bimetal lagi. Kondisi Termostat menjadi ON kembali
dan rangkaian sistem pemanas ataupun pendingin menjadi ON lagi.

b. Thermistor, prinsip kerjanya yaitu dipengaruhi oleh resistansi yang bergantung pada
perubahan suhu. Resistansi pada thermistor dapat diukur menggunakan ohmmeter.
Jika hubungan yang tepat antara perubahan suhu terhadap pengaruh resistansi
termistor, maka dengan mengukur resistansi thermistor sehingga dapat menurunkan
suhu. Seberapa besar perubahan resistansi tergantung pada jenis bahan yang
digunakan dalam thermistor. Hubungan antara suhu dan resistansi termistor tidak
terjadi secara linier.

c. Resistive temperature detectore (RTD), prinsip kerjanya yaitu etika suhu elemen
RTD meningkat, maka resistansi elemen tersebut juga akan meningkat. Dengan kata
lain, kenaikan suhu logam yang menjadi elemen resistor RTD berbanding lurus
dengan resistansinya. elemen RTD biasanya ditentukan sesuai dengan resistansi
mereka dalam ohm pada nol derajat celcius (0⁰ C). Spesifikasi RTD yang paling
umum adalah 100 Ω (RTD PT100), yang berarti bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD
harus menunjukkan nilai resistansi 100 Ω. Dalam prakteknya, arus listrik akan
mengalir melalui elemen RTD (elemen resistor) yang terletak pada tempat atau
daerah yang mana suhunya akan diukur. Nilai resistansi dari RTD kemudian akan
diukur oleh instrumen alat ukur, yang kemudian memberikan hasil bacaan dalam suhu
yang tepat, pembacaan suhu ini didasarkan pada karakteristik resistansi yang
diketahui dari RTD.

d. Thermocouple, prinsip kerjanya yaitu cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya
termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan
digabungkan ujungnya.  Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada termokopel
akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya
lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas

2. Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih sensor thermal?


Jawab :
a. Level suhu maksimum dan minimum dari suatu substrat yang diukur.
b. Jangkauan (range) maksimum pengukuran.
c. Konduktivitas kalor dari substrat.
d. Respon waktu perubahan suhu dari substrat.
e. Linieritas sensor.
f. Jangkauan temperatur kerja.
g. Aspek fisik dan kimia.
h. Ketahanan terhadap korosi (karat).
i. Ketahanan terhadap guncangan.

3. Berikan contoh implementasi sensor thermal dalam sebuah sistem dan jelaskan prinsip
kerja dari sistem tersebut!
Jawab :
Thermistor digunakan pada AC untuk mengatur suhu ruangan. Thermistor memiliki
peran sangat penting dalam unit AC Split, yaitu memiliki fungsi sebagai otomatis
pengatur suhu ruangan. Cara kerjanya, jika suatu ruangan sudah mencapai suhu yang
telah kita tentukan, maka thermistor ini akan mengirim signal ke PCB Modul untuk
memutus arus listrik yang ke unit outdoor. Dengan begitu, maka mesin kompresor akan
beristirahat atau standby beberapa menit, kemudian thermistor akan mengirim signal
kembali untuk memerintahkan mesin kompresor hidup lagi setelah suhu ruangan mulai
naik. Tentunya ini sangat bagus, karena dapat mencegah terjadinya panas berlebih ( over
heating ) pada kompresor.

Anda mungkin juga menyukai