Anda di halaman 1dari 30

Sensor Thermistor

&
Sensor Strain Gauge
KELOMPOK 3 :

1. M. RIZKI MAUL AN A (0915040040)


2. DINNI BANGKIT N. (0915040047)
3. M.ANDIK A HARIS S. (0915040056)
4 . A N D R A FA H R E Z A (0915040061)
Sensor
Thermistor
PENGERTIAN

 Thermistor (NTC dan PTC) adalah salah satu jenis


resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya
dipengaruhi oleh suhu (temperature).

 Thermistor merupakan singkatan dari “thermal


resistor” yang artinya adalah tahanan (resistor) yang
berkaitan dengan panas (thermal).

 Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu thermistor NTC


(negative temperature coefficient) dan thermistor
PTC (positive temperature coefficient).
PRINSIP KERJA TERMISTOR

 Prinsipnya adalah memberikan perubahan resistansi yang sebanding


dengan perubahan suhu. Perubahan resistansi yang besar terhadap
perubahan suhu yang relatif kecil
 Komponen dalam termistor ini dapat mengubah nilai resistansi karena
adanya perubahan temperatur. Dengan demikian dapat memudahkan
kita untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik.
KOMPONEN NTC

NTC merupakan termistor yang mempunyai koefisient negatif.


Dimana bahannya terbuat dari logam oksida yaitu dari serbuk
yang halus kemudian dikompress dan disinter pada
temperatur yang tinggi. Kebanyakan pada material penyusun
termistor biasa mengandung unsur – unsur seperti Mn2 O3,
NiO,CO2, O3,Cu2 O, Fe2 O3 TiO2, dan U2 O3.
RANGKAIAN APLIKASI NTC

NTC Untuk membatasi NTC sebagai Pengukur


Arus Puncak Saat Start Temperatur
PERBEDAAN THERMISTOR NTC DAN PTC

Thermistor NTC Thermistor PTC

 Jenis NTC memiliki  Jenis ini memiliki sifat yang


resitansi yang akan berkebalikan dengan NTC.
menurun jika suhu yang Pada Thermistor PTC , jika
suhu yang bekerja padanya
bekerja padanya
meningkat, maka tahanan
meningkat atau dalam komponen tersebut akan
bertambah panas . meningkat seiring dengan
Semakin tinggi suhu , peningkatan suhu. Akibatnya,
maka arus yang dapat arus yang mengalir melalui
melalui resistor ini justru rangkaian atau komponen
akan semakin besar tersebut akan semakin dibatasi
hingga terhenti sama sekali.
KARAKTERISTIK SENSOR THERMISTOR :

- Resistansi tinggi 1kOhm sampai 100 kOhm.


- Ukuran fisik ( disk, manik-manik, batang ) kecil.
- Manik kecil ( small bead diameternya 0,005 inchi )
- Respon waktu cepat, untuk thermistor manik ½ detik.
- Lebih murah dari pada RTD.
- Sensitivitas sangat tinggi.
- Resistansi akan berubah 1kOhm untuk setiap
perubahan temperatur satu derajat celcius.
- Thermistor dilindungi kapsul ( Plastik, teflon/ material
lembam).
- Meperlambat waktu respon karena kontak termal
kurang baik.
KELEBIHAN THERMISTOR

 Level perubahan output yang tinggi


 Respon terhadap perubahan suhu yang cepat
 Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin)
KEKURANGAN TERMISTOR

 Tidak linier
 Rentan rusak
 Memerlukan supply daya
 Mengalami self heating
DATASHEET THERMISTOR

NTC
DATASHEET THERMISTOR

PTC
VIDEO SENSOR THERMISTOR
Cara Mengukur NTC Dengan Multimeter
 Atur atau posisikan multimeter sebagai
Ohm meter
 Hubungkan kedua terminal NTC
dengan probe multimeter
 Amati jarum atau display pada
multimeter harus menunjuk suatu nilai
resistansi sesuai nilai yang tertera pada
NTC tersebut (misal 10 KOhm)
 Berikan perubahan suhu pada
multimeter dengan benda panas seperti
solder pada body NTC, amati
perubahan resistansinya. NTC yang
baik maka akan memberikan respon
perubahan nilai resistansi yang
ditunjukan multimeter akan turun
kurang dari 10 KOhm hingga beberapa
Ohm.
SENSOR STRAIN GAUGE
PENGERTIAN

 Strain Gage (Strain Gauge) adalah alat yang


digunakan untuk mengukur tegangan atau berat
pada suatu objek.
 Pertama kali ditemukan oleh Edward E. Simmons
pada tahun 1983.
 Strain gage mamanfaatkan sifat konduktansi elektrik
PRINSIP KERJA STRAIN GAUGE

• Sensor strain gauge adalah grid metal-foil yang tipis yang


dilekatkan pada permukaan dari struktur.
• Apabila komponen atau struktur dibebani, terjadi strain dan
ditransmisikan ke foil grid.
• Tahanan foil grid berubah sebanding dengan strain induksi
beban.
• Sensor strain gauge pada umumnya adalah tipe metal-foil,
dimana konfigurasi grid dibentuk oleh proses photoeching
• Tahanan gauge standard adalah 120 mm dan 350 ohm,
selain itu ada gauge untuk tujuan khusus tersedia dengan
tahanan 500, 1000, dan 1000 ohm.
CARA KERJA STRAIN GAUGE :
 Gaya yang diberikan pada suatu
benda logam (material ferrit /
konduktif), selain menimbulkan
deformasi bentuk fisik juga
menimbulkan perubahan sifat
resistansi elektrik benda
tersebut.

 Dengan menempelkan jenis


material tersebut pada suatu
benda uji (specimen)
menggunakan suatu perekat
yang isolatif terhadap arus
listrik, maka material tadi akan
menghasilkan adanya perubahan
resistansi yang nilainya
sebanding terhadap deformasi
bentuknya.
KOMPONEN STRAIN GAUGE
 Strain gauge dibuat dari
sehelai kertas logam resistif
yang dikikis tipis (etced-
foil) dan berbentuk kisi
(grid) – sebagai elemen
utama (sensor) – serta
dilapisi dengan sepasang
selaput sebagai pelindung
sekaligus isolator.

 Kemudian ditambahkan
sepasang kawat timah
(lead-gauge) yang
terhubung pada kedua
ujung elemen sensor.
APLIKASI STRAIN GAUGE :

1. Digunakan pada pengkur berat badan digital

2. Timbangan Digital pada kapasitas berat yang


diangkut oleh bus, truck, dll.

3. Mengukur batas maksimal tumpangan pada lift

4. Bisa diaplikasikan pada jembatan wheatstone


KARAKTERISTIK STRAIN GAUGE

Karakteristik dari filamen adalah sebagai berikut :

 1) Faktor Gage tertinggi


 2) Koefisien suhu resistansi rendah
 3) Resitivitas tinggi
 4) Kekuatan mekanis tinggi
 5) Potensial termo listrik minimum disekitar lead
KELEBIHAN STRAIN GAUGE :

 1. Bentuknya yang sederhana dengan massa / berat


yang dapat diabaikan dan ukurannya yang kecil,
sehingga tidak menimbulkan interferensi (gangguan
pengaruh luar) pada tegangan dalam specimen.
 2. Dapat digunakan untuk melokalisir bagian evaluasi
pengukuran karena jarak titik ukur yang pendek.
 3. Memiliki kepekaan yang tinggi terhadap frekuensi
sehingga dapat digunakan untuk menelusuri rambatan
fluktuasi tegangan.
 4. Memungkinkan melakukan pengukuran di sejumlah titik
secara bersamaan dan pengukuran jarak jauh.
 5. Dengan output berupa sinyal elektrik, memudahkan
pengolahan data (data-processing).
KEKURANGAN STRAIN GAUGE :

Strain gauge juga memiliki beberapa keterbatasan :


 Setiap Strain gauge memiliki keterbatasan dalam hal
suhu, fatigue (kelelahan), batas kemampuan
regangan, dan ketahanan terhadap kondisi
lingkungan pengukuran.
 Semua keterbatasan keterbatasan tersebut harus
diuji dan dipastikan terlebih dahulu sebelum strain
gauge tersebut digunakan.
DATASHEET STRAIN GAUGE
VIDEO SENSOR STRAIN GAUGE
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai