Genetika populasi adalah cabang genetika yang berkaitan dengan keturunan dalam
kelompok individu, yaitu populasi. Genetika populasi mempelajari konstitusi genetic populasi
dan bagaimana konstruksi genetic ini berubah dari generasi ke generasi. Perubahan turun-
temurun dari generasi ke generasi mendasari proses evolusioner. Oleh karena itu genetika
populasi juga dapat dianggap sebagai genetik evolusioner. Namun, kedua konsep ini bisa
dibedakan. Sering dipahami bahwa genetika populasi berkaitan dengan keturunan dalam
populasi mana pun, apakah spesies yang sama atau berbeda
Population and Gene Pools
Pada organisme uniseluler, setiap sel adalah individu; Organisme multiselular terdiri dari
banyak sel yang saling bergantung, banyak di antaranya mati dan digantikan oleh sel lain
sepanjang umur individu. Dalam evolusi, unit yang relevan bukanlah individu tapi populasi.
sebuah populasi adalah sebuah komunitas individu yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan
dan menjadi orang tua, dengan kata lain, populasi adalah komunitas individu dari spesies yang
sama. Populasi mendelian adalah komunitas perkawinan silang, individu yang bereproduksi
secara seksual, yaitu populasi Mendelian adalah reproduksi yang melibatkan perkawinan.
Individu bukan merupakan unit yang relevan pada evolusi karena genotip pada individu
tidak dapat berubah selama hidupnya, bahkan individu bersifat ephemeral. Populasi, dengan kata
lain, telah terjadi kesinambungan dari generasi ke generasi. Selain itu, konstitusi genetika suatu
populasi dapat berubah - berkembang - dari generasi ke generasi.
Populasi Mendelian yang paling inklusif adalah spesiesnya. Sebagai aturan, diskontinuitas
genetik antar spesies adalah seks mutlak yang mereproduksi organisme dari spesies yang berbeda
yang disimpan dari perkawinan silang dengan mekanisme isolasi reproduksi. Konsep penduduk
lokal mungkin tampak jelas, namun penerapannya dalam praktik memerlukan kesulitan karena
batas-batas antara populasi lokal seringkali tidak jelas. Lebih jauh lagi, organisme tersebut tidak
terdistribusi secara homogen dalam sebuah cluster, bahkan ketika kelompok tersebut cukup
terpisah, sama seperti organisme yang tinggal di danau atau di pulau.
Gen pools adalah pengumpulan dari genotip yang semua individual di sebuah populasi untuk
organisme diploid. Gen pools pada sebuah populasi dengan N individual terdiri dari 2N haploid
genom. Dengan demikian, dalam kumpulan gen populasi individu N, gen gen 2N untuk setiap
lokus gen, dan pasangan N dari kromosom homolog.
Genetic Variation and Evolution
Keberadaan variasi genetik adalah kondisi yang diperlukan untuk evolusi. Asumsikan
bahwa pada lokus gen tertentu, semua individu dari populasi tertentu homozigot untuk alel yang
sama. Evolusi tidak dapat terjadi di lokus itu, karena frekuensi alel tidak dapat berubah dari
generasi ke generasi. darwin berpendapat bahwa beberapa variasi turunan alami mungkin lebih
menguntungkan daripada yang lain untuk kelangsungan hidup dan reproduksi pembawa mereka.
Organisme yang memiliki variasi yang menguntungkan cenderung bertahan dan bereproduksi
daripada organisme yang kurang( berbeda). Hal ini adalah proses seleksi alam yang memainkan
peran utama dalam evolusi.Teorema dasarnya menggunakan variasi yang sangat ketat pada lokus
gen tunggal, dan hanya di bawah kondisi lingkungan tertentu. namun korelasi antara variasi
genetik dan kesempatan untuk evolusi secara intuitif jelas.
Genotypic and Genetic Frequencies
variasi dalam gen pool diekspresikan dalam hal frekuensi genotipe dan frekuensi gen.
Dicontohkan dalam mempelajari golongan darah M-N. Disana ada 3 golongan darah, M, N dan
MN, yang mana ditentukan oleh 2 alela LM dan LN, pada satu lokus.
Penelitian pada 730 orang aborigin australia diketahui sebagai berikut: 22 memiliki gologan
darah M, 216 memiliki golongan darah MN dan 492 memilki golongan darah N. Frekuensi dari
golongan darah dan genotip yang sesuai dihasilkan dengan membagi angka dari setiap macam
penelitian dari jumlah total. Contoh frekuensi dari golongan darah M adalah 22/730 = 0,030.
Bisa menjelaskan variasi pada gen lokus M-N di dalam kelompok orang ini yang
mempunyai frekuensi dari 3 genotip. Jika 730 individu dari sampel yang acak dari suku aborigin
Australia. Maka dapat memperoleh frekuensi yang diamati sebagai karakteristik dari orang
aborigin australia secara umum, sebuah sampel acak mewakili atau tidak bias (tidak condong
pada suatu kesimpulan tertentu) dari suatu populasi.maka sesuai dengan tujuan bahwa frekuensi
alela dapat dihitung dari setiap angka genotip yang telah diteliti atau dari frekuensi genotip.