Anda di halaman 1dari 14

GENETIKA POPULASI

OLEH
IRMA APRIANI WULANDARI
(14115026)
Pendahuluan

 Genetika populasi mengejar tujuan dengan


mengambangkan model matematis abstrak dinamika
frekuensi gen, mencoba mengambil kesimpulan dari
model-model tentang pola kemungkinan variasi genetik
dal populasi yang sebenarnya, dan menguji kesimpulan
terhadap data empiris
 Genetika populasi terikat erat dengan studi tentang
evolusi dan seleksi alam, dan sering dianggap sebagai
landasan teori Darwinisme modern, karena seleksi alam
merupakan salah satu faktoryang paling penting yang
dapat mempengaruhi komposisi genetik populasi.
Pengertian Genetika Populasi

Populasi adalah kelompok individu sejenis yang


hidup pada suatu daerah tertentu.
Genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika
yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan
menguraikannya secara metamatik akibat dari
keturunan pada tingkat populasi
Sejarah dan Perkembangan Genetika Populasi

Secara garis besar genetika terdiri dari tiga cabang


utama, yaitu:

Genetika klasik Genetika molekuler Genetika populasi

Prinsip-prinsip mendel Pemetaan kromosom Mutasi DNA

Meiosis dan mitosis Sitogenetika Pewarisaan ekstra


kromosom
Penentuan jenis Struktur DNA Genetika kuantitaf
kelamin
Rangkai kelamin Sintesis protein Hukum hardy-
weinberg
Ekspresi gen Kloning DNA Evolusi
Prinsip-prinsip dasar genetika populasi

1. Genetika populasi lebih menitikberatkan pada


suatu kelompok atau populasi dari pada inividu-
individu
2. Para ahli genetika populasi umumnya
menggambarkan frekuensi alel dan frekuensi
genotip sebagai lungkang gen (gene pool)
Hukum hardy-weinberg dan genetika populasi

 Frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi


akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari
suatu generasi ke generasi lainnya kecuali terdapat pengaruh-
pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.
 Syarat berlakunya asas Hardy- Weinberg, yaitu:
a. Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilisasi yang sama
b. Perkawinan terjadi secara acak
c. Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutaasi
sama besar
d. Tidak terjadi migrasi
e. Jumlah individu dari suatu populasi selalu besar
Kondisi-kondisi yang menunjang Hukum Hardy –
Weinberg sebagai berikut :
a. Ukuran populasi harus besar
b. Ada isolasi dari populasi lain
c. Tidak terjadi mutasi
d. Perkawinan acak
e. Tidak terjadi seleksi alam
Rumus hukum hardy-weinberg

 P2 + 2pq + q2 = 1 (p=frekuensi alel(A), q= frekuensi alel (a) )


 Rumus ini berlaku apabila:
a. Mutasi tidak terjadi
b. Semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang
sama untuk mengawini anggota populasi
c. Tidak terjadi imigrasi
d. Semua alel mempunyai kemungkinan yang sama untuk
berada dalam populasi
e. Jumlah populasi tetap
f. Populasi berjumlah besar sehingga faktor kebentulan tidak
terjadi atau dapat diabaikan
Ciri-ciri Hukum Keseimbangan hardy-weinberg

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :


a. Jumlah frekuensi genotipe harus sama dengan 1
b. Hubungan p2 + 2pq +q2 tetap
c. Keseimbangan dapat tercapai dalam satu generasi
d. Frekuensi alel dapat ditentukan dari frekuensi
satu genotipe yang diketahui
e. Bila suatu populasi dalam keseimbangan, maka
frekuensi alel dapat dihitung apabila diketahui
frekuensi satu genotipe homozigot.
Frekuensi alel dan frekuensi genotif dalam populasi

Untuk mempelajari komposisi dan variasi genetik


suatu populasi, maka seorang penelitii Genetika
populasi harus mampu menggambarkan lungkaang
gen populasi tersebut. Hal ini dapat dilakukan
dengan menghitung frekuensi genotip dan frekuensi
alel populasi tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi gen

1. Seleksi, merupakan suatu proses yang melibatkan


kekuatan-kekuatan untuk menetukan ternaka mana yang
boleh berkembang biak pada generasi selanjutnya.
2. Mutasi, suatu perubahan kimia gen yang berakibat
berubahnya fungsi gen.
3. Percampuran populasi,percampuran dua populasi yang
frekuensi gennya berbedadapat mengubah frekuensi gen
tertentu.
4. Silang dalam(inbreeding) dan silang luar(outbreeding),
silang dalam merupakan salah satu bentuk isolasi secara
genetik
5. Genetic drift, merupakan perubahan frekuensi gen yang
mendadak
Hubungan genetika populasidengan ilmu biologi
lainnya

1. Hubungan antara genetika populasi dengan evolusi,Evolusi


menggambarkan perubahan frekuensi alel dan frekuensi genotip
individu-inividu suatu populasi akibat adanya mutasi, migrasi,
seleksi dan random genetic drift.
2. Hubungan antara genetika populasi dengan sistematik,
berdasarakan frekuensi alel dan frekuensi genotip, hubungan
kekerabatan antar populasi satu spesies dapat dianalisis, sehingga
hal ini memudahkan dalam menetukan kedudukan taksonomi
individu-individu populasi yang diteliti tersebut.
3. Hubungan antara genetika populasi dengan ekologi, kajian ekologi
pada populasi-populasi yang mengalami perubahan frekuensi alel
dan frekuensi genotip memiliki arti yang sangat penting terutama
untuk mengetahui proses seleksi dan adaptasi yang terjadi.
Aplikasi genetika populasi

 Dalam bidang kesehatan


1. Konseling genetika terutama bagi orang-orang yang memiliki kelainan
genetik
2. Pembuatan peta populasi kelainan genetik dan identifikasi gen-gen yang
berperan dalm menimbulkan suatu kelainan genetik pada manusia
3. Skrening terutama bagi merreka yang dianggap sebagai pembawa
penyakit keturunan
 Dalam bidang konservasi
1. Program perkembangbiakan hewan atau tumbuhan yang hampir punah
2. Perlindungan plasma nutfah baik hewan maupun tumbuhan secara
potensial menguntungkan dan ddiperkirakan hampir punah dari
habitatnya
3. Pembuatan basis data variasi genetik suatu populasi

Anda mungkin juga menyukai