Anda di halaman 1dari 5

Laman:dari 9

                                                                                                                                                         
Perbesaran Otomatis

KAJIAN ILMIAH
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN
PALLIATIVE CARE
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
PASIEN TERMINAL
DISUSUN OLEH:
AFIATIKA AHSANI
197046010
afiatikaahsani@gmail.com
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN
PALLIATIVE CARE
UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
PASIEN TERMINAL
AFIATIKA AHSANI/ 197046010
afiatikaahsani@gmail.com
Abstrak
Latar belakang
:
Sebagian besar penyedia layanan kesehatan kurang pengetahuan tentang dan
keterampilan dalam manajemen rasa sakit dan gejala, komunikasi, dan koordinasi perawatan, dan
baik masyarakat dan profesional kesehatan hanya samar-samar menyadari manfaat
palliative care
,
bagaimana dan kapan harus mengaksesnya.
Tujuan
:
Untuk memahami peran perawat dalam
pemberian
palliative care
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien terminal.
Metode
:
literature
review
adalah cara yang digunakan pada kajian ini yaitu dengan mengumpulkan buku, jurnal,
internet dan pustaka yang relevan dengan isu atau topik yang diangkat dalam penulisan melalui
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penulisan.
Hasil
:
Hasil
analisa kajian ini
palliative care
adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang
dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan
penilaian
yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
Pembahasan:
Peran kepala ruangan dalam mengarahkan perawat dalam pemberian asuhan
palliative care
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien terminal akan memberikan kepuasan baik
kepada pasien maupun keluarga.
Yaitu dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan bagi para
perawat
palliative care
dalam memberikan perawatan yang berkesinambungan pada pasien dan
keluarga
Rekomendasi
:
Dapat menjadi gambaran bagi perawat dalam pemberian
palliative care
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien terminal.
Kata Kunci:
Peran Perawat,
Palliative Care
, Pasien Terminal
A.
LATAR BELAKANG
Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju ke
arah kematian. Contohnya seperti penyakit jantung,dan kanker atau penyakit terminal ini
dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis, tidak ada lagi obat-obatan, tim medis sudah
give
up
(menyerah) dan penyakit terminal ini mengarah kearah kematian. Agama dan keyakinan
spiritual sebagai sumber kekuatan dan dukungan dalam penyakit fisik yang serius
Profesional kesehatan memberikan perawatan medis menyadari pentingnya pasien dalam
memenuhi 'kebutuhan spiritual dan keagamaan serta pentingnya Psychoonkologi (Fitria,
2010).
Pada tahun 2014 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan perawatan
paliatif untuk diintegrasikan sebagai elemen penting dari kontinum perawatan kesehatan
(
Meier, D. E
dkk. 2017).
Sebagian besar penyedia layanan kesehatan kurang pengetahuan
tentang dan keterampilan dalam manajemen rasa sakit dan gejala, komunikasi, dan
koordinasi perawatan, dan baik masyarakat dan profesional kesehatan hanya samar-samar
menyadari manfaat
palliative care
, bagaimana dan kapan harus mengaksesnya. Kurangnya
dukungan kebijakan untuk
palliative care
berkontribusi pada penderitaan pasien terminal
yang dapat dicegah (
Meier, D. E
dkk. 2017).
Palliative care
berarti mengoptimalkan perawatan pasien dan keluarga untuk
meningkatkan kualitas hidup dengan mengantisipasi, mencegah, dan mengobati
penderitaan.
Palliative care
meliputi seluruh rangkaian penyakit melibatkan penanganan
fisik, kebutuhan intelektual, emosional, sosial dan spiritual untuk memfasilitasi otonomi
pasien, dan pilihan dalam kehidupan (Ferrell, 2015).
Pengetahuan dan sikap perawat mengenai perawatan paliatif sangat diperlukan
dalam mengkaji dan mengevaluasi keluhan pasien. Perawat dengan anggota tim berbagai
keilmuan dapat mengembangkan dan mengimplementasikan rencana perawatan secara
menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (Maulida, dkk, 2017). Pasien
dengan penyakit
terminal
biasanya menginginkan perawatan kesehatan di tempat mereka
tinggal
yaitu
di ruma
h
bukan di rumah sakit
(
Dhiliwal, S.R., dan Muckaden, M., 2015)
.
Penelitian yang dilakukan Michael (2014) yang meyimpulkan bahwa ada hubungan
perawatan palliatif dengan kualitas hidup pasien kanker dari hasil penelitian yang di survey
883 pasien memiliki kualitas hidup dengan peningkatan terapi paliatif untuk pasien
yang terdiagnosa kanker. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup pada
pasien terminal setelah diberikan perawatan paliatif. Berdasarkan hal ini peneliti tertarik
untuk menggali pentingnya perawatan paliatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien terminal.
B.
TUJUAN
Untuk memahami peran perawat dalam pemberian
palliative care
untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien terminal.
C.
METODHE
Metodhe
literature review
adalah cara yang digunakan pada kajian ini yaitu dengan
mengumpulkan buku, jurnal, internet dan pustaka yang relevan dengan isu atau topik yang
diangkat dalam penulisan melalui metode pengumpulan data pustaka, membaca dan
mencatat, serta mengolah bahan penulisan (Nursalam, 2015).
D.
HASIL
Hasil
analisa kajian ini adalah
palliative care
adalah pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan
peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
E.
PEMBAHASAN
Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan
dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk tercapainya pelayanan kesehatan
yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu (Simamora, 2017).
Peran kepala
ruangan dalam mengarahkan perawat dalam pemberian asuhan
palliative care
untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien terminal akan memberikan kepuasan baik kepada
pasien maupun keluarga.
Palliative care
merupakan sebuah pendekatan yang dapat
meningkatkan kualitas hidup orang-orang dengan penyakit yang mengancam jiwa dan
keluarga mereka dalam menghadapi masalah tersebut, baik dari aspek fisik, psikologis,
sosial maupun spiritual (Sumahdini, dkk, 2018).
Menurut
American Nurse Associatiuon Scope and Standart Practice
dalam
(Margaret, 2013) perawat yang terintegrasi harus mampu berkomuniasi dengan pasien,
keluarga dan tenaga kesehatan lainnya mengenai perawatan pasien dan ikut berperan serta
dalam penyediaan perawatan tersebut dengan berkolaborasi dalam membuat rencana yang
berfokus pada hasil dan keputusan yang berhubungan dengan perawatan dan pelayanan,
mengindikasikan komunikasi dengan pasien, keluarga dan yang lainnya.
Asuhan keperawatan yang diperlukan dan digunakan pada pasien yang mengalami
penyakit terminal adalah ”PALLIATIVE CARE” tujuan perawatan paliatif ini adalah guna
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kematian minimal mendekati normal,
diupayakan dengan perawatan yang baik hingga pada akhirnya menuju pada kematian,
sehingga
palliative care
diharapkan akan menambah kualitas hidup pada kondisi terminal,
perawatan paliatif berfokus pada gejala rasa sakit (nyeri, dypsnea) dan kondisi
(kesendirian) dimana pada kasus ini mengurangi kepuasan atau kesenangan hidup,
mengontrol rasa nyeri dan gejala yang lain,masalah psikologi,social atau spiritualnya dari
anak dalam kondisi terminal (Ferrell, & Coyle, 2007).
Teori keperawatan
peaceful end of life
Ruland & Moore (1998) dalam (Alligood,
2014) tidak terpisahkan dengan sistem keluarga (pasien dengan sakit terminal dan orang
yang dianggap berarti dalam hidupnya) yang dirancang untuk mempromosikan hasil positif
dari hal berikut:
a.
Terbebas dari Nyeri
Bebas dari rasa penderitaan atau gejala yang disebabkan oleh nyeri merupakan
bagian penting dari banyak pengalaman
end of life
karena nyeri dianggap sensori

Anda mungkin juga menyukai