Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Heterozigot.

Heterozigot adalah salah satu bentuk genotip yang


memiliki dua alel yang berbeda untuk suatu sifat tunggal. Contoh: Gen untuk
bentuk benih pada tanaman kacang ada dalam dua bentuk, satu bentuk atau alel
untuk bentuk bulat benih (R) dan yang lainnya untuk bentuk biji keriput (r). Sebuah
pabrik heterozigot akan berisi alel berikut untuk bentuk benih: (Rr). Organisme
memiliki dua alel untuk masing-masing sifat. Ketika alel dari pasangan yang
heterozigot, satu dominan dan yang lainnya adalah resesif. Menggunakan contoh
sebelumnya, bentuk biji bulat (R) adalah bentuk benih dominan dan keriput (r)
adalah resesif. Bulat: (RR) atau (Rr), Keriput: (rr).
Pengertian Gen
Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.
Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau
seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan
modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan
pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator
(pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya[1][2].
Penggunaan "gen" dalam percakapan sehari-hari (misalnya "gen cerdas" atau "gen
warna rambut") sering kali dimaksudkan untuk alel: pilihan variasi yang tersedia
oleh suatu gen. Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih sering
menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda. Gen
diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses
reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian,
informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme
dapat terjaga.

Pengertian Genotipe
Genotipe (harafiah berarti "tipe gen") adalah istilah yang dipakai untuk
menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu
populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun
keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat
berupa homozigot atau heterozigot. Setelah orang dapat melakukan transfer gen,
muncul pula penggunaan istilah hemizigot.
Dalam genetika Mendel (genetika klasik), genotipe sering dilambangkan dengan
huruf yang berpasangan; misalnya AA, Aa, atau B1B1. Pasangan huruf yang sama
menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan adalah homozigot (AA dan
B1B1), sedangkan pasangan huruf yang berbeda melambangkan individu
heterozigot. Sepasang huruf menunjukkan bahwa individu yang dilambangkan ini
adalah diploid (2n). Sebagai konsekuensi, individu tetraploid (4n) homozigot
dilambangkan dengan AAAA.

Pengertian Fenotipe
Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan
perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya.
Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu
organisme. Pada tingkat organisme, fenotipe adalah sesuatu yang dapat
dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat atau karakter. Dalam tingkatan ini, contoh
fenotipe misalnya warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit
tertentu. Pada tingkat biokimiawi, fenotipe dapat berupa kandungan substansi
kimiawi tertentu di dalam tubuh. Sebagai misal, kadar gula darah atau kandungan
protein dalam beras. Pada taraf molekular, fenotipe dapat berupa jumlah RNA yang
diproduksi atau terdeteksinya pita DNA atau RNA pada elektroforesis.
Fenotipe ditentukan sebagian oleh genotipe individu, sebagian oleh lingkungan
tempat individu itu hidup, waktu, dan, pada sejumlah sifat, interaksi antara genotipe
dan lingkungan. Waktu biasanya digolongkan sebagai aspek lingkungan (hidup)
pula. Ide ini biasa ditulis sebagai
P = G + E + GE,
dengan P berarti fenotipe, G berarti genotipe, E berarti lingkungan, dan GE berarti
interaksi antara genotipe dan lingkungan bersama-sama (yang berbeda dari
pengaruh G dan E sendiri-sendiri.
Pengamatan fenotipe dapat sederhana (masalnya warna bunga) atau sangat rumit
hingga memerlukan alat dan metode khusus. Namun, karena ekspresi genetik suatu
genotipe bertahap dari tingkat molekular hingga tingkat individu, seringkali
ditemukan keterkaitan antara sejumlah fenotipe dalam berbagai tingkatan yang
berbeda-beda.
Fenotipe, khhususnya yang bersifat kuantitatif, seringkali diatur oleh banyak gen.
Cabang genetika yang membahas sifat-sifat dengan tabiat seperti ini dikenal
sebagai genetika kuantitatif. Genetika merupakan ilmu yang mempelajari
pewarisan sifat dari individu induk kepada keturunannya.

Pengertian resesif
Pengertian resesif adalah pembawa sifat atau gen yang memberikan pengaruh
tidak secara langsung dan pada umumnya akan muncul pada saat bertemu dengan
gen yang sama-sama resesif pada generasi selanjutnya. Sifat resesif tidak selalu
tampak perwujudannya dan setiap generasi. Contohnya seorang Ibu yang
mempunyai rambut yang ikal, namun tidak ada seorangpun dari anak-anaknya yang
berambut ikal. Jadi gen rambut ikal ini adalah gen yang bersifat resesif.

Pengertian Sifat intermediet


Sifat intermediet adalah sifat antara. Sifat ini muncul pada anak tetapi tidak
menunjukkan kemiripan dengan sifat kedua

Pengertian Homozigot
Homozigot merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki
kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. Lokus dengan
genotipe homozigot memiliki alel yang sama.
Orang menyebut "homozigot resesif" apabila keadaan homozigot terjadi karena
alelnya bertindak resesif dan "homozigot dominan" apabila alelnya bertindak
dominan. Lihat lebih jauh pada artikel alel.
Pengertian Alel
Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani,
atau alllon, "saling berhadapan") merupakan bentuk-bentuk alternatif
dari gen pada suatu lokus. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa
nitrogen akibat peristiwa mutasi. Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph
oleh William Bateson pada buku karangannya Mendel's Principles of Heredity
(1902).
Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu
populasi dan, sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik ("satu bentuk") apabila
tidak memiliki variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus
dikatakan memiliki genotipe yang homozigot sedangkan yang memiliki alel
berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu
fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di antara individu-
individu dalam suatu populasi.

Anda mungkin juga menyukai