15. Tautan ( Linkage ) adalah peristiwa terjadinya dua gen atau lebih
terletak pada satu kromosom yang sama dan tidak dapat
memisahkan diri secara bebas pada waktu meiosis.
16. Tautan autosomal merupakan gen-gen yang terletak pada
kromosom yang sama, tidak dapat bersegregasi secara bebas
cenderung diturunkan bersama.
17. Gen tertaut kelamin adalah gen yang terletak pada kromosom
kelamin dan sifat yang ditimbulkan gen pada kromosom ini
bersama dengan jenis kelamin.
a) Gen tertaut kromosom X merupakan gen tertaut tidak
sempurna (gen-gen yang terletak pada bagian homolog)
b) Gen tertaut kromosom Y merupakan gen tertaut kelamin
sempurna (gen-gen yang terletak pada bagian yang tidak
homolog). Gen tertaut kromosom Y dan sifat-sifat yang
disebabkannya disebut holandrik, berarti sifat yang diturunkan
hanya terdapat pada laki-laki.
18. Pindah Silang adalah peristiwa bertukarnya bagian kromosom satu
dengan kromosom lainnya yang homolog, ataupun dengan bagian
kromosom yang berbeda (bukan homolognya).
19. Pindah silang tunggal merupakan pindah silang yang hanya terjadi
pada satu tempat saja.
20. Pindah silang ganda merupakan pindah silang yang terjadi pada 2
tempat (kiasmata).
21. Nilai pindah silang adalah angka yang menunjuk-
kan persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya
pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan
jarak gen.
22. Gagal Berpisah (Nondisjunction) adalah peristiwa gagalnya satu
kromosom atau lebih untuk berpisah kearah kutub yang
berlawanan pada saat anafase meiois I maupun meiosis II.
Purin = Pirimidin
Guanin (G) – Sitosin (C atau S)
Adenin (A) – Timin (T)
20. Fungsi DNA: pembawa informasi genetik, duplikasi diri dan
pewarisan sifat, ekspresi informasi genetik, sebagai heterokatalis
21. Model mekanisme replikasi DNA
a) Replikasi Model Konservatif
model replikasi DNA di mana kedua untai polinukleotida induk
atau yang lama tidak berubah dan berfungsi sebagai cetakan.
Heliks ganda DNA baru tidak mengandung polinukleotida lama
b) Replikasi Model Semokinservatif
model replikasi DNA di mana double heliks DNA induk
terpisah, kemudian mensintesis pita DNA yang baru dengan
cara melengkapi (komplementasi) pada masing-masing pita
DNA induk tersebut.
c) Replikasi Model Dispersif
model replikasi DNA di mana kedua pita double heliks induk
terputus membentuk segmen-segmen pita DNA yang baru,
kemudian segmen pita DNA induk akan disambung dengan
segmen pita DNA baru
22. Replikasi DNA adalah DNA mempunyai kemampuan untuk
memperbanyak diri/ menggandakan diri.
23. Helikase adalah enzim yang berfungsi memutuskan ikatan-ikatan
hidrogen untuk membuka heliks ganda DNA menjadi dua untai
tunggal.
24. Single-strand binding protein adalah enzim yang berfungsi
menjaga agar hidrogen yang dipisah oleh helikase tidak bersatu
kembali.
25. DNA polimerase adalah enzim yang berfungsi menggabungkan
nukleotida-nukleotida menjadi polimer DNA yang panjang
26. DNA ligase adalah enzim yang berfungsi menyambungkan
fragmen-fragmen DNA (fragmen Okazaki) yang baru terbentuk
sehingga menjadi untaian DNA yang lengkap.
27. RNA-primase adalah enzim yang berfungsi untuk menggabungkan
nukleotida-nukleotida RNA agar dapat membentuk primer
28. RNA (ribonucleic acid) adalah makromolekul polinukleotida yang
berbentuk untai tunggal.
29. Komponen penyusun RNA:
a) Gula ribosa berkarbon 5
b) Gugus fosfat
c) Basa nitrogen, terdiri atas dua jenis: Purin, ada dua macam:
guanin (G) dan adenin (A), Pirimidin, ada dua macam: urasil
(U) dan sitosin (S atau C)
30. Fungsi RNA: Menyampaikan informasi genetik dalam bentuk
kode-kode genetik dalam inti ke ribosom dan sebagai pola cetakan
dalam membentuk polipeptida, Sebagai mesin perakit dalam
sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang RNA duta,
Mengangkut asam-asam amino ke ribosom
31. Jenis/tipe RNA
a) RNA duta (messenger RNA = mRNA) adalah RNA yang
menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam amino
pada rantai polipeptida atau sintesis protein
b) RNA Transfer (tRNA) disebut RNA pemindah dan
merupakan RNA yang terpendek. Fungsi tRNA adalah
menerjemahkan kode-kode (kodon) yang dibawa oleh mRNA
c) RNA Ribosom (rRNA) merupakan RNA yang berfungsi
sebagai mesin perakit yang bergerak ke satu arah sepanjang
mRNA dalam proses sintesis protein.
32. Kodon adalah Informasi genetik berupa urutan nukleotida RNA
duta yang memesan suatu asam amino
33. Sintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang
dilakukan oleh sel-sel hidup untuk membuat protein dengan
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
34. Tahapan Sintesis protein
a) Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai
DNA, yaitu rantai cetakan atau template, sedangkan rantai
komplemennya disebut rantai non template
b) Translasi adalah tahap kedua produksi protein, setelah
transkripsi, pengkodean DNA menjadi petunjuk untuk perakitan
protein dalam bentuk mRNA
35. Kode genetik yang dipakai saat ini yaitu kode yang tersusun oleh 3
basa N yang disebut kodon triplet.
36. Gen dapat diwariskan dan diekspresikan. Ekspresi gen merupakan
rangkaian proses penerjemahan informasi genetik dalam bentuk
urutan basa pada DNA atau RNA menjadi protein.
37. Regulasi ekspresi gen merupakan proses pengaturan dalam
penterjemahan informasi genetik. Regulasi ekspresi gen adalah
suatu pengendalian gen yang berfungsi untuk memunculkan
fenotipe dari genotipe.
38. Ribosom adalah partikel sel yang digunakan sebagai tempat untuk
sintesis protein
39. Promoter adalah bagian gen yang berperan dalam mengendalikan
proses transkripsi dan terletak pada ujung
40. Terminator adalah bagian gen yang terletak di sebelah hilir dari
bagian struktural yang berperan dalam pengakhiran proses
transkripsi
41. Operon adalah beberapa gen struktural yang diekspresikan secara
bersama-sama dengan menggunakan satu promoter yang sama
42. Permease galaktosida, yaitu enzim yang berperan dalam
pengangkutan laktosa dari luar ke dalam sel
43. Sistem lac operon adalah sistem pengendalian ekspresi gen-gen
yang bertanggung jawab di dalam metabolisme laktosa
44. Pengendalian positif pada suatu operon artinya operon tersebut
dapat diaktifkan oleh produk ekspresi gen regulator yaitu aktivator
45. Pengendalian negatif berarti operon tersebut dinonaktifkan oleh
produk ekspresi gen regulator, yaitu repressor
46. Polisistronik merupakan kemampuan molekul mRNA yang dapat
mentranskripsikan atau menerjemahkan lebih dari satu ikatan
polipeptida, biasa dimiliki oleh sel prokariotik
47. Monosistronik adalah kemampuan molekul mRNA yang hanya
dapat mentranskripsikan atau menerjemahkan satu polipeptida,
biasa dimiliki oleh sel eukariotik
48. Mutasi adalah perubahan substansi genetik. Mutasi bisa terjadi
pada gen atau koromosom. Pada dasarnya, proses replikasi
(perbanyakan) DNA saat terjadinya pembelahan sel selalu
berlangsung tanpa kesalahan. Akan tetapi, banyak sekali
kemungkinan di alam yang dapat menyebabkan terjadinya
kesalahan atau perubahan dalam materi genetik (mutasi).
49. Mutagenesis adalah proses terjadinya mutasi
50. Mutan adalah suatu individu yang mengalami perubahan sifat
akibat mutasi
51. Mutagen adalah Bahan-bahan atau proses yang menyebabkan atau
meningkatkan laju terjadinya mutasi.
52. Mutagen kimia
- Senyawa kimia yang dapat menyebabkan perubahan struktur
materi genetik sehingga memunculkan mutasi pada suatu
individu makhluk hidup.
- Peroksida merupakan bahan kimia yang menyebabkan benang
dna putus. Peroksida, misalnya benzoil peroksida, biasanya
terdapat bahan-bahan kosmetik penghilang jerawat
53. Mutagen fisika umumnya berupa radiasi. Beberapa jenis radiasi
yang berperan sebagai mutagen, antara lain radiasi ultraviolet dan
radiasi pengion.
KB 3 : Mekanisme Evolusi
Hasil percobaannya sama dengan Francisco Redi yaitu makhluk
hidup berasal dari sesuatu yang hidup.
Louis Pasteur adalah ahli biokimia dari Perancis yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis.
Pasteur mengajukan teori baru tentang asal-usul kehidupan. Isi
teori disebut yaitu :
a) setiap makhluk hidup berasal dari telur = omne vivum ex ovo,
b) setiap telur berasal dari makhluk hidup = omne ovum ex vivo,
c) setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya =
omne vivum ex vivo.
3. Teori evolusi kimia menyatakan bahwa asal-usul kehidupan
diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organik di asmosfer.
(Harold Urey, Stanley Miller, Oparin)
5. Teori evolusi Pra Darwin (Plato), menggambarkan bahwa
Penciptalah yang menciptakan dunia dari kehancuran.
6. Teori Kreasionisme (Aristoteles), tentang penciptaan yang terjadi
dalam sekali waktu.
7. Copernicus dan Galileo (tahun 1543) menunjukan secara
meyakinkan bahwa matahari merupakan pusat dari rotasi planet-
planet, bukan bumi.
8. Erasmus Darwin (1731-1802) menyatakan bahwa kehidupan di
bumi memiliki asal-usul yang sama dan respons fungsional di
wariskan kepada keturunanya.
9. George Cuvier (1769 – 1832), mendukung teori Katastropisme
(catastrophism) yang menyatakan bahwa makhluk hidup setiap
strata tidak ada hubungan kekerabatan.
10. Teori Gradualisme (James Hutton) menyatakan bahwa perubahan
geologis berlangsung pelan tetapi pasti.
11. Teori Uniformitarianisme (Charles Lyell) menyatakan bahwa
proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam sehingga
kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun
waktu tertentu.
12. Lamarck mengungkapkan bahwa makhluk hidup berevolusi
sebagai respon terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi,
maksudnya makhluk hidup berubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
13. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use
and disuse’.
14. Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi
inilah yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti
yang diajukan Lamarck. (Darwinisme: Pewarisan dengan
modifikasi)
15. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup yang
menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat
bertahan hidup. (Darwinisme: Seleksi Alam dan Adaptasi)
16. Seleksi stabilisasi, ini menguntungkan varian yang paling umum.
17. Seleksi Terarah, pada seleksi ini terjadi tekanan pada salah satu
variasi yang tidak umum sehingga menyebabkan pergeseran jumlah
populasi.
18. Seleksi Memecah Belah, seleksi ini terjadi ketika kondisi
lingkungan bervariasi sehingga populasi terpecah berdasarkan
kesukaan varian-varian dalam populasi.
19. Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh
lingkungan.
20. Adaptasi merupakan setiap sifat yang dikendalikan secara genetic
yang membantu suatu organism atau spesies, untuk dapat hidup
dan berbiak pada keadaan lingkungan dimana spesies itu berada.
21. Bukti – Bukti Evolusi
a) Pengaruh penyebaran geografis
b) Catatan Fosil
c) Adanya Anatomi Perbandingan (analog dan homolog)
d) Studi Perkembangan Embrionik
e) Biologi molekuler
f) Studi perbandingan biokimia
g) Organ Tubuh yang Tersisa
h) Peristiwa Domestifikasi
22. Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau
jejak-jejak yang tercetak pada batuan.
23. Organ yang homolog adalah organ-organ makhluk hidup yang
mempunyai bentuk asal sama dan kemudian berubah struktur
sehingga fungsinya berbeda.
KB 4 : Evolusi Populasi
1. Evolusi Populasi
Merupakan perubahan frekuensi alel atau genotip di dalam suatu
populasi dari generasi ke generasi. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi,
dan seleksi.
2. Variasi
Sifat-sifat yang berbeda, yang terdapat pada individu-individu dalam
satu spesies. Variasi yang terjadi pada individu-individu dalam
populasi. Variasi dalam suatu populasi merupakan bahan mentah
(raw materials) terjadinya evolusi.
3. Variasi Genetika
Variasi yang terjadi pada genom suatu organisme baik pada basa
nukleotida, gen ataupun kromosom. Variasi genetika terjadi akibat
pertiswa mutasi dan rekombinasi genetika.
4. Mutasi
- Merupakan perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada
taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.
- Individu hasil mutasi memiliki genotip yang berbeda dengan
induknya sehingga menyebabkan perubahan pada pool gen.
- Mutasi ada yang bersifat menguntungkan dan merugikan. Mutasi
yang menguntungkan akan menghasilkan keturunan yang adaptif,
sedangkan mutasi yang merugikan merupakan mutasi letal dan
akan menghasilkan keturunan yang kurang adaptif
5. Rekombinasi genetika
- Variabilitas genetik karena terjadinya rekombinasi dari kedua
gamet induk.
- Mutasi dan rekombinasi dapat menyebabkan perubahan frekuensi
gen dalam populasi yang mendorong terjadinya Evolusi.
6. Diploidi
Merupakan sebutan untuk sel atau individu yang memiliki sel
dengan dua set genom.
7. Polimorfisme.
Peristiwa ketika ada dua atau lebih kemungkinan sifat pada suatu
gen, sehingga memungkinkan fenotipe alternatif dalam populasi
suatu spesies
8. Sintesis evolusioner modern
Merupakan perpaduan gagasan berbagai bidang
keahilian biologi yang menjelaskan evolusi secara logis yang
menyatukan kajian genetika populasi kerangka evolusi gradual dan
seleksi alam.
9. Genetika Evolusi
Pandangan yang menjelaskan proses terjadinya evolusi ialah
perubahan pada frekuensi alel dalam populasi yang saling berbagi
lungkang gen (gene pool) dari generasi yang satu ke generasi yang
lain.
10. Hukum Hardy-Weinberg
Teorema yang menyatakan bahwa alel dan frekuensi genotipe dalam
suatu populasi akan tetap konstan dari generasi ke generasi, artinya
tidak akan terjadi evolusi.
Syarat tidak terjadinya perubahan frekuensi gen
a) Tidak ada mutasi.
b) Tidak ada seleksi alam.
c) Ukuran populasi sangat besar.
d) Semua anggota populasi dapat berkembang biak.
e) Semua anggota populasi dapat kawin secara acak.
f) Semua anggota populasi menghasilkan keturunan dalam jumlah
yang sama.
g) Tidak ada migrasi keluar atau masuk dari dan ke populasi
Rumus kesetimbangan Hukum Hardy-Wienberg
p² + 2pq + q² = 1