Anda di halaman 1dari 8

Nama : Raida Raisa Pari

Kelas : XII MIPA 5


Nomor Absen : 29

Upaya Bangsa Indonesia Dalam Mengatasi Ancaman Disintegrasi


Bangsa

Kenapa bangsa Indonesia sangat rentan terjadi proses disintegrasi, buatlah analisis latar
belakang, contoh peristiwa dan solusi efektif untuk menanggulanginya.

Kemukakan pula apa yang kalian lakukan sebagai pelajar dalam proses integrasi
bangsa/persatuan bangsa.

Bangsa indonesia dinilai masih rentan dengan disintegrasi. Ancaman Disintegrasi Bangsa
berarti ancaman akan cerai berainya suatu bangsa. Kondisi integrasi Indonesia semakin kritis
dikarenakan berbagai macam krisis politik, ekonomi, sosial budaya dan krisis mental serta
moral bangsa.

Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Dengan jumlah yang
sebanyak itu, mengatasi penduduk indonesia bukanlah perkara yang mudah. Belum lagi,
penduduk Indonesia memiliki tingkat perbedaan yang tinggi dari sudut etnis, adat istiadat,
bahasa, agama, dan sosial ekonomi. Berkembangnya ideologi selain pancasila ditengah
masyarakat juga dapat mengancam persatuan, dan tengah diperangi perkembangannya.
Seperti komunisme, leninisme, marxisme, dan neoliberalisme.

Sektor ekonomi dan politik lebih berpotensial menyebabkan disintegrasi. Model sentralisasi
pembangunan yang hanya dipraktikkan selama orde baru membuat kapital kecemburuan
daerah dan tuntutan keadilan atas perlakuan terhadap daerah, yang pada beberapa kasus
berkembang menjadi isu separatisme, seperti di Irian Jaya dan Aceh. Isu-isu lain yang bisa
dipandang memiliki potensi untuk menciptakan disintegrasi adalah soal otonomi daerah,
tuntutan referendum, perubahan UUD 1945, dwi fungsi militer dan penegakan hukum
mengenai KKN.

1
Contoh Peristiwa Disintegrasi

Gerakan Aceh Merdeka (GAM)


Analisis Latar Belakang
- Secara luas di Aceh, agama Islam yang sangat konservatif lebih dipraktikkan. Hal
ini berbeda dengan penerapan Islam yang moderat di sebagian besar wilayah
Indonesia lain.
- Banyak tokoh Aceh yang membenci kebijakan-kebijakan sekuler dalam
administrasi Orde Baru Presiden Soeharto, yang mempromosikan satu 'budaya
Indonesia'.
- Ketidakpuasan atas distribusi pendapatan yang tidak merata dari sumber daya alam
di Aceh.
- Lokasi provinsi Aceh di ujung Barat Indonesia menimbulkan sentimen yang meluas
di provinsi Aceh bahwa para pemimpin di Jakarta yang jauh tidak mengerti masalah
yang dimiliki Aceh dan tidak bersimpati pada kebutuhan masyarakat Aceh dan adat
istiadat di Aceh yang berbeda.
Jalannya Pemberontakan
- Pada 4 Desember 1976 inisiator Gerakan Aceh Merdeka Hasan di Tiro dan
beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah
RI yang dilangsungkan di perbukitan Halimon di kawasan Kabupaten Pidie.
- Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari
pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah operasi militer di Provinsi
Daerah Istimewa Aceh yang dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada
paruh akhir 80-an sampai dengan penghujung 90an, operasi tersebut telah membuat
para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya dari daerah pengasingan
- Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah
menetapkan status Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003, setelah melalui
beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah
RI dengan aktivis GAM.
- Bencana alam gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004 telah memaksa
pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan
mediasi oleh pihak internasional.
Solusi Penanggulangan Pemberontakan
- Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) secara intensif
melakukan perundingan informal di Helsinki yang difasilitasi oleh Crisis
Management Initiative.
- Dengan berpedoman pada Memorandum of Understanding (MoU) antara
Pemerintah RI dengan GAM yang ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 di
Helsinki sebagai langkah nyata Pemerintah RI dengan negara Uni Eropa dan negara
ASEAN akan menandatangani MoU tentang keikutsertaan Aceh Monitoring

2
Mission (AMM).
- Menghancurkan pandangan dan ide GAM serta menangkal dan mencegah
terpengaruhnya masyarakat NAD dari gerakan separatis
- Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk menjamin
kesejahteraan masyarakat NAD
- Pemberdayaan pranata agama

G30S/PKI
Analisis Latar Belakang
- G30S/PKI merupakan gerakan yang terjadi pada malam tanggal 30 September atau
tanggal 1 Oktober dini hari tahun 1965. Gerakan ini bertujuan mengambil alih
kekuasaan atau kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.
- PKI menganggap revolusi 1945 telah gagal dan belum selesai. Revolusi hanya akan
berhasil apabila dilakukan oleh kelompok komunis.
- Dalam pemilihan umum pertama 1955, PKI berhasil muncul sebagai salah satu
partai pemenang Pemilu 1955.
- Konsep Nasakom memberikan kekuatan kepada PKI untuk mempengaruhi
pemerintahan.
- Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet Dwikora yang memasukkan beberapa
tokoh PKI sebagai menteri dan pejabat negara lainnya.
- PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai musuh utama. Guna menghadapi TNI-
AD, selain isu Dewan Jenderal, PKI mengeluarkan isu Dokumen Gilchrist.
Jalannya Pemberontakan
- PKI melancarkan aksi kudetanya pada 1 Oktober 1965 dini hari di bawah pimpinan
Letnan Kolonel Untung.
- Sasarannya menculik perwira-perwira AD yang dianggap sebagai penghalang bagi
PKI dalam mencapai tujuannya.
- Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa ke daerah Lubang Buaya
hingga akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah sumur.
- G30S/PKI tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Yogyakarta. Peristiwa ini
menewaskan perwira menengah AD Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan
Kepala Staf Korem 072, Letnan Kolonel Sugiono.
Solusi Penanggulangan Pemberontakan
- Mayor Jenderal Soeharto sebagai panglima Kostrad segera mengambil langkah-
langkah untuk memulihkan keamanan ibu kota.
- Menyelamatkan dua objek vital, yaitu Gedung RRI dan pusat telekomunikasi
- Operasi penumpasan dilanjutkan dengan sasaran Pangkalan Udara Utama/Lanuma
Halim Perdanakusuma, yang menjadi basis kekuatan G30S/PKI. Operasi ini
bertujuan untuk mencari tempat dan mengusut nasib jenderal yang diculik.

3
- Operasi Lubang Buaya
- Anggota ABRI yang diduga terlibat dalam Gerakan 30 September di sidang dalam
Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub).
- Mereka yang selamat dalam pembantaian kemudian dijadikan tahanan politik
(tapol) dan dibuang di Pulau Buru, Maluku.

Republik Maluku Selatan (RMS)


Analisis Latar Belakang
- Pada tanggal 25 April 1950 Dr. Christian Robert Steven Soumokil (Jaksa Agung
NIT) memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS). Mereka
tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Latar belakang peristiwa ini adalah krisis yang melanda NIT.
- Pada tanggal 20 April tahun 1950, diajukannya mosi tidak percaya terhadap
parlemen NIT sehingga mendorong kabinet NIT untuk meletakan jabatannya dan
akhirnya kabinet NIT dibubarkan dan bergabung ke dalam wilayah NKRI.
- Hal inilah yang memicu kekecewaan Soumokil. Setelah berhasil menghimpun
pasukan KNIL dan pasukan Baret Hijau yang terlibat peristiwa Andi Azis,
Soumokil mengadakan serangkaian rapat dan teror.
Jalannya Pemberontakan
- Pemerintah melakukan operasi militer untuk membersihkan gerakan RMS dengan
mengerahkan pasukan Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin oleh
seorang kolonel bernama A.E Kawilarang.
- Setelah pemerintah membentuk sebuah operasi militer, penumpasan pemberontakan
RMS pun akhirnya dilakukan pada tanggal 14 Juli 1950.
- 3 November 1950, seluruh wilayah Ambon dapat dikuasai termasuk benteng Nieuw
Victoria yang akhirnya juga berhasil dikuasai oleh pasukan militer tersebut.
- Dengan jatuhnya pasukan RMS yang berada di daerah Ambon, maka hal ini
membuat perlawanan yang dilakukan oleh pasukan RMS dapat ditaklukan.
Solusi Penanggulangan Pemberontakan
- Pemerintah Republik Indonesia berupaya mengambil jalan perdamaian dengan
pengiriman sebuah misi perdamaian yang diketuai secara langsung oleh tokoh yang
merupakan penduduk asli Maluku, yaitu Johannes Leimena. Tetapi upaya
perdamaian tersebut langsung ditolak oleh Soumokil.
- Setelah upaya damai gagal, pemerintah melakukan tindakan militer berupa Operasi
Pasupati untuk memberantas RMS
- Kini, pemerintah lebih diplomatis dalam upaya tersebut dengan memberi otonomi
yang luas kepada daerah-daerah, termasuk Maluku untuk mengatur
pemerintahannya sendiri.
- Pemerintah juga mengupayakan pemulangan warga Maluku di sana bila mereka

4
tidak lagi mendeklarasikan kemerdekaannya.

PRRI Permesta
Analisis Latar Belakang
- Pemberontakan ini dilandasi kekecewaan para politis dan perwira di daerah atas
kebijakan pemerintah pusat Republik Indonesia yang berbasis di Jakarta. Kebijakan
pemerintah pusat dianggap terlalu sentralistis dan tidak memperhatikan kepentingan
daerah.
- Kedekatan presiden Soekarno dengan PKI membuat para perwira dan polisi di
daerah tidak senang, karena mereka banyak yang sangat anti komunis dan pro barat.
- Pada masa ini Indonesia sedang sangat tidak stabil dalam sisi politis karena sistem
Demokrasi Liberal yang menganut pemerintahan parlementer.
Jalannya Pemberontakan
- Pada 10 Februari 1958, Kolonel Ahmad Husain berpidato di depan masyarakat dan
menyampaikan ultimatum kepada pemerintah pusat.
- Isi ultimatum di antaranya adalah (1) Kabinet Djuanda harus menyerahkan
mandatnya kepada presiden dalam waktu 5 × 24 jam, atau presiden yang mencabut
mandat tersebut dan (2) presiden menugaskan Hatta dan Sri Sultan Hamengku
Buwono IX untuk membentuk Kabinet Nasional.
- Pemerintah membentuk sebuah pasukan Operasi Militer yang operasinya disebut
Operasi Merdeka pada bulan April 1958 dan operasi tersebut dipimpin oleh Letkol
Rukminto Hendradiningrat.
- Pada tanggal 29 Mei 1961, Achmad Husein menyerahkan diri, dan pada
pertengahan tahun 1961, para tokoh-tokoh yang bergabung dalam gerakan
PERMESTA juga menyerahkan diri.
Solusi Penanggulangan Pemberontakan
- Upaya awal yang dilakukan oleh Pemerintah untuk menumpas PRRI adalah
memecat beberapa anggota militer yang terlibat.
- Operasi militer dilancarkan oleh Jenderal Ahmad Yani, dan diplomasi dilakukan
dengan pemberian amnesti atau ampunan agar bergabung kembali dengan Indonesia
- Membagi wilayah Sumatera Tengah menjadi tiga provinsi Sumatera Barat, Riau
dan Jambi

5
Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Analisis Latar Belakang
- Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada
tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang
saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk
memisahkan diri dari Indonesia.
- OPM beranggapan bahwa penyatuan wilayah papua kedalam NKRI hanya
merupakan hasil perjanjian yang dilakukan antara bangsa Indonesia dengan bangsa
Belanda, dimana bangsa belanda menyerahkan wilayah jajahannya kepada bangsa
Indonesia.
- Presiden Soeharto menandatangani kontrak karya kepada Freeport. Dengan kontrak
itu Freeport diberikan hak untuk mengeruk Erstberg alias Gunung Bijih yang kaya
tembaga dalam periode 30 tahun. Lokasi freeport adalah daerah yang sakral bagi
suku-suku tertentu di Papua, Mereka yang menolak proses itu kemudian menjadi
bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena mereka ingin membentuk
sebuah negara-bangsa sendiri di Papua.
Jalannya Pemberontakan
- Sejak 1976, para pejabat perusahaan pertambangan Freeport Indonesia sering
menerima surat dari OPM yang mengancam perusahaan dan meminta bantuan
dalam rencana pemberontakan. Perusahaan menolak bekerja sama dengan OPM.
- Tahun 1982, Dewan Revolusi OPM (OPMRC) didirikan dan di bawah
kepemimpinan Moses Werror, OPMRC berusaha meraih kemerdekaan melalui
kampanye diplomasi internasional.
- 14 Februari 1986, Freeport Indonesia mendapatkan informasi bahwa OPM kembali
aktif di daerah mereka dan sejumlah karyawan Freeport adalah anggota atau
simpatisan OPM.
- Dalam insiden terpisah pada bulan Januari dan Agustus 1996, OPM menawan
sejumlah orang Eropa dan Indonesia; pertama dari grup peneliti, kemudian dari
kamp hutan. Dua sandera dari grup pertama dibunuh dan sisanya dibebaskan.
- Juli 1998, OPM mengibarkan bendera mereka di menara air kota Biak di pulau
Biak. Mereka menetap di sana selama beberapa hari sebelum militer Indonesia
membubarkan mereka.
- 24 Oktober 2011, Dominggus Oktavianus Awes, kepala polisi Mulia, ditembak oleh
orang tak dikenal di Bandara Mulia, Puncak Jaya. Kepolisian Indonesia menduga
sang penembak adalah anggota OPM. Rangkaian serangan terhadap polisi Indonesia
memaksa mereka menerjunkan lebih banyak personel di Papua.
- 1 Desember 2018, Sebanyak 31 pekerja jembatan di Jalan Trans Papua di
Kabupaten Nduga dibunuh kelompok kriminal bersenjata bagian dari faksi militer
OPM. Pembunuhan itu dilakukan pada hari Papua Merdeka.

6
Solusi Penanggulangan Pemberontakan
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan konflik atau separatisme,
melalui perbaikan akses masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi dan
pemerataan pembangunan antardaerah.
- Meningkatkan kualitas pelaksanaan otonomi dan desentralisasi.
- Mendeteksi secara dini dan pencegahan awal potensi konflik dan separatisme.
- Melaksanakan pendidikan politik secara formal, informal, dialogis, serta melalui
media massa dalam rangka pemulihan keamanan untuk menindak secara tegas
separatisme bersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat sipil.
- Meningkatkan rasa saling percaya.
- Menguatkan kelembagaan pemerintah daerah di bidang pelayanan publik.
- Menguatkan komunikasi politik pemerintah dengan masyarakat.

Peranan Pelajar Dalam Integrasi Nasional

1. Menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi di ruang publik yang bersifat


formal.
2. Mencintai dan mengkonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam
negara menjadi lebih maju.
3. Meningkatkan rasa toleransi antar suku agama dan budaya.
4. Mengadakan festival budaya di kalangan pelajar.
5. Membuka wawasan secara mendalam tentang perbedaan dengan cara mengisi dengan
hal-hal yang bermanfaat.
6. Memanfaatkan fasilitas museum-museum sejarah di Indonesia.
7. Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia
baik di tingkat nasional maupun internasional.
8. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa
Indonesia.

7
Daftar Pustaka

“Gerakan 30 September.” Id.wikipedia.org. 8 Juni 2020.


<https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September;

“Gerakan Aceh Merdeka.” Id.wikipedia.org. 25 Juni 2020.


<https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Aceh_Merdeka#Garis_waktu;

“Pemberontakan di Aceh.” Id.wikipedia.org. 2 Juni 2020.


<https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_di_Aceh;

“Peristiwa Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS.” Nafiun.com. Maret 2014.


<https://www.nafiun.com/2014/03/peristiwa-pemberontakan-republik-maluku-selatan-
rms.html;

“Peristiwa Pemberontakan RMS Republik Maluku Selatan.” Berpendidikan.com. 29


September 2015. <https://www.berpendidikan.com/2015/09/peristiwa-pemberontakan-rms-
republik-maluku-selatan-lengkap.html;

“Sejarah Organisasi Papua Merdeka.” Histori.id. <https://histori.id/sejarah-organisasi-papua-


merdeka-opm/;

Indra, Yusuf. “Upaya Mempertahankan Integrasi Dalam Wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.” Lesprivatsurabaya.net. 2 Mei 2013. <https://lesprivatsurabaya.net/upaya-
mempertahankan-integrasi-dalam-wadah-negara-kesatuan-republik-indonesia/;

“Bab 5 Pencegahan Dan Penanggulangan Separatisme [pdf].” Bappenas.go.id.


<https://www.bappenas.go.id/files/8313/5229/8938/bab-5-pencegahan-dan-penanggulangan-
separatisme.pdf;

Utami, Ranti Fatya. “6 Penyebab Terjadinya Disintegrasi Nasional Bangsa.” Guruppkn.com.


30 Oktober 2017. <https://guruppkn.com/penyebab-terjadinya-disintegrasi-nasional;

“GAM (Gerakan Aceh Merdeka)”. Idayoce.blogspot.com. 21 Februari 2015.


<http://idayoce.blogspot.com/2013/12/gam-gerakan-aceh-merdeka.html;

“Peristiwa Pemberontakan PRRI Permesta.” Nafiun.com. Maret 2014.


<https://www.nafiun.com/2014/03/peristiwa-pemberontakan-prripermesta.html;

“Organisasi Papua Merdeka.” Id.wikipedia.org. 11 Juli 2020.


<https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Papua_Merdeka;

“Latar Belakang Pemberontakan PRRI.” Quipper.co.id. 26 Juni 2020.


<https://quipper.co.id/latar-belakang-pemberontakan-
prri/#Latar_Belakang_Pemberontakan_PRRI;

Anda mungkin juga menyukai