TOLAK PELURU
Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dengan tebal 66 mm dan harus di cat
putih.
Garis tengah (Diameter) : 2,135 m.
Garis perpanjangan kiri dan kanan : 0,75 m dengan Lebar garis: 5 cm terbuat dari cat
atau kayu.
Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungsn sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak
(Supaya kokoh).
Lebar balok 11,2 - 30 cm.
Panjang balok 1,21-1,23 m.
Tebal balok 9,8-10,2 cm.
Sektor lemparan : 45 derajat.
a. Jari-jari renggang.
Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan
supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan cara ini penolak
harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.
b. Jari-jari agak rapat
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga
membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.
c. Jari-jari agak renggang
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara
ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang
peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping,
karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk
tangan.
Sikap pemula berdiri membelakangi pada arahh tolakkan. Peluru di pegang dan di tempatkan
di bahu dengan sudut siku 90 derazat.kaki kanan didepan dengan membentuk kuda-kuda ,
kaki kiri persis terjulur lurus dan santai ke belakang memijak di ujung kaki. Berat badan
sebagian besar tertumpu pada kaki kanan. Pandangan melihat kebawah dan kedepan sekitar
5-10 meter ,badan santai dan konsentrasi untuk mengatur pernapasan.
Kemudian secara bersamaan kedua kaki mundur dan dengan segra memutar badan ke depan
dengan tetap mempertahankan peluru di bahu .Setelah posisi badan menghadap kedepan
dengan cepat segera dorong peluru ke depan sekuat mungkin,bersaman dengan menukar kaki
kanan ke depan saat peluru lepas guna menghindari kaki menyentuh batas sektor tolakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru:
1. Hal-hal yang disarankan
a) Bawalah tungkai kiri merendah
b) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin
dibelakang
c) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak
d) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
e) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
f) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah
tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan
g) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
2. Beberapa hal yang harus dihindari
a) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan
b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
c) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
d) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan
e) Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang
f) Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping
g) Terlalu awal membuka badan
h) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan
Dalam Perlombaan tolak peluru Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk
memutuskan pemenangnya atau sah tidaknya tolakan peluru dilakukan. Setiap juri memiliki
penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan untuk menunjang kelancaran jalannya
perlombaan dalam tolak peluru. Juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu
juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda.
1. Juri 1. Juri 1 bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi
dekat dengannya saat masuk lingkaran. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan
mengukur hasilnya hasil lemparan peserta.
2. Juri 2. Juri 2 bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak
menggunakan bendera. Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian
atas papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan seperti menginjak
garis lingkaran lapangan atau tidak.
3. Juri 3. Juri 3 bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara
menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Juri akan berada
di samping kanan area lemparan jika peserta menggunakan tangan kidal, jika
menggunakan tangan kanan berarti juri berada di kiri.
Pengenalan tolak peluru dengan dimodifikasi dalam dimensi permainan ditujukan agar siswa
merasa gembira saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini penting karena tidak semua orang
menyenagi olah raga ini. Dengan dimensi ini, pembelajaran berlangsung secara kondusif.
Metode ini sangant baik untuk mengenalkan peluru dalam bentuk permainan sekaligus
memperkenalkan gerakan tolak peluru secara utuh dan menyeluruh.
Pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan Bola Medisin atau disingkat MB ditujukan
untuk memperkenalkan gerakan menolak dengan benda yang lunak tetapi memiliki berat
yang mendekati alat sebenarnya. MB ini cukup berat tetapi dengan permukaan yang halus
memberi rasa aman dan mudah menggunakannya, sehingga siswa cukup responsif pada
pembelajaran tolak peluru. Kegiatan mengunakan MB ini diutamakan untuk melatih
kelincahan, kekuatan menolak, dan gerakan menolak. Dibawah ini beberapa contoh
permainan yang dapat meningkatkan ketrampilan tolak peluru sebenarnya:
a) Menolak MB berpasangan
Kegiatan ini dilakukan smabil berpasangan dengan jarak kira-kira 2-3 meter. Sudut yang
digunakan sesuai dengan berat MB dan jarak dari satu pasangan lainya.
Contoh variasi gerakan yang dapat dilakukan:
1) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki sejajar
2) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki satu di depan
3) Menolak MB dengan dua tangan, dengan mengutamakan melempar satu tangan,
gerakan dimulai dari samping badan
4) Menolak MB dengan satu tangan (dalam hal ini gerakan melempar diutamakan dengan
tangan lempar)
b) Memantukakan MB ke dinding
Kegiatan ini diutamakan pada gerakan menolak dan menagkap MB dengan ketingian yang
telah ditentukan. (Carr,1991: 154) gerakan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
berikut ini:
1) Berdiri tegak dengan satu aki berada didepan, pegang MB denagn kedua tangan,
prioritaskan tangan kanan sebagai tangan tolak. Kemudian doronglah MB kedinding dari
jarak 2 meter dengan ketingian kira-kira 2 meter dari lantai. Doronglah MB sampai kedua
lengan dalam keadaan lurus
2) Tangkaplah MB sesegera mungkin ketika mulai turun dan lakukan kembali gerakan
menolak
Mb kedinding segera setelah kembali keposisi semula.
Menolak MB pada sasaran lingkaran ban. Letakkan ban dan jaraknya dapat diatur
sesuai dengan kemempuan
Menolak MB melewati tali yang direntangkan di antar dua tiang denagn ketingian
yang bervariasi
Menolak MB pada sebuah benda diam atau bergerak
Anda bisa saja memodivikasi dalam bentuk permainan yang lain guna untuk
memotivasi