Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KEGAGALAN TEKNOLOGI

APPLE POWERMAC G4 CUBE

Rahmat Al Khaliq Herman (1606835746)

Departemen Teknik Sipil, Universitas Indonesia

Depok, Jawa Barat, Indonesia.

Abstrak

Nilai guna teknologi dari waktu ke waktu semakin meningkat, hal ini dapat dibuktikan
oleh permintaan masyarakat yang cukup tinggi dalam kebutuhan teknologi untuk mendapatkan
informasi serta sarana hiburan. Perusahaan Apple telah berusahan dalam menciptakan berbagai
inovasi dalam mengakomodasi permintaan konsumen serta menjadi perusahaan yang memiliki
nilai profit yang cukup besar di dunia. Namun, tidak semua produk Apple berhasil dan
menghasilkan profit bagi perusahaan. The Apple Power Mac G4 Cube merupakan salah satu
bentuk kegagalan produk yang dihasilkan oleh perusahaan Apple. Analisis kegagalan produk
dapat dilakukan melalui metode Fishbone Diagram dan Maturity Index Reliability. Pada
metode Fishbone Diagram menyebutkan bahwa terdapat empat faktor utama kegagalan The
Apple Power Mac G4 Cube, yaitu: kompetisi perusahaan, kegagalan teknis, kegagalan desain
serta kegagalan pemasaran. Berdasarkan metode Maturiy Index Reliability, perusahaan Apple
tidak mampu mencapai MIR 3 dan MIR 4. Oleh karena itu, analisis yang mendalam terkait
penyebab kegagalan sebuah produk Apple diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang
terjadi serta rekomendasi yang dapat diberikan.

Pendahuluan

A. Sejarah Singkat Perusahaan Apple

Perusahaan Apple merupakan perusahan multinasional yang berdiri sejak April 1976
di California oleh Steve Wozniak dengan Steve Jobs. Pada awalnya, perusahaan ini melakukan
pengembangan inovasi dan menjualkannya kepada konsumen yakni Komputer Apple 1 dan
Apple II milik Steve Wozniak (Anggrianto , Shaari, & Hamid, 2018). Selama dua tahun
berjalan, perusahaan ini telah mendapatkan laba yang cukup besar, dan kemudian perusahaan
tersebut diberi nama Apple Computer Inc. Seiring berjalannya waktu, perusahaan Apple
Computer Inc berubah menjadi perusahan terbuka yang merekrut tenaga ahli komputer. Pada
tahun 1984, perusahaan Apple mengalami perpecahan akibat kerugian atas produk baru yang
dikeluarkannya, yaitu Macintosh. Hal ini terjadi karena penurunan konsumen produk Apple
akibat harga yang cukup mahal. Sehingga, pada tahun 1985 Steve Jobs dan Steve Wazniak
mengeluarkan diri dari perusahaan dan digantikan oleh Gil Amelio. Namun, Steve Jobs
melakukan buy-back karyawan Apple dan mendirikan perusahan baru, yaitu Perusahaan
NeXT.

Nilai guna teknologi dari waktu ke waktu semakin meningkat, hal ini dapat dibuktikan
oleh permintaan masyarakat yang cukup tinggi dalam kebutuhan teknologi untuk mendapatkan
informasi serta sarana hiburan. Hal ini yang membuat vendor perusahaan lain yang mulai
bersaing dalam menjual produk andalannya dengan desain serta teknologi yang mengikuti
keinginan users. Sehingga, tingkat pemasaran perusahaan Apple menurun akibat vendor
perusahaan lain menjual komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows yang harganya
lebih murah. Dengan segala permasalahan yang terjadi, membuat Gil Amelio memutuskan
untuk membeli saham NeXT dan mengajak Jobs untuk kembali ke perusahaan Apple. Pada
tahun 1997, merupakan tahun katalis teknologi bagi perusahaan Apple karena Steve Jobs
berhasil mengembangkan perusahan Apple melalui menciptakan produk inovatif mulai dari
perangkat elektronik musik hingga perangkat elektronik seluler. Perusahan ini berganti nama
menjadi Apple Inc pada tahun 2007 dengan tujuan untuk meningkatkan pemasaran inovasi
teknologi yang bergerak pada bidang perencanaan, pengembangan hingga pemasaran
komputer hingga alat elektronik lainnya (Essays, UK., 2008). Ilustrasi dibawah merupakan
inovasi perkembangan produk Apple dari awal pembentukan perusahaan:

Gambar 1 Perkembangan Produk Apple


Sumber: (Analisis Penulis, 2020)

B. Apple Power Mac G4 Cube


Apple Power Mac G4 Cube merupakan salah satu formulasi dari Komputer
Macintosh. Produk ini didesain oleh Jonatahan Ive serta rilis pada tahun 2000. Secara umum,
bentuk dari produk Power Mac G4 Cube serupa dengan NeXT Cube milik perusahaan NeXT
yang telah diakusisi oleh Apple pada tahun 1996. Power Mac G4 Cube merupakan formasi
Komputer Power Mac G4 dalam kubus 8 inchi. G4 Cub berukuran ¼ lebih kecil dari ukuran
PC pada umumnya, namun memiliki prosesor Power PC G4 450 Mhz dengan Velocity Engine
yang mencapai kecepatan supercomputer hingga tiga milyar kalkulasi perdetik (Gigaflops)
(Hutchison & Welch, 2000). Teknologi ini tidak memerlukan kipas karena dapat menganggu
virtual silence pengguna, melainkan menggunakan revolutionary cooling design yang melalui
saluran pendingin vertikal ditengah device.

Gambar
Sumber: (Mac User Guide, 2010)

Untuk lebih jelas, tabel dibawah berikut merupakan spesifikasi Power Mac G4 Cube:
No Spesifikasi Power Mac G4 Cube
Central Prosessor Unit
1 450 MHz atau 500 MHz
(CPU)
Front Side Bus
2 100 MHz
(FSB)
Random-Access Memory 128 MB, 256 MB, 384 MB, 512 MB, 768 MB, 1Gb
3
(RAM) dan 1.5 Gb
❖ ATI Rage 128 Pro dengan SDRAM 16 MB
❖ Nvidia GeForce2 MX dengan SDRAM 32
4 Grafis MB
❖ ATI Radeon dengan SDRAM 32 MB
❖ AGP 2x (Acclerated Graphics Port)

❖ 20Gb, 30 GB, atau 40 GB pada 5400 rpm


Hard Disk Drive
5 ❖ 60 GB pada 7200 rpm
(HDD)
❖ Jenis : Ultra / ATA 66
Optional Disc Drive
6 DVD-ROM ata CD-RW
(ODD)
Opsional AirPort 802.11b 10/100 BASE-T Ethernet
7 Konektivitas
56k V.90 Modem

8 Ukuran dan Berat (23 x 20 x 20 Cm) dan 6.4 kg

❖ 2 USB 1.1
9 Periferal
❖ 2 FireWire 400
10 Video Out VGA dan ADC
Tabel 1 Spesifikasi The Apple Power Mac G4 Cube
Sumber: (Wikipedia, 2020)

Tujuan pembentukan Power Mac G4 Cube adalah memenuhi pasar iMac G3 serta
Power Mac G4 sejak proyek Power Mac G3 dihentikan pada tahun sebelumnya. Secara umum,
Power Mac G4 Cube menjadi salah satu produk dengan desain terbaik pada awal abad ke-21.
Namun, konsumen mengeluh bahwa produk tersebut terlalu mahal hingga mencapai $200 lebih
mahal dibandingkan Power Mac G4 dan harga tersebut tidak termasuk dengan monitor. Hal ini
yang menyebabkan angka penjualan Power Mac G4 Cube rendah. Kemudian, perusahaan
Apple melakukan usaha peningkatan angka penjualan melalui menurunkan harga jual kepada
konsumen, penambahan software serta menawarkan kartu grafis NVDIA sebagai opsi
tambahan. Usaha ini tidak membuahkan hasil yang baik dan Apple mengumumkan bahwa pada
Juli 2001 produksi Cube diberhentikan akibat permintaan konsumen yang rendah (Edwards,
2010).

Gambar 2. Produk The Apple Power Mac G4 Cube


Sumber: https://www.macworld.com/

Analisis

Dalam mengnalisis kegagalan teknologi The Apple Power Mac G4 Cube, diperlukan
deskripsi permasalahan serta metode analisis permasalahan. Dalam deskripsi permasalahan,
terdapat bagian deskripsi permasalahan, deskripsi proses serta argumen permasalahan.
Sedangkan, pada bagian metode analisis, laporan ini akan membahas kegagalan The Apple
Power Mac G4 Cube menggunakan metode “Fishbone Diagram”.

A. Deskripsi Permasalahan
1.1 Deskripsi Permasalahan :
The Apple Power Mac G4 Cube di rilis pada Tahun 2000. Setahun kemudian, produk
ini mengalami gagalan pada sektor pemasaran, sehingga Apple memilih untuk tidak
melanjutkan prduksi G4 Cube.

1.2 Deskripsi Proses Produk


➢ Produk dirilis pada tahun 2000 dengan harga $2300
➢ Desember 2000, Perusahaan Apple menurunkan harga menjadi $1499
➢ Februari 2001, Apple Power Mac G4 Cube mengalami beberapa perubahan besar
dengan mengurangi konfigurasi fitur teknologi untuk mengurangi biaya penjualan
hingga $1299
➢ Beberapa waktu kemudian, Apple kembali meluncurkan G4 Cube dengan konfigurasi
tinggi dengan harga $2199
➢ Tahun 2001, Apple menunda produksi Power Mac G4 Cube

1.3 Argumen Permasalahan


Kegagalan Apple Power Mac G4 Cube hampir membawa perusahaan Apple bangkrut.
Apabila perusahaan tidak melakukan analisis atas kesalahan yang terjadi, akan berujung pada
kegagalan pemasaran produk lainnya.

B. Metode Fishbone Diagram


Metode Fishbone Diagram merupakan metode yang mengilustrasikan sebuah
permasalahan dalam sebab-akibat untuk menentukan penyebab potensial serta
mengembangkan kualitas produk dengan mengidentifikasi faktor – faktor signifikan (Kampen,
2010). Pada kasus ini, terdapat empat faktor utama yang menyebabkan kegagalan The Apple
Power Mac G4 Cube berkembang, antara lain:
3.1 Kompetisi Perusahaan
Pada waktu The Apple Power Mac G4 Cube di rilis, bertepatan dengan Windows
mengeluarkan produk terbarunya yakni Windows 2000 yang similar dengan produk Apple.
Namun, harga yang dimiliki jauh berbeda, sehingga konsumen lebih memilih untuk
menggunakan produk Windows dibandingkan dengan produk Apple.
3.2 Kegagalan Teknis
Pada awal dibentuknya The Apple Power Mac G4 Cube, produk ini tidak memiliki
fan atau cooling system yang menyebabkan tingkat panas cukup tinggi ketika sedang
beroperasi. Kemudian, ketika users ingin menggunakan beberapa fitur yang terdapat pada G4
Cube, diperlukan instalasi tambahan yang rumit sehingga produk tersebut kurang user-friendly.
Para users mengeluh bahwa audi Power Mac G4 kurang baik serta case Power Mac G4 Cube
bersifat statik, yang artinya apabila ketika users sedang mengkonfigurasi Cube, harus dalam
keadaan mati.
3.3 Kegagalan Desain
Menurut para ahli desain menyatakan bahwa Cube merupakan salah satu desain
terbaik pada masanya, namun dengan tingkat desain yang cukup ekstrim tersebut
mengakibatkan users sulit untuk mengintegrasikan dengan produk apple lainnya seperti layar
komputer, keyboard, mouse dan perangkat alat musik. Selain itu, bahan penutup Cube terbuat
dari plastik mengakibatkan getaran pada meja dan secara tidak langsung mengganggu
kenyamanan users .
3.4 Kegagalan Pemasaran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa The Apple Power Mac G4 Cube ini
memiliki harga yang relatif mahal dan tidak semua orang dapat memilkinya. Produk ini tidak
memiliki target penjualan yang jelas serta tidak memiliki kemungkinan ekspansi yang besar.
Sehingga, produk yang dihasilkan akan tetap seperti itu dan sulit untuk mengalami perubahan
yang secara signifikan mengikuti perkembangan zaman.
Gambar 3. Analisis Kegagalan The Power Mac G4 Cube Menggunakan Metode Fishbone
Diagram
(Sumber : Analisis Penulis, 2020)
C. Metode Maturity Index On Reliability (MIR)
Pada banyak perusahaan, prediksi reliability diperlukan sebagai bentuk
pengembangan sebuah produk dalam pemasaran. Pada metode MIR ini, terdapat empat level
yang mencerminkan peningkatan kapabilitas sebuah perusahaan dalam menganalisis,
memprediksi serta meningkatan reliability di masa depan (Brombacher, 1999).. Keempat MIR
pada perusahaan Apple dalam memprediksi produk The Apple Power Mac G4 dapat di
definisikan sebagai berikut:
Level Tingkat Definisi
Perusahaan Apple wajib memprediksi
aspek reliability dari Power Mac G4
0 Uncontrolled Cube serta menganalisis produk dan
komponen yang digunakan dalam
membuat Cube.
Perusahaan Apple tidak hanya
Quantification
1 memprediksi aspek reliability, namun
(Measured)
harus menvalidasi reliability tersebut.
Identification Perusahaan Apple harus mampu
2
(Analysed) menerima maupun menolak prediksi,
serta mampu menjalankan prediksi
dengan baik sesuai dengan proses
realisasi produk.
Perusahaan Apple perlu mengetahui
Cause inti akar dari permasalahan agar dapat
3
(Controlled) memodifikasi produk yang lebih baik
kedepannya.
Perusahaan Apple belajar dari
kesalahan setelah mengetahui akar
Improvement dari permasalahan. Selain itu, dapat
4
(Continoues Improvement) mengontrol prediksi serta realita yang
terjadi dalam proses pengembangan
produk.

Berikut merupakan penjelasan realita terhadap literasi terkait tingkat MIR pada
produk The Apple Power Mac G4 Cube:
3.1 MIR 0
Perusahaan Apple telah membuat prediksi terhadap produk dan menggunakan
komponen yang telah digunakan pada produk Apple lainnya. Sehingga, perusahaan tersebut
telah mengetahui reliability dari komponen yang digunakan. The Apple Power Mac G4
merupakan produk yang didasari oleh iMac serta Power Mac G4. Apple telah menganalisis
produk Power Mac G4 Cube beserta komponennya, jadi perusahaan Apple dapat dikatakan
berhasil melampaui MIR 0.
3.2 MIR 1
Perusahaan Apple telah membuat prediksi tentang produk serta analisis The Apple
Power Mac G4 Cube saat pemasaran. Perusahaan berfikir bahwa dapat merubah persepktif
dunia serta inovasi teknologi dari sebuah produk sebagai keuntungan. Sehingga, perusahaan
Apple dapat dikatakan berhasil melampaui MIR 1.
3.3 MIR 2
Perusahaan Apple telah menganalisis produk dalam pemasaran dan membuat
improvisasi The Apple Power Mac G4 Cube serta membuat keuntungan dari perubahan tesebut.
Sehingga, perusahaan Apple dapat dikatakan bahwa berhasil melampaui MIR 2.
3.4 MIR 3
Perusahaan Apple tidak menemukan inti akar permasalahan The Apple Power Mac
G4 Cube gagal dalam pemasaran, hingga perusahaan tersebut mengalami penurunan angka
profit. Kemudian, produk The Apple Power Mac G4 Cube harus menghadapi perubahan dari
komponen, harga serta membuat versi yang lebih baru agar user dapat membeli dengan harga
yang diinginkan. Seiringnya berjalannya waktu, users masih tidak menerima perubahan
tersebut dan ternyata masih banyak dari permasalahan yang belum dianalsisi selanjutnya oleh
perusahaan Appel. Sehingga, perusahaan Apple tidak mampu menyelesaikan permasalahan
atas kondisi tersebut dan tidak mampu mencapai MIR3 dan MIR 4. Pada kasus selanjutnya,
perusahaan Apple harus membuat analisis yang lebih detail terhadap produk yang ingin dibuat
dan mencari inti akar permasalahan yang timbul untuk membuat produk selanjutnya sukses
dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Kesimpulan
The Apple Power Mac G4 Cube tidak sukses dalam pemasaran produk kormersil. Hal
ini menjadi salah satu faktor mengapa pentingnya untuk mengetahui segala aspek serta
perspektif sebuah teknologi dalam perkembangan agar dapat diterima oleh masyarakat. Untuk
mengetahui perspektif tersebut harus melalui beberapa tahapan dimana perusahaan perlu
melakukan deskripsi permasalahan serta proses yang telah dijalan oleh perusahaan. Kemudian,
diperlukan berbagai macam dalam mengetahui tingkat permasalahan dapat melalui metode
Fishbone Diagram atau melalui Maturity Index Reliability. Analisis perlu dilakukan
sedemikian rupa guna mengetahui inti akar permasalahan serta langkah pengembangan yang
tepat dalam sebuah produk agar menghasilkan profit serta berguna bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Anggrianto , C., Shaari, N., & Hamid, N. b. (2018). Pengelolaan Strategi Branding Apple Inc. Untuk
Menciptakan Loyalitas Konsumen. Malaysia: Universitas Ciputra dan Univesitas Utara
Malaysia.

Brombacher, A. (1999). Maturity index on reliability: covering non-technical aspects of IEC61508


reliability certification. Reliability Engineering and System Safety 66 (1999) , 109–120.

Edwards, B. (2010, Agustus). Macworld. Retrieved from The Cube at 10: Why Apple's eye-catching
desktop flopped: https://www.macworld.com/article/1153341/cube-10thanniversary.html

Essays, UK. (2008, November). Apple Company Analysis and Breakdown. Retrieved from
https://www.ukessays.com/essays/marketing/apple-company-analysis-and-breakdown-
marketing-essay.php?vref=1

Hutchison, M., & Welch, N. (2000). Apple Introduces Revolutionary G4 Cube. United States: Apple.

Kampen, J. V. (2010). Introduction To Business Process Analysis. www.issuu.com, 5.

Mac User Guide. (2010). Vintage Macintosh: PowerMac G4 Cube. Retrieved from
https://www.macusersguide.com/photo-gallery/powermac-g4-cube/

Wikipedia. (2020). Wikipedia. Retrieved from Power Mac G4 Cube:


https://en.wikipedia.org/wiki/Power_Mac_G4_Cube

Anda mungkin juga menyukai