Abstrak
Nilai guna teknologi dari waktu ke waktu semakin meningkat, hal ini dapat dibuktikan
oleh permintaan masyarakat yang cukup tinggi dalam kebutuhan teknologi untuk mendapatkan
informasi serta sarana hiburan. Perusahaan Apple telah berusahan dalam menciptakan berbagai
inovasi dalam mengakomodasi permintaan konsumen serta menjadi perusahaan yang memiliki
nilai profit yang cukup besar di dunia. Namun, tidak semua produk Apple berhasil dan
menghasilkan profit bagi perusahaan. The Apple Power Mac G4 Cube merupakan salah satu
bentuk kegagalan produk yang dihasilkan oleh perusahaan Apple. Analisis kegagalan produk
dapat dilakukan melalui metode Fishbone Diagram dan Maturity Index Reliability. Pada
metode Fishbone Diagram menyebutkan bahwa terdapat empat faktor utama kegagalan The
Apple Power Mac G4 Cube, yaitu: kompetisi perusahaan, kegagalan teknis, kegagalan desain
serta kegagalan pemasaran. Berdasarkan metode Maturiy Index Reliability, perusahaan Apple
tidak mampu mencapai MIR 3 dan MIR 4. Oleh karena itu, analisis yang mendalam terkait
penyebab kegagalan sebuah produk Apple diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang
terjadi serta rekomendasi yang dapat diberikan.
Pendahuluan
Perusahaan Apple merupakan perusahan multinasional yang berdiri sejak April 1976
di California oleh Steve Wozniak dengan Steve Jobs. Pada awalnya, perusahaan ini melakukan
pengembangan inovasi dan menjualkannya kepada konsumen yakni Komputer Apple 1 dan
Apple II milik Steve Wozniak (Anggrianto , Shaari, & Hamid, 2018). Selama dua tahun
berjalan, perusahaan ini telah mendapatkan laba yang cukup besar, dan kemudian perusahaan
tersebut diberi nama Apple Computer Inc. Seiring berjalannya waktu, perusahaan Apple
Computer Inc berubah menjadi perusahan terbuka yang merekrut tenaga ahli komputer. Pada
tahun 1984, perusahaan Apple mengalami perpecahan akibat kerugian atas produk baru yang
dikeluarkannya, yaitu Macintosh. Hal ini terjadi karena penurunan konsumen produk Apple
akibat harga yang cukup mahal. Sehingga, pada tahun 1985 Steve Jobs dan Steve Wazniak
mengeluarkan diri dari perusahaan dan digantikan oleh Gil Amelio. Namun, Steve Jobs
melakukan buy-back karyawan Apple dan mendirikan perusahan baru, yaitu Perusahaan
NeXT.
Nilai guna teknologi dari waktu ke waktu semakin meningkat, hal ini dapat dibuktikan
oleh permintaan masyarakat yang cukup tinggi dalam kebutuhan teknologi untuk mendapatkan
informasi serta sarana hiburan. Hal ini yang membuat vendor perusahaan lain yang mulai
bersaing dalam menjual produk andalannya dengan desain serta teknologi yang mengikuti
keinginan users. Sehingga, tingkat pemasaran perusahaan Apple menurun akibat vendor
perusahaan lain menjual komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows yang harganya
lebih murah. Dengan segala permasalahan yang terjadi, membuat Gil Amelio memutuskan
untuk membeli saham NeXT dan mengajak Jobs untuk kembali ke perusahaan Apple. Pada
tahun 1997, merupakan tahun katalis teknologi bagi perusahaan Apple karena Steve Jobs
berhasil mengembangkan perusahan Apple melalui menciptakan produk inovatif mulai dari
perangkat elektronik musik hingga perangkat elektronik seluler. Perusahan ini berganti nama
menjadi Apple Inc pada tahun 2007 dengan tujuan untuk meningkatkan pemasaran inovasi
teknologi yang bergerak pada bidang perencanaan, pengembangan hingga pemasaran
komputer hingga alat elektronik lainnya (Essays, UK., 2008). Ilustrasi dibawah merupakan
inovasi perkembangan produk Apple dari awal pembentukan perusahaan:
Gambar
Sumber: (Mac User Guide, 2010)
Untuk lebih jelas, tabel dibawah berikut merupakan spesifikasi Power Mac G4 Cube:
No Spesifikasi Power Mac G4 Cube
Central Prosessor Unit
1 450 MHz atau 500 MHz
(CPU)
Front Side Bus
2 100 MHz
(FSB)
Random-Access Memory 128 MB, 256 MB, 384 MB, 512 MB, 768 MB, 1Gb
3
(RAM) dan 1.5 Gb
❖ ATI Rage 128 Pro dengan SDRAM 16 MB
❖ Nvidia GeForce2 MX dengan SDRAM 32
4 Grafis MB
❖ ATI Radeon dengan SDRAM 32 MB
❖ AGP 2x (Acclerated Graphics Port)
❖ 2 USB 1.1
9 Periferal
❖ 2 FireWire 400
10 Video Out VGA dan ADC
Tabel 1 Spesifikasi The Apple Power Mac G4 Cube
Sumber: (Wikipedia, 2020)
Tujuan pembentukan Power Mac G4 Cube adalah memenuhi pasar iMac G3 serta
Power Mac G4 sejak proyek Power Mac G3 dihentikan pada tahun sebelumnya. Secara umum,
Power Mac G4 Cube menjadi salah satu produk dengan desain terbaik pada awal abad ke-21.
Namun, konsumen mengeluh bahwa produk tersebut terlalu mahal hingga mencapai $200 lebih
mahal dibandingkan Power Mac G4 dan harga tersebut tidak termasuk dengan monitor. Hal ini
yang menyebabkan angka penjualan Power Mac G4 Cube rendah. Kemudian, perusahaan
Apple melakukan usaha peningkatan angka penjualan melalui menurunkan harga jual kepada
konsumen, penambahan software serta menawarkan kartu grafis NVDIA sebagai opsi
tambahan. Usaha ini tidak membuahkan hasil yang baik dan Apple mengumumkan bahwa pada
Juli 2001 produksi Cube diberhentikan akibat permintaan konsumen yang rendah (Edwards,
2010).
Analisis
Dalam mengnalisis kegagalan teknologi The Apple Power Mac G4 Cube, diperlukan
deskripsi permasalahan serta metode analisis permasalahan. Dalam deskripsi permasalahan,
terdapat bagian deskripsi permasalahan, deskripsi proses serta argumen permasalahan.
Sedangkan, pada bagian metode analisis, laporan ini akan membahas kegagalan The Apple
Power Mac G4 Cube menggunakan metode “Fishbone Diagram”.
A. Deskripsi Permasalahan
1.1 Deskripsi Permasalahan :
The Apple Power Mac G4 Cube di rilis pada Tahun 2000. Setahun kemudian, produk
ini mengalami gagalan pada sektor pemasaran, sehingga Apple memilih untuk tidak
melanjutkan prduksi G4 Cube.
Berikut merupakan penjelasan realita terhadap literasi terkait tingkat MIR pada
produk The Apple Power Mac G4 Cube:
3.1 MIR 0
Perusahaan Apple telah membuat prediksi terhadap produk dan menggunakan
komponen yang telah digunakan pada produk Apple lainnya. Sehingga, perusahaan tersebut
telah mengetahui reliability dari komponen yang digunakan. The Apple Power Mac G4
merupakan produk yang didasari oleh iMac serta Power Mac G4. Apple telah menganalisis
produk Power Mac G4 Cube beserta komponennya, jadi perusahaan Apple dapat dikatakan
berhasil melampaui MIR 0.
3.2 MIR 1
Perusahaan Apple telah membuat prediksi tentang produk serta analisis The Apple
Power Mac G4 Cube saat pemasaran. Perusahaan berfikir bahwa dapat merubah persepktif
dunia serta inovasi teknologi dari sebuah produk sebagai keuntungan. Sehingga, perusahaan
Apple dapat dikatakan berhasil melampaui MIR 1.
3.3 MIR 2
Perusahaan Apple telah menganalisis produk dalam pemasaran dan membuat
improvisasi The Apple Power Mac G4 Cube serta membuat keuntungan dari perubahan tesebut.
Sehingga, perusahaan Apple dapat dikatakan bahwa berhasil melampaui MIR 2.
3.4 MIR 3
Perusahaan Apple tidak menemukan inti akar permasalahan The Apple Power Mac
G4 Cube gagal dalam pemasaran, hingga perusahaan tersebut mengalami penurunan angka
profit. Kemudian, produk The Apple Power Mac G4 Cube harus menghadapi perubahan dari
komponen, harga serta membuat versi yang lebih baru agar user dapat membeli dengan harga
yang diinginkan. Seiringnya berjalannya waktu, users masih tidak menerima perubahan
tersebut dan ternyata masih banyak dari permasalahan yang belum dianalsisi selanjutnya oleh
perusahaan Appel. Sehingga, perusahaan Apple tidak mampu menyelesaikan permasalahan
atas kondisi tersebut dan tidak mampu mencapai MIR3 dan MIR 4. Pada kasus selanjutnya,
perusahaan Apple harus membuat analisis yang lebih detail terhadap produk yang ingin dibuat
dan mencari inti akar permasalahan yang timbul untuk membuat produk selanjutnya sukses
dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.
Kesimpulan
The Apple Power Mac G4 Cube tidak sukses dalam pemasaran produk kormersil. Hal
ini menjadi salah satu faktor mengapa pentingnya untuk mengetahui segala aspek serta
perspektif sebuah teknologi dalam perkembangan agar dapat diterima oleh masyarakat. Untuk
mengetahui perspektif tersebut harus melalui beberapa tahapan dimana perusahaan perlu
melakukan deskripsi permasalahan serta proses yang telah dijalan oleh perusahaan. Kemudian,
diperlukan berbagai macam dalam mengetahui tingkat permasalahan dapat melalui metode
Fishbone Diagram atau melalui Maturity Index Reliability. Analisis perlu dilakukan
sedemikian rupa guna mengetahui inti akar permasalahan serta langkah pengembangan yang
tepat dalam sebuah produk agar menghasilkan profit serta berguna bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Anggrianto , C., Shaari, N., & Hamid, N. b. (2018). Pengelolaan Strategi Branding Apple Inc. Untuk
Menciptakan Loyalitas Konsumen. Malaysia: Universitas Ciputra dan Univesitas Utara
Malaysia.
Edwards, B. (2010, Agustus). Macworld. Retrieved from The Cube at 10: Why Apple's eye-catching
desktop flopped: https://www.macworld.com/article/1153341/cube-10thanniversary.html
Essays, UK. (2008, November). Apple Company Analysis and Breakdown. Retrieved from
https://www.ukessays.com/essays/marketing/apple-company-analysis-and-breakdown-
marketing-essay.php?vref=1
Hutchison, M., & Welch, N. (2000). Apple Introduces Revolutionary G4 Cube. United States: Apple.
Mac User Guide. (2010). Vintage Macintosh: PowerMac G4 Cube. Retrieved from
https://www.macusersguide.com/photo-gallery/powermac-g4-cube/