Anda di halaman 1dari 13

Kelas : A

PERBANKAN INTERNASIONAL

MATA KULIAH : MANAJEMEN PERBANKAN


DOSEN PENGAMPU : YULFAN ARIF NUROHMAN , SE., M.M.

Kelompok 2
Disusun oleh :

1. Henny Tri Nulatsih ( B100 130 009 )


2. Ramadhani Wahyu Fitrilia Putri ( B100 130 020 )
3. Santy Kusumaningrum ( B100 130 023 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
RESUME
PERBANKAN INTERNASIONAL

Pertumbuhan bisnis internasional sejak akhir perang dunia II telah dibarengi


dengan pertumbuhan pusat-pusat keuangan internasional, dengan perbankan
internasional sebagai lembaga perantara utama dipusat keuangan tersebut.
Perbankan internasional mendukung dan membantu aktivitas bisnis perusahaan
transnasional (TNC) dengan cara :

 Membiayai ekspor dan impor


 Memperdagangkan valas dan currency options
 Meminjam dan meminjamkan dana di pasar Eurocurrency
 Mengorganisasi dan berpartisipasi dalam kredit sindikasi internasional
 Menjamin obligasi eropa (eurobondns) dan obligasi lain
 Terlibat dalam pembiayaan proyek
 Menyediakan jasa manjemen kas internasional
 Beroperasi sebagai bank local yang melayani penyimpanan deposito dan
kredit dalam mata uang domestic
 Menyediakan informasi dan member nasihat bagi langganan, termasuk
TNC

A. PUSAT-PUSAT KEUANGAN INTERNASIONAL

Perbankan internasional terkonsentrasi di beberapa kota yang sekaligus


juga dikenal sebagai pusat-pusat keuangan dunia. Setidaknya ada 3 jenis
transaksi yang terjadi di pusat-pusat keuangan yaitu :

1. Menyediakan dana bagi pelanggan domestic, dengan peran klasik


menjebatani antara investor/deposan dan peminjam.
2. Melayani pasar onternaisonal di mana dan adomestik disalurkan kepada
pelanggan di luar negeri atau dana dari luar negeri disalurkan untuk
langganan domestic.
3. Melayani pasar offshore, di mana dana luar negeri disalurkan untuk
langganan luar negeri.

London, Tokyo dan New York merupakan pusat keuangan internasional


terbesar yang melayani ketiga fungsi tersebut. Pusat keuangan lainnya seperti
Paris, Zurich, Geneva, Amsterdam, Singapura, Hongkong, hanya melayani satu
atau dua fungsi. Pusat keuangan lain yang hanya melayani pasar offshore
adalah Luxemburg, Kepulauan Cayman, Bahama, Netherlands Antilles, dan
Bshrain.

B. STRATEGI INTERNASIONAL PERBANKAN

Strategi internasional yang dilakukan oleh perbankan umumnya bersifat


evolusioner. Tahap evolusi perbankan internasional, menurut Giddy (1980)
adalah :

1. Arm’s length international banking

Perpanjangan tangan dari jaringan perbankan internasional terjadi bila


bank domestic meneruskan misi perbankan internasional dari Negara
asalnya, yaitu menerims deposito dalam valas dan menyalurkan pinjaman
internasional. Langganan utamanya adalah importir, eksportir, turis dan
bank-bank asing.

2. Offshore banking

Dalam tahap ini, bank menerima deposito, menyalurkan pinjaman, dan


menanam investasi dalam Eurocurrency. Bank jenis ini aktif dalam membeli
dan menyalurkan dana-dana jangka pendek, pinjaman sindikasi, dan
perdagangan valas. Deposan dan kreditur umumnya berada di Negara di luar
negeri asal bank tersebut.
3. Host country banking (multinational banking)

Pada tahap ini bank menawarkan segala jasa pelayanan di Negara lain
lewat cabang dari bank induknya. Bank ini bersaing dengan bank-bank local
dalam menarik deposito dan menyalurkan kredit dalam mata uang local di
suatu Negara.

C. JENIS PERBANKAN INTERNASIONAL

Bank-bank internasional yang memiliki jaringan global dapat digolongkan


menjadi :

1. Correspondent banks

Merupakan bank yang belokasi di Negara lain dan memberikan jasa


kepada bank lain secara “koresponden” yaitu belalui fax, telex, surat, dan
hubungan mutual deposit. Masalah yang barangkali muncul bila
mengandalkan bank koresponden adalah bank koresponden dapat saja
tidak memprioritaskan bank langganannya di luar negeri dan lebih
memprioritaskan pada langganan permanen di negerinya.

2. Representative offices

Kantor perwakilan adalah kantor kecil yang dibuka untuk memberikan


jasa konsultasi kepada bank, langganan, serta bank koresponden.
Tujuanannya membantu langganan bank induk apabila mereka melakukan
bisnis di Negara tersebut atat Negara tetangga. Kantor perwakilan tidak
memiliki wewenang untuk mendapatkan dan mentransfer deposito, serta
tidak melayani jasa operasi seperti bank lokal

3. Branch bank

Kantor cabang di luar negeri merupakan bagian operasi dari bank induk
dengan dukungan sumberdaya sepenuhnya dari bank induk. Manfaat bagi
kalangan bisnis adalah bahwa cabang bank tersebut akan melakukan semua
jasa perbankan dobawah nama dan kewajiban hokum dari bank induknya.

4. Banking subsidiaries

Bank semacam ini merupakan bank yang terpisah namun dimiliki


seluruh atau sebagian besar sahamnya oleh bank induk (asing). Sebagai
perusahaan yang terpisah bank ini wajib tunduk dengan semua peraturan di
Negara di mana ia berada.

5. Affiliates

Bank afiliasi adalah bank yang secara local terpisah dan dimiliki
sebagian, namun tidak selalu dikontrol, oleh bank asing. Kepemilikan
lainnya mungkin saja local, ataupun dari bank asing lainnya. Keuntungan
utama bank afiliasi adalah hubungan patungan antarberbagai
kewarganegaraan. Kerugian yang kemungkinan muncul adalah salah satu
pemilik tidak setuju terhadap suatu kebijakan.

D. PERBANDINGAN PELAYANAN BANK INTERNASIONAL

1. SYSTEM TRANSFER DANA

System giro adalah jaringan transfer uang, yang biasanya dijalankan


oleh kantor pos, yang ditujukan untuk mempermudah transfer.

2. MENGHITUNG BIAYA BUNGA

Biaya bunga local dapat dihitung dalam berbagai cara. Di eropa, bank
cenderung meminjamkan uang atas dasar overdraft, dimana peminjam
menarik uang “melawan” garis kredit yang telah dilakukan sebelumnya.
Biaya bunga dikenakan ada overdraft balance setiap hari. Peminjam hanya
membayar bunga atas dana yang digunakan.
3. Jasa-jasa yang ditawarkan

Bank yang beroperasi secara global melayani berbagai macam jasa


sebagaimana bank local. Bank internasional biasanya lebih canggih dalam
pembiayaan impor dan ekspor serta menangani transaksi valas,
menawarkan bantuan menarik dana, lebih berpengalaman dan tertarik
untuk membantu pembiayaan industrial dalam jangka menengah dan
panjang.

E. RISIKO PINJAMAN INTERNASIONAL KEPADA NSB

Resiko yang dihadapi oleh pinjaman internasional dapat digolongkan


menjadi :

1. Risiko komersial (commercial risk)

Risiko ini terutama berkaitan dengan kemungkinan perkiraan bahwa


langganan internasional tidak mampu membayar utang-utangnya karena
alas an bisnis.

2. Risiko Negara (country risk)

Risiko Negara dibedakan menjadi :

 Sovereign/political risk

Muncul karena Negara yang bersangkutan menggunakan kekuasaanya


untuk ngemplang utang atau mungkin melarang perusahaan-
perusahaan dinegara tersebut untuk melunasi kewajibannya.
 Foreign currency risk

Muncul karena perubahan yang tidak diharapkan dalam kurs valas


yang pada gilirannya mengubah nilai pembayaran bunga pinjaman
oleh peminjam internasional.

F. Peranan Perbankan Internasional


Perbankan adalah lembaga keuangan yang berperan sangat vital
dalam aktivitas perdagangan internasional serta pembangunan nasional.
Pada dunia ekonomi modern saat ini, masyarakat sangat bank minded.
Ini dapat dilihat dari makin maraknya minat masyarakat untuk
menyimpan, berbisnis, bahkan sampai berinvestasi melalui perbankan.
Hal ini menyebabkan semakin maraknya dunia perbankan yang dapat
dilihat dari tumbuhnya bank-bank swasta baru walaupun pemerintah
semakin memperketat regulasi pada dunia perbankan.
Lembaga keuangan internasional erat kaitanya dengan perbankan
di Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga keuangan
internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam sektor pemerintah,
namun dapat dilihat bagaimana sektor swasta dapat pula merasakan
pentingnya peranan yang dimainkan oleh lembaga internasional tersebut.
Secara langsung kelembagaan keuangan internasional yang
mempunyai kaitan dengan operasional lembaga keuangan atau perbankan
adalah Eurobank. Peranan lembaga ini makin terasa setelah adanya
kebijakasanaan deregulasi perbankan yang kemudian diikuti dengan
pembebasan fasilitas Swap oleh bank internasional.
Bagi lembaga keuangan Indonesia peranan bank internasional
tidak secara langsung mempengaruhi operasional perbankan, namun efek
samping yang timbul dari operasional lembaga-lembaga tersebut perlu
diketahui dan diperhatikan mengingat dampaknya yang begitu besar pada
perekonomian yang pada gilirannya mempengaruhi pula operasional
lembaga keuangan dan perbankan.
G. Strategi perbankan Internasional

Krisis yang melanda perekonomian dunia saat ini, memaksa pihak


perbankan harus mengatur strategi agar dapat mempertahankan diri. Banyak
juga para ahli ekonomi yang meramalkan bahwa jika perbankan tidak siap
menghadapi hal ini maka imbasnya akan sangat besar terhadap
perkembangan bank tersebut. Bahkan krisis golbal saat ini, dikhawatirkan
akan berakibat lebih parah dibandingkan krisis ekonomi yang pernah terjadi
di tahun 1997. Strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk menghadapi
hal ini pada dasarnya terpola pada bagaimana cara menguasai pangsa pasar
yang ada, sekalipun pertumbuhan perekonomian sedang tidak stabil yang
berakibat kebuthan pasar juga mengalami penurunan.
Secara garis besar, telah banyak strategi yang dilakukan pihak perbankan
untuk menjadi bank yang terbaik dan mampu menguasai pasar. Beberapa
diantaranya adalah :
 Melakukan pengembangan dalam bidang teknologi perbankan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin luas.
 Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada nasabah, baik dari segi
cara pegawai melayani nasabah sampai kepada urusan kenyamanan
ruangan menjadi target perbaikan.
 Menawarkan suku bunga tabungan yang bersaing.
 Membuka kantor cabang, unit/layanan/kantor pembantu, memperbanyak
mesin ATM, serta penawaran berbagai macam kemudahan bagi calon
nasabah.

Namum ada juga beberapa bank yang tergolong dalam bank-bank


berskala internasional yang justru bisa bertahan dari hantaman badai krisis
karena memiliki strategi tersendiri antara lain:
1. BNP Paribas

BNP Paribas adalah salah satu pemimpin di perbankan dan jasa keuangan
Eropa yang merupakan salah satu dari enam bank terkuat di dunia, strategi
yang dimilikinya antara lain :

- Retail Businness yaitu menawarkan berbagai produk keuangan dan jasa


untuk individu dan korporasi
- Corporate Businness dan investasi banking yaitu menyediakan
pembiayaan penasehat, dan pasar modal.
- Solusi investasi, yaitu menyediakan portofolio solusi investasi yang
terintegrasi bagi investor, baik swasta maupun kelembagaan
2. China Contruction bank

Merupakan pioner dalam modernisasi Ekonomi China dengan misi


menjadi bank kelas dunia, Bank ini menyusun strategi dengan
mengembangkan konsep bisnis berorientasi pasar fokus pada pelayanan dan
nasabah

3. DBS Group

DBS Group merupakan kelompok keuangan terkemuka di Asia yang


merupakan salah satu bank yang mengkhususkan diri menggarap pasar Asia.
DBS memanfaatkan pemahamannya tentang budaya lokal dalam melayani dan
membangun hubungan yang langgeng dengan nasabah dengan berfokus pada
bisnis layanan, korporasi, UKM konsumen, dan aktifitas perbankan di wilayah
Asia dan Timur tengah dan memfasilitasi permodalan di negara berkembang,
contohnya Indonesia dan India
4. ANZ Bank

AMZ bank berdiri selama sekitar 175 tahun, beroperasi sebagai salah satu
lembaga keuangan terkemuka, yang berkomitmen untuk membangun
kemitraan yang langgeng dengan pelanggan, pemegang saham, dan
masyarakat di 32 Negara di Australia. Adapun strategi bisnisnya adalah
menjadi super regional bank.

5. Commonwealth Bank

Merupakan penyedia jasa keuangan terkemuka di Australia yang


menyediakan jasa keuangan terpadu termasuk perbankan ritel, perbankan
premium, perbankan bisnis, perbankan institusional, manajemen dana, dana
pensiun, asuransi, investasi, dan jasa.

Kekuatan strategi CB adalah pada merek, skala, dan diverifikasi bisnis


campuran, juga menawarkan berbagai produk komersial, termasuk pinjaman
usaha

H. Pengertian Bank Dunia

Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang


menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program
pemberian modal. Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan
kemiskinan. Berbeda dengan Group Bank Dunia, Bank dunia hanya terdiri
dari dua lembaga saja, yaitu IBRD atau Bank Internasional untuk
rekonstruksi dan Pembangunan serta IDA atau Asosiasi Pembangunan
Internasional. Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran
sebagaimana diatur oleh negara-negara anggota.
I. Peranan, Fungsi, dan Tujuan Bank Dunia
Fungsi & tujuan Bank Dunia Fokus Bank Dunia adalah membantu
penduduk dan negara miskin dengan tujuan utama : Meningkatkan
kesejahteraan penduduk, melalui program-program kesehatan dan
pendidikan. Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun
institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemiskinan. Menguatkan
kemampuan pemerintah untuk memberi pelayanan berkualitas, efesien,
dan transparan. Melestarikan lingkungan hidup Mendukung dan
mendorong pengembangan sektor bisnis swasta. Mendorong terbentuknya
stabilitas lingkungan ekonomi makro, sehingga kondusif untuk investasi
dan perencanaan jangka panjang.

Tujuan membentuk Bank Dunia:


 Mengadakan kejasama dengan investor swasta
 Membantu membiayai perusahaan swasta (tanpa jaminan pemerintah)
untuk
menunjang pembangunan
 Menghimpun kesempatan investasi bagi modal swasta (asing dan dalam
negeri) dan menyediakan manajemen yang berpengalaman
 Mengendalikan dan meningkatkan arus modal swasta ke investasi yang
produktif di Negara berkembang.
POWER POINT

Anda mungkin juga menyukai