Anda di halaman 1dari 19

Laporan

Transformasi Industri
PT Anugrah Arogon Medica (AAM)

Kelompok 2
Meisya Anjani Bilqisti 210103568 Manajemen Logistik Industri Elektronika
Muhammad Aqsa Bari 210103751 Manajemen Logistik Industri Elektronika
Naser Haganta G T 210103756 Manajemen Logistik Industri Elektronika
Sri Khunayati 210103582 Manajemen Logistik Industri Elektronika

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri


Politeknik App Jakarta
2023
Daftar Isi

Contents
Daftar Isi............................................................................................................................................ 2
Bab I .................................................................................................................................................. 3
Identifikasi Industri 4.0 ...................................................................................................................... 3
I.1 Asesmen Indi 4.0....................................................................................................................... 4
I.2 Asesmen Toolbox Industri 4.0 ................................................................................................. 16
I.3 Analisis Pain Point ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
Bab I

Identifikasi Industri 4.0


I.1 Asesmen Indi 4.0
A. Simulasi Indi 4.0

a. Informasi Umum
1.1 Nama Perusahaan : PT Anugrah Argon Medica (AAM)
1.2 Alamat perusahaan : Jl. Pinang-Kunciran No.31, RT.002/RW.007,
Kunciran, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten 15144
1.3 Sektor jasa perusahaan : PT AAM merupakan perusahaan distributor
obat-obatan dan alat kesehatan
1.4 Jumlah karyawan perusahaan : 50 Karyawan
1.5 Omset perusahaan tahun lalu : 150 juta
1.6 Jabatan narasumber : Top Manajemen
1.7 Email perusahaan : care@anugrah-argon.com
1.8 Telp/p : (+62-21) 7454 222

b. 5 pilar dan 17 bidang INDI 4.0

1) Pilar Manajemen dan Organisasi


Bidang strategi dan kepemimpinan pada PT AAM berada pada level 3 perusahaan
sudah roadmap transformasi ke industry 4.0. transformasi sudah dilakukan
kebeberapa dapertement seperti dapartemen persediaan, procurement dan
marketing

2.1 Bagaimana anda menggambarkan dukungan pihak manajemen terhadap


implementasi transformasi industry 4.0 di perusahaan anda?
D. cukup mendukung. Pihak PT AAM mendukung adanya transformasi
industry karena beberapa dapertemen transformasi sudah dilakukan
kebeberapa aktivitas seperti melacak lokasi barang sudah menggunakan
sistem barcode untuk pelacakan lokasi produk, pencatatan transaksi
perusahan sudah menggunakan software (Supply Chain Business Intelligence
system), dan untuk memproses pesanan pelanggan perusahaan sudah
didukung oleh beberapa software/web seperti IPOS (integrated Purchase
Order System), B2B, GPOS (khusus kepada apotek yang ada di Indonesia).

2.2 Menurut anda, apa status implementasi strategi industry 4.0 di perusahaan
anda?
C. Pilot proyek industry 4.0 sudah sudang berjalan, seperti yang sudah
dijelaskan diatas PT AAM sudah mengimplementasikan industry 4.0 seperti
barcode, B2B dal lain-lain

Bidang Investasi

2.3 Berapakah jumlah investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk
bertransformasi ke industry 4.0?
N/A (Tidak tahu)

Bidang Kebijakan Inovasi


2.4 Adakah dapartemen/tim khusus di tempat anda yang bertugas untuk
mentransformasikan perusahaan ke industry 4.0?
B. belum ada tetapi sudah mulai mendatangkan konsultan/ahli untuk memberi
masukan. Pada PT AAM sendiri belum ada tim yang khusus untuk bertugas
mentransormasikan akan tetapi PT AAM selalu mendatangkan para ahli atau
tim khusus supaya transformasi berjalan dengan baik.

2.5 Dibidang apa saja inovasi industry 4.0 telah diimplementasikan?


C. teknologi informasi dan duabidang/dapartemen lainnya. bidang yang sudah
yang sudah mengimplementasikan 4.0 yaitu inventory atau persediaan,
procurement dan marketing

2) Pilar Orang dan Budaya

Budaya kerja pada PT AAM ini berada pada level 3 dimana para pekerja sudah
menerapkan budaya disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi dan di PT AAM ini
terus melakukan perbaikan berkelanjutan

3.1 Menurut anda bagaimana budaya karyawan di perusahaan?


D. semua karyawan telah memiliki budaya disiplin waktu, mau belajar, dan
terbuka dengan perubahan, jadi di PT AAM semua karyawan sudah disiplin
waktu seperti datang tepat waktu, mengerjakan tugas sesuai dengan deadlinenya
tidak hanya itu juga karyawan di PT AAM juga mau belajar terhadap perubahan
yang ada dengan seiring waktu.

3.2 Bagaimana menurut anda etos kerja akaryawan di perusahaan?


C. Tinggi, PT AAM memiliki etos kerja yang tinggi para karyawan memiliki etos
kerja yang baik seperti tanggung jawab, kerjasama tim, dan disiplin.

3.3 Apakah secara umum karyawan di perusahaan anda sudah terbiasa untuk dengan
hal berikut?
A. perbaikan berkelanjutan, pada PT AAM ini sudah menerapkan perbaikan
berkelanjutan dimana diperusahaan ini selalu melakukan perbaikan
berkelanjutan

Bidang Keterbukaan Terhadap Perubahan

3.4 Seberapa terbuka karyawan anda?


C. Secara umum karyawan di tempat saya terbuka dengan perubahan. Jadi,
mayoritas karyawan di tempat kerja memiliki sikap yang positif dan terbuka
terhadap perubahan yang terjadi di organisasi tersebut. Ini menunjukkan
bahwa karyawan cenderung menerima perubahan dengan baik dan siap
untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah.

Bidang Pengembangan kompetensi

Bidang pengembangan kompetensi pada PT AAM ini berada pada level 2 dimana
karyawan PT AAM sendiri sudah mengikuti training training mengenai industry 4.0
namun tidak semua karyawan mengikuti training tersebut akan tetapi hanya beberapa
saja yang mengikuti training tersebut.

3.5 Apakah ada tempat anda bekerja training/workshop/pendidikan/sertifikaasi


terkait industry 4.0?
D. Hal tersebut sudah kami lakukan tetapi masih pada sebagian kecil
perusahaan, PT AAM sendiri sudah menerapkan
training/workshop/pendidikan/sertifikaasi terkait industry 4.0. Meskipun
hanya untuk sebagian kecil perusahaan atau tidak semua divisi
dilaksanakan, itu adalah langkah yang positif bagi PT AAM. Implementasi
ini menunjukkan bahwa PT AAM menyadari pentingnya mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan terkait Industri 4.0 di antara para
karyawannya.

3) Pilar Produk dan Layanan

Bidang Kustomisasi Produk

4.1 Menurut anda seberapa persen tingkat kustomisasi produk di perusahaan anda?
A. 0% (belum ada kustomisasi produk) karena PT AAM sendiri menjual obat dan
alat kesehatan dan tidak mengubah suatu produk. Dalam industri obat dan alat
kesehatan, kustomisasi produk sangat jarang dilakukan karena produk ini
umumnya dibuat dengan standar yang telah ditentukan secara ketat untuk
memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitas. Hal ini dimaksudkan agar
produk tersebut dapat diproduksi secara massal dan tersedia bagi konsumen
dengan konsistensi dan kelembutan yang tinggi. Sehingga wajar apabila jika
tidak ada kustomisasi produk yang dilakukan oleh PT AAM.

Bidang Layanan Berbasis Data


Pada layanan berbasis data di PT AAM sendiri berada di level 1 perusahaan
mengumpulkan data pelanggan untuk meningkatkan jenis produk dan kepuasan
layanan ke pelanggan. Pengumpulan data pelanggan sendiri berupa survey
kepuasan pelanggan, analisis pembelian dan interaksi dengan pelanggan.

4.2 Apakah perusahaan anda melakukan analisis data yang diperoleh dari customer dan
vendor/rekan bisnis?
A. Ya. Perusahaan melakukan analisis data untuk mengetahui barang apa yang
memiliki penjualan terbanyak atau sebaliknya dimana data tersebut juga bisa
digunakan untuk melakukan proses pengadaan.

4.3 Data yang perusahaan anda peroleh, digunakan untuk apa?


C. untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan. Dengan menggunakan data
perusahaan dapat mendapatkan wawasan yang berharga tentang preferensi dan
kebutuhan pelanggan, memahami area di mana pelayanan dapat ditingkatkan, dan
mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan pelayanan secara
keseluruhan.
Bidang Produk Cerdas

Produk yang di miliki PT AAM berada level 3 dimana produk atau servis ditawarkan
melalui online seperti website ataupun menggunakan email sehingga bisa dipantau
secara realtime.

4.3 Apakah perusahaan anda membuat produk yang sudah terintegrasi teknilogi
berikut?
E. Barcode, digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak produk-produk
tersebut dalam rantai pasokan kesehatan, serta memfasilitasi proses
pemantauan, pengendalian stok, dan pengecekan keaslian. Pada obat, barcode
sering ditempatkan pada kemasan luar atau label botol untuk
mengidentifikasi informasi produk seperti nama obat, nomor batch, tanggal
kadaluarsa, dan kode produksi. Barcode ini dapat dipindai menggunakan
perangkat pemindai barcode untuk memasukkan informasi tersebut ke dalam
sistem manajemen inventaris atau untuk verifikasi dan validasi data.
4) Pilar Teknologi

Bidang Keamanan Siber

5.1 Apakah perusahaan anda sudah menerapkan keamanan siber?


E. Sudah ada tetapi hanya untuk operasi di bagian/dapartemen tertentu. Pada PT
AAM sendiri sudah menerapkan B2B untuk berinteraksi dengan mitra bisnis
melalui jaringan computer dan pertukaran data

Bidang konektivitas

Pada bidang konektivitas PT AAM berada pada level 1 dimana PT AAM sendiri
sudah menerapkan Cyber security tetapi hanya untuk dapartemen/bagian tertentu saja
belum semuanya.

5.2 Bagaimana anda menilai konektivitas M2M (komunikasi antar mesin) via internet
di infratruktur perusahaan anda?
A. Tidak ada. PT AAM belum menerapkan M2M.

5.3 Bagaimana anda menilai konektivitas antar sistem di perusahaan maupun antar
perusahaan?
A. Tidak ada
Bidang Mesin Cerdas

PT AAM telah melengkapi 1-5 mesin/teknologi dengan kecerdasan seperti barcode, e-


commerce/website, dan cold storage, dll. Penerapan teknologi cerdas seperti ini dapat
memberikan manfaat yang signifikan dalam efisiensi, manajemen inventaris,
pemantauan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

5.4 Teknologi berikut yang sudah dipakai oleh perusahaan anda adalah?
 Computer network
 Internet
 Data Base
 Cloud storage
Bidang Digitalisasi

Pada Bidang Digitalisasi berada pada level 2 diaman pada PT AMM sudah
mengimplementasikan digital sudah 50%.

5.5 Menurut anda seberapa tingkat digitalisasi si perusahaan anda?


C. sebagian sudah digitalisasi (50%) dimana dapartemen yang sudah digitalisasi
yaitu markering, inventory dan procurement
5) Pilar Operasi Pabrik

Bidang Penyimpanan dan sharing data

Pada bidang penyimpanan dan sharing data di PT AAM sudah berada pada level 3 dimana
perusahaan sudah menyimpan data ke dalam cloud jadi kita dapat mengaksesnya kapan saja
dan dari mana saja selama Anda memiliki koneksi internet. Tidak lagi terbatas pada satu
perangkat fisik atau tempat penyimpanan tertentu, sehingga memudahkan Anda untuk
bekerja secara fleksibel.

6.1 Di perusahaan anda, dimana data perusahaan disimpan?


E. Di Cloud. digunakan untuk proses menyimpan dan mengelola data secara elektronik
pada infrastruktur penyimpanan dan server yang dikelola oleh penyedia layanan cloud.
Menyimpan data di cloud data kita ada aman dan punya backup jika terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan

Bidang Rantai Pasok dan Logistik Cerdas

Pada rantai pasok dan logistic cerdas PT AAM berada pada level 3 dimana perusahaan sudah
menyimpan di cloud atau server internal perusahaan dan sudah dilakukan proses data secara
optimal.

6.2 Sistem berikut yang sudah di implementasikan di rantai pasok dan logistic
perusahaan anda adalah?
-Barcode di produk dan komponen (untuk memudahkan pencarian lokasi produk).
Bidang Proses Otonom

Pada bidang proses otonom PT AAM sendiri berada pada level 2 dimana otomasi operasional
perusahaan sampai 50% misalnya seperti mencarian lokasi menggunakan barcode dan
mencatat transaksi pemesanan menggunakan b2b.

6.3 Menurut anda seberapa persen proses otomasi di perusahaan anda


C. 50% karena pada PT AAM masih banyak aktivitas yang dilakukan secara manual.

Bidang Perawatan Cerdas

Pada bidang perawatan cerdas PT AAM berada pada level 0 dimana perusahaan belum
menerapkan sistem perawatan cerdas untuk mesin/teknologi/aplikasi yang digunakan
6.4 Sistem apa yang sudah di implementasikan oleh perusahaan dalam hal sistem
perawatan mesin?
F. Belum ada. PPT AAM sendiri belum mengimplementasikan mesin dengan
perawatan yang cerdas, masih manual menggunakan bantuan tenaga kerja
secara langsung.

c. Masukan

7.1 Tuliskan tantangan yang perusahaan anda hadapi untuk bertransformasi ke


industry 4.0?
Tantangan pada PT AAM sendiri yaitu dimana aktivitas pada perusahaan masih
banyak yang menggunakan manual handling belum ada agv untuk memudahkan
membawa barang dikarenakan PT AAM sendiri juga memiliki keterbatasan
investasi. Tantangan utamanya adalah mengalokasikan sumber daya yang
memadai untuk melakukan investasi ini dan mempertimbangkan kembali model
bisnis yang ada untuk menghasilkan pengembalian investasi yang diharapkan.

7.2 Apakah harapan anda terhadap pemerintahan dalam rangka bertransformasi ke


industry 4.0?
1.Infrastruktur Digital yang Kuat: Pemerintah perlu berinvestasi dalam membangun
dan memperbarui infrastruktur digital yang kuat, termasuk konektivitas internet
yang cepat dan andal. Infrastruktur yang kuat menjadi dasar untuk mengaktifkan
penggunaan teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) dan big data analytics.
2.Pendidikan dan Keterampilan: Pemerintah harus berperan dalam mengembangkan
program pendidikan dan pelatihan yang relevan untuk mempersiapkan tenaga
kerja dengan keterampilan yang diperlukan dalam Industri 4.0. Ini termasuk
memastikan kurikulum yang mencakup teknologi terkini, pelatihan keterampilan
digital, dan mendukung program pengembangan keterampilan lanjutan.
3.Keamanan Data dan Privasi: Dalam era digital, penting bagi pemerintah untuk
melindungi keamanan data dan privasi warganya. Pemerintah harus mengadopsi
kebijakan yang kuat terkait dengan perlindungan data, mengatur praktik
pengumpulan dan penggunaan data, dan memastikan bahwa aturan

7.3 Kapan kira-kira ada waktu untuk verivikasi?


Setiap satu bulan sekali
B. Point Assesmen Indi 4.0
a. Asesmen Indi 4.0

Besadarkan pengukuran assessment indi 4.0 terhadap PT Anugrah Argon Medika


(AAM) mendapatkan hasil bahwa bobot terkecil yang didapatkan sebesar 17.50%
yang terdiri dari pilar Manajemen dan Organisasi, Produk dan Layanan, Teknologi,
Operasi Pabrik, dan Tantangan. Sedangkan bobot tersebar jatuh kepada pilar Orang
dan Budaya dengan persentase 30.00%. Didapatkan juga Indeks terbesar
didapatkan oleh pilar Orang dan Budaya dengan perolehan nilai 0.70, sedangkan
Indeks terkecil didapatkan oleh pilar Teknologi dengan perolehan nilai 0.18.
Dari hasil simulasi INDI 4.0 yang telah dijabarkan sebelumnya, maka secara garis
besar dapat di analisis tingkat level dari lima pilar dalam INDI 4.0 yaitu sebagai
berikut:
1. Pilar Manajemen dan Organisasi : 2,33
2. Pilar Orang dan Budaya : 2,33
3. Pilar Produk dan Layanan :2
4. Pilar Teknologi :1
5. Pilar Operasi Pabrik : 2,33

Dari pernyataan-pernyataan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa Pilar


Manajemen dan Organisasi, Pilar Orang dan Budaya, serta Pilat Operasi Pabrik
memiliki tingkatan tertinggi yaitu 2,33. Hal ini menunjukkan bahwa aspek Pilar
Manajemen dan Organisasi, Pilar Orang dan Budaya, serta Pilat Operasi Pabrik
dalam suatu entitas atau sistem memiliki perhatian dan pengembangan yang kuat.

Sedangkan Pilar Produk dan Layanan memiliki nilai sedang antara tingkatan
tertinggi dan sedang dengan tingkatan 2. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa
aspek Pilar Produk dan Layanan sedang mendapat perhatian atau pengembangan
yang memadai di dalam entitas atau sistem yang bersangkutan.

Pada Pilar Teknologi memiliki nilai terendah dengan tingkatan 1. Hal ini dapat
mengindikasikan bahwa aspek Pilar Teknologi belum mendapat perhatian atau
pengembangan yang memadai di dalam entitas atau sistem yang bersangkutan.

Penting untuk dicatat bahwa informasi yang diberikan tampaknya merupakan


pernyataan atau kesimpulan dari analisis atau penilaian yang lebih luas terhadap
berbagai pilar yang mungkin ada dalam konteks tertentu, namun informasi yang
diberikan tidak memberikan konteks yang cukup untuk menjelaskan lebih lanjut
pilar atau pilar tersebut. bagaimana penilaian tingkat dilakukan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa PT. AAM
berada pada level 4 yang sudah menerapkan 4.0 sehingga menjadi perusahaan
Industri 4.0. Akan tetapi PT. AAM sendiri belum menerapkan 4.0 sebanyak 100%
dalam semua kegiatan di perusahaan, terdapat beberapa kegiatan dan divisi saja
yang baru menerapkannya. Dalam transformasi Industri 4.0, penting untuk
mengimplementasikan teknologi digitalisasi dan otomasi di berbagai divisi
perusahaan. Dengan adopsi teknologi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi,
produktivitas dan daya saing dalam menghadapi perubahan industri.

b. Asesmen Toolbox Industri 4.0

1. Integration of sensors/actuator
Integrasi sensor dan aktuator yaitu proses menghubungkan dan
menggabungkan perangkat yang dapat mengukur atau mendeteksi fenomena
fisik (sensor) dengan perangkat yang bertindak berdasarkan sinyal kontrol
yang diberikan (aktuator). Proses ini memungkinkan pengumpulan data secara
real-time dari lingkungan sekitar, menganalisis data tersebut, dan mengambil
tindakan yang sesuai melalui perangkat yang berfungsi untuk mengendalikan
atau mempengaruhi keadaan fisik.

Pada PT AAM sendiri belum menghubungkan dan menggabungkan perangkat


yang dapat mengukur atau mendeteksi fenomena fisik (sensor) dengan
perangkat yang bertindak berdasarkan sinyal kontrol yang diberikan (aktuator)
dalam kegiatan sehari-hari. Untuk mengontrol produk, PT AAM hanya
menghitung manual dengan tenaga kerja yang ditugaskan untuk
mengumpulkan data sesuai permintaan pelanggan.
Hal ini mengapa PT AAM masih pada level 0 untuk Integration of
sensors/actuator.

2. Communication/Conectivity
Komunikasi/Koneksi dalam konteks Industri 4.0 mengacu pada
kemampuan perangkat dan sistem untuk berkomunikasi dan terhubung
satu sama lain. Ini memungkinkan pertukaran informasi dan data secara
real-time antara perangkat, orang, dan sistem komputer.

Pada PT AAM sendiri sudah melaksanakan komunikasi dengan software


yang bernama Supply Chain Business Intelligence System, adapun
software Supply Chain Business Intelligence System untuk memastikan
akurasi alokasi barang dari suatu cabang ke cabang lainnya, sehingga
kemampuan software ini dapat terhubung satu sama lain.

Hal ini mengapa PT AAM masih pada level 1 untuk


Communication/Conectivity.

3. Functionalities for data storage and information exchange

Fungsi penyimpanan data dan pertukaran informasi dalam konteks


Industri 4.0 mengacu pada kemampuan suatu sistem untuk menyimpan
dan mengelola data, serta berbagi informasi antar perangkat dan sistem
yang terlibat. Dengan fungsi penyimpanan data dan pertukaran informasi
yang efektif, perusahaan dapat mengumpulkan, menyimpan, dan
mengelola data dengan baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk
mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan real-time,
meningkatkan efisiensi operasional, mengidentifikasi peluang bisnis, dan
mengoptimalkan kinerja mereka di era Industri 4.0.

Pada PT AAM sendiri sudah melaksanakan pertukaran informasi dalam


konteks Industri 4.0 dengan software yang bernama Supply Chain
Business Intelligence System, adapun software Supply Chain Business
Intelligence System untuk memastikan akurasi alokasi barang dari suatu
cabang ke cabang lainnya, sehingga untuk mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang akurat dan real-time.

Hal ini mengapa PT AAM masih pada level 2 untuk Functionalities for
data storage and information exchange.

4. Monitoring
Pemantauan dalam transformasi Industri 4.0 mengacu pada proses
pemantauan dan pengawasan secara real-time terhadap sistem, proses
produksi, peralatan atau lingkungan operasional untuk mengumpulkan
data dan memperoleh informasi yang berharga. Tujuan pemantauan adalah
memantau dan memantau kondisi, kinerja, dan keamanan agar dapat
diambil tindakan yang tepat.
Pada PT AAM sendiri sudah menerapkan pengawasan dan pemantauan
produk secara real-time menggunakan software ISCAPS. Software
ISCAPS sendiri bertujuan untuk memantau kondisi dan jumlah barang
yang disimpan pada PT AAM.

Hal ini mengapa PT AAM masih pada level 2 untuk Monitoring.

5. Product Related IT services


Product Related IT services dalam konteks Industri 4.0 mengacu pada
layanan dan teknologi informasi yang berkaitan dengan produk yang
dihasilkan dalam proses produksi atau operasional perusahaan. Ini
termasuk penggunaan teknologi digital dan solusi TI untuk meningkatkan,
mengelola, dan mengoptimalkan produk yang dihasilkan.

Pada PT AAM sendiri sudah mengacu pada layanan dan teknologi


informasi yang berkaitan dengan produk dengan membuat web atau portal
online, sehingga orang konsumen dapat melihat informasi atau
berinteraksi dengan PT AAM secara virtual. Adapun web yang dapat
diakses oleh konsumen yiatu pada laman https://www.anugrah-
argon.com/.

Hal ini mengapa PT AAM masih pada level 1 untuk Product Related IT
services.

6. Bussines models around the product


Model bisnis seputar produk dalam konteks Industri 4.0 mengacu pada
pendekatan dan strategi bisnis yang melibatkan penyesuaian atau
transformasi model bisnis untuk memanfaatkan teknologi digital dan
kecerdasan buatan (AI) dalam kaitannya dengan produk yang ditawarkan
perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berupaya membangun strategi
bisnis yang memaksimalkan pendapatan dan keuntungan melalui produk
yang mereka tawarkan kepada pelanggan.

Pada PT AAM sendiri melakukan sale of product function dimana


menjual produk berdasarkan fungsi dari obat tersebut. Sehingga product
yang dikirim tidak merugikan pada pasien yang meminta.

Hal ini mengapa PT AAM sudah pada level 4 untuk Bussines models
around the product.
Berdasarsan toolbox industry 4.0 product dihasilkan bahwa yang sudah
bergerak menuju industry 4.0 pada product antara lain yaitu model bisnis
seputar product dengan menjual product berdasarkan fungsinya karena PT
AAM ini menjual berbagai macam obat dan fungsi yang berbeda dan
monitoring adalah Pencatatan kondisi operasi untuk tujuan diagnostic selain
menjual obat-obatan PT AAM juga menjual alat Kesehatan seperti
thermometer untuk merekam kondisi tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai