Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PROSES PEMANTAPAN PANAS DAN PENGERINGAN KAIN


PADA STENTER DI INDUSTRI FINISHING TEKSTIL PT
ANUGRAH TRIMULIA TEKSTIL
Disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Praktik Kerja Lapangan/Seminar
pada Semester VII

disusun oleh:
Hikmah Fatwa Nurodin
151734013

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KONSERVASI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BANDUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009
yang berkenaan dengan konservasi energi. Konservasi energi ini mencakup seluruh
tahap energi meliputi penyediaan energi, pengusahaan energi, pemanfaatan energi
dan konservasi energi. Industri sendiri sebagai pemakai atau berada pada sektor
pemanfaatan energi diperlukan manajemen energi dan penggunaan teknologi yang
hemat energi sebagai usaha konservasi energi. Salah satu industri yang perlu
diperhatikan dari pemakaian energi adalah Industri Tekstil dan Produksi Tekstil
(TPT) karena merupakan pengonsumsi energi dalam jumlah besar di Indonesia.
Pada Tabel 1.1 menunjukan bahwa industri TPT berada pada peringkat lima
sebagai pemakai energi tertinggi, dan dari kebutuhan energi ini pendistribusian
penggunaan energi adalah proses heating 59%, proses cooling 6,8%, dan machine
drives 34% (sumber: DOE).
Table 1.1 Persentase Kebutuhan Energi Pada Industri Manufaktur Tahun 2009
Total Persentase
No Jenis Industri
(gWh) (%)
1 Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 17.296,60 18,34
2 Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 16.394,60 17,38
3 Industri Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 1.602,20 1,7
4 Industri Kertas dan Barang Cetakan 4.517,40 4,79
5 Industri Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 18.456,30 19,57
6 Industri Semen & Barang Galian bukan Logam 19.257,50 20,42
7 Industri Logam Dasar Besi & Baja 6.573,90 6,97
8 Industri Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 4.463,00 4,73
9 Industri Barang lainnya 5.744,70 6,09
Sumber: BPS, dalam INDEF, 2012
PT Anugerah Trimulia Tekstil disingkat PT Atriteks adalah salah satu
perusahaan industri tekstil di Kabupaten Bandung yang bergerak pada proses
pencelupan (dyeing), dan penyempurnaan (finishing). PT Atriteks akan melakukan
proses produksi apabila ada permintaan dari konsumen. Ada tiga teknologi mesin
utama yang digunakan yang mendukung proses produksinya, yaitu mesin rotary

1
washer, mesin jet dyeing, dan mesin stenter. Input pada proses dyeing adalah kain
mentah (kain grey) yang akan dicelup menggunakan mesin rotary washer dan
mesin jet dyeing sedangkan input pada proses finishing adalah kain yang sudah
mengalami proses dyeing pada mesin stenter untuk proses pengeringan. Pada
proses pengeringan stenter berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan kadar
air pada tekstil yang masih mengandung air dengan cara menguapkan sebagian
besar air yang dikandungnya dengan menggunakan energi panas sampai mencapai
kadar air yang dikehendaki. Pemakaian stenter ini tentunya memiliki konsekuensi
yaitu konsumsi energi yang dibutuhkan cukup besar bahkan hampir setengah dari
energi yang dibutuhkan di industri tekstil dari dyeing sampai finishing (BEE,
2010).
Pengetahuan dan pemahaman mengenai proses pada stenter dibagian
finishing ini diperlukan sebagai salah satu bentuk dari manajemen energi, dengan
demikian akan diketahui kinerja stenter berdasarkan intensitas energinya pada
proses heat setting dan pengeringan sehingga bisa dibandingkan dengan standar.
Dalam hal ini objek penelitian di lakukan di pabrik tekstil dyeing dan finishing PT.
Anugerah Trimulia Tekstil.

1.2 Rumusan Masalah


Kinerja proses yang terjadi pada stenter perlu dianalisis berdasarkan
perlakuan pada stenter sehingga akan didapatkan optimalisasi proses yang baik.
Kinerja alat ini ditentukan oleh beberapa parameter yang memengaruhi yaitu umur,
kualitas panas, kadar air tekstil, dan laju alir tekstil yang masuk pada stenter.
Kinerja ini mengkaji kelakuan dari stenter sehingga terdentifikasi peluang-peluang
penghematan energi. Untuk mengetahui sasaran penghematan akan dilakukan
perhitungan menggunakan data parameter input stenter dan parameter output
produk untuk mengetahui nilai intensitas konsumsi energi (IKE) yang merupakan
representasi dari banyak produk yang dihasilkan oleh stenter tiap satuan energi
yang disuplai ke mesin stenter ini.

2
1.3 Batasan Masalah
Pada pelaksanaan penulisan laporan kerja praktik ini, penulisan laporan
dibatasi dengan efektifitas mesin stenter di PT. Anugerah Trimulia Tekstil.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian


Tujuan mengambil judul ini adalah :
1. Memahami proses pemantapan panas (heat setting) dan pengeringan pada
stenter di produksi tekstil bagian finishing PT Anugerah Trimulia Tekstil.
2. Menghitung nilai intensitas konsumsi energi pada proses pemantapan
panas

1.5 Metode Penelitian


Dalam rangka penyusunan laporan, penulis menggunakan beberapa metode
untuk memperoleh hasil yang lengkap dan objektif.
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1.6.1.1 Metode Observasi
Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap alat proses yang di jadikan objek
pengamatan.
1.6.1.2 Metode Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya
jawab atau diskusi dengan narasumber dari perusahaan yang memiliki pengetahuan
mengenai objek pengamatan.
1.6.2 Metode Analisis
Metoda analisis dilakukan dengan menghitung data-data yang sudah didapat
selama melakukan kerja praktik dengan objek permasalahan yang diajukan.
1.6.3 Metode Studi Kepustakaan
Metode studi pustaka ini dilakukan dengan membaca manual operasional book dan
buku-buku pendukung yang telah tersedia di perusahaan. Data-data tersebut
selanjutnya dibandingkan dengan keadaan aktual (kenyataan) yang ada di
lapangan.

3
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan laporan kerja praktik ini, penulis membuat
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang dan tujuan dari pengambilan
objek/materi kerja praktik, rumusan masalah, batasan permasalahan, metode
pengumpulan data, waktu dan tempat pelaksanaan, dan sistematika penulisan
laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan tinjauan pustaka yang erat kaitannya dengan pokok
bahasan atau topik yang menjadi fokus pembahasan.
BAB III DESKRIPSI OBJEK KERJA PRAKTIK
Bab ini berisi tentang sistem dan proses yang berkaitan dengan stenter yang
menjadi objek pengamatan selama melaksanakan kerja praktik di PT Anugrah
Trimulia Tekstil.
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pengolahan data yang sudah didapatkan selama kerja praktik,
selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan rumus yang sesuai dan disertai
pembahasan mengenai kinerja proses pengeringan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran hasil kerja praktik selama 6
minggu di PT Attriteks
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi data-data referensi yang penulis gunakan dalam proses
penulisan laporan kerja praktik.
LAMPIRAN
Bagian ini berisi beberapa dokumen, data, dan atau gambar yang telah
terlampir dalam laporan dan berkaitan dengan kerja praktik yang telah
dilaksanakan.

4
1.8 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pada Kegiatan kerja praktik ini dilaksanakan selama 7 minggu, dimulai dari
17 Juli 2018 sampai dengan 31 Agustus 2018 di PT. Anugrah Trimulia Tekstil.

1.9 Profil Perusahaan


1.9.1 Lokasi Perusahaan
PT Atriteks berlokasi Cangkwang Wetan Kecamatan Dayeuh Kolot
Kabupaten Bandung di Jalan Cisirung 99 Lama/173 Baru Kabupaten Bandung.

Gambar 1.1 Peta alamat perusahaan


(sumber : google maps)
1.9.2 Sejarah Perusahaan
PT. Anugrah Trimulia Tekstil adalah perusahaan yang bergerak dibidang
relaxing, dyeing, dan finishing atau yang lebih tepat adalah pencucian kain hingga
pencelupan atau pewarnaan,perusahaan ini berlokasi Cangkwang Wetan
Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung.
PT. Anugrah Trimulia Tekstil ini prtama kali didirikan tahun 1994 dengan
pendiri atau pemilik saham tunggal yang bernama Sauming Liong, bangunan
perusahaan PT Atriteks ini sebelumnya adalah bangunan sebuah pabrik kerupuk
yang bangkrut pada tahun 1992. Barulah pada tahun 1993 tanah seluas ±3000m2
tersebut dibeli oleh Sauming Liong dan langsung mendirikan PT. atriteks setahun
setelahnya.
PT Anugrah Trimulia Tekstil dahulu bernama PT Perdana Anugrah Tekstil
yang berdiri pada tahun 1999 yang dipimpin oleh Bapak Hadi S. Hosni. Awalnya

5
PT Perdana Anugrah Tekstil adalah perusahaan yang bergerak di industri
pencelupan, printing dan finishing. Status kepemilikan PT Perdana Anugrah
Tekstil berpindah tangan dari Bapak Hadi S. Hosni kepada Chandra Mulyono pada
bulan Januari 2001 dan namanya berganti menjadi PT Anugrah Trimulia Tekstil.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pencelupan kain polyester dengan
menggunakan zat warna disperse. Bidang printing tidak dijalankan karena
manajemen perusahaannya telah berubah.
PT Anugerah Trimulia Tekstil yang bergerak di industri tekstil ini
pemodalannya berasal dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dengan
pemegang saham yaitu Chandra Mulyono sampai sekarang. Untuk meningkatkan
produktivitas dan peluang perusahaan guna memperoleh keuntungan yang tinggi
maka keberadaan bentuk badan hukum dalam suatu perusahaan sangatlah penting.
Adapun badan hukum yang memayungi PT Anugerah Trimulia Tekstil adalah
Perseroan Terbatas (PT) dengan nomor SIUP 433/10-12/PB/VIII/1994.
1.9.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT Anugerah Trimulia Tekstil seperti pada Gambar
1.2 sesuai dengan tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan dalam struktur
organisasi:

6
Divisi
Penjualan
Sekretaris

Kepala Bagian Divisi


PPC Pembelian

Divisi
Keuangan

Divisi
Accounting

Direktur

Manajer Kepala Bagian Divisi


Operasional Teknik Pemeliharaan

Kepala Bagian
Divisi Umum
Personalia

Kepala Bagian
Divisi Laborat
Laboratorium

Divisi
Verpacking
Kepala Bagian
Dyeing/
Finishing Divisi
Produksi

Gambar 2. Struktur Organisasi PT Anugrah Trimulia Tekstil


(sumber : PT Anugrah Trimulia Tekstil)

Anda mungkin juga menyukai