0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tahan jebol kain rajut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa menguji dan menjelaskan tahan jebol kain rajut. Pengujian dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan bola penekan atau diafragma, dan mengukur beban yang dibutuhkan untuk merusak kain. Langkah-langkah pengujian dan hasil perhitungan diskusi juga dijelaskan
Deskripsi Asli:
EVALUASI TEKSTIL PENGUJIAN TAHAN JEBOL KAIN RAJUT POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG 2018
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tahan jebol kain rajut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa menguji dan menjelaskan tahan jebol kain rajut. Pengujian dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan bola penekan atau diafragma, dan mengukur beban yang dibutuhkan untuk merusak kain. Langkah-langkah pengujian dan hasil perhitungan diskusi juga dijelaskan
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tahan jebol kain rajut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa menguji dan menjelaskan tahan jebol kain rajut. Pengujian dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan bola penekan atau diafragma, dan mengukur beban yang dibutuhkan untuk merusak kain. Langkah-langkah pengujian dan hasil perhitungan diskusi juga dijelaskan
Maksud dan tujuan dari praktikum pengujian tahan jebol kain rajut adalah: 1. Mahasiswa memiliki kemampuan menguji Tahan Jebol Kain Rajut. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud Tahan Jebol Kain Rajut. II. TEORI DASAR Pengujian kekuatan jebol kain dilakukan pada kain rajut dan beberapa jenis kain tertentu, misalnya kain-kain untuk militer dan payung terbang, selain itu dipakai untuk kertas. Pengujian tahan jebol dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penguian dengan bola penekan dan pengujian dengan diafragma. Pengujian dengan bola penekan dilakukan dengan alat uji kekuatan tarik yang dipakai dengan bola baja yang mendorong contoh yang dijepit oleh penjepit yang berbentuk cincin untuk memegang contoh uji. Peralatan terpasang pada alat uji kekuatan tarik sedemikian rupa, sehingga pada saat berjalan, bola yang berukuran satu inci akan mendorong kain keatas. Beban yang diperlukan untuk memecah kain menunjukan kekuatan jebol kain tersebut. Pengujian dengan diafragma, penekan digunakan diafragma yang terbuat dari karet, yang ditekan oleh cairan yang digerakan oleh pompa, sehingga karet akan mendorong kain hingga pecah. Besarnya tekanan yang terjadi diukur dengan pengukur tekanan tabung bourdon.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam pengujian tahan jebol kain rajut adalah: Bursting Strength Tester Bahan yang digunakan dalam pengujian tahan jebol kain rajut: Contoh Kain Rajut
IV. LANGKAH KERJA
1. Mengatur diagframa pada alat sampai rata dengan menghilangkan
tekanannya.Setiap pengujian skala harus menunjukan angka nol. 2. Menjepit contoh uji dengan kuat. 3. Menaikan terhadap tekanan setelah kain itu jebol,lalu dilihat sakalanya. 4. Mengulanginya 4 kali pada tempat yang berbeda. V. DATA PERCOBAAN Luas Lingkaran = πr 2=3,14 ×1,5 cm×1,5 cm=7,065 cm2