Anda di halaman 1dari 16

Nama : Alisya Nurbaits

NPM/Kelas : 20420074/K3

Pengayaan Mandiri Serat Tekstil

Tugas 1

1. Carilah benda-benda disekitar saudara, perhatikan perbandingan panjang dan


diameternya. Mana yang termasuk serat?
Manakah yang termasuk serat?

No Benda Panjang Diameter serat Panjang : Diameter Keterangan


(micron)
serat (mm)
1 Kemeja Katun 25 17,5 1: 1400 Serat tekstil
2 Benang hias Jute 25 20 1 : 1200 Serat tekstil
3 Totebag linen 25 15 170 Serat Tekstil
4 Kardus - - - Bukan serat

2. Carilah dari beberapa literatur, serat-serat mana yang dapat digunakan untuk tekstil pakaian
dan tidak dapat digunakan untuk tekstil pakaian, mengapa demikian?
Pakaian atau kain yang kita pakai haruslah tidak kaku, lembut, sehingga nyaman digunakan. Oleh
karena itu, sebelum serat diproses hingga menjadi produk pakaian, harus memenuhi syarat tekstil
pakaian.

Syarat mengenai tekstil :

1) Serat memiliki perbandingan panjang dengan diameter. Untuk serat tekstil perbandingan
minimal panjang : diameter adalah 1:200. Sedangkan untuk serat tekstil pakaian
perbandingan minimalnya adalah 1:1000
2) Minimal panjang serat tekstil pakaian (1 inch) = 2.54cm
3) Memiliki nilai kehalusan serat untuk tekstil pakaian
4) Kekuatan dan Mulur
Kekuatan tekstil pakaian kondisi basah ( ≥ 0,7 g/denier)
Kekuatan teksti pakaian kondisi kering (≥ 1,2 g/denier)
5) Elastisitas
6) Kandungan Kelembapan
7) Ketahanan terhadap kondisi lingkungan (asam, basa, serangga, mikro organisme, dll)

Selain persyaratan di atas, maka serat tersebut tidak dapat digunakan


Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

untuk tekstil pakaian.

 Serat yang dapat digunakan dalam tekstil pakaian :Serat kapas, serat sutera, serat wool,
serat cashmere, serat mohair
 Serat yang tidak dapat digunakan dalam tekstil pakaian : Serat kelapa, serat tembaga, serat
asbes, serat flax, serat kenaf, serat urena

TUGAS 2

1. Penggolongan serat
Literature Chemical Technology in the Pre-Treatment Processes of Textiles by S.R. Karmakar
a. Serat Alam
 Serat Selulosa
1) Seed hairs : cotton, milk weed, kapok, cattail
2) Bast fibres : Flax(linen), rami, hemp, jute, sunn, kenaf, urena
3) Leaf fibres : Abaca, pineapple, agave(sisal, henequen), palm, New Zealand Flax,
yucca, palma istle
4) Fruit : Coir
5) Mineral : Asbes
 Serat Protein
1) Animal Hair Fibres : Wool(sheep), alpaca, camel, cashmere, guanaco, ilama,
mohair, vicuna, fur fibres(mink, muskrat, angora rabbit)
2) Animal Secretion : dupioni, tussah, wild, spider silk,
b. Serat yang diregenerasi (semisintetis)
1. Rayon : Cuprammonium bemberg, rayon viskosa
2. Acetate : secondary acetate, tri-acetate
3. Protein : Kasein, zein, peanut, soyabean
4. Miscellaneous : alginate, rubber
c. Serat Sintetis
1) Condensation polymer fibres : nylon 6.6, nylon 6, nylon type 11,6,10, aromatic
type(Quina) bicomponent nylon, aramid(Kevlar, nomex), polyester
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

2) Addition polymer : anidex, acrylics, modacrylic, novoloid, vinal, nytril, olefin


fibres(polyethylene, polypropylene), saran, vinyon.
3) Elastomers : spandex, rubber, lastrile
4) Man made mineral : glass, metallic
5) Other : alginate, avceram, fibrefax, thurnel, PBI, Teflon, biconstituent
2. Mengapa benang untuk tekstil pakaian umummnya multifilament?
Karena filamen merupakan serat yang sangat panjang sehingga fleksibilitasnya tinggi,
jika semua serat digabungkan menjadi 1, yaitu multifilament
Dengan benang multifilament akan membentuk kain yang lentur, tidak kaku, dan halus,
sehingga nyaman saat digunakan
3. Untuk apa dibuat serat stapel?
Untuk memudahkan pencampuran bahan baku serat yang digunakan dengan serat lain dan agar
didapat kohesi antar serat yang besar dan memiliki pintalan yang kuat.

TUGAS 3

No Berat Serat (gram) Panjang Serat Denier Tex dtex


(m)
1 1 9000 1 0,11 1,1
2 2 4500 4 0,44 4,4
3 3 1800 15 1,67 16,7
4 5 22500 2,00 0,2 2
5 6 1800 30,00 2,7 27
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

6 35 14000 22,50 2,5 25


7 3,6 450 72 8 80
8 5 1800 25 2,7 27
9 25 1500 150 16,67 166
10 9,9 4500 19,98 2,22 22,22
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

T
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

UGAS 4

No Berat Panjang Serat Denier Tex Dtex Beban yg mampu Tenacity(g/den)


Serat (g) (m) ditahan (g)
1 1 9000 1 0,11 1,1 7 7
2 2 4500 4 0,44 4,4 36 9

3 35 14000 22,50 2,5 25 45 2


4 3,6 450 72 8 80 180 2,50
5 5 1800 25 2,7 27 300 12,00
6 2,5 5000 4,5 0,50 5,00 90 2
7 7,99 2400 30 3,33 33,33 180 6
8 1,6 3200 4,50 0,5 5,00 45 10,00
9 4 4000 9,00 1,00 10,00 27 3,00
10 6 3600 15,00 1,67 16,7 10,05 0,67
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

TUGAS 5

1. Carilah informasi mengenai MC/MR beberapa bahan tekstil, pertimbangkan mana yang

cocok untuk tekstil pakaian?

 Untuk pakaian dapat menggunakan serat sutera, kapas dan wol karena memiliki

tingkat kelembaban tinggi, sehingga dapat menyimpan uap air yang besar. Akan

terasa nyaman ketika digunakan, karena dapat menyerap keringat.

 Untuk jas hujan serat yang digunakan adalah serat polyester, karena bahan ini

ringan dan relatif sejuk. Memiliki 0,4% MR, sehingga memiliki kelembaban yang

rendah bisa untuk melindungi kita dari air.

 Umtuk tirai biasa dapat menggunakan serat sutera, polyester, kapas, rayon dan

linen. Penggunaan serat tergantung pada jenis korden yang diinginkan.

2. Mengapa pengukuran kadar kelembaban harus dilakukan pada kondisi standar?

Karena bila tidak dalam kondisi standar maka akan menimbulkan kelebihan atau

kekurangan dalam pengukuran kelembaban, sehingga hasil pengukuran bersifat kondisional

3. Apa perbedaan antara nilai MC dan MR, jelaskan cara pengukurannya!


Perbedaannya terdapat pada keadaan bahan saat pengukuran. Secara matematis

o MC : Moisture Content

Membandingkan kadar air dengan bahan sebelum di keringkan

B−K
MC = × 100%
B

MC = (B-K)/B × 100%

Keterangan :
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

B = Berat bahan sebelum dikeringkan

K = Berat bahan setelah dikeringkan.

o MR : Moisture Regain

Membandingkan kadar air dengan bahan setelah dikeringkan

B−K
MR= × 100%
K

MR= (B-K)/K × 100%

Keterangan :

B = Berat bahan sebelum dikeringkan

K = Berat bahan setelah dikeringkan.

4. Sebenarnya apa yang diukur ketika menguji MC/MR?


Mengukur kemampuan serat dalam menyerap uap air pada keadaan standar dalam satuan
persentase dengan aturan matematis. Makin besar persentase menunjukkan kemampuan
menyerap uap airnya besar.

TUGAS 6

1. Cobalah mengeksplorasi bermacam-macam polimer yang ada, kemudian kelompokkan

sesuai dengan jenisnya masing masing

2. Kelompokkan Polimer tersebut, mana yang termasuk :

– Polimer alam

– Polimer Buatan

– HomoPolimer

– Kopolimer

– Polimer termoplastic

– Polimer termosetting.
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

 Berdasarkan Asalnya

1)   Polimer alam

adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.

Tabel beberapa contoh polimer alam

No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada

 1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian,akar umbi

2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas

3. Protein Asam amino Kondensasi Susu,daging,telur, wol,


sutera

4. Asam Nukleotida Kondensasi Molekul DNA, RNA


nukleat

5. Karet alam Isoprene Adisi Getah karet alam

2)   Polimer semi sintetis

adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.

Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.

3)   Polimer sintetis

adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam
reaktor.
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

Tabel beberapa contoh polimer sintetis

No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada

1. Polietena Etena Adisi Kantung,kabel plastik

2. Polipropena Propena Adisi Tali,karung,botol plastik

3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa pralon,pelapis


lantai, kabel listrik

4. Polivinil Vinil alkohol Adisi Bak air


alkohol

5. Teflon Tetrafluoro Adisi Wajan,panci anti


etena lengket

6. Dakron Metal tereftalat Kondensasi Pita rekam magnetik,


dan etilen glikol kain,tekstil,wol sintetis

7. Nilon Asam adipat Kondensasi Tekstil


dan
heksametilen
diamin

8. Polibutadiena Butadiena Adisi Ban motor, mobil

 Berdasarkan Jenis Monomernya

1)   Homopolimer

adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.

Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan
teflon.

2)   Kopolimer
Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis. Berdasarkan
susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.

a)    Kopolimer bergantian

b)   Kopolimer blok

c)    Kopolimer bercabang

d)   Kopolimer tidak beraturan

contoh kopolimer : nilon 66, dakron dan bakelit.

 Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya

1)   Termoplastik

adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola
yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat kekenyalannya.
Contoh : polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.

2)   Termosetting

adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak dapat
dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali dengan
pemanasan. Contoh : bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.

 Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

1)   Polimer linear

adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya :membentuk rantai
polimer yang panjang.

2)   Polimer bercabang

adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.

3)   Polimer berikatan silang (Cross-linking)


Nama : Alisya Nurbaits
NPM/Kelas : 20420074/K3

adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain
pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk
sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.

 Berdasarkan Apilkasinya

1)   Polimer komersial

adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran.

Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.

2)   Polimer teknik

adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.

Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.

3)   Polimer dengan tujuan khusus

adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus.

Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.

Anda mungkin juga menyukai