Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fani Firmansyah

NPM : 20410037
Grup : 1T2
Dosen : Dr. Noerati, S.Teks.,M.T

Pembuatan serat sintetik HO

1. Carilah informasi tentang metoda pengeritingan serat sintetik, kaitkan dengan tujuan dan bentuk
serat yang dihasilkannya.

2. ksplorasi beberapa bentuk morfologi serat sintetik, kaitkan dengan metoda pemintalan yang
dilaluinya

Jawaban :

1. Pengeeitingan atau disebut juga crimp, presntase perubahan panjang dari keadaan keriting sampai
serat diluruskan

 Tujuan : supaya panjang serat dapat diprediksi setelah proses pengeritingan


 Hasil : serat akan semakin kuat

2. Beberapa macamnya

 Poliester adalah serat filament yang dibuat dengan proses kimiawi. Poliester dibuat untuk
menyamai serat sutera. Bahan dasar dari poliester adalah asam tereftlat dan mono etilen glikol.
Kedua bahan ini dipolimerisasi dalam ruang hampa udara dengan suhu tinggi. Kemudian larutan
polymer disemprotkan melalui alat yang disebut spineret yang kemudian didinginkan dan
digulung.
o Kekuatan serat poliester 4,5 gram per denier dengan mulur 25%.
o Serat poliester sangat elastis sehingga tahan kusut.
o Moisture Regain hanya 0,4% sehingga kain poliester cenderung panas karena tidak
menyerap keringat.
o Bentuk penampang lintang serat poliester bulat seperti.
o Serat poliester tahan asam lemah pada titik didih dan asam kuat pada suhu dingin.
o Tidak kuat pada basa kuat namun kuat pada basa lemah.
o Serat poliester juga tahan terhadap serangga, jamur dan bakteri.
o Ketika serat dibakar, poliester akan meleleh dan tidak menjalarkan proses pembakaran.
Lelehan poliester akan berjatuhan.
 Nylon/Poliamida proses pembuatan nilon hampir sama dengan proses pembuatan polyester
Sifat nylon 66
o Kekuatan nylon 66 sekitar 8,8 gram per denier.
o Nylon tahan terhadap gosokan.
o Mulur 27%.
o Nylon meleleh pada suhu 250ºC namun kain dari bahan nylon akan lengket pada suhu
setrika 180ºC.
o Jika dibakar nylon akan meleleh dan tidak menjalarkan pembakaran.
o Nylon tahan terhadap asam encer namun akan terurai pada asam khlorida mendidih.
o Nylon juga tahan terhadap basa, jamur, bakteri dan serangga.
o Mositure regain 4,2%
o Bentuk penampang lintang serat nylon hampir bulat
o Ketika digosok nylon akan menghsilkan listrik statis.
o Nylon memiliki kekuatan yang tinggi sehingga cocok digunakan untuk tali, kain parasut,
kain terpal, jala dan keperluan industri lainnya.
Sifat nylon 610
o Titik leleh 214ºC.
o Moisture regain 2,6% untuk digunakan membuat sikat gigi.
o Bentuk penampang lintangnya segitiga dan sudut yang tumpul digunakan untuk pakaian
wanita yang halus untuk serat nylon yang halus.
o Untuk serat nylon yang kasar digunakan untuk pembuatan karpet dan upholstery
 Rayon Viskosa dibuat dari kayu yang telah dimurnaikan dengan menggunakan natrium
hidroksida.
Pemintalan
Larutan viskosa disemprotkan melalui spineret yang direndam dalam larutan asam sulfat dan
natrium sulfide pada suhu 40 – 55%. Filamen viskosa yang keluar dari lubang – lubang spineret
ditarik sampai panjangnya dua kali lipat da kemudian digulung.
Sifat – sifat serat rayon viskosa
o Dalam keadaan kering kekuatan rayon viskosa 2,6 gram per denier dan mulur 15%
o Dalam keadaan basah kekuatan rayon viskosa 1,4 gram per denier dan mulur 25%
o Moisture regain 12 – 13%
o Elastisitas rayon tidak bagus karena ketika ditarik dan akan mulur dan tidak kembali
kebentuk semula.
o Serat rayon viskosa merupakan isolator listrik yang baik
o Dalam keadaan panas serat rayon viskosa lebih cepat rusak dibandingkan kapas.
o Jamur akan menyebabkan kekuatan serat berkurang dan berwarna.
o Bentuk penampang lintang serat rayon viskosa berbetuk bulat dengan banyak sudut.
Pendahuluan serat 2 HO

1. Cobalah cari dari sumber literatur yang lain beberapa jenis polimer yang dapat digunakan sebagi
bahan baku serat tekstil

2. Cobalah cari informasi tentang susunan rantai molekul pada serat tekstil

3. Mengapa dengan proses penarikan dapat menaikkan kekuatan , kilau serat tapi menurunkan daya
serat, eksplorasi jawaban anda dari beberpa literatur yang saudara dapatkan

jawaban :

1. -) Digolongkan berdasarkan asal

Polimer alam : Polimer yang berasal dari alam dan makhluk hidup

Contoh: Karet(getah) dan Pati(akar, umbi dan biji-bijian)

Polimer buatan : Polimer yang berasal dari buatan tangan manusia

Contoh: Poliester, nilon, dakron, dll.

-) Digolongkan berdasarkan proses pembentukan

Polimer adisi : Rx dari polimer yang berikatan

Contoh: Poliester dan nilon

Polimer kondensasi : Penggabungan antara gugus fungsi dan monomernya

-) Digolongkan berdasarkan monomernya

Kapolimer : Monomernya tidak sejenis

Contoh: Nilon 66

Hemo polimer : Monomernya sejenis

Contoh: Selulosa

-) Digolongkan berdasarkan ketahanan terhadap panas

Termoplos : Tidak tahan terhadap panas

Contoh: Polietilen

Termosting : Tahan terhadap panas

Contoh: Melamin

-) Polimer buatan
Karet sintetis, Serat sintetis, Orion

Plastik: Polietina, Polipropena, Flexiglass, Teulon.

2. Susunan rantai molekul polyester terbentuk secara kondensasi menghasilkan polietenatereftalat yang
merupakan satu ester dari komponen dasar asam dan alkohol, yaitu asamtereftalat dan etilena glikol. Ini
merupakan pengembangan pembuatan poliester yang padamulanya terbuat dari dimetil teraftalat
sebagai asamnya dan etilena glikol sebagai alkoholnyadan dikenal dengan nama Terylene. Reaksi
poliester adalah sebagai berikut :

Pada tahun terakhir dikembangkan teknik baru dengan memproduksi asamteraftalat, sehingga
cenderung lebih banyak dipergunakan dibanding metil teraftalat sebagaibahan baku pembuat polyester,
yang dikenal dengan nama Dacron. Adapun reaksinyapembuatannya adalah sebagai berikut :

3. Dikarenakan adanya tarikan yang membuat penampang melintang serat menjadi lebih bulat dan lebih
halus. Jadi, cahaya yang jatuh diatas permukaan pun dapat dipantulkan dengan baik dan teratur yang
mengkilat. Tetapi, karena adanya tarikan serat itu, serat menjadi mempunyai daya yang rendah itu
akibat dari semakin tipisnya serat.
Serat Rayon Regenerasi HO

1. Carilah informasi tentang kelarutan serat rayon dalam beberapa pelarut kimia

2. Bagaimana cara saudara menentukan bahwa suatu serat adalah benar serat rayon, apa yang saudara
lakukan untuk menentukannya.

Jawaban :

1. Beberapa jenis larutan kimia :

Nama Serat Jenis Pelarut

H2SO4 60% H2SO4 70% HCL 1:1 HNO3 Asam


Forminat

Rayon L L TL LS TL

Keterangan :

Gambar Arti Gambar

L Larut

LS Larut Sebagian

TL Tidak Larut

2. Rayon adalah bahan yang berasal dari serat hasil regenerasi selulosa atau dinding sel tumbuhan.
Selain itu, ada pula kain rayon yang terbuat dari pulp kayu yang telah dihaluskan. Itu sebabnya, rayon
digolongkan sebagai bahan semisintetis. Hal ini dikarenakan bahan dasar kain ini tidak murni berasal
dari bahan alami. Beberapa orang mungkin masih cukup kesulitan membedakan bahan rayon dengan
jenis kain lain. Untuk itu, yuk simak berbagai karakteristik kain rayon berikut ini:
o Tidak mudah kusut.
o Kilaunya tampak alami.
o Teksturnya licin, halus, dan lembut menyerupai sutra.
o Daya serap tinggi mirip katun.
o Bahannya mudah diwarnai, sehingga varian warnanya sangat beragam.
o Retensi atau daya tahan bentuk serat rayon cenderung rendah. Hal ini membuat teksturnya
kurang elastis.
o Lebih mudah terbakar dibandingkan bahan lain yang juga terbuat dari serat tumbuhan.
Serat Rayon Regenerasi 2 HO

1. arilah informasi perbedaan sifat antara serat rayon dan rayon asetat yang signifikan

2. Mengapa Pada rayon asetat terdapat titik leleh sedangkan pada rayon viskosa tidak dapat meleleh,
kaitkan dengan struktur molekul

3. arilah informasi Sifat Kelarutan rayon asetat dalam beberapa pelarut kimia

Jawaban :

1. Perbedaan Rayon dan Rayon Asetat

 Rayon
Rayon adalah kain sintetis pertama yang pernah dibuat manusia. Rayon terbuat dari serat yang
berasal dari kayu. Pinus, hemlock, dan cemara adalah tiga spesies pohon yang paling sering
digunakan dalam pembuatan rayon.
o Sangat mudah terbakar.
o Tekstur dan permukaan bahannya halus dan lembut di kulit.
o Bahan rayon tidak dapat kembali ke dalam bentuk dan penampilan aslinya secara cepat.
o Kain rayon akan menjadi mudah rusak jika terkena sinar matahari dalam waktu yang lama,
atau basah terkena air.
 Rayon Asetat
Kapas limbah atau bubur kayu bermutu tinggi dimurnikan dengan merebus dalam alkali diikuti
dengan pemutihan hipoklorit. Setelah pemurnian selulosa dikeringkan dan dicampur dengan
asetat an-hidrida dan asam asetat glasial bersama dengan sekitar 1% dari asam sulfat.
Fitur Rayon Asetat :
o Memiliki nuansa mewah dan penampilan.
o Memiliki kekuatan 1,4 kg per denier yang akan turun menjadi 0,9 kg per denier saat basah.
o Pertama kali bahan ini digunakan sebagai lapisan pelindung untuk sayap kain pada pesawat.
o Memiliki drape ability dan kelembutan yang baik.
o Tahan terhadap penyusutan, ngengat dan jamur.

2. Pada serat rayon viskosa strukturnya terdiri dari gugus hidroksil. Gugus hidroksil memiliki kekuatan
ikatan intermolekul dan antarmolekul yang sangat besar, sehingga apabila dipanaskan rantai molekul
serat tersebut tidak akan mudah mengalami pelonggaran. Akibatnya serat rayon viskosa tidak akan
meleleh ketika dipanaskan. Namun serat tersebut akan menjadi gosong diakibatkan ikatan rantai
molekul nya yang sangat kuat. Pada rayon asetat dalam proses pembuatannya dilakukan pemodifikasian
untuk mengubah susunan gugus hidroksil menjadi gugus asetil. Gugus asetil memiliki kekuatan ikatan
intermolekul dan antar molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan gugus hidroksil. Apabila
dipanaskan, rantai molekul serat rayon asetat akan lebih mudah mengalami pelonggaran yang berakibat
serat tersebut akan meleleh ketika dipanaskan

3. Sifat Kelarutan rayon asetat dalam beberapa pelarut kimia :


o Asam sulfat 70% : serat yang larut dalam pelarut ini adalah rayon asetat.
o Aseton: larutan ini hanya melarutkan serat rayon asetat.
o Asam Nitrat: pada suhu kamar akan melarutkan rayon asetat.

Anda mungkin juga menyukai