Anda di halaman 1dari 19

Laporan

Transformasi Industri 4.0


Di PT Suplai Pangan Indonesia (WARJALI)

Kelompok 1 (Guide Fath Dasa), 210103738, MLIE


Kelompok 1 (Kurnia Putri), 210103873, MLIE
Kelompok 1 (Lidia Rohadatul Irbah), 210103747, MLIE
Kelompok 1 (Muhammad Emirul Musthafa), 210103858, MLIE

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri


Politeknik APP Jakarta
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan penelitian praktikum yang berjudul “Transformasi Industri
4.0 Manufaktur Diskrit” dengan baik tanpa ada halangan. Laporan penelitian ini
berisi tentang pengetahuan yang terkait dengan transformasi industri 4.0 dalam
suatu perusahaan.
Untuk menyelesaikan laporan ini, tentunya tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang turut membantu menyelesaikan laporan penelitian ini dengan
sebaik mungkin. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Trisna Yuniarti, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
"Transformasi Industri 4.0 Manufaktur Diskrit”.
2. PT Sari Pangan Indonesia (WARJALI) selaku narasumber penulis terkait
dengan perkembangan transformasi industri 4.0
3. Pihak-pihak yang terlibat lainnya.

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah “Transformasi


Industri 4.0 Manufaktur Diskrit”. Selain itu, penulis berharap semoga laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Kemudian, penulis menyadari bahwa laporan yang penulis tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala kritik dan
saran yang membangun, yang dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi.
Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan dalam
penyusunan laporan ini.

Jakarta, 27 Mei 2023

(Kelompok 1)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB 1 IDENTIFIKASI INDUSTRI 4.0 ................................................................. 1
1.1 Asesmen Industri 4.0 ............................................................................... 1
1.2 Asesmen Toolbox Industri 4.0 .................................................................. 7
1.3 Analisa Pain Point.................................................................................. 10
BAB 2 ANALISA SOLUSI ...................................................................................11
2.1 Pemilihan Fokus ......................................................................................11
2.2 Alternatif Solusi ......................................................................................11
2.3 Pemilihan Solusi Terbaik .........................................................................11
BAB 3 RENCANA IMPLEMENTASI ................................................................. 12
3.1 Deskripsi ................................................................................................. 12
3.2 Aktivitas Kunci....................................................................................... 12
BAB 4 PENUTUP ................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 13
4.2 Saran ....................................................................................................... 13
LAMPIRAN .......................................................................................................... 14

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Assesmen INDI 4.0 ................................................................................ 1


Tabel 1. 2 Toolbox Industry 4.0-Products ............................................................... 7
Tabel 1. 3 Toolbox Industry 4.0-Production ............................................................ 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Hasil rata-rata Assesmen INDI 4.0 ..................................................... 6


Gambar 1. 2 Hasil Assesmen Toolbox Industry 4.0-Products ................................. 8
Gambar 1. 3 Hasil Assesmen Toolbox Industry 4.0-Production ........................... 10

v
BAB 1

IDENTIFIKASI INDUSTRI 4.0

1.1 Asesmen Industri 4.0


Berikut merupakan penjelasan dari 7 pilar INDI 4.0:
Tabel 1. 1 Assesmen INDI 4.0

1. Informasi Umum Perusahaan


PT Suplai Pangan Indonesia (WARJALI) adalah perusahaan yang
bergerak pada sektor makanan dan minuman, yaitu sebagai distributor
penyedia bahan pangan. Perusahaan ini berlokasi di Gg. H. Nalim No.6,
RT.9/RW.3, Ciracas, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 13740. Perusahaan ini mempunyai karyawan sebanyak 30-
299 orang. Omset yang didapatkan oleh perusahaan pada tahun lalu kisaran
50.000.000 s/d 500.000.000. Bila diklasifikasikan, perusahaan ini
menduduki posisi middle management. Untuk informasi lebih lanjut, dapat
menghubungi perusahaan melalui email atau nomor telpon yang tertera
berikut ini:
a. Email : contact@warjali.id
b. No. Telpon : 0813-1800-0150

2. Manajemen dan Organisasi


Pilar manajemen dan organisasi memiliki 3 bidang, yaitu strategi dan
kepemimpinan, investasi, dan kebijakan inovasi. Pilar ini mempunyai bobot

1
17,50% dengan hasil indeks yang telah telah dihitung berdasarkan jumlah
level dari ketiga bidang adalah 0,06. Berikut penjelasan dari ketiga bidang
yang terdapat pada pilar manajemen dan organisasi.
a. Strategi dan Kepemimpinan
Bidang strategi dan kepemimpinan pada pilar ini berada pada
level 1, dimana perusahaan sudah memiliki rencana transformasi ke
arah digital atau industri 4.0, tetapi belum memiliki roadmap yang
jelas. Perusahaan sudah memiliki rencana implementasi pilot projek
transformasi ke industri 4.0. berikut penjelasan dari hasil observasi
yang telah dilakukan kepada perusahaan:
1) Belum adanya kata sepakat dari pihak manajemen terkait
dengan dukungan untuk implementasi transformasi industri
4.0 pada perusahaan.
2) Mengenai status impelementasi strategi industri 4.0, pihak
perusahaan sedang memformulasikan pilot proyek industri 4.0
b. Investasi
Bidang investasi pada pilar ini berada pada level 0, dimana
belum ada rencana investasi perusahaan yang digunakan untuk
bertransformasi ke industri 4.0
c. Kebijakan Inovasi
Bidang kebijakan inovasi pada pilar ini berada pada level 1,
dimana belum ada tim transformasi atau departemen khusus yang
dibentuk oleh perusahaan untuk melakukan transformasi ke industri
4.0, akan tetapi sudah mendatangkan konsutan atau ahli industri 4.0
untuk memberi masukan. Selain itu, sudah ada inovasi dari internal
perusahaan dalam bidang IT (Teknologi Informasi).

3. Orang dan Budaya


Pilar orang dan budaya memiliki 3 bidang, yaitu budaya,
keterbukaan terhadap perubahan, dan pengembangan kompetensi. Pilar ini
mempunyai bobot 30,00% dengan hasil indeks yang telah telah dihitung
berdasarkan jumlah level dari ketiga bidang adalah 0,50. Berikut penjelasan
dari ketiga bidang yang terdapat pada pilar orang dan budaya.
a. Budaya
Bidang budaya pada pilar ini berada pada level 3, dimana
SDM perusahaan secara umum sudah memiliki budaya untuk
berdisiplin waktu, memiliki kemauan untuk belajar, memiliki etos

2
kerja yang tinggi, sudah memiliki keterbukaan terhadap perubahan,
melakukan perbaikan berkelanjutan serta kritis dan terbuka.
b. Keterbukaan terhadap perubahan
Bidang keterbukaan terhadap perubahan pada pilar ini
berada pada level 2, dimana karyawan secara umum terbuka
terhadap perubahan teknologi, dan tidak ada resistensi dari
karyawan terhadap teknologi baru.
c. Pengembangan kompetensi
Bidang pengembangan kompetensi pada pilar ini berada
pada level 0, dimana belum terdapat
training/workshop/pendidikan/sertifikasi terkait industri 4.0 bagi
SDM perusahaan.
4. Produk dan Layanan
Pilar manajemen dan organisasi memiliki 3 bidang, yaitu
kustomisasi produk, layanan berbasis data, dan produk cerdas. Pilar ini
mempunyai bobot 17,50% dengan hasil indeks yang telah telah dihitung
berdasarkan jumlah level dari ketiga bidang adalah 0,29. Berikut penjelasan
dari ketiga bidang yang terdapat pada pilar produk dan layanan.
a. Kustomisasi produk
Bidang kustomisasi pada pilar ini berada pada level 1,
dimana sebanyak 1-25% produk atau services yang diberikan oleh
perusahaan ke pelanggan merupakan produk atau layanan yang
kustom.
b. Layanan berbasis data
Bidang layanan berbasis data pada pilar ini berada pada level
1, dimana perusahaan sudah mengumpulkan data pelanggan untuk
meningkatkan jenis produk dan kepuasan layanan ke pelanggan.
c. Produk cerdas
Bidang kustomisasi pada pilar ini berada pada level 3,
dimana produk/services yang dihasilkan atau ditawarkan oleh
perusahaan dapat dipantau secara real time melalui platform internet.
Dengan menampilkan fitur-fitur digital real time. Perusahaan ini
menggunakan teknologi internetface koneksi ke internet, dan
conditioning monitoring.
5. Teknologi
Pilar manajemen dan organisasi memiliki 4 bidang, yaitu keamanan
cyber, konektivitas, mesin cerdas, dan digitalisasi. Pilar ini mempunyai

3
bobot 17,50% dengan hasil indeks yang telah telah dihitung berdasarkan
jumlah level dari keempat bidang adalah 0,22. Berikut penjelasan dari
keempat bidang yang terdapat pada pilar teknologi.
a. Keamanan cyber
Bidang keamanan cyber pada pilar ini berada pada level 0,
dimana perusahaan belum menerapkan atau belum aware terhadap
cyber security.
b. Konektivitas
Bidang konektivitas pada pilar ini berada pada level 2,
dimana sudah ada konektivitas internal perusahaan menggunakan
jaringan internet/intranet. Selain itu, sudah ada komunikasi antar
mesin/sistem pada perusahaan. Sudah ada konektivitas perusahaan
baik menggunakan ERP maupun sistem yang sejenisnya. Namun,
konektivitas ini hanya sebagian yang dipakai.
c. Mesin cerdas
Bidang mesin cerdas pada pilar ini berada pada level 1,
dimana terdapat 1-5 mesin/sistem/teknologi pintar yang sudah
dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan interface koneksi dengan
internet atau intranet, sehingga masin atau sistem bisa mengoptimasi
parameter maupun urutan operasi secara mandiri. Mesin pintar juga
bisa mengakomodir adanya kolaborasi, baik antara manusia dan
mesin atau kolaborasi antara mesin/sistem. Teknologi yang sudah
digunakan oleh perusahaan adalah computer network, database,
internet, dan cloud storage.
d. Digitalisasi
Bidang digitalisasi pada pilar ini berada pada level 2, dimana
implementasi teknologi digital sudah 50% dalam perusahaan, baik
dalam proses, produk maupun proses pengambilan keputusan.
Adanya implementasi digital twin, digital factory, atau digital
produk sebagai salah satu contoh implementasi dari digitalisasi
perusahaan.
6. Operasi Pabrik
Pilar operasi pabrik memiliki 4 bidang, yaitu penyimpanan dan
sharing data, rantai pasok dan logistik cerdas, proses yang otonom, dan
sistem perawatan cerdas . Pilar ini mempunyai bobot 17,50% dengan hasil
indeks yang telah telah dihitung berdasarkan jumlah level dari keempat
bidang adalah 0,29. Berikut penjelasan dari keempat bidang yang terdapat
pada pilar operasi pabrik.

4
a. Penyimpanan dan sharing data
Bidang penyimpanan dan sharing data pada pilar ini berada
pada level 2, dimana data operasional perusahaan sudah disimpan
dalam server internal perusahaan dan sudah dilakukan pemrosesan
data, akan tetapi masih belum optimal. Data sudah terkoneksi
kedalam sistem IT perusahaan. Data yang dimiliki oleh perusahaan
disimpan pada server masing-masing departemen atau bagian.
b. Rantai pasok dan logistik cerdas
Bidang rantai pasok dan logistik cerdas pada pilar ini berada
pada level 1, dimana rantai pasok dan sistem logistik yang sudah
terintegrasi dengan data kebutuhan operasional perusahaan.
Terdapat 1-2 teknologi atau sistem yang digunakan untuk
mendukung rantai pasok cerdas. Salah satu teknologi rantai pasok
cerdas yang digunakan oleh perusahaan adalah real time inventory
control.
c. Proses otonom
Bidang proses otonom pada pilar ini berada pada level 2,
dimana sudah ada sistem atau teknologi yang digunakan untuk
mendukung otomasi operasional perusahaan, baik
lapangan/field/shop floor maupun di office. Tingkat otomasi
operasional perusahaan sampai 50%.
d. Sistem perawatan cerdas
Bidang proses otonom pada pilar ini berada pada level 0,
dimana perusahaan belum menerapkan sistem perawatan cerdas
untuk mesin/teknologi/aplikasi yang digunakan.
Berdasarkan hasil Self-Assemen INDI 4.0 yang telah dijabarkan diatas, dapat
disimpulkan bahwa hasil indeks total dari 7 pilar INDI 4.0 adalah 1,36. Berikut
merupakan hasil rata-rata assemen menggunakan INDI 4.0 :

5
Gambar 1. 1 Hasil rata-rata Assesmen INDI 4.0

Hasil rata-rata asesmen


menggunakan INDI 4.0
Manajemen dan
Organisasi
4,00
3,00
2,00
Orang dan
Operasi Pabrik
1,00 Budaya
0,00

Produk dan
Teknologi
Layanan

7. Tantangan
Berikut masukan yang diberikan oleh perusahaan yang sudah penulis
observasi:
a. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan
1) Semakin cepatnya perkembangan teknologi, kebutuhan akan
SDM yang memahami teknologi transformatif dalam
perusahaan pun sangat diperlukan. Namun saat ini SDM yang
ada pada perusahaan, masih membutuhkan adanya sertifikasi
atau pelatihan terkait industri 4.0 sehingga perusahaan dapat
melakukan transformasi digital.
2) Perkembangan teknologi, membuat perusahaan semakin sulit
untuk memahami pelanggan. Karaktersitik pelanggan saat ini
sangat berubah-ubah sehingga perusahaan harus melakukan
perubahan yang lebih inovatif.
3) Kecepatan proses perubahan atau transformasi industri 4.0
yang dilakukan oleh kompetitor, membuat persaingan bisnis
semakin kompetitif.
b. Harapan terhadap pemerintah dalam rangka bertransformasi ke
industri 4.0

6
1) Memberikan dukungan untuk SDM perusahaan dalam
mewujudkan digitalisasi industri 4.0, seperti menghadirkan
berbagai pelatihan atau sertifikasi untuk mengingkatkan
kualitas SDM dalam perusahaan.
2) Melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital.
1.2 Asesmen Toolbox Industri 4.0
Terdapat 2 komponen pada toolbox industri 4.0, yaitu products dan
production. Berikut merupakan hasil assesmen menggunakan toolbox industri
4.0 yang terdapat pada PT Suplai Pangan Indonesia (WARJALI):
a. Products
Pada toolbox industry 4.0 bagian products, PT Suplai Pangan
Indonesia (WARJALI) masih memiliki kekurangan dalam hal teknologi
integration of sensors/actuators. teknologi integration of
sensors/actuators pada perusahaan ini masih berada pada level 0. Berikut
penjabaran dari Toolbox Industry 4.0-Products:
Tabel 1. 2 Toolbox Industry 4.0-Products

7
Gambar 1. 2 Hasil Assesmen Toolbox Industry 4.0-Products

b. Production
Toolbox industry 4.0 pada PT Suplai Pangan Indonesia
(WARJALI) bagian production mempunyai hasil assesmen yang rendah.
Setiap komponen pada Toolbox industry 4.0-production masih berada
pada level 0-1. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut merupakan
perusahaan distributor penyedia bahan pangan, perusahaan tersebut tidak
melakukan aktivitas produksi barang atau jasa, melainkan hanya sebagai
penyalur bahan pangan saja.

8
Tabel 1. 3 Toolbox Industry 4.0-Production

9
Gambar 1. 3 Hasil Assesmen Toolbox Industry 4.0-Production

1.3 Analisa Pain Point


Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan dengan INDI 4.0 terhadap
PT Suplai Pangan Indonesia (WARJALI) telah didapatkan hasil yaitu Operasi
Pabrik, Orang dan Budaya lalu Produk dan Layanan memiliki kesiapan tertinggi.
Sedangkan Manajemen Organisasi dan Teknologi memiliki kesiapan terendah.
Akan tetapi pada PT Suplai Pangan Indonesia (WARJALI) sudah memiliki
rencana untuk bertransformasi ke arah digital atau industri 4.0 ditambah dengan
etos kerja yang baik dan terbuka dengan perubahan serta kemauan untuk
mempelajari hal baru dari para pekerjanya akan membantu PT Suplai Pangan
Indonesia (WARJALI) berkembang kea rah digital atau industry 4.0. Hanya saja
PT Suplai Pangan Indonesia (WARJALI) belum memiliki roadmap yang jelas
untuk berkembang ke arah digital atau industri 4.0.
Hasil pengukuran menggunakan toolbox indutri 4.0 PT Suplai Pangan
Indonesia (WARJALI) belum sama sekali menggunakan sensor yang telah
terintegrasi, lalu mesin-mesin yang telah terintegrasi belum ada di PT Suplai
Pangan Indonesia (WARJALI). Namun PT Suplai Pangan Indonesia
(WARJALI) memiliki pelayanan yang baik dan para pembeli bisa customize
pesanan sesuai dengan keinginan.

10
BAB 2

ANALISA SOLUSI

2.1 Pemilihan Fokus

2.2 Alternatif Solusi

2.3 Pemilihan Solusi Terbaik

11
BAB 3

RENCANA IMPLEMENTASI

3.1 Deskripsi

3.2 Aktivitas Kunci

12
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai