Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jenjang pendidikan lanjut diploma III program studi teknik mesin

tidak hanya diberikan materi dalam bentuk teori, tetapi juga penerapan

kedalam dunia industri dimana para lulusannya dapat mengasah

kemampuannya dalam menyelesaikan masalah yang dialami oleh

perusahaan dan mengambil manfaat berupa ilmu-ilmu yang terkandung

didalamnya. Dalam hal ini dunia perkuliahan tidak mampu memberikan

pengalaman dalam penyelesaian masalahnya, oleh karena itu mahasiswa

diharuskan terjun langsung ke dunia industri sebagai gambaran terhadap

masalah yang akan dihadapi. pada dasarnya terdapat hubungan yang saling

menguntungkan antara dunia industri dan dunia pendidikan, dimana dunia

industri menyediakan lapangan pekerjaan dengan berbagai permasalahannya

sedangkan dunia pendidikan menyediakan sumber daya yang diharapkan

mampu menyelesaikan permasalahan dengan berbagai macam pendekatan.

Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang selenggarakan

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Gunakarya Indonesia pada semester V,

penulis selaku mahasiswa magang di PT.Gunjaya Dua Bersaudara selama 1

bulan diharapkan agar siap untuk terjun ke dunia industri kelak melalui

pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu dapat

beradaptasi dengan teknologi yang digunakan di dalam dunia industri saat

ini. Teknologi memiliki arti sebagai proses, alat, metode, produser, dan

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 1


piranti yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Pemilihan

teknologi akan mempengaruhi desain pekerjaan, produktivitas, kualitas, dan

strategi perusahaan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan umum

Secara umum tujuan (PKL) pada program Diploma III adalah

berkaitan dengan misi program Diploma untuk menghasilkan

lulusan dengan keterampilan teknis yang tinggi di bidang

kompetensi jurusan masing-masing.

1.2.2 Tujuan khusus

1. Agar mahasiswa memahami penerapan keilmuan yang telah

dipelajari selama mengikuti kuliah/laboratorium.

2. Mengasah kemampuan mahasiswa menyelesaikan masalah

(problem solving), yang dihadapi perusahaan sehari-hari

dengan menggunakan perangkat-perangkat yang telah

dipelajari.

3. Membiasakan mahasiswa dengan kultur kerja yang sangat

berbeda dengan kultur belajar dari segi manajemen waktu,

keterampilan, komunikasi, dan kerjasama tim serta tekanan

yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

waktu.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 2


4. Disamping manfaat bagi mahasiswa peserta PKL, program

PKL pada jurusan masing-masing dirancang untuk juga

memberi manfaat bagi perusahaan tempat PKL.

1.3 Tempat Dan Waktu Magang

1.3.1 Tempat Magang

Adapun tempat pelaksanaan magang, PT Gunjaya Dua

Bersaudara yang berlokasi di Jln. Raya Kedaung - BKKBN Rt 001

Rw 06 No. 55 Cimuning Kec. Mustika Jaya – Bekasi.

1.3,2 Waktu Magang

Pelaksanaan magan industri atau PKL dilakasanakan pada

tanggal 13 desember 2016 hingga 14 Januari 2017.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 3


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TEMPAT PKL

2.1 Profil Perusahaan

DATA UMUM PERUSAHAAN

NAMA PERUSAHAAN : PT. GUNAJAYA DUA

BERSAUDARA

ALAMAT : Jln. Raya Kedaung - BKKBN Rt

001 Rw 06 No. 55 Cimuning

Kec. Mustika Jaya – Bekasi

TELEPON/FAX : 021-82602451/021-8252517

E-MAIL : gunjaya_duabersaudara@yahoo.com

LEGALITAS PERUSAHAAN

AKTA PENDIRIAN : SK MENKEH & HAM RI NO.

C- 34.HT.03.02.TH.2004

SK BADAN PERTANAHAN NASIONAL NO. 12-X.A.2005

SIUPP : NO.510/PK/1480/BPPT.4

NPWP : 21.089.025.7-432.000

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 4


VISI

Mengembangkan industri permesinan dengan teknologi dan mangement

manufacture moderen untuk menghasilkan produk :

1. Berkualitas yang tinggi

2. Harga yang kompetitif

3. Ketepatan waktu pengiriman

4. Kemampuan beradaptasi terhadap perusahaan

MISI

Menjalin Kemitraan dan kesejahteraan demi kesuksesan Usaha bersama

SEJARAH

Cv.Gun jaya teknik adalah Perusahaan yang dikembangkan dari rintisan industri

Manufacture kecil. Berdiri sejak Tahun 2004,dengan jumlah karyawan 2 orang.

Tidak kurang dari 30 Perusahaan di sekitaran Bekasi,Bogor,Jakarta,

Hingga Karawang telah menjaadi mitra bisnis kami, di antaranya :

1.PT. Astra Otoparts Tbk

2.PT. Enkei Indonesia

3.PT. Aisan Nasmoco Industry

4.PT. Yamaha Indonesia

Hingga sekarang Jumlah Karyawan Cv.Gun jaya teknik Mencapai 25 orang yang

ahli di bidang masing-masing,selain itu semakin di modernisasi dengan

menambah jumlah mesin CNC dengan kapasitas dan kualitas tinggi.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 5


2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Dan Tugas Departemen

2.3 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Dalam suatu lingkungan pekerjaan keselamatan kerja adalah faktor

yang paling penting disamping faktor-faktor lainnya. Keselamatan kerja

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 6


mutlak diperlukan bagi seorang pekerja, supaya ia bisa bekerja secara

aman dan nyaman. Setiap karyawan wajib mendapatkan jaminan

keselamatan dalam bekerja. Setiap karyawan akan mencintai pekerjaannya

dengan adanya jaminan keselamatan dan kesehatan dalam pekerjaannya,

dengan demikian produktifitas akan meningkat dan sesuai denga target

yang direncanakan.

Keselamatan kerja menyangkut aspek seorang pekerja (karyawan),

orang disekitarnya, mesin yang digunakan dan lingkungan tempat bekerja,

dan masyarakat sekitar lokasi industri). Pemerintah juga mengatur tentang

keselamatan dan kesehatan kerja di industri sebagai jaminan hukum antara

hubungan perusahaan, pekerja, dan lingkungan masyarakat di sekitar area

pabrik.

Beberapa keselamatan dan keselamatan kerja yang telah diatur

dalam undang-undang antara lain :

1. Semua pihak (pekerja dan perusahaan) wajib menaati ketentuan-

ketentuan tentamg keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Karyawan wajib menaati prosedur dan langkah-langkah keselamatan

kerja yang telah ada dan ditentukan bagi pekerjaannya masing-

masing, termasuk dalam menggunakan alat-alat pelindung

keselamatan dan kesehatan kerja yang diperuntukan bagi karyawan

tersebut serta wajib menjaga alat-alat tersebut.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 7


3. Tidak dibenarkan merokok di area pabrik, gudang atau tempat

lainnya dimana terdapat tulisan DILARANG MEROKOK, kecuali

ditepat yang ditempat yang telah disediakan oleh perusahaan.

4. Setiap karyawan wajib berusaha untuk menghindarkan segala

kemungkinan yang dapat mendatangkan kecelakaan, baik bagi

dirinya sendiri maupun bagi orang disekitarnya dan lingkungan.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 8


BAB III

PEMBAHASAN

CARA MENGOPERASIKAN MESIN CNC MILLING

3.1 Prinsip Dasar CNC Milling Machine

Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian

adalah proses penyayatan benda kerja oleh pahat dibantu dengan kontrol

numerik komputer atau CNC ( Computer Numerical Control ).Untuk

menggerakkan pahat pada mesin perkakas CNC disepakati menggunakan

sistem koordinat.

Sistem koordinat pada mesin CNC milling adalah sistem koordinat

dengan tiga sumbu/axis yaitu sumbu X , Y dan sumbu Z. Sumbu X

didefinisikan sebagi sumbu yang bergerak horizontal, Sumbu Y didefinisikan

sebagai sumbu yang bergerak melintang, dan sumbu Z didefinisikan sebagai

sumbu yang bergerak vertikal.

Milling process adalah sebuah proses permesinan dimana alat potong atau

cutting tool berputar pada spindle nya dan benda kerja bergerak kearah

memanjang dan melintang sejauh pemotongan yang di inginkan.

3.2 Standar Keselamatan Kerja

Sebelum mempelajari tentang proses permesinan dengan mesin CNC,


maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindarkan hal-hal
yang akan mengakibatkan kecelakaan kerja maupun kerusakan mesin.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 9


 Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang
atau rapikan bagian-bagian pakaian yang menjuntai
 Gunakan selalu sepatu keselamatan (safety shoe)
 Gunakan kacamata pelindung ketika berhadapan dengan mesin yag sedang
beroperasi
 Jangan terlalu dekat dengan meja mesin di saat Pergantian Tool Otomatis
(Auto Tool Change) berlangsung.
 Jangan mengganti tool di magazine tool pada saat mesin beroperasi
 Jangan membersihkan chip, terutama yang berada di meja mesin pada saat
mesin beroperasi
 Jangan membuka pintu panel (bagian belakang mesin) pada saat mesin
sedang beroperasi
 Jangan menggunakan sumber arus yang cepat berubah seperti arus yang
dipakai oleh mesin las di area yang berdekatan dengan mesin CNC.
 Apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada saat mesin sedang
beroperasi, hentikan mesin segera dengan menekan tombol Emergency
Stop.
 Hentikan putaran mesin dan pergerakan meja maupun spindle sebelum
memasuki mesin untuk penggantian part mesin, pembersihan, ataupun
penyesuaian.
 Matikan mesin sebelum melakukan perbaikan mesin
 Hindarkan sirkuit atau kabel yang terbuka tanpa pengaman.
 Bersihkan dinding taper (miring) pada bagian dalam spindle arbor. Hal ini
harus benar benar diperhatikan agar keakurasian pemotongan cutter dapat
terjamin
 Perhatikan pencekaman benda kerja. Jika benda kerja di cekam pada
fixture ataupun pada meja mesin, pastikan pencekamannya kuat.
 Pengoperasian tombol panel. Jangan menekan tombol ataupun switch
dengan memakai sarung tangan
 Jangan menyentuh chips dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
 Jaga kebersihan lantai di sekitar mesin.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 10


 Pastikan koridor/gang/jalan disekitar mesin bersih dari barang-barang
yang menghalangi.
 Ingatkan rekan kerja soal keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
 Pastikan hanya operator yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin.
 Jangan mengoperasikan mesin, kecuali yakin tidak akan membahayakan
diri dan rekan kerja,
 Jangan meletakkan tool dan alat perlengkapan di dalam mesin yang sedang
beroperasi.
 Kembalikan tool dan alat ke tempat semula setelah dipakai.
 Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar.
 Jangan memposisikan anggota badan pada celah mesin pada saat mesin
sedang beroperasi.
 Jangan membersihkan atau melumasi bagian mesin pada saat mesin
sedang
 beroperasi.
 Jangan membersihkan bagian mesin yang berputar menggunakan kain lap.
 Jangan melepas label peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
 Jangan memakai perhiasan saat mengoperasikan mesin, seperti cincin,
gelang, kalung maupun sejenisnya.
 Mengerti, hafal dan paham akan aturan keselamatan kerja
 Biasakan berdoa sebelum bekerja

3.3 Komponen-komponen mesin

3.3.1 Meja mesin

Mesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X


dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini dilengkapi
dengan motor penggerak, ball screw plus bearing dan guide way
slider untuk akurasi pergerakannya. Untuk pelumasannya, beberapa
mesin menggunakan minyak oli dengan jenis dan merk tertentu, dan
beberapa mesin menggunakan grease. Pelumasan ini sangat penting

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 11


untuk menjaga kehalusan pergerakan meja, dan menghindari
kerusakan ball screw, bearing atau guide way slider. Untuk itu
pemberian pelumas setiap hari wajib dilakukan kecuali mesin tidak
digunakan. Meja ini bisa digerakkan secara manual dengan
menggunakan handle eretan.

Meja mesin

3.3.2 Spindle mesin

Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah


cutter. Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan cutter
pada sumbu Z. Spindle inipun digerakkan oleh motor yang dilengkapi
oleh transmisi berupa belting atau kopling. Seperti halnya meja mesin,
spindle ini juga bisa digerakkan oleh handle eretan yang sama.
Pelumasan untuk spindle ini biasanya ditangani oleh pembuat mesin.
Spindle inilah yang memegang arbor cutter dengan batuan udara
bertekanan.

Spindle mesin

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 12


3.3.3 Magasin Tool

Satu program NC biasanya menggunakan lebih dari satu tool/cutter


dalam satu operasi permesinan. Pertukaran cutter yang satu dengan
yang lainnya dilakukan secara otomatis melalui perintah yang tertera
pada program. Oleh karena itu harus ada tempat khusus untuk
menyimpan tool–tool yang akan digunakan selama proses permesinan.

Magasin Tool adalah tempat peletakkan tool/cutter standby yang


akan digunakan dalam satu operasi permesinan. Magasin tersebut
memiliki banyak slot untuk banyak tool, antara 8 sampai 24 slot
tergantung jenis mesin CNC yang digunakan.

Tool Magazine

3.3.4 Monitor

Pada bagian depan mesin terdapat monitor yang menampilkan data-


data mesin mulai dari setting parameter, posisi koordinat benda, pesan
error, dan lain-lain.

Monitor

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 13


3.3.5 Panel Control

Panel control adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat


pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-
perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle, menggerakkan
meja, mengubah setting parameter, dan lain-lain. Masing-masing
tombol ini harus diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC
Setter

Panel kontrol

3.3.6 Coolant hose

Setiap mesin pasti dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk


cutter dan benda kerja. Yang paling umum digunakan yaitu air
coolant dan udara bertekanan, melalui selang yang dipasang pada blok
spindle.

Coolant hose

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 14


Ke-enam komponen tersebut harus dipelajari terlebih dahulu dan dipahami
sebelum melangkah ke bab berikutnya.

3.4 Perawatan mesin

Bab ini sangat penting untuk dipahami. Pelajari terlebih dahulu cara
merawat mesin dengan benar, baru kemudian belajar cara
pengoperasiannya. Bagian-bagian yang harus dirawat antara lain :
Kebersihan bodi mesin, Pelumas ball screw meja, pelumas untuk silinder
udara pada spindle (apabila ada), saringan udara pada dinding panel
belakang, dan lain-lain.

3.4.1 Pelumas ball screw

Beberapa mesin menggunakan oli sebagai pelumas, pelumas ini


biasanya ditampung dalam tabung plastik yang ditempatkan di bagian
belakang mesin. Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang terhubung
dengan mesin yang akan memberikan peringatan apabila jumlah oli
sudah tidak mencukupi. Jumlah oli pelumas ini harus di periksa setiap
hari dan ditambah apabila perlu . Jenis oli yang bisa digunakan antara
lain Vactra Oil no 2, ESSO K68, Shell T68. Beberapa perusahaan
menggunakan oli Hidrolik no 32, namun hal ini tidak dianjurkan. Satu
hal yang juga sangat penting dilakukan terkait dengan pelumas ball
screw ini adalah kepastian terdistribusikannya pelumas ini secara
merata ke tempat-tempat yang seharusnya. Pelumas ini di
distribusikan dari tabung belakang menuju meja mesin melalui pipa
kecil dengan bantuan pompa. Apabila ada measalah dengan sistem
distribusi, maka meja aka bergerak tanpa pelumas, akibatnya dalam
waktu singkat ball screw akan rusak (aus, terbakar, dll), bearing akan
hancur, dan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya akan
sangat mahal. Pastikan bahwa pelumas terdistribusi dengan benar
dengan cara membuka tutup meja secara periodik dan memeriksa

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 15


apakah pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan pemeriksaan ini
sebulan sekali. Gejala awal dari kerusakan ball screw atau bearing
dapat dideteksi dari bunyi kasar yang dikeluarkan meja ketika meja
digerakkan. Lakukan segera pemeriksaan apabila ini terjadi.

Ball Screw Tabung pelumas

3.4.2 Pelumas Guide way slider

Mesin Milling CNC memiliki 4 buah Guide way slider, yaitu


perangkat yang menyangga semua beban berat meja, dan membawa
meja bergerak ke sumbu dan Y. Guide way ini bertanggung jawab
atas akurasi pergerakkan meja dan kemulusan gerakannya. Hubungan
antara guide way, rel landasan dan meja mesin adalah mutlak sliding
fit, tidak diperkenankan adanya kelonggaran sedikitpun. Apabila itu
terjadi, maka akurasi pergerakan akan melenceng jauh, dan bearing
serta ball screw akan cepat rusak. Untuk menjaga konsistensinya,
pergerakan guide way ini juga harus selalu dibantu oleh pelumas.
Kebanyakan mesin menyatukan pelumas ini dengan pelumas pada ball
screw. Tetapi ada beberapa mesin yang memisahkannya. Untuk tipe
mesin ini Anda harus memeriksa distribusi pelumasan juga secara
terpisah.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 16


Guide Way Slider

3.4.3 Pelumas untuk Silinder udara bertekanan pada proses ATC (Auto
Tool Change)

Pada proses ganti tool secara otomatis, mesin menggunakan


pneumatic cylinder yang dibantu udara bertekanan (angin) sebagai
tenaganya. Udara bertekanan itu mendorong poros yang ada didalam
Cylinder yang pada gilirannya akan mendorong tuas pada magasin
untuk mengeluarkan tool. Untuk cylinder inipun dibutuhkan pelumas
yang harus selalu kita periksa kecukupannya. Pelumas ini biasanya
diletakkan pada tabung plastik kecil yang diletakkan di depan
cylindernya. Meskipun pelumas untuk cylinder ini sangat awet, bisa
bertahan sampai bertahun-tahun tanpa harus ditambah, tetapi
pemeriksaan secara periodik tetap harus dilakukan untuk
mengantisipasi kebocoran. Jenis pelumas untuk cylinder ini bisa
menggunakan oli hidrolik no.32, oli yang sama yang biasa digunakan
pada mesin jahit.

Pelumas ATC Pneumatic Cylinder

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 17


3.4.4 Saringan udara panel belakang mesin.

Pada bagian belakang mesin terdapat panel tempat menyimpan


perangkat keras mesin tersebut. Panel tersebut berisi kartu pengatur
(untuk spindle, motor servo, amplifier), relay dan lain-lain. Pada saat
mesin dihidupkan, hal ini akan meningkatkan suhu pada ruangan
dalam, oleh karena itu pada pintu panel belakang biasanya dipasang
satu exhaust fan yang menarik udara luar ke dalam ruangan panel
selama mesin di hidupkan. Pada pintu fan ini di pasang filter mat
untuk menyaring debu yang ikut tertarik, dan filter ini akan cepat
sekali kotor tertutup debu (tergantung dari lingkungan ruangan mesin
ditempatkan). Apabila filter ini tersumbat debu, fan akan gagal
mendinginkan ruangan panel, dan akibatnya hardware dalam ruangan
panel akan mengalami overheat dan mengalami kerusakan. Bersihkan
filter fan pada pintu ruangan panel belakang SETIAP HARI.

Saringan udara panel masin

3.4.5 Tangki Coolant

Setiap mesin memiliki tangki khusus untuk penampungan coolant


(pendingin) dengan kapasitas yang berbeda-beda, berkisar antara 200
hingga 700-an liter air, tergantung dari ukuran mesin. Alur yang
terjadi pada proses pendinginan benda kerja oleh coolant adalah
sebagai berikut : coolant pada tangki ditarik oleh pompa menuju inlet
yang terpasang pada (biasanya blok spindle mesin) melalui selang

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 18


fleksible. Inlet akan mengeluarkan coolant ke arah benda kerja atau
tool (tergantung arah yang dinginkan operator) dengan kapasitas
semburan yang bisa di atur. Coolant tersebut kemudian akan mengalir
kembali ke dalam tangki coolant yang berada di bagian bawah mesin.
Pada saat coolant kembali mengalir ke tangki penampungan, chip
yang halus akan ikut terbawa masuk karena ukurannya yang kecil
sehingga bisa masuk ke celah yang kecil dan berbobot cukup ringan
sehingga mudah terbawa arus coolant. Tumpukan chip halus pada
tangki coolant dalam jumlah banyak akan mengakibatkan
tersumbatnya saluran keluar dari tangki menuju selang, dan akibatnya
coolant tidak akan keluar dari inlet. Permesinan pada material logam
HARUS SELALU MENGGUNAKAN COOLANT. Bersihkan tangki
secara periodik (2 minggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari
produktifitas mesin dan jenis material yang digunakan).

Tanki Coolant

Selain perawatan rutin komponen di atas, kebersihan bodi mesin


secara keseluruhan harus dijaga SETIAP HARI KERJA tanpa kecuali.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 19


3.5 Tombol pada panel control

Panel kontrol adalah pusat pemerintahan dari mesin CNC. Dari panel
kontrol inilah semua perintah pergerakan mesin dikeluarkan. Setiap Setter
mutlak harus memahami semua fungsi dari panel kontrol.

3.5.1 Panel Kontrol CNC Milling Machine

Pada prinsip nya kontrol panel pada setiap merk mesin CNC

Milling memiliki kesamaan fungsi dan kegunaan, hanya saja

perbedaan biasanya berada pada jenis tombol yang di pakai dan ada

pula beberapa fungsi tombol yang fungsi dan kegunaannya merupakan

gabungan dari beberapa tombol pada panel lain. Dikarenakan fungsi

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 20


dan kegunaan dari setiap tombol dalam kontrol panel memiliki

kesamaan sehingga Dalam penjelasan panduan ini akan mengacu pada

penggunaan mesin CNC Milling Merk Tongtai (Topper-TMV-720A)

dengan control FANUC. Berikut gambar kontrol panel mesin CNC

Milling merk Tongtai :

3.5.2 Fungsi dari masing-masing tombol pada panel

EMERGENCY STOP : Untuk menghentikan semua sistem operasi

pada mesin.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 21


EDIT : Digunakan untuk memperbaiki atau membuat program baru

atau untuk input dan output dari external device

MEMORY : Pilihan untuk menjalankan eksekusi dari program yang

telah di buat ( AUTO MODE)

MDI : Pilihan mode untuk mode MDI ( Manual Data Input )

HANDLE : Digunakan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara

manual menggunakan handle

JOG : Digunkan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara

manual, kecepatan pergerakan diatur menggunakan “Feedrate

Override”. Dan pergerakan sumbu/axis diatur menggunakan switch

axis select dan tombol

RPD : Digunkan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara

manual, kecepatan pergerakan diatur menggunakan “Rapid Override”.

Dan pergerakan sumbu/axis diatur menggunakan switch axis select

dan tombol

ZRN : Digunakan untuk mengembalikan sumbu/axis ke sumbu awal

mesin atau titik 0 pada mesin.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 22


Regulation : Digunakan untuk mengurangi atau menambah kecepatan

putaran spindle secara manual

Coolant Key : Digunakan untuk mengidupkan coolan secara manula

ataupun otomatis

Feedrate Override : Digunakan untuk mengubah kecepatan

pemakanan antara 0-150% dari kecepatan atau feeding yang diatur

ddidalam program pada saat mesin dalam mode otomatis atau MDI

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 23


dan mengatur kecepatan pergerakan sumbu/axis yang di lakukan

secara manual pada saat mesin dalam mode JOG

Spindle Speed : Digunakan untuk mengubah rpm dari spindle mesin

antara 50-120 %.

Digunakan untuk mengatur kecepatan pergerakan pemakanan “G0”

yang diatur di dalam program.

1% : Kecepatan pemakanan 1% dari kecepatan yang diatur pada

program atau mesin

5% : Kecepatan pemakanan 5% dari kecepatan yang diatur pada

program atau mesin

25/50% : Kecepatan pemakanan 25/50% dari kecepatan yang diatur

pada program atau mesin

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 24


100% : Kecepatan pemakanan 100% dari kecepatan yang diatur pada

program atau mesin

Program Protect : Digunakan untuk mengizinkan atau tidak

mengizinkan program dirubah

Lamp Indikator : Digunakan sebagai penunjukan dari

kegiatan/aaktivitas yang telah di lakukan. Jika melakuakan Point zero

retrun maka lampu indikator X, Y, Z akan meyala. Jika mengaktifkan

coolan secara manual ataupun otomatis maka lampu inidkator akan

menyala dan Jika Spindle Clam telah terkunci maka lampu indikator

akan menyala.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 25


Block Delete : Tombol ini berfungsi untuk melompati atau tidak

mengeksekusi program yang di dalamnya terdapat “ / “ . Jika tombol

ini diaktifkan atau di tekan maka mesin tidak akan mengeksekusi

program yang terdapat tanda /.

DNC : Digunakan jika program manufaktur yang akan digunakan

terlalu besar, dan jika tombol ini di aktifkan maka program dapat

dibuat melalui PC dan di transfern ke CNC yang di sambungkan

menggunakan kabel RS-233C

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 26


Magazine Turn : Digunakan untuk mengaktifkan pergantian tool yang

di panggil dalam program, dan dapat pula digunakan untuk memilih

tool yang akan di panggil secara manual menggunakan mode MDI

Arm Origin : Digunakan untuk membantu mengembalikan posisi arm

yang terganggu akibat kesalahan (listirk padam dan pergantian tool

belum terselesaikan).

Bed Coolant : Digunakan untuk mengaktifkan bad coolnt motor

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 27


Auto Return : Digunakan untuk mengembalkikan posisi sumbu ke

posisi 0 mesin secara otomatis

Open & Close : Untuk mengaktifkan operasi manual penggunaan

pintu

Release : Jika tombol Release aktif maka pintu di izinkan untuk

dibuka pada saat spindle berputar. Namun jika tombol off maka

sebaliknya.

Forward : Untuk memutar Spindle searah jarum jam secara manual

Stop : Untuk menghentikan putaran spindle pada manual mode

Reverse : Untuk memutar spindle berlawanan arah jarum jam secara

manual

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 28


Digunakan untuk menggerakan posisi sumbu X, Y, Z pada saat mesin

dalam mode handle

X1 : 0,001 mm / strip

X10 : 0,01 mm / strip

X100 : 0,1 mm / strip

3.6 PENGOPRASIAN STANDAR MESIN

3.6.1 Cara Menghidupkan Mesin

1. Putar saklar utama

2. Release Emergency Stop

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 29


3. Tekan Tombol Power ON

3.6.2. Cara Mematikan Mesin

1. Posisikan sumbu mersin pada posisi zero return

2. Tekan Tombol Emergency Stop

3. Tekan tombol OFF

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 30


4. Putar sklar utama pada posisi OFF

5. Posisikan MCB pada posisi OFF

3.7 Cara Mengembalikan Posisi Sumbu ke titik 0 mesin (Zero Point Return)

METODE 1

A. Posisikan Switch mode pada posisi handle

B. Tekan tombol auto return

METODE 2

A. Posisikan Switch mode pada posisi ZRN

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 31


B. Posisikan switch axis select pada posisi Z

C. Tekan tombol axis+

D. Lakukan hal yang sama untuk sumbu/axis X dan Y

METODE 3

A. Posisikan Switch mode pada posisi MDI

B. Masukan perintah / program manual dengan menginput:

G91 G28 Z0 ;

G91 G28 X0 ;

G91 G28 Y0 ;

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 32


C. Tekan tombol Insert pada panel

D. Tekan tombol Cycle Star untuk memulai zero point return

3.8 Menggerakan Axis/Sumbu ke arah +X, +Y, +Z atau -X, -Y, -Z

METODE 1

A. Posisikan Switch mode pada posisi handle

B. Gunakan handle untuk menggerakan sumbu

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 33


C. Posisikan axis select yang ada pada handle ke posisi X/Y/Z

D. Posisikan Rapid yang akan di pakai untuk menggerakan axis / sumbu

X1 = 0,001 mm / strip

X10 = 0,01 mm / strip

X100 = 0,1 mm / strip

E. Putar Sumbu/axis kearah negatif (-) atau kerah positif (+

METODE 2

A. Posisikan Switch mode pada posisi JOG

B. Posisikan axis select yang ada pada panel ke posisi X/Y/Z

C. Pilih kecepatan pergerakan yang akan dipakai dengan memutar switch

“Feedrate Override” sesuai yang di butuhkan.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 34


D. Tekan dan tahan tombol Axis+ / Axis- untuk menggerakan sumbu/axis

METODE 3

A. Posisikan Switch mode pada posisi RPD

B. Posisikan axis select yang ada pada panel ke posisi X/Y/Z

C. Pilih kecepatan pergerakan yang akan dipakai dengan memutar switch

“Rapid Override” sesuai yang di butuhkan.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 35


D. Tekan dan tahan tombol Axis+ / Axis- untuk menggerakan sumbu/axis

3.9 Memutar Spindle Mesin

METODE 1

A. Posisikan switch mode pada posisi Handle/JOG/RPD/ZRN (Manual

Mode)

B. Tekan tombol Forward untuk putaran searah jarum jam dan tekan tombol

Reverse untuk putaran berlawanan arah jarum jam.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 36


C. Kecepatan atau RPM spindle mengikuti RPM terakhir yang dipakai mesin,

namun dapatdiatur kembali kecepatannya dengan memutar “Spindle

Regulation”.

D. Tekan tombol stop pada panel untuk menghentikan putaran

METODE 2

A. Posisikan switch mode pada posisi MDI

B. Masukan perintah / program manual dengan menginput S1500 M03 untuk

putaran searah jarum jam dan S1500 M04 untuk putaran berlawanan arah

jarum jam.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 37


C. Tekan tombol Insert pada panel

D. Tekan tombol cycle start /On untuk memulai memutar spindle

E. Tekan tombol Stop atau Reset untuk menghentikan putaran spindle

3.10 Memanggil Tool

A. Lihat posisi tool yang sedang di pakai

B. Posisikan switch mode pada posisi MDI

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 38


C. Masukan perintah / program manual dengan memasukan T2 M6 untuk

memanggil tool no 2

D. Tekan tombol Insert pada panel

E. Tekan tombol Cycle Start / On untuk memulai mengganti tool

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 39


BAB IV

KEGIATAN DAN HASIL PRODUKSI

4.1 Kegiatan dan hasil produksi selama PKL

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 40


GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 41
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktek kerja lapangan pembahasan tentang pengoprasian mesin

CNC di PT GUNJAYA DUA BERSAUDARA maka diambil kesimpulan :

1. Dengan adanya mesin CNC ini, maka Perusahaan dapat lebih mudah

memproduksi barang mentah menjadi barang jadi dan siap pakai.

2. Mempercepat proses pengerjaan barang sehingga target produksi dapat

tercapai seseuai waktu yang di harapkan konsumen

5.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang

sangat bermafaat dan dapat membantu manajemen PT GUNJAYA DUA

BERSAUDARA untuk masa yang akan datang, yaitu :

1. Perlunya pelatihan membaca gambar dan membuat program diadakan

terhadap operator yang akan mengoprasikan mesin cnc agar lebih cepat

memahami mesin dan proses produksi yang akan di kerjakan.

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 42


DAFTAR PUSTAKA

http://belajar-tanpa-henti.blogspot.co.id/2015/08/cara-mengoperasikan-mesin-cnc-

milling_24.html

GUNJAYA DUA BERSAUDARA| 43

Anda mungkin juga menyukai